Kejaksaan Negeri Sleman Fixo
Kejaksaan Negeri Sleman Fixo
UNTUK KEADILAN
SURAT TUNTUTAN
NO.REG.: TUT-01/01/11/2017
1.Pendahuluan
Mengawali Surat Tuntutan ini marilah kita panjatkan puji dan syukur
kepadaTuhan Yang Maha Esa, karena atas kemurahan-Nya kita diperkenankan
untukBerkumpul diruan siding dalam keadaan sehat walafiat tanda adanya
halanganApapun untuk melanjutkan perkara ini dalam tahap penuntutan pidana
(requisitor) oleh tim Penuntut Umum. -----------------------------------------------------
-------------------------
Selanjutnya tak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Penasehat Hukum Terdakwa yang secara aktif telah mendapingi Terdakwa
sejak awal persidangan sampai dengan hari ini, yang meskipun berada pada posisi
yang bersebrangan dalam memandang perkara yang didakwakan kepada
Terdakwa, sehingga tidak jarang terjadi perbedaan pendapat, namun pada
akhitnya dalam kaca mata hukum sama-sama bermuara pada satu tujuan yakni
tegaknya keadilan, kebenaran, kepastian, dan kewibawaan hukum secara formil
dan materiil dalam rangka supremasi hukum di Negara Republik Indonesia. ------
------------------------
Sehubungan dengan adanya dugaan Tindak Pidana yang kami hubungkan dengan
fakta persidangan sebagaimana akan kami uraikan, maka kami Penuntut Umum
dengan memperhatikan hasil pemeriksaan di persidangan telah mendudukan 1
(satu) orang sebagai Terdakwa pada persidangan ini. Dengan identitas
selengkapnya sebagai berikut: ------------------------------------------------------------
Nama Lengap : BUDI JUTAWAN alias BEDJE bin
NURHARTONO
Tempat lahir : Bandar Lampung
Umur/Tanggal : 19 Tahun / 4 Maret 1998
lahir
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Jalan Pandega Duta III CT.I/19 Manggung,
Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SMA
PENAHANAN
a. Penyidik : Rutan, sejak tanggal 1 Agustus 2017 s/d 20 Agustus 2017
b. Diperpanjang Penuntut Umum : Rutan, sejak tanggal 20 Agustus 2017
s/d 31 Agustus 2017
c. Penuntut Umum : Rutan, 31 Agustus 2017 s/d 8 September 2017
II. DAKWAAN
KESATU
----- Bahwa terdakwa BUDI JUTAWAN alias BEDJE bin
NURHARTONO pada hari Selasa, tanggal 31 Bulan Juli tahun 2017
sekitar pukul 21.00WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain ditahun
2017, bertempat di depan toko Mesem di perempatan jalan Kaliurang
Yogyakarta atau setidak-tidaknya pada tempat lain di wilayah hukum
Pengadilan Negeri Sleman, di muka umum bersama-sama melakukan
kekerasan terhadap orang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa TERDAKWA bersama PATHOEX, ZINTHING, KOCLOX
dan BUTHEQ mencegatKORBAN alias HOTBANGET SITOMPEL
dan I GEDE ANUNYA. Pada saat itu korban bertanya ada apa ini?
lalu PATHOEX menjawab bahwa PATHOEX akan menyelesaikan
masalah dengan korban, bahwa salah satu teman PATHOEX berkata
ajar wae lalu korban berusaha melindungi diri dengan mengeluarkan
pecut (cemeti) ekor ikan pari supaya TERDAKWA, PATHOEX,
ZHINTING, KOCLOX dan BUTHEQ tidak mengkroyok KORBAN
dan I GEDE ANUNYA, lalu TERDAKWA tiba-tiba mendorong
KORBAN hingga jatuh, sementara KOCLOX dan BUTHEQ mengejar
I GEDE ANUNYA yang sempat kabur, lalu TERDAKWA bersama-
sama dengan PATHOEX dan ZHINTING mengkroyok KORBAN
- Bahwa TERDAKWA memukul tangan kanan KORBAN yang
digunakan untuk memegang pecut ekor ikan pari yang dibawa oleh
KORBAN dengan pipa besi dengan panjang 50 cm dan berdiameter
2.5 cm, kemudian TERDAKWAberusaha memukul bagian atas tubuh
KORBAN namun TERDAKWA hanya dapat memukul tangan
KORBAN yang sedang melindungi kepalanya, lalu PATHOEX
menyabetkan pisau lipat dengan panjang 15 cm yang dilapisi dengan
bahan anti karat ke leher bagian depan milik KORBAN, pada saat yang
bersamaan ZHINTING memukul tengkuk KORBAN dengan pecahan
batuko hingga KORBAN tidak sadarkan diri.
- Bahwa akibat perbuatan TERDAKWA bersama-sama dengan
PHATOEX dan ZHINTING tersebut KORBAN mengalami luka
sesuai Visum Et Repertum No. VR/357/2017 yang dibuat dan dan
ditandatangani oleh dr. SEHAT SINURAYA, Sp.F pada Rumah Sakit
Panti Rapih dengan kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :
- Berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan luka memar pada
seluruh tubuh dan kepala yang diduga akibat pukulan benda tumpul;
terdapat luka terbuka pada leher bagian muka sepanjang 10 cm dan
sedalam 0.5-1 cm yang diduga akibat benda tajam.
- Berdasarkan hasil pemeriksaan dalam ditemukan terdapat gumpalan
darah pada otak kanan bagian belakang; diduga akibat benturan benda
tumpul.
Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP.
ATAU
KEDUA :
----- Bahwa terdakwa BUDI JUTAWAN alias BEDJE bin NURHARTONO
pada hari Selasa, tanggal 31 Bulan Juli tahun 2017 sekitar pukul 21.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2017, bertempat di depan
toko Mesem di perempatan jalan Kaliurang Yogyakarta atau setidak-
tidaknya pada tempat lain di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sleman,
sebagai orang yang melakukan peristiwa pidana sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh lakukan atau turun melakukan penganiayaan,
dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa TERDAKWA bersama PATHOEX, ZINTHING, KOCLOX
dan BUTHEQ mencegat KORBAN alias HOTBANGET SITOMPEL
dan I GEDE ANUNYA. Pada saat itu korban bertanya ada apa ini?
lalu PATHOEX menjawab bahwa PATHOEX akan menyelesaikan
masalah dengan korban, bahwa salah satu teman PATHOEX berkata
ajar wae lalu korban berusaha melindungi diri dengan mengeluarkan
pecut (cemeti) ekor ikan pari supaya TERDAKWA, PATHOEX,
ZHINTING, KOCLOX dan BUTHEQ tidak mengkroyok KORBAN
dan I GEDE ANUNYA, lalu TERDAKWA tiba-tiba mendorong
KORBAN hingga jatuh, sementara KOCLOX dan BUTHEQ mengejar
I GEDE ANUNYA yang sempat kabur, lalu TERDAKWA bersama-
sama dengan PATHOEX dan ZHINTING menganiaya KORBAN
- Bahwa TERDAKWA memukul tangan kanan KORBAN yang
digunakan untuk memegang pecut ekor ikan pari yang dibawa oleh
KORBAN dengan pipa besi dengan panjang 50 cm dan berdiameter
2.5 cm, kemudian TERDAKWA berusaha memukul bagian atas tubuh
KORBAN namun TERDAKWA hanya dapat memukul tangan
KORBAN yang sedang melindungi kepalanya, lalu PATHOEX
menyabetkan pisau lipat dengan panjang 15 cm yang dilapisi dengan
bahan anti karat ke leher bagian depan milik KORBAN, pada saat yang
bersamaan ZHINTING memukul tengkuk KORBAN dengan pecahan
batuko hingga KORBAN tidak sadarkan diri.
- Bahwa akibat perbuatan TERDAKWA bersama-sama dengan
PHATOEX dan ZHINTING tersebut KORBAN mengalami luka
sesuai Visum Et Repertum No. VR/357/2017 yang dibuat dan dan
ditandatangani oleh dr. SEHAT SINURAYA, Sp.F pada Rumah Sakit
Panti Rapih dengan kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :
- Berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan luka memar pada
seluruh tubuh dan kepala yang diduga akibat pukulan benda tumpul;
terdapat luka terbuka pada leher bagian muka sepanjang 10 cm dan
sedalam 0.5-1 cm yang diduga akibat benda tajam.
- Berdasarkan hasil pemeriksaan dalam ditemukan terdapat gumpalan
darah pada otak kanan bagian belakang; diduga akibat benturan benda
tumpul.
Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 351 ayat (2) Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.
III.FAKTA PERSIDANGAN
A.KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
SAKSI A CHARGE:-----------------------------------------------------
Tanggapan Terdakwa :
Bahwa terdakwa tidak membenarkan semua keterangan yang
diberikan oleh saksi
3. BAMBANG NYUDONYOWO, Tempat Lahir: Bantul, Umur /
Tanggal Lahir: 40 Tahun / 19 Maret 1977, Jenis Kelamin: Laki-
laki, Kebangsaan / kewarganegaraan : Indonesia, Tempat
tinggal : Potorono, Banguntapan, Bantul, Agama: Islam,
Pekerjaan: Satpam, Pendidikan terakhir SLTP,dibawah sumpah
pada pokoknya untuk memberikan keterangan sebagai berikut:
-------
- Bahwa saksi tidak mengenal terdakwa.
- Bahwa saksi pada saat perkara, dan sedang sift malam di
Satria net.
- Bahwa saksi mendengar suara teriakan minta tolong, lalu
menghampiri dengan ditemani oleh tukang parkir,
penjaga warnet,dan beberapa orang.
- Bahwa saksi ketika mengatakan hentikan,kemudian
mereka segera lari dan ketika berusaha mengejar mereka,
mereka berhasil meloloskan diri, lari ke dalam
perkampungan.
- Bahwa saksi melihat dalam jarak 50 meter dua orang
mengejar Ananda I Gede dengan membawa cerurit.
- Bahwa saksi melihat jelas bahwa salah satu pelakunya
adalah tersangka yang sedang di sidang dalam
pengadilan ini
- Bahwa saksi melihat korban dianiaya oleh tiga orang.
Ada yang memukul korban, menendang korban, dan
menginjak-injak korban.
- Bahwa saksi mengatakan salah satu dari mereka adalah
terdakwa yang dibawa ke persidangan ini
B. KETERANGAN AHLI:
B. SAKSI A DE CHARGE
1. NAZAR PENAZHARAN, Tempat Lahir : Sleman, Umur /
Tanggal Lahir : 23 Tahun / 30 Desember 1995, Jenis Kelamin :
Laki Laki, Kebangsaan / Kewarganegraan : Indonesia,
Tempat Tinggal : Sendang Tirta, Berbah, Sleman, Agama :
Islam, Pekerjaan : Tukang Parkir, Pendidikan Terakhir : SLTP
dibawah sumpah pada pokoknya untuk memberikan keterangan
sebagai berikut: -----------
- Bahwa saksi kenal dengan Tersangka, tetapi tidak ada hubungan keluarga
atau hubungan pekerjaan
- Bahwa saksi adalah tukang parkir yang bertugas di depan toko Mesem,
kebetulan pada waktu kejadian saya sedang tugas malam
- Bahwa saksi mengakui Tersangka sering datang ke tempat tugas saya untuk
ngobrol atau terkadang membantu tugas saya. Juga pada malam itu
- Bahwa saksi Sekitar jam setengah sembilan tiba-tiba si Pethox datang
nampak marah-marah. Saksi dan Bedje berusaha menenangkan, dan
mencegah supaya tidak menjadi-jad.
- Bahwa saksi mengatakan Pethoex nampaknya masih belum bias menerima,
lalu pergi dan datang lagi dengan tiga temannya yakni: Zinting, Koclox dan
Butheq. Kebetulan korban dan temannya sedang lewat di depan toko Asem
langsung berhadapan dengan Pethoex, Zinting, Koclox dan Butheq. Seketika
saya bilang sama Bedje: Te, kae kancamu ditututi!, maksud saya supaya
tidak terjadi pertengkaran
- Bahwa saksi hanya mengamati dari kejauhan karena terus terang saksi ini
penakut dan tidak ingin terlibat dalam persoalan yang saksi tidak tahu duduk
masalahnya
- Bahwa saksi melihat bahwa korban memicu perkelahian dengan
mengeluarkan sebuah senjata pecut ekor ikan pari
- Bahwa saksi mengatakan sekalipun Bedje pekerjaannya tidak jelas, tetapi
sebenarnya orangnya baik. Dalam kelompoknya dia lebih banyak diam, dan
selalu tampil menjadi pelindung apabila anggota kelompoknya diancam
permasalahan
- Bahwa saksi mengatakan Bukannya tidak mungkin jika pada saat kejadian,
tujuan awalnya Bedje hanya ingin melindungi dirinya dan temannya pethox
dari serangan korban, tetapi keblablasan
D. KETERANGAN TERDAKWA :
E. SURAT
Visum Et Repertum No. VR/357/2017 dibuat oleh tim
dokter forensic rumah sakit paanti rapih pada tanggal 31
Juli 2017.
F. ANALISIS FAKTA
G. BARANG BUKTI
- Pisau Lipat
Bahwa ditemukan Pisau Lipat di Tempat
Kejadian Perkara. Dari keterangan saksi
Hotbanget Sitompel, pisau lipat tersebut
digunakan untuk melukai lehernya.
- Batu Bata
Bahwa ditemukan batu bata di Tempat Kejadian
Perkara, dari keterangan saksi Hotbanget
Sitompel, batu bata tersebut digunakan untuk
memukul tengkuknya.
- Pipa Besi
Bahwa ditemukan pipa besi di Tempat Kejadian
Perkara, dari keterangan saksi Hotbanget
Sitompel, batu bata tersebut digunakan untuk
memukuli saksi.
- Baju Berdarah
Bahwa baju tersebut dikenakan oleh Hotbanget
Sitompel pada saat saksi mengalami tindak
kekerasan.
- Celurit
Bahwa celurit ditemukan di Tempat Kejadian
Perkara, menurut keterangan Bambang
Nyudonyowo, celurit tersebut digunakan untuk
menodong I Gede Anunya.
H. FAKTA YURIDIS
DAKWAAN KESATU
Pasal 170 ayat (2) ke 2 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana.
Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga
bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau
barang, yang bersalah diancam dengan pidana penjara
paling lama sembilan tahun jika kekerasan
mengakibatkan luka berat yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :
1. Barang Siapa
2. Terang-terangan
3. Tenaga Bersama
4. Menggunakan Kekerasan Terhadap Orang atau
Barang
5. Mengakibatkan Luka Berat