Anda di halaman 1dari 7

Imperata cylindrica

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata
Spesies : Imperata cylindrica

B. Identifikasi

Nama Ilmiah: Imperata cylindrica

Nama umum: Alang-alang

Nama daerah: Ilalang, hilalang, atau kambengan

C. Deskripsi

Batang

Batang alang-alang terdiri atas bagian pangkal tunas terdapat beberapa ruas pendek, tunas
yang berbunga beruas panjang terdiri atas satu sampai tiga ruas, tumbuh vertikal dan
terbungkus di dalam daun. Tinggi batang alang-alang yang dapat berbunga kurang lebih
20-30 cm. Batang alang-alang yang berada dipermukaan tanah berwarna keunguan.

Rimpang (rizoma)

Rimpang alang-alang tumbuh di tanah pada kedalaman 0-40 cm. Rimpang alang-alang
tumbuhnya memanjang dan bercabang-cabang, berwarna keputihan dengan panjang
kurang lebih 1 meter dan beruas-ruas. Alang-alang memiliki akar serabut yang tumbuh
dari pangkal batang dan ruas-ruas pada rimpang.

Daun

Helai daun alang-alang berwarna hijau sampai hijau kekuningan, tumbuh tegak berbentuk
garis-garis (lanset) yang semakin menyempit ke bagian pangkal. Panjang dan lebar helai
daun kurang lebih 12-80 cm x 5-18 mm. Tulang daun alang-alang berbentuk lebar dan
berwarna agak pucat. Permukaan dan tepi daun terasa kasar bila diraba.

Bunga

Bunga alang-alang berbentuk malai dengan bulir bunga yang tersusun rapat, berbentuk
ellips meruncing, mempunyai rambut-rambut halus dan ringan sehingga mudah terbawa
angin. Bunga yang mudah terbawa angin akan memperluas berkembang biakan alang-
alang dari tempat semula ke tempat yang lainnya, jarak tergantung berapa besar angin
mampu membawanya. Bunga alang-alang memiliki benang sari berwarna kekuningan dan
putik tunggal berwarna keunguan.

D. Habitat: tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah
terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada
daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder;
daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan.
E. Perbanyakan: Perbanyakan tanaman menggunakan rimpang atau akar tunggal.
Tetapi tumbuhan ini tidak perlu ditanam karena akan tumbuh dengan sendirinya
ditempat-tempat yang memungkinkan dan tidak memerlukan penanganan khusus.
F. Pengendalian:

Cynodon dactylon

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkindom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Family : Poacea

Genus : Cynodon

Spesies : Cynodon dactylon

B. Identifikasi

Nama ilmiah: Cynodon dactylon

Nama umum:

Nama daerah: Kakawatan


C. Deskripsi

Batang langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil. Rumput menahun dengan tunas
menjalar yang keras; tinggi 0.1 0.4 m.

Daun kerapkali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar,
hijau kebiuran, berambut atau gundul, 2.5 15 kali 0.2 0.7 cm.

Bulir 3 9, mengumpul, panjang 1.5 6 cm. Poros bulir berlunas. Anak bulir berdiri sendiri,
berseling kiri kanan lunas, menghadap ke satu sisi, menutup satu dengan yang lain secara
genting, duduk, ellips memanjang, panjang kurang lebih 2 mm, kerapkali keungu-unguan.
Sekam 1 2 yang terbawah tetap tinggal. Jumlah benang sari 3, tangkai putik 2, kepala putik
ungu, muncul di tengah-tengah anak bulir.

Bunga tegak seperti tandan.

Biji membulat telur, kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon, merumput
dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau lebih. Lamina
melancip memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan bawah, gundul atau
berambut pada permukaan atas . pelepah daun panjang halus, bermabut atau gundul. Ligula
tampak jelas berupa cincin rambut rambut putih..

Penyebaran : Rumput muda ini diduga berasal dari Afrika dan Asia Selatan dan Tenggara,
tetapi jenis ini telah diintroduksi ke semua daerah tropis dan subtropics dan dijumpai dapat
bertahan hidup di Eropa dan ketinggian 4000 m di Himalaya. Jenis ini juga ada di pulau
pulau Pasifik, Atlantik dan Lautan India.

D. Habitat: Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu diatas 240C dan tahan
terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah yang berdrainase baik tapi
toleran terhadap banjir yang berkepanjangan. pH optimal yaitu diatas 5,5. Juga toleran
terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Daerah
dengan musim kemarau yang tegas, di daerah cerah matahari dengan ketinggian 1
1650 m.
E. Perbanyakan: umumnya tersebar luas melalui perakaran , namun dari dari biji dapat
perbanyakan secara alami
F. Pengendalian:
Paspalum conjugatum

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Family : Poaceae

Genus : Paspalum

Spesies : Paspalum conjugatum Berg.

B. Identifikasi

Nama ilmiah: Paspalum conjugatum Berg.

Nama umum: Rumput pahit

Nama daerah: Jukut pait

C. Deskripsi

Akar
Akar serabut, dan memiliki rambut akar yang banyak. Dan akarnyasering keluar dari
buku-buku batang. Dan berbulu akar yang relatif banyak.

Batang
Padat, agak pipih, tingginya 20-75 cm, tidak berbulu, warnanya hijau bercorak ungu,
tumbuh tegak berumpun, membentuk geragih yang bercabang-cabang. Pada tiap buku
dari geragih dapat membentuk akar dan batang baru. Geragih merupakan sarana
perkembangbiakan secara vegetative pada tanaman yang dikenal ini.

Daun
Helai daun berbentuk pita atau pita lanset ujungnya lancip, berbulusepanjang tepinya dan
permukaannya. Helai daun paling atas seringrudimenter. Upih daun berwarna hijau atau
bercorak ungu, berbentuk lunas perahu yang sangat pipih, tepinya berbulu.

Bunga
Tandan (rasemosa) hampir selalu tumbuh berhadapan disatu titik (conjugate), jarang
sekali terdapat tandan ketiga dibawahnya. Tandan mula-mula tumbuh tegak dan rapat
belakang-membelakangi, tetapi kemudianterpisah satu sama lain, 3-15 cm panjangnya.
Buah
Berbentuk sumbuh sempit (1-1,25 mm), tidak berbulu, sisi belakang berwarna hijau
mengkilap, dibagian ujung menyempit dan menyaring pada buahnya.

Biji
Sangat kecil (1,75-2mm), berbentuk ellips lebar dengan ujung yangtumpul, sepanjang
sisinya terdapat bulu-bulu halus yang panjang, warnanyahijau sangat pucat, bertangkai
pendek 0,3-0,75 mm.

D. Habitat : Tumbuh sampai ketinggian sekitar 2.000 m dpl. Senang tumbuh di tempat
yang lembab dan tidak menyukai kekeringan. Menghasilkan daun yang sedikit,
kebanyakan tumbuh sebagai gulma yang mengganggu tanaman pertanian.

E. Perbanyakan:

F. Pengendalian:

Themeda arguens

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Themeda
Spesies : Themeda arguens

B. Identifikasi

Nama ilmiah : Themeda arguens L. Hack


Nama umum : Rumput merak
Nama lokal : Memerakan
C. Deskripsi

Akar
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) memiliki sistem perakaran serabut (radix
adventicia) dengan akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.
Memiliki akar menjalar, berbuku-buku, dan keras. Akar berbentuk seperti benang
(filiformis).
Batang
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) tegak, miring atau berbaring dengan ujung
yang agak tegak, keras tak berongga dan bentuknya agak pipih, tidak berambut,
warnanya ungu tua.
Daun
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) helai daun berbentuk garis, hijau ujungnya
runcing, tepinya terasa kasar bila diraba, bagian pangkal berbulu panjang.
Bunga
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) bentuk tandanan yang tersusun padat
(fasciculate) muncul dari ketiak daun pada buku-buku teratas.
Buah
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) Memiliki buah yang berbentuk biji
panjang.
Biji
Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) berbentuk lanset dengan ujung tumpul,
berambut pendek, warnanya coklat tua, ukurannya 7mm.

D. Habitat : Rumput ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, banyak disinari


matahari, dan kering; di sepanjang jalan dan tanggul, serta di padang penggembalaan.
Tumbuh di atas berbagai jenis tanah, baik tanah yang gembur maupun yang berat dan
padat seperti tanah liat dan tanah kapur; hingga ketinggian 1.200 m dpl

E. Perbanyakan : Perbanyakan secara generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan


stolon

F. Pengendalian : Secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.
G. Klasifikasi
H. Identifikasi
I. Deskripsi
J. Habitat
K. Perbanyakan
L. Pengendalian

Anda mungkin juga menyukai