BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1.2. etiologi
Penyebab anoreksia tidak diketahui, tetapi faktor sosial tampaknya memegang peranan
penting penderita ingin menjadi kurus karena kegemukan dianggap tidak menarik, tidak
sehat dan tidak diinginkan. ( - .2005.more about anoreksia diunduh dari
http://donotrustanyon.blog.frienster/2005/09).
2.1.1.3. gejala
rambut yang tipis dan lembut atau rambut tubuh dan wajah yang berlebihan.
2.1.1.4. Pengobatan
Jika berat badan turun sangat cepat atau sangat berat (sampai lebih dari 25% dibawah berat
badan normal), maka sangat penting untuk mengembalikan berat badan karena penurunan
yang demikian bisa berakibat fatal.Pengobatan awal biasanya dilakukan di rumah sakit,
dimana penderita didorong untuk makan.Kadang diberikan makanan melalui infus atau
selang nasogastrik.Jika status gizinya sudah baik, maka dimulai terapi jangka panjang oleh
seorang ahli dalam kelainan pola makan.Terapi bisa berupa psikoterapi individual, kelompok
dan keluarga; atau berupa obat-obatan.Jika ditemukan depresi, maka diberikan obat anti-
depresi.( - .2005.more about anoreksia diunduh dari
http://donotrustanyon.blog.frienster/2005/09).
2.1.2.2. Etiologi
Bulimia biasanya dilatar belakangi oleh keinginan sendiri atau tuntutan orang
terdekatnya/ lingkunganya untuk memiliki bentuk tubuh yang sempurna.(nirmala. 2007..
jangan remehkan gangguan makan pada remaja.diunduh dari http://www.national eating
disorser.org)
2.1.1.3 Gejala.
Berulang-ulang mengalami siklus makan tanpa henti kemudian memuntahkannya
kembali.
Ketika sedang timbul keinginan untuk makan, ia tidak bisa berhenti makan meskipun
sudah
terlampau kenyang.
Terus menerus mencoba berdiet.
Rusaknya gigi karena terkena asam lambung yang dilepaskan ketika muntah.
Sembelit kronis jika menggunakan obat pencahar secara berlebihan tanpa resep dokter.
2.1.1.4 Pengobatan.
Penanganan pada kasus bulimia hampir sama dengan penanganan pada anoreksia nervosa
yaitu penanganan dini,karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan.
Tekankan bahwa kita memang peduli dan tunjukkan sikap yang tidak menghakimi karena
biasanya keluarga pasien akan diminta bantuan dalam perawatan seperti tetapi dapat
berlangsung setahum atau lebih. Sebagai langkah awal biasanya pada orang tua, dokter
keluarga,atau guru BP. Makin cepat dapat bantuan, makin besar kesempatan sembuh
total. Siswonohttp://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1004336599,59194,
2..2.1. insomnia
2.2.1.1 Definisi
Insomnia adalah keadaan tidak dapat tidur / terganggunnya pola tidur.( - .2008.insomnia.
diunduh dari http://jiwajiwi.blogspot.com/2008/04/bab-i-pendahuluan-1.html)
2.2.1.2. etiologi
penyebab insomnia adalah akibat dari gangguan jiwa turutama depresi, kelelahan dan
cejala kecemasan memuncakkondisik fisik / penyakit fisik karena faktor extrinsik seperti
suara / bunyi, suhu udara.dll. http://jiwajiwi.blogspot.com/2008/04/bab-i-pendahuluan-
1.html
2.2.1.3. gejala
kesulitan untuk jatuh tertidur pada waktu yang normal (initial insomnia)
terbangun tengah malam sampai beberapa kali aktifitas tidur terganggu karena mimpi
yang
tidak biasa, sulit mengingat. Gampang tersinggung, murung, mata merah, badan lesu,
pernafasan
& denyut jantung tidak normal. http://jiwajiwi.blogspot.com/2008/04/bab-i-pendahuluan-
1.html
Tujuan tetrapi pada pasien insomnia adalah agar pasien dapat tidur normal, dapat
beristirahat tanpa harus terbangun berulang kali, dan supaya pada saat siang hari tidak
mengalami rasa kantuk dan kelelahan akibat kesulitan tidur pada malam harinya
Sasaran Terapi.
Sasaran terapi meliputi gejala insomnia dan pola hidup yang salah.
Strategi terapi.
1. Terapi Nonfarmakologi
a) Perilaku
Kebersihan tidur: menekankan kebiasaan, dan unsur lingkungan dan fisiologis yang
menyababkan tidur mendengkur.
Batasan tidur: membatasi waktu di tempat tidur dan menyebabkan kekurangan tidur
ringan
yang mengarah kepada peningkatan efisiensi tidur.
tidurlah hanya sebanyak yang diperlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan
badankembali pada saat bangun tidur.
Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurangi cahaya yang tidak diperlukan.
Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar, hal ini dapat membuat terbangun nantinya
hanya
karena ingin mencari makanan.
Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam.Dengan sering melihat jam dikamar akan
mempengaruhi reaksi emosi.
Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat
meningkatkan
suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian.
Penurunan
metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak
Hilangkan segala kecemasan, pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang
belum selesai.
minum segelas susu hangat dengan cereal sebelum tidur, ternyata dapat mempermudah
dan
memperdalam tidur yang normal
Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional melakukan kegiatan kegiatan yang
b) Psikologis
Tujuan yang berlawanan: memerintahkan pasien untuk berkonsentrasi agar tetap sadar
(tidak
tidur) sehingga mengurangi upaya sia-sia untuk tertidur.
Terapi kognitif: memeriksa anggapan dan keyakinan yang salah mengenai insomnia dan
memberikan pilihan yang lebih masuk akal.
Diperlukan asupan gizi (magnesium dan kalsium) yang cukup jumlahnya untuk
menangkal insomnia. Defisiensi magnesium dan kalsium menyebabkan tidur tidak
nyenyak. Sebenarnya fungsi magnesium adalah merelaksasi otot. apabila otot kaku,
timbul rasa ngilu-ngilu yang membuat badan terasa sakit. Kalsium yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan tulang juga dapat dimanfaatkan untuk menenangkan
pikiran. Kalsium berdampak calming effect. Jadi, kondisi kecemasan atau stres dapat
dikurangi dengan magnesium dan kalsium.
Hormon melatonin bermanfaat membuat tidur lebih nyenyak. Saat ini sudah ada produk
suplemen yang mengombinasikan magnesium, kasium, dan melatonin. Vitamin B
kompleks dapat membantu penderita insomnia karena mendorong tercapainya kondisi
istirahat.Diet sehari-hari juga perlu diperhatikan. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti
roti, crackers, atau bagel dapat membantu tidur anda. Lawan dari karbohidrat kompleks
adalah karbohidrat sederhana seperti gula. Karbohidrat kompleks bermanfaat karena
ternyata zat gizi tersebut dapat memacu pengeluaran serotin, yaitu suatu neurotransmitter
otak yang merangsang rasa kantuk. Segelas susu hangat dan madu juga dapat menjadi
obat mujarab agar lebih lelap tidur. susu banyak mengandung asam amino triptofan yang
dapat membantu pengeluaran serotin sehingga memudahkan tidur. Triptofan juga
memacu pengeluaran hormon melatonin.Suplemen triptofan telah dilarang di AS karena
pernah menyebabkan penyakit gangguan darah serius akibat produknya terkontaminasi.
Namun, tidak ada risiko bagi orang-orang yang mau mengonsumsi bahan makanan kaya
triptofan seperti susu atau daging kalkun sebagai upaya mengurangi insomnia. Makan
malam hendaknya juga menyertakan kacang-kacangan dan ikan atau daging ayam. Jenis-
jenis itu kaya akan niasin (vitamin B3) yang membantu pengeluaran serotonin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan dengan bumbu menyengat, kafein,
alkohol, karbohidrat sederhana (gula, sirup), makanan berpengawet, dan makanan kaleng.
Gula dan sirup bersifat meningkatkan gula darah dan penghasil energi yang cepat
sehingga akan mengganggu tidur. Makanan berprotein tinggi seperti daging sapi dapat
mencegah produksi serotonin sehingga terjaga terus-menerus. Monosodium glutamate
(MSG) sebaiknya dihindari karena memunculkan reaksi stimulan. Menghindari keju,
cokelat, sayur bayam, dan tomat menjelang tidur juga dianjurkan. Semua itu mengandung
tyramin yang merangsang keluarnya norepinephrine sehingga otak terjaga Terapi
Relaksasi untuk Mengurangi Gangguan Insomnia Salah satu cara untuk mengatasi
insomnia adalah dengan metode relaksasi (Woolfolk et al. 1983). Relaksasi adalah salah
satu teknik di dalam terapi perilaku yang pertama kali dikenalkan oleh Jacobson, seorang
psikolog dari Chicago yang mengembangkan metode fisiologis melawan ketegangan dan
kecemasan. Teknik ini disebutnya relaksasi progresif yaitu teknik untuk mengurangi
ketegangan otot (Levy dkk., 1984). Jacobson berpendapat bahwa semua bentuk
ketegangan termasuk ketegangan mental didasarkan pada kontraksi otot (Sheridan dan
Radmacher, 1992). Jika seseorang dapat diajarkan untuk merelaksasikan otot mereka,
maka mereka benar-benar relaks. Latihan relaksasi dapat digunakan untuk memasuki
kondisi tidur karena dengan mengendorkan otot secara sengaja akan membentuk suasana
tenang dan santai. Suasana ini diperlukan untuk mencapai kondisi gelombang alpha yaitu
suatu keadaan yang diperlukan seseorang untuk memasuki fase tidur awal.
Dasar teori relaksasi adalah sebagai berikut: pada sistem saraf manusia terdapat sistem
saraf pusat dan sistem saraf otonom. Fungsi sistem saraf pusat adalah mengendalikan
gerakan-gerakan yang dikehendaki, misalnya gerakan tangan, kaki, leher, jari-jari, dan
sebagainya. Sistem saraf otonom berfungsi mengendalikan gerakan-gerakan yang
otomatis, misalnya fungsi digestif, proses kardiovaskuler, gairah seksual, dan sebagainya.
Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang
kerjanya saling berlawanan. Sistem saraf simpatis bekerja meningkatkan rangsangan atau
memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatnya detak jantung dan pernafasan,
menurunkan temperatur kulit dan daya hantar kulit, serta akan menghambat proses
digestif dan seksual. Sistem saraf parasimpatis menstimulasi turunnya semua fungsi yang
dinaikkan oleh sistem saraf simpatis. Selama sistem-sistem tersebut befungsi normal
dalam keseimbangan, bertambahnya akfivitas Sistem yang satu akan menghambat atau
menaikan efek sistem yang lain. Pada waktu individu mengalami ketegangan dan
kecemasan yang bekerja adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu relaksasi
yang bekerja adalah sistem saraf parasimpatis, dengan demikian relaksasi dapat menekan
rasa tegang dan rasa cemas dengan cara resiprok, sehingga timbul counter conditioning
dan penghilangan (Prawitasari, 1988). Apabila individu melakukan relaksasi ketika ia
mengalami ketegangan atau kecemasan, maka reaksi-reaksi fisiologis yang dirasakan
individu akan berkurang, sehingga akan merasa rileks. Apabila kondisi fisiknya sudah
rileks, maka kondisi psikisnya juga tenang (Lichstein, et al. 1993).Teknik relaksasi sudah
dikenal lama dan banyak digunakan dalam berbagai terapi baik terapi permasalahan fisik
maupun psikologis. Ada beberapa jenis relaksasi yang sudah dikenal antara lain relaksasi
progresif, relaksasi diferensial dan relaksasi via lettinggo
Terapi Dzikir
Dasar pikiran relaksasi adalah sebagai berikut. Relakasasi merupakan pengaktifan dari
saraf parasimpatetis yang menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh
sistem saraf simpatetis, dan menstimulasi naiknya semua fungsi yang diturunkan oleh
saraf simpatetis. Masing-masing saraf parasimpatetis dan simpatetis saling berpegaruh
maka dengan bertambahnya salah satu aktivitas sistem yang satu akan menghambat atau
menekan fungsi yang lain (Utami, 1993). Ketika seseorang mengalami gangguan tidur
maka ada ketegangan pada otak dan otot sehingga dengan mengaktifkan saraf
parasimpatetis dengan teknik relaksasi maka secara otomatis ketegangan berkurang
sehingga seseorang akan mudah untuk masuk ke kondisi tidur.
Berbagai macam bentuk relaksasi yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi
kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari
bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi
dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah
banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang
dikembangkan oleh maharishi mahes yogi. Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap
pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan
respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah
dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat
membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila
dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga
didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang
dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk
dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna.
Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada
verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek
pada alam trasendental. Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya
adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan
menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan
total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi
dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang
akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak
menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat
diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.
Tahap-tahap relaksasi dzikir :
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan
otot
sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut.
Gerakkan bahu
beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati
frase
atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat
mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata ya dalam hati, setelah selesai
keluarkan nafas
dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh
tubuh
disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang
diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.
2. Farmakoterapi
Farmakoterapi diindikasikan pada orang sehat yang mengalami transient insomnia atau
pada orangtua dengan intermittenr insomnia; tetapi tidak dianjurkan pada insomnia
kronik, kecuali bila digunakan secara intermitten atau sebagai terapi ajuvan. Hipnotik
sedatif digunakan bila dipastikan tidak ada primary sleep disorder; dan dimulai dengan
dosis serendah mungkin untuk waktu sesingkat mungkin. Para orangtua harus
diperhitungkan kemungkinan perubahan farmakokinetik..
BenzodiazepinHipnotika atau obat tidur adalah zat-zat yang dalam dosis terapi
diperuntukkan meningkatkan keinginan faali untuk tidur. Lazimnya obat ini diberikan
pada malam hari. Bilamana zat-zat ini diberikan pada siang hari dalam dosis yang lebih
rendah untuk tujuan menenangkan , maka dinamakan sedativa (obat-obat pereda). Oleh
karena itu tidak ada perbedaan yang tajam antara kedua kelompok obat ini. Sedativa
berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi ketegangan, dan menenangkan
penggunanya. Sedangkan hipnotika menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur, dan
sepanjang malam mempertahankan keadaan tidur yang menyerupai tidur alamiah.
Hipnotikum yang ideal sebetulnya tidak ada, tetapi obat-obat yang paling layak
digunakan adalah suatu obat dari kelompok benzodiazepin (Tjay and Rahardja, 2002).
Benzodiazepin hendaknya jangan diberikan pada anak-anak untuk periode panjang,
karena dapat mempengaruhi perkembangan psikisnya. Obat ini efektif untuk
mempercepat tidur, memperpanjang waktu tidur dengan mengurangi frekuensi terbangun
serta memperbaiki kualitas (dalamnya) tidur. Selain itu, obat tersebut memiliki keberatan-
keberatan yang paling ringan dibandingkan hipnotika. Obat-obatan ini pada umumnya
kini dianggap sebagai obat tidur pilihan pertama karena toksisitasnya dan efek
sampingnya yang relatif paling ringan. (Tjay and Rahardja, 2002).1. Nama generic :
Estazolam
Aturan pakai : Diberikan sewaktu hendak tidur. Dapat diberikan bersama atau tanpa
makanan.
Indikasi : Semua gangguan tidur karena gugup, cemas, tegang, psikosis Kontraindikasi :
Miastenia Gravis, pasien yang fungsi pernafasannya sangat tertekan, pasien yanglemah
atau lanjut usia. Efek samping : Letih, lesu, mengantuk, dimana mengantuk dapat
dikurangi jika obat diberikan segera sesuadah makan. Efek samping lainnya yaitu pusing,
nyeri kepala, mulut kering, rasa pahit di mulut, gangguan lambung usus, dan penglihatan
berganda karena otot mata mengendur. Pada penggunaan yang lama dapat menyebabkan
rage reaction (perilaku menyerang dan ganas) Resiko khusus : Untuk wanita hamil.
Estazolam termasuk kategori X. Maksudnya, Studi terhadap binatang percobaan atau
manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitasjanin atau terdapat bukti adanya
risiko pada janin, dan risiko penggunaan obat ini jelas melebihi manfaat yang diperoleh.
Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki
kemungkinan hamil.
Aturan pakai : Diberikan sewaktu hendak tidur. Dapat diberikan bersama atau tanpa
makanan.
Indikasi : Insomnia ringan dan berjangka pendek dan sebagai pengobatan insomnia
berjangka
panjang
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, wanita hamil
Resiko khusus : Untuk wanita hamil. Triazolam termasuk kategori X. Maksudnya, Studi
terhadap binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya
abnormalitasjanin atau terdapat bukti adanya risiko pada janin, dan risiko penggunaan
obat ini jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Obat dalam kategori ini
dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan hamil
2.2.1 Hipersomnia
2.2.2.1 definisi
Hipersomnia / Mudah Tertidur adalah Gangguan akibat tidur yang berlebihan.( - .2009.jenis
gangguan tidur lain.diunduh dari http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/
2.2.2.1 Etiologi
Penyebab hipersomnia adalah jika seseorang tidak dapat tidur dalam,tahap REM tidak akan
terjadi, ketika terbangun merasa lelah.
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/
2.2.2.2 Manifestasi
Mengantuk disiang hari yang berlebih
Hiperfagia
Keadaan bingung
Penarikan diri dari interaksi sosial
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/.
2.2.2.3 Penatalaksanaan
Pengobatan mencakup penurunan berat badan untuk pasien obesitas, tidur dalam posisi
tegak,koreksi bedah pada sindrome obstruktif.oksigen aliran rendah dan alat bantu
mekanik,obat obatan fermakologik, seperti impramin, klomipramin, protriptilin, dan teofilin,
serta menghindari obat obatan depresan, termasuk alkohol,hipnotik, dan penyakit
beta.(residen bagian psikiatri.1997.hal 341)
2.2.3.1 Definisi
Gangguan jadwal tidur terjaga adalah gangguan yang timbul akibat ketidakcocokan
antara ritme sirkadian normal dan siklus tidur terjaga normal yang dituntut oleh
lingkungan.(residen bagian psikiatri.1997.hal 341)
2.2.3.2 Etiologi
Penyebab gangguan jadwal tidur terjaga timbul karena terdapat perbedaan antara
sirkadian normal dan siklus tidur normal. Terjadi saat seseorang mengalami perubahan
zona waktu dengan cepat /perubahan dengan jadwal kerja.(residen bagian
psikiatri.1997.hal 341)
2.2.3.3 Manifestasi
Pola waktu tidur dan terjaga acak dan tidak dapat diamalkan .(residen bagian
psikiatri.1997.hal 341)
2.2.3.4 Penatalaksanaan
Satu satunya pendekatan pengobatan yang paling efektif adalah kronoterapi yang
melibatkan perubahan harian sistemik dari rangsangan lingjungan hingga siklus tidur
terjaga disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan lingkungan dan sering kali
diresepkan.
Sedatif hipnotik
2.2.2 Somnambulisme
2.2.4.1 Definisi
2.2.4.2 Etiologi
2.2.4.3 Gejala
Akhir kegiatan tersebut kadang penderita terjaga kemudian kebingungan dan tertidur
kembali.
2.2.4.4 Pengobatan
Untuk melatih pasien memiliki kebiasaan tidur yang sehat dan teratur.
Antara lain dengan hipnosis diri, relaksasi progresif, latihan pernafasan dalam efektif
untuk relaksasi. Biofeedback memberikan stimulus fisiologik untuk relaksasi.
http://setta.blog.friendster.com/2008/08/somnambulisme
2.2.5.1 Definisi
Teror tidur adalah gangguan tidur yang terjadi pada 1/3 awal tidur / dengan arti lain tidur
dengan
mimpi yang menakutkan yang mengakibatkan penderita terbangun dalam keadaan
ketakutan. .( -
.2009.jenis gangguan tidur lainnya diunduh dari
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/
2.2.5.2 Etiologi
Penyebab teror tidur adalah mimpi yang menakutkan, penderita kadang terjaga tetapi
mengalami kebingungan & disorientasi.( - .2009.jenis gangguan tidur lainnya diunduh
dari http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/
2.2.5.3 Gejala
Disorientasi
Tachypneu
2.2.5.4 Penatalaksanaan
2.2.6.1 Definisi
Mimpi buruk adalah gangguan terdiri dari terjaga dari tidur yang berulang dengan ingatan
terperinci yang hidup akan mimpi menakutkan.
( - .2009.jenis gangguan tidur lainnya diunduh dari
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/)
2.2.6.2 Etiologi
Ansietas
Obat obatan dan alcohol.( - .2009.jenis gangguan tidur lainnya diunduh dari
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/)
2.2.6.3 Manifestasi
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/)
2.2.6.4 Penatalaksanaan
Psikoterapi & pengobatan perilaku telah dilaporkan sebagai metode pengobatan efektif. .(
-
.2009.jenis gangguan tidur lainnya diunduh dari
http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/122/)
2.3 Disfungsi seksual buka disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik (F52)
2.3.1.1 Definisi
Ejakulasi dini atau ejakulasi prematur adalah suatu masalah suami istri dimana
dalam berhubungan seks laki-laki keluarga atau orgasme lebih dahulu daripada
wanita ( _______, 2006
2.3.1.2 Etiologi
1. Kebiasaan mencapai organisme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya.
2. Kurang berfungsinya serotonin, suatu neurotranswitter yang berfungsi
menghambat dan ejakulasi.
3. Gangguan kontrol syarat yang mengatur peristiwa ejakulasi
( _______, 2006 Tips mencegah/mengatasi ejakulasi dini/ejakulasi prematur
pada pria problem seks/seksologi disfungsi dari
http://www.medcastore.com/sanomale/ejakulasi dini.html).
2.3.1.3 Gejala
2) Langkah kedua, pada saat suami merasa ingin organisme dan ejakulasi dini,
istri melakukan
penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah,
selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
2. Cara pengobatan ejakulasi dini yang lain ialah dengan menggunakan obat yang
berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada beberapa obat yang dapat mengontrol
ejakulasi tapi mengingat obat tersebut mempunyai efek samping, maka
penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter.
2.4 Disfungsi seksual buka disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik (F52)
2.4.1.1 Definisi
Dypareunia adalah hubungan seks yang terasa nyeri ( ______, 2009. Nyeri saat
hubungan seks.
Diinduh dari http://ina-one-team.blogspot.com/2009/02/Nyeri-saat-hubungan
seks-dyspareunin.html).
2.4.1.2 Etiologi
1. Etiologinya beraneka ragam. Mulai dari yang lokal seperti kuragnya lubrikasi
vagina, luka bekas episiotomi, penipisan dan pengeringan dinding vagina akibat
kurang estrogen pada menopause, atau menyusui dan terakhir karena foreplay
yang tidak adequate.
2. Penyebab nyeri saat penetrasi dalam : peluk inflammatory disease (PID), kista
ovarium, Endometriosis, varikose) dan penyebab lain seperti infeksi (PMS),
infeksi saluran kencing, kanker pada organ seks atau daerah panggul, alergi
terhadap bahan latex pada kondom dan dlaphragha serviks.
3. Pada laki-laki bisanya disebabkan adanya iritasi pada kulit penis seperti alergi
atau radang, kelainan bentuk penis (seperti penis yang bengkak) dan infeksi
kelenjar prostat atau testis.
nyeri ( ______, 2009.Nyeri saat hubungan seks. Diinduh dari http://ina-one-
team.blogspot.com/2009/02/Nyeri-saat-hubungan seks-dyspareunin.html).
2.4.1.3 Gejala
Nyeri dirasakan seperti terbakar, robek, tertekan atau sensasi sakit yang
berhubungan dengan penetrasi, nyeri juga dideskripsikan seperti menusuk atau
mirip dengan nyeri haid.
nyeri ( ______, 2009.Nyeri saat hubungan seks. Diinduh dari http://ina-one-
team.blogspot.com/2009/02/Nyeri-saat-hubungan seks-dyspareunin.html).
2.4.1.4 Pengobatan
2.4.2 Vaginismus
2.4.2.1 Definisi
2.4.2.2 Etiologi
1. Pernah mengalami trauma seksual
2. Adanya kesan mendalam yang tertanam sejak masa kanak-kanak bahwa organ
genital adalah area keramat yang tidak boleh disentuh oleh siapapun termasuk
dirinya sendiri.
3. Adanya ketakutan akan timbulnya rasa nyeri pada saat senggama, terutama
senggama yang pertama.
4. Bisa juga nyeri karena melihat ukuran penis suami yang bangun dan khawatir
penis yang besar tersebut akan masuk ke dalam tubuhnya lalu menyebabkan rasa
nyeri yang hebat.
( _______2009. Vaginismus diinduh dari http://www-Indonesia.com/ f-/44955-
vaginismus/index2 html).
2.4.2.3 Gejala
4. Insersi dengan vaginal dilator. Pada tahan ini, dokter atau suami memasukkan
sebuah alat bulat, panjang dan tumpul dalam berbagai ukuran ke dalam vagina,
lalu dikeluarkan kembali, ini merupakan tahap pembelajaran sekaligus
pembuktian bagi istri bahwa penetrasi tidak akan mengakibatkan luka dan sakit
yang berlebihan
( _______2009. Vaginismus diinduh dari http://www-Indonesia.com/f-/44955-
vaginismus/index2 html).
Hilangnya nafsu seksual merupakan masalah utama dan tidak merupakan gangguan
sekunder dari kesulitan seksual lainnya, seperti kegagalan ereksi atau dispareunia.
Hilangnya nafsu seksual tidak menyingkirkan kenikmatan atau bangkitan (arousal)
seksual, tetapi menyebabkan berkurangnya aktivitas awal seksual termasuk frigiditas
(Rudi Waslim, 2001; 96).
2.4.7 Disfungsi seksual lainnya bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik
(Rudi Waslim, 2001; 97).
2.4.8 Disfungsi seksual YTT, bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik
(Rudi Waslim, 2001; 97).
2.5 Gangguan Mental dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Masa Nifas YTK
Klasifikasi ini hasilnya digunakan untuk gangguan jiwa yang berhubungan dengan masa nifas
(tidak lebih dari 6 minggu setelah persalinan) yang tidak memenuhi kriteria di tempat lain.
2.5.1 Gangguan mental dan perilaku ringan yang berhubungan dengan masa nifas YTK
Termasuk : post partum depression YTT (Rudi Waslim, 2001; 97).
2.5.2 Gangguan mental dan perilaku berat berhubungan dengan masa nifas YTK
Termasuk : masa nifas YTK (Rudi Waslim, 2001; 97).
2.5.3 Gangguan mental dan perilaku lainnya yang berhubungan dengan masa nifas YTK
(Rudi Waslim, 2001; 97).
2.5.4 Gangguan Jiwa Masa Nifas YTT (Rudi Waslim, 2001; 86).
2.6 Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK
Kategori ini harus digunakan untuk mencatat adanya pengaruh psikologis atau perilaku yang
diperhitungkan mempunyai perasaan besar dalam etiologi terjadinya gangguan fisik yang
diklasifikasi di tempat lain.
Luka lambung
Kolitis Ulceraty
2.7.1 Definisi
Merupakan obat yang diresepkan atau dianjurkan oleh dokter, namun kemudian dapat
terjadi pemakaian yang terus-menerus, diluar indikasi medis, dan seringkali dosis
menjadi berlebihan (Rudi waslim, 2001; 98). Walaupun terdapat suatu rentang dari
penggunaan obat biasa atau alkhohol sampai pada penggunaan berlebihan dan
penyalahgunaan serta ketergantungan, atau tiap penyalahgunaan zat akan tergantung
(Stuart, 1998; 289)
2.7.2 Etiologi
2. Adiksi
2. Harga diri rendah sering berhubungan dengan penganiayaan pada masa anak-anak
5. Sifat keluarga, termasuk tidak stabil, tidak ada contoh peran yang tidak positif
2.6.3.1 Antidepresan
2.6.3.2 Pencahar
2.6.3.3 Analgetik
2.6.3.4 Vitamin
2.6.3.6 Jamu
2.7 Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan gangguan gangguan fisiologis dan faktor
fisik termasuk : disfungsi fisiologis psikogenik YTT (Rudi Waslim, 2001; 98).