Acara 2 Muti
Acara 2 Muti
Oleh :
Nama : Mutia Utaminingtyas
NIM : B1J014070
Rombongan : III
Kelompok :3
Asisten : Ristiandani Riana P
Enzim merupkan katalis protein yang dibentuk di dalam sel tubuh makhluk
hidup. Katalis adalah suatu zat yang bertugas mempercepat atau memperlambat reaksi.
Pada ahir reaksi tersebut dilepaskan, zat tersebut akan kembli ke bentuk semula.
Katalisator yang ada di daalam sel makhluk hidup dapat disebut dengn biokatalistor.
Tentunya, sebagai katalis, enzim memiliki fungsi yang relatif dominan dn menyangkut
seluruh aktivitas kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan (Suranto, 2011).
Menurut Sumardjo (2006), enzim merupakan kelompok protein yang bersifat katalis
dan mengatur perubahan senyawa kimia dalam sistem biologis. Enzim dapat
dihasilkan oleh hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Secara katalitik, enzim
menjalankan fungsinya dalam berbagai reaksi seperti hidrolisis, oksidasi, reduksi,
isomerasi, adisi, transfer gugus, dan kadang-kadang pemutusan rantai karbon.
Kinetika enzim dipengaruhi oleh laju reaksi enzimatik dalah konsentrsi
sunstrt dan enzim, demikin pula faktor-faktor lain seperti pH, suhu dan ada tidaknya
kofaktor ion logm. Kajin mengenaai bagaimana suatu laju bergantung pada variabel-
variabel yang diperoleh secr percobaan dapat menyebabkan perbedaan di aantara
mekaanisme-mekanisme yang mungkin terjadi. Prinsip aksi masa menyatakan bahwa
untuk tahapan reksi kimia yang tunggal dan tidak dapat baalik, laju reksiny sebnding
dengan konsentrasi reaktn yaang terlibat dalam proses tersebut. Tetapan
kesebandingan disebut dengan tetapan laju (Kuchel & Ralston, 2002).
Kondisi perubahan keberadaan pakan sering dihadapi oleh hewan, termasuk
ikan, selama siklus hidupnya. Kondisi ini dapat terjadi baik di lingkungan alami
maupun pada kondisi budidaya. Pada kondisi budidaya, perubahan keberadaan pakan
terjadi karena diterapkannnya strategi pemuasaan dan pemberian pakan. Beberapa
penelitian berkaitan dengan pemuasaan dan pemberian pakan telah membuktikan
bahwa pemuasaan dan pemberian pakan kembali dapat memicu munculnya
pertumbuhan kompensatori seperti yang terjadi (Zhu et al., 2004).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mengetahui kapasitas pencernaan ikan
yang terukur sebagai aktivitas protease pada ikan yang memperoleh asupan pakan
dengan kapasitas berbeda.
II. MATERI DAN METODE
2.1 Materi
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan lele (Clarias
batrachus), nilem (Osteochilus vittatus), balok es, buffer ph 8,1 350 L Tris-HCl
buffer, pakan ikan, ekstak enzim 50 L, larutan TCA, larutan tirosin standar, label dan
aquabides.
Alat yang digunakan adalah alat bedah, bak preparat, homogenizer,
eppendoft, sentrifuges, tabung reaksi, rak tabung reaksi digital scales, glovers, beaker
glass, pipet dan tissue, vortex, refrigtor, spektofotometer.
2.2 Metode
3.1 Hasil
= 296,455 71,401
= 225,054 U
1+ 2
2. Ikan puasa =
2
199,371+279,184
= 91,572
2
= 239,277 91,572
= 147,705 U
Aktivitas enzim dinyatakan dalam konsentrasi/menit
225,054
1. Ikan makan = = 11,252 U/menit
20
147,705
2. Ikan Puasa = = 7,385 U/menit
20
3.2 Pembahasan
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Sebaiknya lebih berhati pada saat memindahkan alat-alat yang terbuat dari
kaca yang masih berisi larutan yang akan diabsorbansi. Apabila pecah laruta akan
tumpah dan akan sulit mebuatnya kembali kerena menyangkut ekstrak enzim pada
praktikum preparasi jaringan yang telah dilakuakan minggu lalu.
DAFTAR REFERENSI
Baehaki, A., Suhartono, M.T., Palupi, N.S., dan Nuhayati, T., 2004, Karakterisasi
protease dari bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Klebsiella sp.
ProsidingSeminar Nasional dan Kongres PATPI: 281 287.
Chalamaiah, M.,Dinesh, K.,. Hemalatha, T., Jyothirmayi. 2012. Fish protein
hydrolysates: Proximate composition, amino acid composition, antioxidant
activities and applications: A review. Elsevier Journal 135: 30203038
Irwan, R., Hasnah,N.M., Rugaiyah, A. 2014. Pengaruh Penambahan MnCl2 Terhadap
Produksi Enzim Protease Dari Bacillus licheniformis HSA3-1a. Jurnal
Biokimia Universiatas Hasanudin: 1-7
Kuchel , P.W & Ralston, G.B . 2002. Biokimia. Eralangga : Jakarta
Kuswantoro,B., Aulanniam,. Dyah, A.O. 2012. Studi Paparan Lipopolisakarida pada
Tikus (Rattus norvegicus) Model Asma Terhadap Aktivitas Protease dan
Gambaran Histopatologi Sel Epitel Bronkiolus. Jurnal Univerditas
Brawijaya: 1-9
Sumardjo, D., 2006, Pengantar Kimia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Suranto, Adji. 2011. Terapi Enzim. Penebar Plus: Jakarta
Susilo, U., Nuning, S., Farida, N.R. 2013. Aktivitas Protease dan Komposisi Proksimat
Tubuh Ikan Sidat (Anguilla bicolor Mcclelland) pada Kondisi Puasa dan
Pemberian Pakan Kembali.Biosfera 30 (2): : 96-103
Yusriah & Kuswytasari, N.D. 2013 . Pengaruh pH dan Suhu Terhadap Aktivitas
Protease Penicillium sp. Jurnal Sains Dan Seni Pomits 2 (1): (2013) 2337-
3520