Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
ATMOSFER BUMI. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata
pelajaran METEOROLOGI KLIMATOLOGI
Makalah ini berisi tentangatmosfer bumi, dengan bahasa yang singkat,
padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini saya lengkapi dengan pendahuluan
sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan
makalah. Pembahasan yang menjelaskan Atmosfer Bumi. Penutup yang berisi
tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah saya. Makalah ini juga
saya lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi
bahan dalam penyusunan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun
maupun yang membaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah
satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang berbeda yang
tersusun secara berlapis satu diatas yang lainnya. Persis sebagai mana dipaparkan
dalam al-quran surat Al-Baqarah ayat 29 yang menyatakan bahwa atmosfer
terdiri dari tujuh lapisan. Oleh karena itu mengingat pentingnya pengetahuan
mengenai atmosfer maka penulis menyusun makalah yang diberi judul
ATMOSFER BUMI.
1.3 Tujuan
1) Sebagai tugas dari guru bidang studi klimatologi
2) Sebagai bahan referensi pengetahuan tentang atmosfer ,
3) Sebagai pengenalan terhadap atmosfer dan lapisan lapisanya,
4) Sebagai antisifasi terhadap masalah social itu sendiri,
5) Untuk menindaklanjuti masalah yang terjadi di seputar kita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Atmosfer
Atmosfer taerdiri dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti
bola. Atmosfer adalah bulatan udara yang membungkus bola bumi. Atmosfer
termasik bagian bumi. Karena pengaruh gaya berat, maka atmosfer berputar atau
berotasi bersama-sama bumi setiap hari, serta beredar mengelilingi matahari
setiap tahun(berevolusi). Tebal atmosfer mancapai kurang lebih 1.000 km.
Semakin tinggi lapisan udara, tekanannya semakin rendah. Untuk mengetahui
komposisi gas yang terkandung dalam atmosfer secara terperinci dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara
lain:
a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
b. Oksigen untuk pernafasan
c. Karbondioksida untuk fotosintesis
d. Neon untuk lampu listrik
e. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari
Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai, dan hujan) terjadi di lapisan ini.
Pada lapisan troposfer terdapat penurunan suhu yang terjadi karena troposfer
menyerap sangat sedikit radiasi gelombang pendek dari matahari, sementara
permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di
atasnya (dapat melalui konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi), serta ada
proses kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
* Konduksi : proses pemanasan secara merambat atau bersinggungan.
* Konveksi : proses pemanasan secara vertikal.
* Adveksi : proses pemanasan secara horizontal.
* Turbulensi : proses pemanasan secara tidak beraturan.
* Kondensasi : proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi
air.
* Sublimasi : proses perubahan wujud es menjadi uap air.
2. Stratosfer
Ketinggian stratosfer: 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer: -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan
ini.
Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
1) Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -500 C dan terletak pada ketinggian
35 km hingga 50 km.
2) Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara - 50 C
dal1 50 C terletak pada kei tinggian 35 km hingga 50 km.
3. Mesosfer
4. Thermosfer (Ionosfer)
Badai debu gurun. Yangdisebut debu adalah sejenis partikel, atau aerosol yang
mengambang di atmosfer. Para ilmuwan membedakan ini menjadi debu dari
pasrtikel hasil kegiatan manusia seperti asap, jelaga, atau jenis penyebab polusi
lainnya, serta debu dari partikel alami, seperti debu gurun atau debu letusan
gunung api.
Setiap tahun tak kurang dari 700 juta ton debu dari Gurun Saharaterbawa
ke atmosfer. Sebagian dari debu yang tertiup angin kencang jatuh kembali ke
bumi sebelum meninggalkan Afrika. Sebagian
lagiterbawa angin melintasi Samudra Atlantik atau Laut Mediteraniahingga
mencapai Amerika Selatan dan Amerika Serikat sebelah tenggara. Debu tersebut
diyakini mempengaruhi kuantitas energi
bumi dan iklim dengan merefleksikan (memantulkan) cahaya matahari kembali
ke antariksa.
Gurun Sahara memasok separuh dari seluruh debu yang terbawa hingga ke
atmosfer setiap tahun. Debu Sahara jauh lebih murni daripada debu dari Gurun
Pasir Asia atau Amerika Serikat, China, atau Mongolia kerap bercampur dengan
Polusi, lalu menciptakan sebuah gado-gado aerosol yang membuat para ilmuwan
menghadapi kesulitan untuk mempelajari debunya saja. .
Mempelajari debu Sahara juga cukup menantang karena debu itu terbuat
dari materi yang sama seperti gurun di bawahnya. Itu berartidebu di
atmosfer tampak amat mirip permukaan di bawahnya. Baru dalam beberapa tahun
terakhir ilmuwan dapat membedakan partikel debu dan pasir gurun menggunakan
instrumen serta teknik baru.
Untuk mengukur fluktuasi dalam debu gurun selama seabad , para ilmuwan
mengumpulkan data dari pengeboran inti es, sedimen danau, dan terumbu karang
yang masing-masing menyimpan informasi tentang konsentrasi debu gurun di
kawasan itu pada masa lampau. Data setiap sampel itu
kemudian dihubungkan dengan daerahasal debu. Dari informasi tersebut, para
ilmuwan menghitung tingkatpengendapan debu selama itu.