Contoh Telaah Nia PDF
Contoh Telaah Nia PDF
Yeni Suryaningsih*
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan karena atas
berkat dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal Pengaruh
Latihan Keterampilan Sosial Terhadap Peningkatan Kemampuan Sosialisasi Anak
Dengan Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD) ini dengan baik.
Atas terselesainya tugas telaah jurnal ini saya mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada saya, untuk itu
saya mengucapkan terima kasih.
Saya berharap pada penyusunan telaah jurnal ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Tetapi saya menyadari dalam penulisan telaah ini masih banyak kekurangan,
untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya tugas
ini.
Saya mohon maaf apabila terjadi kekurangan dalam penyusunan telaah jurnal ini.
Semoga penyusunan telaah jurnal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kesimpulan ....................................................................................................... 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Untuk menelaah jurnal pengaruh pengaruh latihan keterampilan sosial
terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi anak dengan attention defisit
hyperactivity disorder (ADHD) dan mengetahui keefektifitasannya dalam
penerapan tindakan keperawatan.
1.4 Manfaat
Jurnal yang saya telaah ini bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan bagi masyarakat luas dan
mahasiswa kesehatan. Semoga penelaahan jurnal ini dapat berguna sebagai bahan
untuk intervensi sebagai tindakan keperawatan sekaligus pendidikan kesehatan
kepada orangtua yang memiliki anak dengan attention defisit hyperactivity
disorder (ADHD).
2
BAB II
TELAAH JURNAL
3
2.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh latihan
keterampilan sosial terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi anak dengan
attention defisit hyperactivity disorder (ADHD).
Menurut penulis, tujuan penelitian dan masalah penelitian sudah sesuai
dan saling berkaitan. Dalam jurnal dijelaskan bahwa attention defisit
hyperactivity disorder (ADHD) merupakan kelainan yang paling sering
berpengaruh pada anak-anak usia sekolah, dan merupakan gangguan mental yang
sering ditemukan pada anak-anak.
ADHD ditandai oleh kurangnya kemampuan memusatkan perhatian,
termasuk peningkatan distraktibilitas dan kesulitan untuk mempertahankan
perhatian, kesulitan mempertahankan kontrol impuls, overaktifitas motorik dan
kegelisahan motorik. Prognosis dari ADHD ini umumnya baik, terutama bila
pasien cepat didiagnosis sehingga segera mendapatkan terapi. Terapi yang
dimaksud di sini berupa terapi perilaku melalui latihan keterampilan social.
Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya penelitian ini kita dapat mengetahui
pengaruhnya latihan keterampilan sosial terhadap peningkatan kemampuan
sosialisasi anak dengan attention defisit hyperactivity disorder (ADHD) sehingga
kelak dapat diterapkan pada anak-anak yang menderita ADHD di lapangan.
4
anak yang berusia 1-6 tahun yang memiliki kelainan ADHD dengan karakteristik
orangtua yang berbeda dan bersedia menjadi responden.
5
sehingga besarnya efek dari eksperimen dapat diketahui. Dengan demikian hasil
perlakuan lebih akurat karena dapat membandingkan keadaaan sebelum dan
setelah diberikan perlakuan.
Menurut saya, uji analisa statistik Wilcoxon yang digunakan dalam
penelitian ini juga sudah sesuai dengan rancangan one group pres test post test
dan tujuan penelitian. Uji Wilcoxon berfungsi untuk menganalisis hasil-hasil
pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak
(Setiawan. 2005). Seperti yang ada di dalam penelitian ini peneliti melakukan
observasi sebelum dan sesudah perlakuan kemudian membandingkannya untuk
mengidentifikasi adanya perbedaan atau tidak sehingga dapat diketahui hasilnya.
NILAI
NO RESPONDEN PRESENTASE (%)
SEBELUM
1 Sangat baik - -
2 Baik - -
Total 7 100,0
6
Tabel 2 : Distribusi Perbedaan Sesudah Latihan Keterampilan Sosial Terhadap
Peningkatan Kemampuan Sosialisasi anak ADHD di TK Dahlia Kabupaten Jember
Bulan November - Deseember 2016
NILAI
NO RESPONDEN PRESENTASE (%)
SESUDAH
2 Baik 3 42,9
3 Tidak baik - -
4 Sangat tidak baik - -
Total 7 100,0
Distribusi responden sesudah dilakukan psikoedukasi keluarga 4 orang mempunyai nilai
sangat baik (57,1%).
7
Latihan keterampilan sosial dapat diberikan untuk meningkatkan
keterampilan sosialisasi pada individu yang mengalami social ancietas. Latihan
keterampilan Sosial merupakan sebuah metode berdasarkan prinsip-prinsip
sosial dan menggunakan teknik perilaku bermain peran, praktek dan umpan balik
dalam upaya meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
masalah (Kneisl, Trigoboff & Wilson, 2004).
Menurut Soetjiningsih (1995) kesempatan dan stimulasi yang diberikan
akan mempercepat pencapaian kemampuan anak dan sebagai penguat
(reinforcement) kemampuan yang telah dicapainya. Ketergantungan yang
berlebihan dan perlindungan yang berlebihan terhadap anak akan menyebabkan
anak mengalami ketergantungan khususnya terhadap orang tua dan orang
dewasa disekitarnya sehingga dapat membahayakan penyesuaian pribadi dan
sosial anak. Ketergantungan yang berlebihan dapat membuat anak takut untuk
mandiri dan lebih tergantung dengan caregiver dan orang lain (Depsos, 2004).
Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon (
< 0,05), dari data didapatkan 7 orang dengan kemampuan sosialisasi meningkat
dari sebelum dilakukan latihan keterampilan sosial, nilai p = 0,016 berarti
terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan demikian
terbukti bahwa ada pengaruh pemberian latihan keterampilan sosial terhadap
peningkatan kemampuan sosialisasi anak ADHD di TK Dahlia Kabupaten
Jember. Sehingga dari penelitian ini terbukti bahwa latihan keterampilan sosial
meningkatan kemampuan sosialisasi anak ADHD.
2. Kontribusi penelitian.
a. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan atau kontribusi ilmu
pengetahuan dan penerapannya, khususnya dibidang keperawatan jiwa,
bagi instansi TK yang mendidik anak dalam bidang akademik diharapkan
lebih mendidik anak dalam hal peningkatan kemampuan sosialisasi.
b. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi
standar dan modul tindakan yang benar tentang penatalaksanaan latihan
keterampilan sosial dan bisa diterapkan secara langsung dan terus menerus
di lingkungan, dengan tetap ada peran dari orang tua yang hendaknya lebih
ditingkatkan terutama dilingkungan rumah supaya anak bisa lebih
mengaplikasikan kemampuannya dalam kemampuan sosialisasi.
3. Manfaat
a. Menambah pengetahuan atau wawasan kepada semua mahasiswa terutama
mahasiswa keperawatan yang menghadapi pasien anak-anak dengan
kelainan attention defisit hyperactivity disorder (ADHD).
b. Mahasiswa dapat menerapkan hasil penelitian ke dalam masyarakat.
KESIMPULAN
9
Keuntungan dan Kekurangan Intervensi
1. Keuntungan
Dari penelitian ini terbukti bahwa latihan keterampilan sosial
meningkatan kemampuan sosialisasi anak ADHD. Berdasarkan hasil analisis
bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon ( < 0,05), dari data didapatkan 7
orang dengan kemampuan sosialisasi meningkat dari sebelum dilakukan latihan
keterampilan sosial, nilai p = 0,016 berarti terdapat perbedaan antara sebelum
dan sesudah perlakuan.
Dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh pemberian latihan
keterampilan sosial terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi anak ADHD
di TK Dahlia Kabupaten Jember. Oleh karena hal tersebut, terapi pemberian
latihan keterampilan sosial ini dapat menjadi bahan intervensi keperawatan
pada anak dengan kelainan attention defisit hyperactivity disorder (ADHD)
untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi yang dapat diterapkan dimana saja
baik dalam rumah sakit maupun lingkungan masyarakat.
2. Kekurangan
Masih banyak masyarakat yang belum menerapkan latihan keterampilan
sosial ini karena mereka belum mengetahui terlalu dalam mengenai kelainan
attention defisit hyperactivity disorder (ADHD khususnya orang tua yang
memiliki anak dengan kelainan tersebut. Banyak orang tua yang tidak bersikap
sabar, tidak jeli dan tanggap terhadap anak mereka yang memiliki kelainan ini
sehingga banyak dari mereka yang memilih pasrah dan berputus asa tanpa
berbuat sesuatu. Oleh karena itu, kita sebagai perawat harus memberi edukasi
dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar terkait hal ini agar pemberian
latihan keterampilan sosial ini dapat diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan sosialisasi anak ADHD dan memunculkan potensi positif anak.
DAFTAR PUSTAKA
10
Yeni Suryaningsih. 2016. Pengaruh Latihan Keterampilan Sosial Terhadap Peningkatan
Kemampuan Sosialisasi Anak Dengan Attention Defisit Hyperactivity
Disorder (ADHD). The Indonesian Journal Of Health Science, Vol. 7, No. 1.
11