Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Agama Islam mengajarkan agar kita selalu hormat dan sopan kepada semua orang yang
lebih tua, dari mereka yang sudah mengenyam banyak pengalaman, kita memperoleh ilmu
untuk bekal dimasa datang. Kita mendapat warisan kebudayaan yang akan kita teruskan,
apalagi para pahlawan yang turut memerdekakan bangsa kita. Barang siapa yang bersikap
hormat kepada orang yang lebih tua, maka akan dijanjikan oleh Rasulullah SAW, akan dihormati
pula pada masa tuanya nanti dan apabila tidak menghormati orang yang lebih tua maka
Rasulullah SAW, pun tidak hendak mengakui seseorang tersebut sebagai umatnya.
Sebagian tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang Islam yang telah putih
rambutnya (tua) (HR Abu Daud). Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan
dengan orang sebaya sangat penting. Hampir setiap hari, dikalangan masyarakat maupun di
sekolah, kita sering kali berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan kita
dalam beberapa hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk dimintai tolong
baik bersifat pribadi pun kita lebih terbuka.
firman Allah dalam alQuran dan juga sunnah Nabi dari Hadits-hadits nabi yang menerangkan
tentang adab dan tata cara bergaul dengan teman sebaya. Etika yang perlu diperhatikan antara
lain sebagai berikut :
Artinya : tidak sempurna iman seseorang, sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai
dirinya sendiri. (HR. Bukhari)
Juga diterangkan dan dinyatakan dalam hadits yang lain yang bunyinya :
Artinya : perumpamaan dua orang bersaudara adalah seperti kedua belah tangan, yang satu
membasuh yang lain. (HR. Abu Naim)
Adab dan cara bergaul dengan teman sebaya adalah saling tolong menolong antara
teman dalam hal kebaikan dan taqwa. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam firmannya pada Al-
Quran :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Juga diterangkan dalam dalil hadits Nabi tentang perintah tolong menolong yang artinya :
"Jadilah kamu orang-orang yang mensyafaati orang lain terhadap dirimu, agar kamu
mendapat pahala. (HR. Abu Dawud)
3. Dilarang atau jangan mencari-cari kesalahan, keburukan atau aib orang lain
4. Adab Berbicara
Hendaknya berbicara dengan teman sebaya dengan lemah lembut, dengan muka yang
manis, ramah dan suka memberikan kemudahan kepada orang lain. Sebagaimana sabda Nabi
Muhammad saw :
Artinya : "Sesungguhnya Allah menyukai kepada orang yang suka memberi kemudahan (kepada
orang lain) dan selalu jernih mukanya". (HR. Baihaqi).
Dalam Islam memberi dan mengucapkan salam adalah salah satu kewajiban manusia di
antara sesama muslim. Memberi salam kepada orang lain, merupakan adab pergaulan yang
dianjurkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah saw. : Sebagaimana sabda Nabi yang artinya :
"Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga sehingga
kamu beriman, dan kamu tidak (dianggap) beriman sehingga kamu saling cinta-mencintai.
Maukah kamu kutunjukkan sesuatu yang apabila kamu mengerjakan dengan sungguh-sungguh,
maka kamu akan berkasih-kasihan? Maka mereka menjawab: mau, ya Rasulullah. Sabda beliau :
ucapkan salam di antara sesama kamu". (HR. Muslim).
Setia kawan dan berbuat dengan segala keikhlasan, termasuk di dalamnya memelihara
kehormatan saudara, menyelamatkan jiwanya, dan juga melindungi harta miliknya dari
kejahatan orang lain.
Bahwasannya Allah telah mewahyukan kamu agar kamu bertawadlu (rendah hati)
hingga tak seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan tidak ada seorang pun yang
menganiaya yang lainnya. (HR Muslim). Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang lebih tua dan
orang yang menjadi perhatian kita untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-orang yang lebih
muda. Islam menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun sesama mukmin, termasuk
orang yang lebih muda dari kita.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kami disisi Allah adalah orang yang
paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujuraat:
13). Agama Islam menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan orang-orang yang berbeda
agama dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama dengan kita (makhluk ciptaan
Allah) hanya saja berbeda keyakinan, banyak beraneka sifat prilaku dan keinginan, juga
kepercayaan dan keyakinan yang berbeda namun merupakan bagian dari masyarakat bangsa.
Tak selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita harus tetap bergaul dengan
mereka sebagai sesama makhluk Allah dan sebagai anggota masyarakat.
Penutup aurat sekaligus perhiasan agama Islam memerintahkan agar setiap orang
memakai pakaian yang sesuai dengan fungsinya yaitu menutupi aurat, sedangkan bagus berarti
memadai (serasi) sebagai perhiasan penutup tubuh yang sesuai kemampuan si pemakai. Untuk
keperluan ibadah sholat di masjid kita dianjurkan pakai pakaian yang baik dan suci bersih
(terhindar najis).
Berpakaian bagi kaum perempuan mukmin telah digariskan oleh Al Quran adalah
menutup seluruh auratnya. Pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi si pemakai-
melakukan kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, semua kembali pada niat si pemakai dalam
melaksanakan ajaran Allah.
Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita
dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain.
Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh, maka
dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islam
mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun
orang lain.
Sebagai umat muslim, tentunya kita sadar betapa kita hidup dalam masyarakat dengan
berbagai budaya etnic dan politik,, dan pastinya banyak permasalahan permasalahan yang
terkadang membuat kehidupan kita "agak" kurang nyaman, tentunya kita ingin memberikan
atau menjalani suatu kehidupan bermasyarakat yang damai, harmoni, aman, tentram dan,
bernuansa islami.
Untuk mewujudkan impian tersebut tentu tidak semudah membalikan tangan, harus di
mulai dari diri kita sendiri pastinya, untuk memulai dari diri kita sendiri tentunya kita harus
mengetahui adab-adab apa sajakah yang di ajarkan Islam Melalui Rasulullah SAW? Berikut ini
adalah Adab Seorang Muslim Dalam Pergaulan Masyarakat Islami dan Sosial..
Adab pertama, saling mengajarkan sesuatu yang belum diketahui orang lain
Adalah mengajarkan sesuatu yang belum diketahui orang lain. Rasulullah SAW
bersabda ajarilah (orang yang tidak tahu). Artinya seorang muslim yang lebih mengetahui
tentang suatu hal, maka ia memiliki kewajiban untuk mengajarkannya pada orang lain,
terutama menyangkut permasalahan agama ataupun permasalahan lainnya. Pada waktu
bersamaan, orang lain pun juga memiliki kewajiban yang sama, sehingga dari sini akan muncul
sebuah karakter masyarakat & komunitas islami yang digambarkan dalam Al-Quran yaitu;
"Watawashou bilhaqi watawashou bis shobri (saling memberikan nasehat dalam kebenaran, dan
kesabaran)".
Hal ini sekaligus menggambarkan bahwa berta'awun dalam kehidupan sosial tidak
harusselalu dalam bentuk pemberian materi, namun ta'awun juga dapat diberikan dalam
bentuk lain, seperti mengajarkan nilai dan kebaikan kepada orang lain, mengajak orang lain
pada kebaikan, dsb.
Oleh karenanya, dalam segala hal hendaknya kita berusaha untuk mengendalikan emosi.
Karena kekuatan jiwa seseorang terlihat dari caranya ketika mengendalikan emosi.
2. Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better Human Relation).
4. Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu
lingkungan keluarga, pergaulan, dan tempat dimana anda bekerja.
a. Mengucapkan Salam
b. Meminta Izin
c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
KESIMPULAN
Dalam pergaulan hendaklah kita saling hormat menghormati baik itu orang tua sendiri
atau orang tua yang tentunya lebih tua dari kita. Hormat menghormati seseorang perlu adanya
aturan lebih terhadap orang tua kita yang telah mendidik dan membesarkan kita dan dalam
pergaulan pun hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun dan ramah tamah karena dengan
sikap ini kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa pun. Selain dalam pergaulan kita juga
harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan minum dan juga etika dalam pakaian
dan memandang. Dengan adanya pergaulan kita harus menghargai orang yang lebih tua dan
kalau berbicara haruslah bicara baik jangan bicara yang kasar kepada orang lain atau orang
yang lebih tua dari kita dengan cara-cara itulah kita akan mudah bersosialisasi.
SARAN
Dalam pergaulan sehari-hari sebagai masyarakat yang berbudaya kita harus mangerti
ajaran moral tertentu atau kita harus mengerti bagaimana mengambil sikap yang bertanggung
jawab yang berhadapan dengan berbagai ajaran moral. Serta didalam etika pergaulan kita harus
memilih sikap pergaulan sesuai dengan kondisi, kesempatan dan norma-norma yang berlaku
didalam masyarakat.