Anda di halaman 1dari 25

Beberapa Sifat Relasi

Relasi yang didefinisikan pada sebuah himpunan mempunyai beberapa sifat. Sifat-sifat tersebut antara lain
:

1. Refleksif (reflexive)

Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat refleksif jika (a, a) R untuk setiap a A. Dengan
kata lain, suatu relasi R pada himpunan A dikatakan tidak refleksif jika ada a A sedemikian sehingga (a,
a) R.

Contoh :

Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi R adalah relasi yang didefinisikan pada himpunan A, maka

R = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3, 4), (4, 4)}

Terlihat bahwa (1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) merupakan unsur dari R. Dengan demikian R dinamakan bersifat
refleksif.

Contoh :

Misalkan A = {2, 3, 4, 8, 9, 15}.

Jika kita definisikan relasi R pada himpunan A dengan aturan :

(a, b) R jika a faktor prima dari b

Perhatikan bahwa (4, 4) R .

Jadi, jelas bahwa R tidak bersifat refleksif.

Sifat refleksif memberi beberapa ciri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu :

Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang unsur diagonal utamanya semua bernilai 1,
atau mii = 1, untuk i = 1, 2, , n,
Relasi yang bersifat refleksif jika disajikan dalam bentuk graf berarah maka pada graf tersebut
senantiasa ditemukanloop setiap simpulnya.

2. Transitif (transitive)

Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat transitif jika (a, b) R dan (b, c) R, maka (a, c) R,
untuk a, b,c A.

Contoh :

Misalkan A = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, dan relasi R didefinisikan oleh :

a R b jika dan hanya jikan a membagi b, dimana a, b A,

Jawab :
Dengan memperhatikan definisi relasi R pada himpunan A, maka :

R = {(2, 2), (2, 4), (2, 6), (2, 8), (3, 3), (3, 6), (3, 9), (4, 4), (4, 8)}

Ketika (2, 4) R dan (4, 8) R terlihat bahwa (2, 8) R.

Dengan demikian R bersifat transitif.

Contoh :

R merupakan relasi pada himpunan bilangan asli N yang didefinisikan oleh :

R : a + b = 5, a, b A,

Jawab :

Dengan memperhatikan definisi relasi R pada himpunan A, maka :

R = {(1, 4), (4, 1), (2, 3), (3, 2) }

Perhatika bawa (1, 4) R dan (4, 1) R , tetapi (1, 1) R.

Dengan demikian R tidak bersifat transitif.

Sifat transitif memberikan beberapa ciri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu : sifat transitif pada graf
berarah ditunjukkan oleh :

Jika ada busur dari a ke b dan busur dari b ke c, maka juga terdapat busur berarah dari a ke c.

Pada saat menyajikan suatu relasi transitif dalam bentuk matriks, relasi transitif tidak mempunyai ciri
khusus pada matriks representasinya

3. Simetri (symmetric) dan Anti Simetri (antisymmetric)

Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat simetri jika (a, b) R, untuk setiap a, b A, maka (b,
a) R. Suatu relasi R pada himpunan A dikatakan tidak simetri jika (a, b) R sementara itu (b, a) R.

Suatu relasi R pada himpunan A dikatakan anti simetri jika untuk setiap a, b A, (a, b) R dan (b, a) R
berlaku hanya jika a = b. Perhatikanlah bahwa istilah simetri dan anti simetri tidaklah berlawanan, karena
suatu relasi dapat memiliki kedua sifat itu sekaligus. Namun, relasi tidak dapat memiliki kedua sifat
tersebut sekaligus jika ia mengandung beberapa pasangan terurut berbentuk (a, b) yang mana a b.

Contoh :

Misalkan R merupakan relasi pada sebuah himpunan Riil, yang dinyatakan oleh:

a R b jika dan hanya jika a b Z.

Periksa apakah relasi R bersifat simetri !

Jawab :
Misalkan a R b maka (a b) Z, Sementara itu jelas bahwa (b a) Z.

Dengan demikian R bersifat simetri.

Contoh :

Tunjukan bahwa relasi merupakan pada himpunan Z. bersifat anti simetri

Jawab :

Jelas bahwa jika a b dan b a berarti a = b.

Jadi relasi bersifat anti simetri.

Contoh :

Relasi habis membagi pada himpunan bilangan bulat asli N merupakan contoh relasi yang tidak simetri
karena jika a habis membagi b, b tidak habis membagi a, kecuali jika a = b. Sementara itu, relasi habis
membagi merupakan relasi yang anti simetri karena jika a habis membagi b dan b habis membagi a maka
a = b.

Contoh :

Misalkan relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3) } maka relasi R merupakan relasi yang simetri sekaligus relasi
yang anti simetri.

Sifat simetri dan anti simetri memberikan beberapa ciri khas dalam penyajian berbentuk matriks maupun
graf, yaitu :

Relasi yang bersifat simetri mempunyai matriks yang unsur-unsur di bawah diagonal utama
merupakan pencerminan dari elemen-unsurdi atas diagonal utama, atau mij = mji = 1, untuk i = 1, 2,
, n dan j = 1, 2, , n adalah :

Relasi yang bersifat simetri, jika disajikan dalam bentuk graf berarah mempunyai ciri bahwa jika ada busur
dari a ke b, maka juga ada busur dari b ke a.

Relasi yang bersifat anti simetri mempunyai matriks yang unsur mempunyai sifat yaitu jika mij = 1
dengan i j, maka mji = 0. Dengan kata lain, matriks dari relasi anti simetri adalah jika salah satu
dari mij = 0 atau mji = 0 bila i j :

sedangkan graf berarah dari relasi yang bersifat anti simetri mempunyai ciri bahwa tidak akan pernah ada
dua busur dalam arah berlawanan antara dua simpul berbeda.

Misalkan, R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari relasi R, dilambangkan dengan
R1, adalah relasi dari himpunan B ke himpunan A yang didefinisikan oleh :

R1 = {(b, a) | (a, b) R }

Contoh :

Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}.


Jika didefinisikan relasi R dari P ke Q yaitu :

(p, q) R jika dan hanya jika p habis membagi q

maka kita peroleh :

R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15)

R1 merupakan invers dari relasi R, yaitu relasi dari Q ke P yang berbentuk :

(q, p) R1 jika q adalah kelipatan dari p

sehingga diperoleh :

R1 = {(2, 2), (4, 2), (4, 4), (8, 2), (8, 4), (9, 3), (15, 3) }

Jika M adalah matriks yang menyajikan suatu relasi R,

maka matriks yang merepresentasikan relasi R1, misalkan N, diperoleh dengan melakukan transpose
terhadap matriks M,

Pengertian relasi

Dalam matematika, relasi merupakan sebuah pernyataan yang menentukan hubungan antara dua buah
himpunan. Contoh, hubungan antara siswa dengan mata pelajaran yang mereka sukai atau hubungan antara
siswa dengan warna kesukaannya.

Di bawah ini merupakan contoh soal dari relasi :


Tentukan relasi yang bisa menjadi penghubung antara himpunan A dan B berikut ini :
A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {1, 4, 9, 16, 25}

Penyelesaian :
Dari contoh soal di atas kita bisa menyimpulkan bahwa relasi yang bisa menghubungkan anggota
himpunan A dengan anggota himpunan B adalah "akar dari" dengan uraian sebagai berikut :

1 merupakan akar dari 1


2 merupakan akar dari 4
3 merupakan akar dari 9
4 merupakan akar dari 16
5 merupakan akar dari 25

Cara Penyajian Relasi Matematika

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menggambarkan relasi, yaitu pertama dengan
menggunakan diagram panah kemudian dengan menggunakan diagram kartesius dan yang terakhir dengan
himpunan pasangan berurutan.

1. Diagram panah

Misalkan sebagai contoh sekelompok anak dengan hobi mereka masing - masing. Mereka adalah Hasan,
Maria, Joni, dan Zahra. Mereka sedang membicarakan tentang hobi mereka. Hasan menyebutkan hobinya
membaca buku, Joni hobi membaca dan berolahraga, zahra hobi memasak, dan Maria tidak menyebutkan
hobinya.
Dari contoh tersebut, Hasan, Maria, Joni, dan Zahra merupakan himpunan sekelompok anak yang kita
anggap sebagai himpunan A. Sedangkan membaca, memasak, dan olahraga merupakan himpunan dari hobi
mereka yang kita anggap sebagai himpunan B. Himpunan sekelompok anak tersebut memiliki hubungan
dengan himpunan hobi mereka melalui kegiatan "kesukaan" yang mereka lakukan. Artinya, kata 'suka'
merupakan relasi yang menjadi penghubung antara sekelompok anak dengan kegiatan tersebut.

Dari contoh di atas kita bisa menggambarkan relasinya dengan menggunakan diagram panah. Maka
hasilnya seperti pada gambar di bawah ini :

2. Diagram Kartesius

Contoh Soal :
Gambarlah diagram kartesius dari himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan himpunan bilangan B = {0, 1, 2,
3, 4, 5}. Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari"

Penyelesaian :
Diketahui :
A = {4, 5, 6, 7}
B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}

Relasi himpunan A ke himpunan B yaitu "lebih dari". Jadi, diagram kartesiusnya adalah sebagai berikut :

3. Himpunan pasangan berurutan

Kita ambil contoh dari himpunan pada diagram panah di atas yaitu himpunan sekelompok anak dengan
himpunan hobi mereka masing - masing. Pasangan berurutannya adalah :
{(Hasan membaca, (joni membaca dan olahraga), (zahra memasak)}
C. Sifat-Sifat Relasi
a. Relasi Refleksif ( Bercermin)
Relasi disebut refleksif jika dan hanya jika untuk setiap x anggota semesta-nya, x berelasi dengan
dirinya sendiri. Jadi R refleksif jika dan hanya jika xRx.
Contoh :
Jika diketahui A= {1,2,3,4} dan relasi R= {(1,1), (2,2), (3,3), (4,4)} Pada A, maka R xA adalah refleksif,
karena untuk setiap xA terdapat (x,x) pada R.
Perhatikan relasi pada himpunan = {1,2,3,4} berikut:
R1= {(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}
R2= {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}
Relasi-relasi tersebut merupakan relasi refleksif karena memiliki elemen (1,1), (2,2), (3,3), dan (4,4).

b. Relasi Irrefleksif
Relasi R pada A disebut Irrefleksif (anti refleksif) jika dan hanya jika setiap elemen di dalam tidak
berelasi dengan dirinya sendiri. Jadi, irrefleksif jika dan hanya jika xRx.
Contoh :
Diketahui himpunan B= {a,b,c} dan relasi R= {(a,c), (b,c), (b,a)}. Relasi R adalah irrefleksif, karena (a,a),
(b,b), dan (c,c) bukan elemen.
Diketahui A= {1,2,3,4} dan relasi R= {(2,1), (3,2), (4,1), (4,2), (4,3)}. Relasi R merupakan relasi
irrefleksif, karena tidak terdapat elemen (x,x), dimana xA.

c. Relasi Nonrefleksif
Relasi R pada A disebut nonrefleksif jika dan hanya jika ada sekurang-kurangnya satu elemen di dalam
A yang tidak berelasi dengan dirinya sendiri.
Contoh :
Perhatikan relasi pada himpunan A= {1,2,3,}
R= {(1,1), (1,2), (2,2), (2,3), (3,3)}
Relasi tersebut merupakan relasi non refleksif, karena ada (1,2) dan (2,3).

d. Relasi Simetri
Relasi R disebut simetri pada S jika dan hanya jika setiap dua anggota a dan b dari S berlaku jika a
berelasi R dengan b maka b juga berelasi dengan a.
Secara simbolik: aRb bRa.
Contoh:
1. Relasi R = { (a,b), (b,a), (a,c), (c,a) } dalam himpunan {a, b, c}.
2. Ani menyukai Budi, Budi menyukai Ani {(Ani,Budi),(Budi,Ani)}

e. Relasi Asimetri
Relasi R disebut asimetri pada S jika dan hanya jika setiap dua anggota a dan b dari S berlaku: jika a
berelasi R dengan b maka b tidak berelasi R dengan a.
Secara simbolik: R asimetri pada S jhj (a,bS) aRb bRa.
Contoh:
1. Relasi R = { (a,b), (b,c), (c,a) } dalam himpunan { a,b,c }.

f. Relasi Nonsimetri
Relasi R disebut nonsimetri pada S jika dan hanya jika ada dua anggota a dan b dari S sedemikian
hingga berlaku: a berelasi R dengan b tetapi b tidak berelasi R dengan a.
Perhatikan bahwa nonsimetri adalah negasi/ingkaran dari simetri.
Contoh:
1. Relasi R = { (a,b), (a,c), (c,a) } dalam himpunan {a, b, c}

g. Relasi Antisimetri
Relasi R disebut antisimetri pada S jika dan hanya jika setiap dua anggota a dan b dari S berlaku: jika a
berelasi R dengan b dan b berelasi R dengan a maka a=b.
Contoh:
1. A = keluarga himpunan.
Relasi himpunan bagian adalah relasi yang antisimetris pada A, karena untuk setiap dua himpunan x
dan y, jika x y dan y x, maka x = y.
2. Relasi kurang dari atau sama dengan () dalam himpunan bilangan real. Jadi, relasi kurang dari atau
sama dengan () bersifat anti simetri, karena jika a b dan b a berarti a = b.
3. Relasi habis membagi pada himpunan bilangan bulat asli N merupakan contoh relasi yang tidak
simetri karena jika a habis membagi b, b tidak habis membagi a, kecuali jika a = b. Sementara itu, relasi
habis membagi merupakan relasi yang anti simetri karena jika a habis membagi b dan b habis membagi a
maka a = b.
h. Relasi Transitif
R adalah relasi pada A. R disebut relasi Transitif pada A jika dan hanya jika setiap 3 anggota himpunan
A, (a,b,c A) jika (a,b)R, dan (b,c)R maka (a,c)R (setiap tiga anggota a,b,c dari A, jika a berelasi
dengan b dan b berelasi dengan c maka a berelasi dengan c).
Contoh:
1. Relasi R = {(a,b), (b,c), (a,c), (c,c) } dalam himpunan { a,b,c }.

i. Relasi Nontransitif
R adalah relasi pada A. R disebut relasi nontransitif pada A jika dan hanya jika ada tiga anggota
himpunan A, (a,b,c A) sedemikian hingga (a,b)R , dan (b,c)R dan (a,c)R (ada tiga anggota a,b,c dari
A sedemikian hingga a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c dan a tidak berelasi dengan c).
Contoh:
R = {(1,2),(2,3),(3,4)} dalam himpunan { 1,2,3,4}

j. Relasi Intransitif
R adalah relasi pada himpunan A. R disebut relasi intransitif pada A jika dan hanya jika setiap tiga
anggota himpunan A, (a,b,c A) jika (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R (setiap tiga anggota a,b,c dari A,
jika a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c maka a tidak berelasi dengan c).
Misal E = {1,2,3}, R = {(1,2),(2,3),(2,5),(3,4),(5,7)}
Relasi di atas intransitif karena :
(1,2)R dan (2,3)R, tetapi (1,3)R
(1,2)R dan (2,5)R, tetapi (1,5)R
(2,3)R dan (3,4)R, tetapi (2,4)R
(2,5)R dan (5,7)R, tetapi (2,7)R
D. Komposisi Relasi
Misalkan :
R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B
T adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.
Komposisi R dan S, dinotasikan dengan T R, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh :
T R = {(a, c) a A, c C, dan untuk suatu b B sehingga (a, b) R dan (b, c) S }
Contoh komposisi relasi
Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u}
Relasi dari A ke B didefinisikan oleh :
R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}
Relasi dari B ke C didefisikan oleh :
T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}
Maka komposisi relasi R dan T adalah
T R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}
TENSE BAHASA INGGRIS DENGAN CONTOH KALIMAT NOMINAL DAN VERBAL
Tense Bahasa Inggris dengan contoh kalimat nominal dan verbal

A. PAST FORMS

1. SIMPLE PAST TENSE

Simple past tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi pada waktu
lampau.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Tobe (was,were)+O+Adv I was in Production House last month

S+Tobe+Not+O+Adv She was not a script writer.

? Tobe+S+O+Adv Were you a script writer three years ago?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+V2+O+Adv I went to Invinite Studio last year.

S+Did+Not+V1+O+Adv I did not go to Invinite Studio last year.

? Did+S+V1+O+Adv Did you go to Invinite Studio Last year?

2. PAST CONTINUOUS TENSE

Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sedang
berlangsung pada waktu lampau ketika kejadian lain terjadi.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Tobe (was,were)+Being+O+Adv He was being a design character in Pixar.

S+Tobe+Not+O+Adv He wasnt being a design character in Pixar.


? Tobe (was,were)+S+O+Adv Was he being a design character in Pixar?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Tobe (was,were)+V-ing+O+Adv I was drawing character at PoliMedia.

S+Tobe+Not+V-ing+O+Adv I was not drawing character at PoliMedia.

? Tobe (was,were)+S+V-ing+O+Adv Were you modelling 3d character in my


house ?

3. PAST PERFECT TENSE

Past perfect tense digunakan untuk menerangkan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah selesai
dilakukan pada waktu lampau.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Had+Been+O+Adv They had been at Kompas GramediaStudio since


morning

S+Had+Not+Been+O+Adv They had not been at Kompas Gramedia Studio since


morning.

? Had+S+Been+O+Adv Had you been at Kompas GramediaStudio since


morning ?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Had+V3+O+Adv I had left before the art director come.

S+Had+Not+V3+O+ADv I hadnt left before the art director come.

? Had+S+S3+O+Adv Had you left before the art director come?

4. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE

Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah
dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung terus hingga pada waktu yang lampau pula.
Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Had+Been+Being+O+Adv I had been being a modeling character since


2010

S+Had+Not+Been+Being+O+Adv I had not been being a modeling character since


2010.

? Had+S+Been+Being+O+Adv Had you been being a Scriptwritersince 2008?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Had+Been+V-ing+O+Adv Also an award winning independent film


maker, his short animated film subjects had
been seen in festival and retrospectives around
the world

S+Had+Not+Been+V-ing+O+Adv We had not been studying digital painting for 6


months

? Had+S+Been+V-ing++O+Adv Had we been studying digital painting for 6


months?

B. PRESENT FORMS

1.

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple present tense adalah suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu bentuk perbuatan

atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau kejadian yang merupakan kebiasaan sehari-
hari

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+tobe (am, is, are)+O+Adv You are a Storyboard Artist.

S+tobe (am, is, are)+not+O+Adv You are not a Storyboard Artist.


? Tobe+S+O/C Do you a Storyboard Artist?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+V1+O+Adv You make an animation at Alpha Studio.

S+Do/Does+Not+V1+Adv You do not make an animation atAlpha Studio

? Do/Does+S+V1+O+Adv Do you make an animation at AlphaStudio?

2. PRESENT CONTINUOUS TENSE

Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sedang
berlangsung dan belum selesai di waktu sekarang.

Bentuk Nominal:

Form Pattern Example

+ S+tobe (am,is,are)+Being+O+Adv You are being a Producer.

S+tobe(am,is,are)+not+Being+O+Adv You are not being a Producer.

? Tobe (am,is,are)+S+Being+O+Adv Are you being a Producer ?

Bentuk Verbal:

Form Pattern Example

+ S+Tobe (Is,am,are)+V-ing+O+Adv She is creating animation in Studio.

S+Tobe (Is,am,are)+Not+V-ing+O+Adv She is not creating animation in Studio.

? Tobe (is,am,are)+S+V-ing+O+Adv Is she creating animation in Studio ?

3. PRESENT PERFECT TENSE

Present perfect tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang telah selesai di
waktu sekarang.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example


+ S+Have/Has+Been+O+Adv She has been in the Universalstudio since
yesterday

S+Have/Has+Not+Been+O+Adv She has not been in theUniversal studio


since yesterday

? Have/Has+S+Been+O+Adv Has she been in the Universalstudio since


yesterday ?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Have/Has+V3+O+Adv I have made an animation 2D for along


time

S+Have/Has+Not+V3+O+Adv I have not made an animation2D for along


time

? Have/Has+S+V3+O+Adv Have you made an animation 2Dfor along


time ?

4. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE

Present Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang
dimulai dari waktu lampau dan masih terus berlangsung hingga waktu sekarang.

Bentuk Nominal :

Form Pattern Example

+ S+Have/Has+Been+Being+O+Adv I have been being an animator since I


was 18 years old

S+Have/Has+Not+Been+Being+O+Adv I havent been being an animator since I


was 18 years old

? Have/Has+S+Been+Being+O+Adv Have I been an animator since I was 18


years old ?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Have/Has+Been+V-ing+O+Adv. J. Stuart Blackton has been making stop


motion animation since 1900.

S+Have/Has+Not+Been+V-ing+O+Adv J. Stuart Blackton has not been making


stop motion animation since 1900.

? Have/Has+S+Been+V-ing+O+Adv Has he been making stop motion


animation since 1900?

C. FUTURE FORMS

1. SIMPLE FUTURE TENSE

Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi pada
waktu yang datang.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+Be+O+Adv Michael will be an animatortommorow

-` S+Will/Shall+Not+Be+O+Adv Michael will not be an animator tommorow

? Will/Shall+S+Be+O+Adv Will Michael be an animator tommorow?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+V1+O+Adv Yessi will come to Universal Studio next year.

S+Will/Shall+Not+V1+O+Adv Yessi will not come to Universal Studio next year

? Will/Shall+S+V1+O+Adv Will Yessi come to Universal Studio next year?

2. FUTURE CONTINUOUS TENSE

Future Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan
sedang berlangsung di waktu tertentu di masa yang akan datang.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example


+ S+Will/Shall+Be+Being+O+Adv I will be being a professionalstoryboard
artist

S+Will/Shall+Not+Be+Being+O+Adv I will not be being aprofessional storyboard


artist

? Will/Shall+S+Be+Being+O+Adv Will you be being aprofessional storyboard


artist?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+Be+V-ing+O+Adv Reinhard will be modeling a character last


week

S+Will/Shall+Not+Be+V-ing+O+Adv Reinhard will not be modeling a


character last week

? Will/Shall+S+Be+V-ing+O+Adv Will Reinhard be modeling a character last


week?

3. FUTURE PERFECT TENSE

Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah dimulai
pada waktu lampau dan segera selesai pada waktu yang akan datang.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+Have+Been+O+Adv I will have been at Production House by the


end of the week

S+Will/Shall+Not+Have+Been+O+Adv I will not have been atProduction House by


the end of the week

? Will/Shall+S+Have+Been+O+Adv Will you have been Production House by


the end of the week?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example


+ S+Will?Shall+Have+V3+O+Adv We shall have arrived in Studio animation
at 10.00 oclock.

S+Will/Shall+Not+Have+V3+O+Adv We shall not have arrived inStudio


animation at 10.00 oclock.

? Will/Shall+S+Have+V3+O+Adv Shall We have arrived in Studio animation


at 10.00 oclock?

4. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang
sudah dimulai pada waktu lampau tetapi masih ada kemungkinan dilanjutkan pada waktu yang akan
datang.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+Have+Been+O+Adv I will have been a famousstoryboard


artist within twentyyears ahead.

S+Will/Shall+Not+Have+Been+O+Adv I will not have been a famousstoryboard


artist within twentyyears ahead.

? Will/Shall+S+Have+Been+O+Adv will I have been a famousstoryboard


artist within twentyyears ahead?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Will/Shall+Have+Been+V-ing+O-Adv We will have been creating a stop motion


animation for two years by next years.

S+Will/Shall+Not+Have+Been+V- We will not have been creatinga stop


ing+O+Adv motion animation for two years by next
years.

? Will/Shall+S+Have+Been+V-ing-O+Adv Will We have been creating a stop motion


animation for two years by next years?

C. PAST FUTURE FORMS


1. SIMPLE PAST FUTURE TENSE

Past Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan terjadi pada
waktu lampau.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Be+O+Adv we should be there last month

S+Would/Should+Not+Be+O+Adv we shouldnt be there last month

? Would/Should+S+Be+O+Adv Sould we be there last month?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+V1+O+Adv you should creat animatio if you are still tired

S+Would/Should+Not+V1+O+Adv You should not creat animation if you are


still tired

? Would/Should+S+V1+O+Adv should you creat animation if you are still tired


?

2. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE

Past Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa
yang akan sudah sedang berlangsung pada waktu lampau.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Be+Being+O+Adv I should be being a art director if i did


work at Pixar studio.

S+Would/Should+Not+Be+Being+O+Adv I should not be being a art director if i


did work at Pixar studio.

? Would/Should+S+Be+Being+O+Adv should you be being a art director if i


did work at Pixar studio.
Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Be+V-ing+O+Adv They would have been waitingthe


rendering for two hours by last night.

S+Would/Should+Not+Be+V-ing+O+Adv They would have been waitingthe


rendering for two hours by last night.

? Would/Should+S+Be+V-ing+O+Adv would They have been waitingthe


rendering for two hours by last night?

3. PAST FUTURE PERFECT TENSE

Past Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan
sudah selesai pada waktu lampau atau menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena
syaratnya sudah pasti tidak akan terpenuhi.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Have+Been+O+Adv I should have been at Studio if they


had invited me.

S+Would/Should+Not+Have+Been+O+Adv I should not have been at Studio if they


had not invited me.

? Would/Should+S+Have+Been+O+Adv should you have been at Studio there if


they had invited me ?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Have+V3+O+Adv She would have come here if she had


called him

S+Would/Should+Not+Have+V3+O+Adv She wouldnt have come here if she had


not calledhim

? Would/Should+S+Have+V3+O+Adv would she have come here if she had


called him ?

16. PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

Past Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa
yang akan sedang berlangsung.

Bentuk Nominal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Have+Been+Being+O+Adv I should have been being an art director


by studying animation.

S+Would/Should+Have+Not+Been+Being+O+Adv I shouldnt have been being art director


by studying animation.

? Would/Should+S+Have+Been+Being+O+Adv Should you have been being art director


by studying animation?

Bentuk Verbal

Form Pattern Example

+ S+Would/Should+Have+Been+V- My boyfriend would have been giving


ing+O+Adv flower at this hour yesterday morning

S+Would/Should+Not+Have+Been+V- My boyfriend would not have been giving


ing+O+Adv flower at this hour yesterday morning

? Would/Should+S+Have+Been+V- would My boyfriend have been giving


ing+O+Adv flower at this hour yesterday morning?

1. TENSES

TENSES adalah bentuk dari kata kerja (verb) yang menunjukan waktu suatu tindakan dalam
kalimat bahasa inggris, misalnya waktu lampau, sekarang atau akan datang. Bahasa inggris mempunyai
tiga pembagian waktu yakni Past (lampau), Present (sekarang), dan Future (akan datang). Berdasarkan
pembagian waktu tersebut dibentuklah tiga kelompok tense utama yang masing-masing dirinci lagi untuk
menyatakan tindakan dalam waktu yang lebih spesifik.

Mereka-mereka yang mengenal Tenses bahasa inggris, seharusnya menyadari konsep skemanya. Dengan
menguasai berbagai macam tenses tersebut akan sangat mempermudah praktek pengekspresian kehendak
dalam bentuk tulisan maupun percakapan.
1. 1. SIMPLE PRESENT TENSE

Walaupun present artinya sekarang tetapi hal ini jangan ditafsirkan bahwa tindakan tersebut dilakukan
ada saat ini. Tense ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran
yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lampau, sekarang dan akan datang, tense ini
paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.

RUMUS KALIMAT SIMPLE PRESENT TENSE :

S + V1 + O + C
S + AM/IS/ARE + N/ADJ/ADV + O + C
S + CAN/MAY/MUST + V1 + O + C
S + AM/IS/ARE + V3 + BY + O + C
S + CAN/MAY/MUST + BE + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT SIMPLE PRESENT TENSE :

I EAT RICE NOW


I AM BOOK A TICKET NOW
I CAN REAT RICE NOW
RICE IS EATEN BY ME NOW
RICE CAN BE EATEN BY ME NOW

1. 2. PRESENT CONTINOUS TENSE

Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang benar-benar sedang dilakukan saat ini.
Kalimat-kalimat dalam tenses ini lebih sering dipakai daripada simple present tense.

RUMUS KALIMAT PRESENT CONTINOUS TENSE :

S + AM/IS/ARE + V1 + ING + O + C
S + AM/IS/ARE + GOING TO + V1 + O + C
S + AM/IS /ARE + BEING +V3 + BY + O +C

CONTOH KALIMAT SIMPLE PRESENT TENSE :

I AM EATING RICE NOW


I AM GOING TO EAT RICE NOW
RICE IS BEING EATEN BY ME NOW

3. PRESENT PERFECT TENSE

Ini adalah tense yang umumnya dianggap paling sulit dipahami. Guna mengatasi hal ini kita harus
mengenal cirri-ciri tense ini.
Present Perfect Tense menitik beratkan pada sudahnya atau selesainya suatu tindakan bukan waktu
dilakukannya tindakan tersebut. Atau dengan kata lain present perfect tense tidak mementingkan kapan
terjadinya suatu tindakan tetapi sudah selesainya atau sempurnanya dilakukan tindakan. Oleh karena itu
tense ini tidak pernah diikuti oleh keterangan waktu.

RUMUS KALIMAT PRESENT PERFECT TENSE :

S + HAVE/HAS + V3 + O SINCE/FOR + C
S + HAVE/HAS + BEEN + N/ADJ/ADV + O + SINCE/FOR + C
S + HAVE/HAS + BEEN + V3 + BY + O + SINVE/FOR + C

CONTOH KALIMAT PRESENT CONTINOUS TENSE :

I HAVE EATEN RICE SINCE ONE HOURS


I HAVE BEEN BOOK A TICKET SINCE ONE DAY
RICE HAVE BEEN EATEN BY ME SINCE ONE HOURS

1. 4. PRESENT PERFECT CONTINOUS TENSE

Bila suatu tindakan yang diawali di waktu lampau masih sedang dilakukan sampai sat ini maka kita
gunakan kalimat dalam bentuk Present Perfect Continous Tense. Tense ini dipakai bila verbnya termasuk
satct nature (bersifat tetap). Seperti : walk, sit, stand, sleep, lie, study, dsb. Present Perfect Continous
mungkin juga dipakai untuk menyatakan suatu tindakan berkesinambungan yang baru saja dihentikan.

RUMUS KALIMAT PRESENT PERFECT continous TENSE :

S + HAVE/HAS + BEEN + V1 + ING + O + SINCE/FOR + C


S + HAVE/HAS + BEEN + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PRESENT PERFECT TENSE :

I HAVE BEEN EATING RICE SINCE ONE HOURS


RICE HAVE BEEN BEING EATEN BY ME NOW

1. 5. PRESENT FUTURE TENSE

Future Tense murni dinyatakan dengan Shall untuk orang pertama (I,We). Will untuk orang kedua
atau ketiga. Namun sekrang Will lebih sering digunakan untuk semua orang kecuali dalam kalimat
interrogative Shall dan Will bias disingkat ll.

RUMUS KALIMAT PRESENT FUTURE TENSE :

S + WILL/SHALL + V1 + O + C
S + WILL/SHALL + BE + N/ADJ/ADV + O + C
S + WILL/SHALL + BE + V3 + BY + O + C

RUMUS KALIMAT PRESENT FUTURE TENSE :

I WILL EAT RICE TOMORROW


I WILL BE WATER THE PLANT TOMORROW
RICE WILL BE EATEN BY ME TOMORROW

1. 6. PRESENT FUTURE CONTINOUS TENSE

Ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang diperkirakan sedang berlangsung pada saat tertentu di
waktu mendatang atau bila ada tindakan lain terjadi.

RUMUS KALIMAT PRESENT FUTURE continous TENSE :

S + WILL/SHALL + BE + V1 + ING + O + C
S + WILL/SHALL + BE + GOING TO + V1 + O + C
S + WILL/SHALL + BE + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PRESENT FUTURE continous TENSE :

I WILL BE EATING RIVE TOMORROW


I WILL BE GOING TO EAT RICE TOMORROW
RICE WILL BE BEING EATEN BY ME TOMORROW

1. 7. PRESENT FUTURE PERFECT TENSE

Ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang diperkirakan telah selesai dilakukan pada saat
tertentu diwaktu mendatang atau bila ada tindakan yang lain terjadi.

RUMUS KALIMAT PRESENT FUTURE perfect TENSE :

S + WILL/SHALL + HAVE + V3 + O + C
S + WILL/SHALL + HAVE + BEEN + N/ADL/ADV + O + C
S + WILL/SHALL + HAVE + BEEN + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PRESENT FUTURE continous TENSE :

I WILL HAVE EATEN RICE TOMORROW


I WILL HAVE BEEN WATER THE PLANTS TOMORROW
RICE WILL HAVE BEEN ETAEN BY ME TOMORROW

8. PRESENT FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE

Ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu
tertentu dalam masa mendatang atau ada tindakan lain terjadi. Tense ini jarang di pakai.

RUMUS KALIMAT PRESENT FUTURE PERFECT continous TENSE :

S + WILL/SHALL + HAVE + BEEN+ V1 + ING + O + C


S + WILL/SHALL + HAVE + BEEN + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PRESENT FUTURE PERFECT continous TENSE :


I WILL HAVE BEEN EATING RICE TOMORROW
RICE WILL HAVE BEEN BEING EATEN BY ME TOMORROW

9. SIMPLE PAST TENSE

Digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yng terjadi di waktu lampau. Cara membentuk Past Tense
tergantung pada jenis verbnya yang kedua (pretiret). Cara yang pertama dengan menambahkan d atau ed
pada pretiretnya, misalnya smoked, waited, studied, dsb. Kelompok seperti ini disebut regular verb (kata
kerja teratur). Cara kedua, pada umumnya dengan merubah vocalnya, misalnya :

Drink-drank, eat-ate, dsb. Kelompok ini disebut irregular verb.

RUMUS KALIMAT SIMPLE PAST TENSE :

S + V2 + O + C
S + WAS/WERE + N/ADJ/ADV + O + C
S + WAS/WERE + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT SIMPLE PAST TENSE :

I ATE RICE YESTERDAY


I WAS BOOK A TICKET YESTERDAY
RICE WAS EATEN BY ME YESTERDAY

1. 10. PAST CONTINOUS TENSE

Digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang sedang terjadi diwaktu lampau, dan pada saat yang
sama tindakan lain terjadi.

RUMUS KALIMAT PAST CONTINOUS TENSE :

S + WAS/WERE + V1 + ING + O + C
S + WAS/WERE + GOING TO + V1 + O + C
S + WAS/WERE + V1 + ING + O + C + WHEN/WHILE + SIMPLE PAST TENSE
S + WAS/WERE + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT SIMPLE PAST TENSE :

I WAS EATING RICE YESTERDAY


I WAS GOING TO EAT RICE YESTERDAY
I WAS EATING RICE YESTERDAY WHEN MY FATHER WAS COME HOME
RICE WAS BEING EATEN BY ME YESTERDAY

11. PAST PERFECT TENSE

Sama halnya dengan Past Continous Tense ini juga berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal, namun harus
disertai dengan kalimat past tense. Ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang sudah selesai
dilakukan sebelum suatu saat tertentu di waktu lampau.
RUMUS KALIMAT PAST PERFECT TENSE :

S + HAD + V3 + O + C
S + HAD + BEEN + N/ADJ/ADV + O + C
S + HAD + BEEN + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PAST PERFECT TENSE :

I HAD EATEN RICE YESTERDAY


I HAD BEEN WATER THE PLANTS YESTERDAY
RICE HAD BEEN EATEN BY ME YESTERDAY

12.PAST PERFECT CONTINOUS TENSE

Bentuk sedang Past Perfect ini melukiskan suatu tindakan yang masih berlangsung diwaktu lampau ketika
suatu kejadian lain memotongnya.

RUMUS KALIMAT PAST perfect CONTINOUS TENSE :

S + HAD + BEEN + V1 + ING + O + C


S + HAD + BEEN + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOH KALIMAT PAST PERFECT CONTINOUS TENSE :

I HAD BEEN EATING RICE YESTERDAY


RICE HAD BEEN BEING EATEN BY ME YESTERDAY

1. 13. PAST FUTURE TENSE

Tense ini umumnya dipakai dalam Conditional (kalimat pengandaian) atau reporter speech (kalimat tidak
langsung).

RUMUS KALIMAT PAST FUTURE TENSE :

S + WOULD/SHOULD + V1 + O + C
S + WOULD/SHOULD + BE + N/ADJ/ADV + O + C
S + WOULD/SHOULD + BE + V3 + BY + O +C

CONTOh KALIMAT PAST FUTURE TENSE :

I WOULD EAT RICE YESTERDAY


I WOULD BOOK A TICKET YESTERDAY
RICE WOULD BE EATEN BY ME YESTERDAY

14. PAST FUTURE CONTINOUS TENSE

Tense ini jarang dipakai dan bila ada, hanya di jumpai dalam Reporter Speech.

RUMUS KALIMAT PAST FUTURE continous TENSE :


S + WOULD/SHOULD + BE + V1 + ING + O + C
S + WOULD/SHOULD + BE + GOING TO + V1 + O + C
S + WOULD/SHOULD + BE + BEING + V3 +BY + O +C

CONTOh KALIMAT PAST FUTURE CONTINOUS TENSE :

I WOULD BE EATING RICE YESTERDAY


I WOULD BE GOING TO EAT RICE YESTERDAY
RICE WOULD BE BEING EATEN BY ME YESTERDAY

1. 15. PAST FUTURE PERFECT TENSE

Tense ini hakekatnya hanya di pakai dalam Conditional (kalimat pengandaian) sebagai induk kalimat
untuk menyatakan unreal past ( lampau tidak nyata)

RUMUS KALIMAT PAST FUTURE perfect TENSE :

S + WOULD/SHOULD + HAVE + V3 + O + C
S + WOULD/SHOULD + HAVE + BEEN + N/ADJ/ADV + O + C
S + WOULD/SHOULD + HAVE + BEEN + V3 +BY + O +C

CONTOh KALIMAT PAST FUTURE perfect TENSE :

I WOULD HAVE EATEN RICE YESTERDAY


I WOULD HAVE BEEN BOOK A TICKET YESTERDAY
RICE WOULD HAVE BEEN EATEN BY ME YESTERDAY

1. 16. PAST FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE

Tense ini jarang sekali digunakan bahkan dalam reporter speech.

RUMUS KALIMAT PAST FUTURE TENSE :

S + WOULD/SHOULD + HAVE + V1 + ING + O + C


S + WOULD/SHOULD + HAVE + BEEN + BEING + V3 + BY + O + C

CONTOh KALIMAT PAST FUTURE TENSE :

I WOULD HAVE EATING RICE YESTERDAY


RICE WOULD HAVE BEEN BEING EATEN BY ME YESTERDAY

Anda mungkin juga menyukai