Donat Nangka
Donat Nangka
A. JUDUL PROGRAM
DE JADO (THE JACKFRUIT DOUGHNUT) INOVASI DONAT
DARI OLAHAN BUAH NANGKA.
dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata serta
kulit.
Begitu juga dengan kandungan kalsiumnya yang tinggi (20 mg) dan
fosfor (19 mg), maupun mineral lainnya seperti zat besi (0,9 mg) yang sangat
baik sebagai anti oksidan, anti kanker, untuk memperkuat tulang dan gigi, dan
melancarkan percernaan. Manfaat buah nangka untuk kesehatan juga terlihat
dari kandungan kaliumnya yang cukup besar yang sangat berguna untuk
mengatasi hipertensi dan mencegah infeksi serta mengurangi resiko penyakit
jantung dan stroke.
Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi buah
nangka, menjadikan buah ini sebagai salah satu buah yang pohonnya
dibudidayakan agar mendapatkan hasil yang lebih optimal. Peluang pasar
yang masih terbuka lebar juga menjadi salah satu faktor pendukung
keberhasilah usaha budidaya tersebut. Namun sayangnya, peluang tersebut
kurang dimanfaatkan oleh warga Sekaran, Gunungpati, Semarang.
Pohon buah nangka yang tumbuh subur dengan sendirinya kurang
mendapatkan perhatian dari pemilik pohon. Buah yang tumbuh dibiarkan
masak dipohon hingga jatuh ke tanah, sehingga nilai ekonomisnya menjadi
lebih rendah karena struktur dan tekstur buahnya mengalami kerusakan. Jika
sudah demikian, biasanya si pemilik pun enggan untuk memanfaatkan buah
tersebut. Entah itu dialih fungsikan sebagai pakan ternak atau hanya akan
berakhir di tempat sampah.
Secara umum, buah nangka biasa dikonsumsi secara langsung baik dalam
bentuk buah matang atau buah muda yang dijadikan sayur. Buah nangka yang
mudah rusak jika sudah matang juga banyak dimanfaatkan sebagai makanan
olahan seperti dodol, keripik, selai, dan berbagai jenis makanan olahan
lainnya.
DE JADO (Donat nangka) merupakan salah satu alternatif jajanan
sebagai inovasi pemanfaatan buah nangka untuk mengurangi kejenuhan
masyarakat akan donat yang sudah biasa beredar di masyarakat. DE JADO
juga dapat mengoptimalisasi pemanfaatan buah nangka di sekitar daerah
3
sekaran yang pada dasarnya memiliki potensi sumber daya yang sangat
berlimpah. Ketiadaan usaha serupa di daerah sekaran dan sekitarnya juga
merupakan salah satu prospek berwirausaha yang mempunyai peluang yang
tinggi untuk berkembang.
Kegiatan ini kami lakukan sebagai kegiatan sampingan di luar kegaitan
kuliah, selain untuk menambah uang saku juga guna memperkaya pengalaman
kami dalam berwirausaha. Usaha ini kami lakukan di daerah sekaran dan
sekitarnya, tidak hanya warga masyarakat sekitar saja yang menjadi target
usaha kami tetapi juga mahasiswa yang banyak bertempat tinggal di sekitar
daerah tersebut yang notabenenya merupakan daerah kampus UNNES. Kami
berharap usaha ini dapat menarik banyak konsumen, dan jika usaha kami
dapat sukses, usaha ini dapat menjadi bekal kami dalam menata masa depan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian tersebut maka dapat dirumuskan permasalah yaitu :
1. Bagaimana cara membuat DE JADO atau donat dengan bahan baku
utama buah nangka ?
2. Bagaimana prospek peluang usaha DE JADO di daerah sekaran dan
sekitarnya ( kampus UNNES dan sekitarnya ) ?
3. Apa manfaat dari usaha DE JADO ?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program ini adalah :
1. Membuat donat dengan bahan baku yang berbeda, yaitu buah nangka.
2. Menciptakan peluang usaha yang dapat menambah penghasilan
mahasiswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Apabila usaha ini
berkembang dengan pesat akan dapat menciptakan lapangan usaha baru.
3. Membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau donat nangka untuk
memberikan alternatif atau cita rasa yang berbeda dalam menikmati buah
nangka.
4
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program ini adalah :
1. Menyediakan jajanan yang terbuat dari nangka kepada konsumen dengan
inovasi yang berbeda dengan produk sebelumnya yang sudah ada.
2. Membangkitkan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui kegiatan usaha
membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat Nangka.
3. Memberikan alternatif kepada konsumen dalam menikmati nangka, yaitu
DE JADO (The Jackfruit Doughnut) sebagai inovasi terbaru dalam
menikmati donat dengan citarasa yang berbeda.
umum yang banyak di kunjungi oleh masyarakat, dan melalui jejaring sosial /
internet.
Konsumen dapat membeli secara langsung di tempat produksi yang telah
kami rencanakan, tetapi belum terealisasi, karena kendala financial. Peluang
bisnis terbuka lebar karena di daerah sekaran dan sekitarnya atau di sekitar
lingkungan kampus UNNES, banyak masyarakat dan mahasiswa yang
menginginkan jajanan yang berbeda dengan harga yang terjangkau, dan
sebelumnya belum ada yang membuah olahan buah nangka seperti yang kami
buat.
Strategi pasar yang digunakan dalam usaha ini menggunakan analisis
kebutuhan pasar :
Kebijakan produk dan harga
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi. Jenis produk yang ditawarkan
berupa makanan, yaitu DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat
Nangka. Harga yang kami tawarkan yaitu Rp. 1.000,00/buah , jauh lebih
murah dari donat yang hanya terbuat dari tepung.
Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan DE JADO maka perlu dilakukan
promosi. Memperluas wilayah promosi ke luar daerah Sekaran atau ke
luar wilayah kampus UNNES.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Tahap Perencanaan
Pencarian ide membuat suatu usaha untuk menambah uang saku kami,
yaitu usaha di bidang kuliner, kemudian kami memutuskan untuk
membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat Nangka.
Setelah ide ditemukan kemudian hal yang harus dilakukan adalah
membahas kelangsungan usaha ini, yaitu menentukan bahan-bahan yang
akan digunakan seperti : bahan baku, peralatan, tempat usaha, dan
kelengkapan lainnya, seperti kegiatan promosi. Merencanakan beberapa
6
keuntungan yang akan didapat dan berapa lama modal dapat kembali.
Proses perencanaan dilakukan oleh tim pelaksana program ini.
2. Tahan Menganalisis Peluang Usaha
Analisis dilakukan untuk memperhitungkan laba pembuatan DE
JADO. Beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebagai berikut :
a. SDM
b. Modal
c. Bahan Baku
d. Konsumen
Keempat hal diatas adalah komponen yang sangat utama dalam
pembuatan DE JADO. SDM yang ada pada kelompok PKM-K kami
berasal dari bidang yang berbeda yang diharapkan sesuai dengan bidang
yang dilakukan pada usaha ini. kami memiliki modal dasar yakni
besarnya peluang usaha ini dan ide untuk memberikan alternatif jajanan
dari buah nagka dengan cita rasa yang berbeda, yang belum ada di daerah
Sekaran atau Kampus UNNES dan sekitarnya, dengan harga yang
terjangkau.
Dari segi permodalan kami belum memiliki modal yang cukup begitu
juga dengan peralatannya. Semoga hal ini dapat diatasi dengan
pembiayaan dari Dikti. Setelah semua terpenuhi masalah yang timbul
sekarang adalah bagaimana mengenalkan produk ini kepada konsumen.
3. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan ialah membeli semua peralatan dan bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat DE JADO serta menyiapkan
tempat usaha.
4. Tahap Pelaksanaan
Setelah persiapan cukup, mulai menyebar brosur di daerah Sekaran
dan sekitarnya, khusunya daerah sekitar kampus UNNES. Dan melakukan
promosi di jejaring sosial. Siap untuk melakukan proses memasarkan DE
JADO.
7
5. Tahap Monitoring
Memantau perkembangan program baik proses produksi maupun
pemasaran steak tempe yang kami buat, apakah telah sesuai dengan yang
direncakanan.
6. Tahap Evaluasi
Menghitung laba yang diperoleh dari hasil laba penjualan, menyusun
laporan akhir dari PKM-K yang telah dilaksanakan, membahas kendala-
kendala yang dihadapi selama program, dan membahan keberlanjutan
usaha.
I. JADWAL KEGIATAN
Table 1 Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Kegiatan
I II III IV
1. Tahap perencanaan dan
menganalisis peluang usaha
2. Tahap persiapan
3. Tahap pelaksanaan program
4. Tahap monitoring
5. Tahap evaluasi
6. Tahap penyusunan laporan
dan pengumpulan laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Topping
Meises Ceres 2 bungkus Rp 14.500 Rp 29.000
Clasic + Warna
Keju kraft 1 bungkus Rp 16.000
Kacang 0,5 kg Rp 10.000 Rp 5.000
Mentega Blue 3 bungkus Rp 5.000 Rp 15.000
Band
Coklat block 1 bungkus Rp 10.000
Jumlah Rp 171.000
Total Biaya Bahan Habis Pakai per bulan Rp 5.130.000
Kegunaan Jumlah
Rental + Print Rp 70.000
Dokumentasi Rp 50.000
Jilid + Penggandaan Rp 50.000
Jumlah Rp 170.000
1. BEP
a. BEP volume produksi = total biaya : harga
= Rp 5.130.000,00 : Rp 1.000,00 = 5130
Jadi pada tingkat volume produksi 5130 buah, usaha ini berada pada
titik impas.
10
2. B/C ratio
B/C ratio = hasil penjualan : total biaya
Rp 3.802.000,00
= 30,99 %
Artinya modal usaha ini akan terlunasi sebesar 30,99 % setiap bulan.
Berdasarkan perhitungan analilsis kekayaan di atas, maka investasi tersesbut layak
untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar
menjanjikan profit peluang usaha bagi mahasiswa maupun masyarakat.
11
K. LAMPIRAN
Lampiran 1
Nurul Apriani S.
NIM 4201410089
Anggota 1
1) Nama : Abibah
2) NIM : 2201409052
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : Bahasa dan Seni/Bahasa Inggris/Pend.
Bahasa Inggris
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Batang, 18 November 1990
6) Alamat : Jl. Raya Gapuro 6 Warungasem, Batang
7) No Telp : 085642548427
Anggota 1
Abibah
NIM 2201409052
12
Anggota 2
1) Nama : Septiani Prawati
2) N I M : 4201411139
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika/Pend.Fisika
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Tangerang, 28 September 1993
6) Alamat : Graha mitra citra blok L2 no16
Panongan, Tangerang, Banten.
7) No Telp : 085710439931
Anggota 2,
Septiani Prawati
NIM 4201411139
Anggota 3
1) Nama : Retno Purwaningsih
2) NIM : 4211411023
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika/Fisika
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Pacitan, 27 Maret 1993
6) Alamat : Punung (02/11), Pacitan, Jawa Timur
7) No Telp : 085853329449
Anggota 3,
Retno Purwaningsih
NIM 4201411023
13
Dosen Pendamping,
Lampiran 2
Gambar Teknologi yang diterap kembangkan
14