Anda di halaman 1dari 14

1

A. JUDUL PROGRAM
DE JADO (THE JACKFRUIT DOUGHNUT) INOVASI DONAT
DARI OLAHAN BUAH NANGKA.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam jenis
tumbuh-tumbuhan yang tersebar merata hampir diseluruh wilayahnya.
Keberagaman tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah
karena Indonesia terletak disekitar garis khatulistiwa sehingga iklimnya
termasuk dalam kategori iklim tropis. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan
dapat tumbuh dengan subur karena hampir setiap hari sepanjang tahun
mendapatkan sinar matahari secara langsung.
Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah salah satu jenis tanaman
yang tumbuh subur di daerah tropis termasuk Indonesia. Tanaman ini diduga
berasal dari India Selatan yang kemudian menyebar secara merata hampir di
seluruh dunia. Keberagaman bahasa yang terdapat diberbagai daerah
menyebabkan terjadinya perbedaan penyebutan nama buah nangka. Orang
Malaysia menyebut buah nangka tetap buah Nangka, sedangkan Vietnam
menyebut buah nangka sebagai Mit dan Khanum bagi orang Thailand. Secara
umum, buah nangka lebih dikenal dengan nama Jackfruit.
Buah nangka cukup terkenal di seluruh dunia dan pemanfaatannya pun
telah mencakup dalam berbagai aspek terutama dalam bidang pangan.
Kandungan gizi yang dimiliki buah nangka, antara lain karbohidrat (36,7 gram
/ 100 gram), protein (4,2 gram / 100 gram), dan energi (165 kkal / 100gram),
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Namun
sebaiknya hati-hati dalam mengkonsumsi buah nangka dalam jumlah yang
banyak. Hal ini karena buah kenyal ini dapat menimbulkan gas dalam perut.
Buah nangka juga kaya dengan mineral dan vitamin yang sangat baik
untuk menjaga kesehatan maupun mencegah penyakit. Banyaknya kandungan
vitamin A (sebanyak 51 RE) dan vitamin C (sebanyak 20 mg) sangat berguna
2

dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata serta
kulit.
Begitu juga dengan kandungan kalsiumnya yang tinggi (20 mg) dan
fosfor (19 mg), maupun mineral lainnya seperti zat besi (0,9 mg) yang sangat
baik sebagai anti oksidan, anti kanker, untuk memperkuat tulang dan gigi, dan
melancarkan percernaan. Manfaat buah nangka untuk kesehatan juga terlihat
dari kandungan kaliumnya yang cukup besar yang sangat berguna untuk
mengatasi hipertensi dan mencegah infeksi serta mengurangi resiko penyakit
jantung dan stroke.
Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi buah
nangka, menjadikan buah ini sebagai salah satu buah yang pohonnya
dibudidayakan agar mendapatkan hasil yang lebih optimal. Peluang pasar
yang masih terbuka lebar juga menjadi salah satu faktor pendukung
keberhasilah usaha budidaya tersebut. Namun sayangnya, peluang tersebut
kurang dimanfaatkan oleh warga Sekaran, Gunungpati, Semarang.
Pohon buah nangka yang tumbuh subur dengan sendirinya kurang
mendapatkan perhatian dari pemilik pohon. Buah yang tumbuh dibiarkan
masak dipohon hingga jatuh ke tanah, sehingga nilai ekonomisnya menjadi
lebih rendah karena struktur dan tekstur buahnya mengalami kerusakan. Jika
sudah demikian, biasanya si pemilik pun enggan untuk memanfaatkan buah
tersebut. Entah itu dialih fungsikan sebagai pakan ternak atau hanya akan
berakhir di tempat sampah.
Secara umum, buah nangka biasa dikonsumsi secara langsung baik dalam
bentuk buah matang atau buah muda yang dijadikan sayur. Buah nangka yang
mudah rusak jika sudah matang juga banyak dimanfaatkan sebagai makanan
olahan seperti dodol, keripik, selai, dan berbagai jenis makanan olahan
lainnya.
DE JADO (Donat nangka) merupakan salah satu alternatif jajanan
sebagai inovasi pemanfaatan buah nangka untuk mengurangi kejenuhan
masyarakat akan donat yang sudah biasa beredar di masyarakat. DE JADO
juga dapat mengoptimalisasi pemanfaatan buah nangka di sekitar daerah
3

sekaran yang pada dasarnya memiliki potensi sumber daya yang sangat
berlimpah. Ketiadaan usaha serupa di daerah sekaran dan sekitarnya juga
merupakan salah satu prospek berwirausaha yang mempunyai peluang yang
tinggi untuk berkembang.
Kegiatan ini kami lakukan sebagai kegiatan sampingan di luar kegaitan
kuliah, selain untuk menambah uang saku juga guna memperkaya pengalaman
kami dalam berwirausaha. Usaha ini kami lakukan di daerah sekaran dan
sekitarnya, tidak hanya warga masyarakat sekitar saja yang menjadi target
usaha kami tetapi juga mahasiswa yang banyak bertempat tinggal di sekitar
daerah tersebut yang notabenenya merupakan daerah kampus UNNES. Kami
berharap usaha ini dapat menarik banyak konsumen, dan jika usaha kami
dapat sukses, usaha ini dapat menjadi bekal kami dalam menata masa depan.

C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian tersebut maka dapat dirumuskan permasalah yaitu :
1. Bagaimana cara membuat DE JADO atau donat dengan bahan baku
utama buah nangka ?
2. Bagaimana prospek peluang usaha DE JADO di daerah sekaran dan
sekitarnya ( kampus UNNES dan sekitarnya ) ?
3. Apa manfaat dari usaha DE JADO ?

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program ini adalah :
1. Membuat donat dengan bahan baku yang berbeda, yaitu buah nangka.
2. Menciptakan peluang usaha yang dapat menambah penghasilan
mahasiswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Apabila usaha ini
berkembang dengan pesat akan dapat menciptakan lapangan usaha baru.
3. Membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau donat nangka untuk
memberikan alternatif atau cita rasa yang berbeda dalam menikmati buah
nangka.
4

E. LUARAN PROGRAM YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dengan adanya program ini adalah produk
berupa DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat Nangka.

F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program ini adalah :
1. Menyediakan jajanan yang terbuat dari nangka kepada konsumen dengan
inovasi yang berbeda dengan produk sebelumnya yang sudah ada.
2. Membangkitkan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui kegiatan usaha
membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat Nangka.
3. Memberikan alternatif kepada konsumen dalam menikmati nangka, yaitu
DE JADO (The Jackfruit Doughnut) sebagai inovasi terbaru dalam
menikmati donat dengan citarasa yang berbeda.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Bahan baku dari pembuatan DE JADO (The Jackfriut Doughnut) seperti :
bahan baku utama berupa buah nangka, tepung terigum telur dan ragi, serta
bahan baku lainnya sebagai pelengkap mudah didapat dengan harga yang
relatif terjangkau. Setelah semua bahan baku diolah akan menghasilkan DE
JADO dengan nilai ekonomis yang tinggi dan cita rasa yang berbeda. Hal itu
karena buah nangka diolah dengan inovasi terbaru, jadi berbeda dengan olahan
buah nangka yang pernah ada sebelumnya.
Pembuatan dan penjualan DE JADO dilakukan di daerah sekaran dan
sekitarnya atau sekitar kampus UNNES. Agar DE JADO dapat terjual sesuai
dengan apa yang di harapkan yaitu untuk mendapatkan keuntungan optimal
yang halal maka di perlukan promosi agar calon pembeli mengatahui bahwa
telah ada jajanan dari buah nangka yang berbeda dari biasanya. Promosi dapat
dilakukan dengan cara langsung yaitu dengan cara penawaran secara langsung
kepada konsumen, dan secara tidak langsung yaitu dengan brosur yang disebar
di lingkungan Kampus, rumah-rumah kost mahasiswa, serta berbagai tempat
5

umum yang banyak di kunjungi oleh masyarakat, dan melalui jejaring sosial /
internet.
Konsumen dapat membeli secara langsung di tempat produksi yang telah
kami rencanakan, tetapi belum terealisasi, karena kendala financial. Peluang
bisnis terbuka lebar karena di daerah sekaran dan sekitarnya atau di sekitar
lingkungan kampus UNNES, banyak masyarakat dan mahasiswa yang
menginginkan jajanan yang berbeda dengan harga yang terjangkau, dan
sebelumnya belum ada yang membuah olahan buah nangka seperti yang kami
buat.
Strategi pasar yang digunakan dalam usaha ini menggunakan analisis
kebutuhan pasar :
Kebijakan produk dan harga
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi. Jenis produk yang ditawarkan
berupa makanan, yaitu DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat
Nangka. Harga yang kami tawarkan yaitu Rp. 1.000,00/buah , jauh lebih
murah dari donat yang hanya terbuat dari tepung.
Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan DE JADO maka perlu dilakukan
promosi. Memperluas wilayah promosi ke luar daerah Sekaran atau ke
luar wilayah kampus UNNES.

H. METODE PELAKSANAAN
1. Tahap Perencanaan
Pencarian ide membuat suatu usaha untuk menambah uang saku kami,
yaitu usaha di bidang kuliner, kemudian kami memutuskan untuk
membuat DE JADO (The Jackfruit Doughnut) atau Donat Nangka.
Setelah ide ditemukan kemudian hal yang harus dilakukan adalah
membahas kelangsungan usaha ini, yaitu menentukan bahan-bahan yang
akan digunakan seperti : bahan baku, peralatan, tempat usaha, dan
kelengkapan lainnya, seperti kegiatan promosi. Merencanakan beberapa
6

keuntungan yang akan didapat dan berapa lama modal dapat kembali.
Proses perencanaan dilakukan oleh tim pelaksana program ini.
2. Tahan Menganalisis Peluang Usaha
Analisis dilakukan untuk memperhitungkan laba pembuatan DE
JADO. Beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebagai berikut :
a. SDM
b. Modal
c. Bahan Baku
d. Konsumen
Keempat hal diatas adalah komponen yang sangat utama dalam
pembuatan DE JADO. SDM yang ada pada kelompok PKM-K kami
berasal dari bidang yang berbeda yang diharapkan sesuai dengan bidang
yang dilakukan pada usaha ini. kami memiliki modal dasar yakni
besarnya peluang usaha ini dan ide untuk memberikan alternatif jajanan
dari buah nagka dengan cita rasa yang berbeda, yang belum ada di daerah
Sekaran atau Kampus UNNES dan sekitarnya, dengan harga yang
terjangkau.
Dari segi permodalan kami belum memiliki modal yang cukup begitu
juga dengan peralatannya. Semoga hal ini dapat diatasi dengan
pembiayaan dari Dikti. Setelah semua terpenuhi masalah yang timbul
sekarang adalah bagaimana mengenalkan produk ini kepada konsumen.
3. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan ialah membeli semua peralatan dan bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat DE JADO serta menyiapkan
tempat usaha.
4. Tahap Pelaksanaan
Setelah persiapan cukup, mulai menyebar brosur di daerah Sekaran
dan sekitarnya, khusunya daerah sekitar kampus UNNES. Dan melakukan
promosi di jejaring sosial. Siap untuk melakukan proses memasarkan DE
JADO.
7

5. Tahap Monitoring
Memantau perkembangan program baik proses produksi maupun
pemasaran steak tempe yang kami buat, apakah telah sesuai dengan yang
direncakanan.
6. Tahap Evaluasi
Menghitung laba yang diperoleh dari hasil laba penjualan, menyusun
laporan akhir dari PKM-K yang telah dilaksanakan, membahas kendala-
kendala yang dihadapi selama program, dan membahan keberlanjutan
usaha.

I. JADWAL KEGIATAN
Table 1 Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Kegiatan
I II III IV
1. Tahap perencanaan dan
menganalisis peluang usaha
2. Tahap persiapan
3. Tahap pelaksanaan program
4. Tahap monitoring
5. Tahap evaluasi
6. Tahap penyusunan laporan
dan pengumpulan laporan

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2 Rekapitulasi Penggunaan dana

Rincian Pengeluaran Jumlah


Peralatan Penunjang + Publikasi Rp 3.802.000,00
Bahan Habis Pakai Rp 5.130.000,00
Lain-lain
Pembuatan Laporan Rp 170.000,00
Listrik dan Internet Rp 400.000,00
Total Pengeluaran Rp 9.502.000,00
8

Tabel 3 Biaya Investasi Pembuatan DE JADO

Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah


Peralatan Penunjang
Sewa tempat 4 bulan Rp 250.000 Rp 1.000.000
Meja Dapur 1 buah Rp 125.000
Spanduk 1 buah Rp 150.000
Brosur 100 lembar Rp 25.000
Banner 2 buah Rp 80.000 Rp 160.000
Kompor Gas 1 buah Rp 400.000
Rinnai 522-C
Tabung Gas LPG 1 buah Rp 400.000
12kg + isi
Mixer Philips 1 buah Rp 400.000
Comp. 1583
Blender Philips 1 buah Rp 480.000
HR 2160
Wajan 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
Panci Kecil 1 buah Rp 15.000
Baskom 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000
Pisau 4 buah Rp 7.500 Rp 30.000
Parutan Keju 2 buah Rp 3.500 Rp 7.000
Spatula 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
Serokan 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
Saringan Kelapa 1 buah Rp 15.000
Talenan 1 buah Rp 15.000
Galon 1 buah Rp 50.000
Loyang 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
Lap Kain 4 buah Rp 5.000 Rp 20.000
Kotak Donat 10 buah Rp 25.000 Rp 250.000
Jumlah Total Rp 3.802.000

Tabel 3 Biaya Operasional Pembuatan DE JADO

Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah


Biaya Bahan Habis Pakai per hari
Tepung Terigu 1,5 kg Rp 12.000 Rp 18.000
Cakra Kembar
Telur 0,25 kg Rp 16.000 Rp 4.000
Gula Pasir 0,15 Rp 16.000 Rp 2.400
Ragi Instan 1 bungkus Rp 1.300
Buah Nangka 0,6 kg Rp 10.000 Rp 6.000
Margarin Simas 1 bungkus Rp 4.300
Minyak Goreng 5 liter Rp 12.000 Rp 60.000
Bimoli
9

Topping
Meises Ceres 2 bungkus Rp 14.500 Rp 29.000
Clasic + Warna
Keju kraft 1 bungkus Rp 16.000
Kacang 0,5 kg Rp 10.000 Rp 5.000
Mentega Blue 3 bungkus Rp 5.000 Rp 15.000
Band
Coklat block 1 bungkus Rp 10.000
Jumlah Rp 171.000
Total Biaya Bahan Habis Pakai per bulan Rp 5.130.000

Penyusutan aktiva tetap = 10% x Rp 3.802.000,00 = Rp 308.200,00

Tabel 5 Biaya Pembuatan Laporan

Kegunaan Jumlah
Rental + Print Rp 70.000
Dokumentasi Rp 50.000
Jilid + Penggandaan Rp 50.000
Jumlah Rp 170.000

Analisis Pendapatan dan Keuangan

Produksi 1 bulan : 200 x 30 = 6000 buah

Harga : Rp 1.000,00 /buah

Hasil penjualan 1bulan 6000 @ Rp 1.000,00 = Rp 6.000.000,00

Total biaya operasional 1bulan Rp 5.130.000,00 -

Keuntungan 1 bulan Rp 870.000,00

Analisis kelayakan usaha

1. BEP
a. BEP volume produksi = total biaya : harga
= Rp 5.130.000,00 : Rp 1.000,00 = 5130
Jadi pada tingkat volume produksi 5130 buah, usaha ini berada pada
titik impas.
10

b. BEP harga produksi = total biaya : volume produksi


= Rp 5.130.000,00 : 6000 = Rp 855,00
Jadi pada tingkat harga Rp 855,00 usaha ini berada pada titik impas.

2. B/C ratio
B/C ratio = hasil penjualan : total biaya

= Rp 6.000.000,00 : Rp 5.130.000,00 = 1,16959

Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan, diperoleh hasil penjualan


sebesar 1,16959 kali lipat. Karena B/C > 1, maka usaha ini layak
dijalankan.

3. Return of Investment (ROI)


ROI = keuntungan : total biaya

= Rp 870.000,00 : Rp 5.130.000,00 = Rp 0,16959

Artinya setiap pembiayaan sebesar Rp 100 diperoleh keuntungan Rp


16,959

4. Perhitungan Pengembalian Modal


Pengembalian modal = keuntungan + penyusutan x 100 %

Jumlah investasi awal

= Rp 870.000,00 + Rp 308.200,00 x 100%

Rp 3.802.000,00

= 30,99 %

Artinya modal usaha ini akan terlunasi sebesar 30,99 % setiap bulan.
Berdasarkan perhitungan analilsis kekayaan di atas, maka investasi tersesbut layak
untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar
menjanjikan profit peluang usaha bagi mahasiswa maupun masyarakat.
11

K. LAMPIRAN
Lampiran 1

1. Biodata ketua dan anggota kelompok


Ketua Pelaksana

1) Nama : Nurul Apriani Susanti


2) N I M : 4201410089
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika/Pend. Fisika
4) Perguruan Tinggi :UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Pemalang, 23 April 1992
6) Alamat : Jl Teratai 134 RT 05/X Pelutan,
Pemalang
7) No Telp : 085290009714
Ketua Pelaksana,

Nurul Apriani S.
NIM 4201410089

Anggota 1

1) Nama : Abibah
2) NIM : 2201409052
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : Bahasa dan Seni/Bahasa Inggris/Pend.
Bahasa Inggris
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Batang, 18 November 1990
6) Alamat : Jl. Raya Gapuro 6 Warungasem, Batang
7) No Telp : 085642548427
Anggota 1

Abibah
NIM 2201409052
12

Anggota 2
1) Nama : Septiani Prawati
2) N I M : 4201411139
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika/Pend.Fisika
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Tangerang, 28 September 1993
6) Alamat : Graha mitra citra blok L2 no16
Panongan, Tangerang, Banten.
7) No Telp : 085710439931
Anggota 2,

Septiani Prawati
NIM 4201411139

Anggota 3
1) Nama : Retno Purwaningsih
2) NIM : 4211411023
3) Fakultas/Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika/Fisika
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5) Tempat , tanggal lahir : Pacitan, 27 Maret 1993
6) Alamat : Punung (02/11), Pacitan, Jawa Timur
7) No Telp : 085853329449
Anggota 3,

Retno Purwaningsih
NIM 4201411023
13

2. Biodata Dosen Pendamping


1) Nama : Dra. Langlang Handayani, M. App. Sc.
2) NIP : 196807221992032001
3) Tempat tanggal lahir : Semarang, 22 Juli 1968
4) Bidang Ilmu : Elektronika Instrumentasi
5) Alamat : Jl. Banteng Raya No.20 RT 05/IV
Pandean Lamper, Gayamsari, Semarang
6) Jurusan : Fisika
7) Nomer Hp : 081390095494

Dosen Pendamping,

Dra. Langlang Handayani, M. App. Sc.


NIP : 196807221992032001

Lampiran 2
Gambar Teknologi yang diterap kembangkan
14

No. Uraian Kegiatan Jumlah dalam Jumlah Total


Satuan
1. Sewa Bangunan 4 bulan x Rp 250.000 Rp 1.000.000
2. Peralatan Penunjang
Kompor Gas Rinnai 1 buah Rp 400.000
522-C)
Tabung Gas LPG 12kg + 1 buah Rp 400.000
isi
Mixer Philips Comp. 1 buah Rp 450.000
1583
Blender Philips HR 1 buah Rp 480.000
2160
Kotak Donat 10 buah x Rp 25.000 Rp 250.000
Peralatan Operasional Rp 450.000
(wajan, panci, baskom,
pisau, dll)
3. Bahan Habis Pakai per
minggu
Tepung roti protein 15 kg x Rp 12.000 Rp 180.000
tinggi
Telur 2 kg x Rp 16.000 Rp 32.000
Gula Pasir 1,5 kg x Rp 16.000 Rp 24.000
Ragi Instan 10 bngks x Rp 2.000 Rp 20.000
Buah Nangka 6 kg x Rp 10.000 Rp 60.000
Margarin Simas 10 bngks x Rp 4.300 Rp 43.000
Minyak Goreng Bimoli 50 liter x Rp 12.000 Rp 600.000
Topping (Meises, Keju, Rp 750.000
Coklat, Kacang, dll)
4. Pembuatan Laporan
Rental + Print Rp 70.000
Dokumentasi Rp 50.000
Jilid + Penggandaan Rp 50.000
5. Biaya Perjalanan dan
Lain-lain
Transport Rp 250.000
Listrik + Internet Rp 400.000
Publikasi (Brosur, Rp 500.000
Leaflet, Banner, dll)
Sablon Kemasan Rp 200.000
Jumlah Rp

Anda mungkin juga menyukai