Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
i
1. Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)
SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework.
Statemen ini dapat disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak
membentuk prinsip-prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan
sebagaimana Rule 203 pada Rules of Conduct of AICPA yang melarang
penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin mengecewakan, meskipun
demikian memiliki beberapa manfaat penting yaitu :
Menghindari munculnya krisis akibat kegagalan dalam mengikuti standar
Lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses evolusi dalam
penyusunan struktur metateori
Proses menghadirkan struktur metateori yang dapat berjalan dan bermanfaat
harus diakui sebagai proses yang pelan, sebuah proses evolusi. Trial and error pasti
terjadi dan statemen yang bersifat sementara dapat lebih mudah mengubah
komponen yang perlu dikembangkan. Sayangnya kemungkinan juga kenyataannya,
statemen hanya akan memiliki dampak kosmetik murni.
Adanya kebutuhan akan rerangka konseptual mendorong FASB
mengeluarkan Discussion Memorandum berjudul Conceptual Rerangka for
Financial Accounting and Reporting : Elements of Financial Statements and Their
Measurement pada tahun 1976. Hasil kerja dan tulisan tersebut akhinya pada
perioda 1978-1985 dihasilkan enam komponen rerangka konseptual dan diberi
nama Statement of Financial Accounting Concept (SFAC).
1
statemen ini menyatakan bahwa karakteristik inti yang sama dari semua
pengguna eksternal adalah kepentingan untuk memprediksi jumlah, waktu dan
ketidakpastian arus kas pada masa yang akan datang.
Berpendapat bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat general purpose
daripada mengarah pada kebutuhan kelompok pengguna tertentu.
Mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentang informasi dan
pelaporan keuangan, sebuah penyimpangan dari asumsi Trueblood report yang
menyatakan kemampuan yang terbatas pengguna laporan keuangan.
Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memiliki wewenang
yang terbatas.
Statemen juga mencatat the importances of stewardship yang menentukan
seberapa baik manajemen menjalankan kewajiban dan obligasi pada pemilik
dan kelompok kepentingan lainnya. Gagasan ini muncul karena penafsairan
yang sempit terhadap pemeliharaan sumberdaya perusahaan yang layak untuk
pertanggungjawaban.
Beberapa petimbangan nilai penting tersebut adalah;
Manfaat informasi harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya.
Laporan akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi tentang
perusahaan
Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan memprediksi earning
power dan cash flow perusahaan.
Informasi yang tersedia harus bermanfaat, tetapi setiap pengguna membuat
prediksi dan penilaian masing-masing.
2
ekstrem merupakan himbauan yang hati-hati dari tujuan komite Trueblood dan
mempertahankan tingkat kelaziman yang tinggi.
Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk
menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis
dan ekonomi. Statement ini merupakan turunan dari Trueblood Report dengan
beberapa judgment penilaian yang lebih berorientasi pada pengguna.
Statement ini mengakui adanya heterogenitas kelompok pengguna eksternal.
Meskipun demikian, statement ini menyatakan bahwa pada umumnya para
pengguna eksternal tersebut mementingkan prediksi jumlah, waktu, dan
ketidakpastian aliran kas di masa mendatang. Oleh karena itu, tujuan pelaporan
keuangan perusahaan didefinisikan secara umum dan tidak menyasar pada
kepentingan satu kelompok pengguna saja.
Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki
kemampuan dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu,
statement ini juga menyatakan pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa
baik manajemen melaksanakan tugas dan kewajibannya kepada pemilik dan pihak
lain yang berkepentingan. Berikut ini merupakan beberapa judgment penilaian
penting yang dibuat melalui laporan:
1. Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan
untuk menyediakan informasi tersebut.
2. Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan.
3. Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning
power dan aliran kas suatu perusahaan.
4. Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat
keputusan dan penaksiran mereka sendiri.
Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan
bagaimana formatnya. Namun dokumen ini menyatakan bahwa pelaporan
keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber ekonomi perusahaan,
kewajiban, dan ekuitas pemilik.
3
3. SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)
Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4.
Namun yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2
ini menempatkan kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian.
Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan
demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus dipenuhi,
sekaligus menjadi hambatan besar.
Manfaat informasi akuntansi tercermin pada besarnya manfaat yang diperoleh
pengguna untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, besarnya manfaat
informasi akuntansi terkait dengan tujuan prediktif dan akuntabilitas. Biaya
langsung informasi terkait dengan kegiatan mengumpulkan, menyiapkan, dan
menyebarkan informasi. Selain itu, informasi (misal sesuai segmentasi) yang
dipublikasi dapat merugikan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam
industry. Sedangkan biaya tidak langsung terkait dengan understandability
informasi. Misalnya pengungkapan tambahan seperti yang diatur dalam SFAS No.
33 terbukti tidak atau kurang dimengerti oleh pengguna. Masalah lain yaitu
terjadinya overload informasi atau kemampuan individu dan pasar dalam menyerap
dan menggunakan informasi.
Biaya informasi, baik langsung maupun tidak, melibatkan konsekuensi
ekonomi yang kemudian menimbulkan masalah penilaian (valuation). Oleh karena
itu, sebuah usaha diarahkan untuk berkonsentrasi pada karakteristik
representational faithfulness.
a) Relevansi informasi
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat,
sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan.
Dengan kata lain, relevan merupakan kemampuan dari suatu informasi untuk
mempengaruhi keputusan manajer atau pemakai laporan keuangan lainnya
sehingga keberadaan informasi tersebut mampu mengubah atau mendukung
harapan mereka tentang hasil-hasil atau konsekuensi dari tindakan yang
diambil. Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan
membantu pengguna untuk memprediksi mengenai outcome dari kejadian
4
masa lalu, sekarang, dan masa depan atau untuk mengkonfirmasi atau
mengoreksi ekspektasi.
b) Nilai umpan balik dan nilai prediksi sebagai unsur-unsur relevan
Predictive Value merupakan kegunaan input untuk melakukan prediksi seperti
arus kas atau earning power. Feedback Value menekankan pada konfimasi dan
koreksi ekspektasi awal dari para pengambil keputusan. Untuk menaksir
dimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana manajemen menjalankan
fungsinya. Jika dilihat lebih luas, maka feedback value ini juga berhubungan
dengan akuntabilitas. Informasi yang disediakan oleh kualitas ini juga
mempengaruhi predictive value.
Informasi dapat menjadikan keputusan yang berbeda dengan meningkatkan
kemampuan pembuat keputusan untuk memprediksi atau dengan membetulkan
harapan awal mereka. Informasi berpengaruh terhadap perilaku manusia dan
karena orang berbeda dapat bereaksi secara berbeda terhadap informasi
tersebut, maka informasi keuangan tidap dapat dievaluasi dengan cara sebatas
kebenaran peramalan atas dasar informasi tersebut. Nilai prediktif merupakan
pertimbangan yang penting dalam memisahkan informasi akuntansi yang
relevan dan tidak relevan.
c) Ketepatan waktu (timeliness)
Sebuah informasi akan relevan bila disajikan tepat waktu sebelum informasi
tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan. Sering terjadi trade- off antara timeliness dengan komponen lain
relevansi.
Terdapat kemungkinan terjadi konflik antara predictive value dan feedback
value. Misalnya dalam kasus akuntansi manfaat dana pensionKetepatan waktu
adalah aspek pendukung relevansi. Ketika informasi tidak tersedia saat
dibutuhkan atau tersedia setelah sekian waktu setelah pelaporan maka
informasi tersebut tidak memiliki nilai untuk tindakan masa depan. Informasi
tersebut memiliki relevansi dan manfaat yang rendah. Timeliness berarti
tersedianya informasi dalam pengambilan keputusan sebelum informasi
tersebut kehilangan kapasitas pengaruhnya dalam mempengaruhi keputusan.
Timeliness sendiri tidak dapat membuat informasi relevan, tetapi kurangnya
5
timeliness dapat membuat informasi kehilangan relevansinya. Jadi ada derajat
timeliness.
d) Keandalan informasi (reliablelity)
Keandalan merupakan kualitas informasi yang menyebabkan pemakaian
informasi akuntansi, sangat tergantung pada kebenaran informasi yang
dihasilkan. Keandalan suatu informasi sangat tergantung pada kemampuan
suatu informasi untuk menggambarkan secara wajar keadaan/peristiwa yang
digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Tersusun dari tiga bagian
yaitu: verifiability, representational faithfulness, dan neutrality.
e) Verifiability
Tingkat consensus diantara para pengukur (measurer).
f) Representational faithfulness
Representational faithfulness berhubungan dengan tingkat kesesuaian antara
pengukuran atau deskripsi dengan fenomena yang digambarkan. Dalam
akuntansi fenomena yang digambarkan adalah sumber daya ekonomi,
kewajiban, transaksi dan kejadian yang merubah sumber daya dan kewajiban
entitas. Kadang informasi tidak andal karena kesalahan interpretasi.
g) Neutrality
Keyakinan bahwa proses penetapan kebijakan harus lebih ditekankan pada
relevansi dan reliabilitas daripada dampak sebuah standar atau peraturan pada
kelompok pengguna secara spesifik atau kepentingan perusahaan itu sendiri.
6
Kerangka konseptual adalah sistem koheren dari tujuan yang saling berkaitan
dan konsep-konsep fundamental yang mengatur sifat, fungsi, dan batasan dari
akuntansi dan pelaopran keuangan yang diharapkan mampu memandu dengan
konsisten. Tujuannya adalah menyediakan struktur dan arah untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan serta memfasilitasi penyediaan informasi keuangan yang
berhubungan dan tidak bias. Tujuan dan konsep-konsep dasar juga dapat digunakan
untuk memberikan pedoman dalam melakukan analisis baru atau masalah akuntansi
dan pelaporan keuangan saat tidak adanya pernyataan otoritatif yang berlaku.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah sebagai berikut:
7
Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC
No.1 maupun SFAC NO.8 adalah
Primary users
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
8
2. Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang & ekuitas),
efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh
manajemen
Salah satu tujuan umum laporan keuangan dala pelaporan keuangan suatu
entitas adalah menyediakan informasi tentang informasi sumber
daya ekonomi entitas dan klaim kembali atas entitas pelapor selain itu juga
menyediakan informasi terhadap pengaruh-pengaruh transaksi dan peristiwa-
peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi pada entitas pelaporan dan
klaim.
a. Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim
kepada entitas berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian
lain misalnya penerbitan hutang dan ekuitas
b. Pengguna informasi keuangan juga perlu mengetahui perbedaan antara
kedua sumber perubahan yaitu kinerja entitas atau dari hutang dan dari
ekuitas
c. Implikasi atas gambaran diatas terdapat beberapa pelaporan yaitu:
Laporan laba rugi
Laporan posisi keuangan
Laporan perubahan entitas
9
kreditur lainnya untuk mengambil keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk
laporan keuangan. Laporan keuangan juga mencankup penjelasan material tentang
ekspektasi-ekspektasi dan strategi manajemen untuk pelaporan entitas.
Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang
berhubungan dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
a. Lengkap (completeness)
Mencakup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna untuk
memahami fenomena yang sedang digambarkan termasuk semua deskripsi
yang diperlukan dan penjelasannya
b. Netral (Neutral)
Menjelaskan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang tanpa bias
10
deskripsi fenomena dan proses yang digunakan untuk menghasilkan
informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan dengan tidak ada
kesalahan dalam proses
a. Comparability (dibandingkan)
Merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item
laporan keuangan. Konsistensi tidak sama dengan komparabilitas
karena konsistensi mengacu pada penggunaan metode yang sama untuk
item yang sama sedangkan komparatif membantu dalam mencapai tujuan
tersebut
b. Verifiability (verifikasi)
Verifikasi berguna membantu pengguna informasi bahwa informasi setia
merupakan fenomena ekonomi yang memiliki tujuan untuk
mewakili. Verifikasi dapat bersifat langsung atau tidak langsung.
Verifikasi langsung berarti memverifikasi jumlah atau representasi lain
melalui pengamatan langsung. Verifikasi tidak langsung berarti memeriksa
masukan ke rumus, model atau teknik lain dan menghitung ulang output
dengan menggunakan metologi yang sama
11
c. Timelines (Tepat Waktu)
Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang
mampu mempengaruhi keputusan pengguna.
Biaya merupakan kendala luas atas informasi yang dapat disediakan oleh
laporan keuangan bertujuan umum. Pelaporan informasi tersebut membebankan
biaya dan biaya-biaya harus dibenarkan oleh manfaat dari pelaporan informasi
tersebut. IASB menilai biaya dan manfaat dalam kaitannya dengan pelaporan
keuangan umum, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan
individu. IASB akan mempertimbangkan apakah entitas ukuran yang berbeda dan
faktor lainnya membenarkan persyaratan pelaporan yang berbeda dalam situasi
tertentu. Pada kebanyakan situasi, penilaian didasarkan pada kombinasi informasi
kualitatif dan kuantitatif.
12
DAFTAR PUSTAKA
Astika, Dr. I.B Putra S.E.,MSi., Ak.,.2010. Teori Akuntansi: Konsep-Konsep
Dasar Akuntasi Keuangan.
13