Anda di halaman 1dari 23

DISTRIBUSI TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

DI RT 01-03 RW 07, KUNTA BASWARA, KOTA MALANG

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi Umum

Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Sueb, M.Kes dan Andik Wijayanto, S.Si., M.Si.

Disajikan Pada Hari Rabu Tanggal 22 November 2017

Disusun oleh :

Kelompok 5 Offering B 2017

1. Karlina Syabania NIM: 170341615099

2. Nurdiyah Afianti NIM: 170341615094

3. Tri Utami NIM: 170341615066

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

November 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Distribusi
Tumbuhan Monokotil dan Dikotil Di RT 01-03 RW 07, Kunta Baswara, Kota Malang ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Bapak Dr. Sueb, M.Kes dan Bapak Andik Wijayanto, S.Si., M.Si selaku Dosen mata kuliah
Biologi Umum yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai struktur dan jaringan tumbuhan kemangi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Malang, November 2017

Kelompok 5
Distribusi Tanaman Dikotil dan Monokotil di RT 01 03, Kunta Baswara, Kota
Malang.

Karlina Syabania, Nurdiyah Arifianti, Tri Utami, Dr. Sueb, M.Kes, dan Andik
Wijayanto, S.Si., M.Si.
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
Email: karlina.syabania@gmail.com, sueb.fmipa@um.ac.id,
andik.wijayanto.fmipa@um.ac.id

Abstrak: Pada angiospermae terdapat ciri umum yaitu memiliki akar, batang, daun, dan bunga yang
sesungguhnya. Semua anggota Angiospermae di tempatkan dalam satu devisi, yaitu divisi Anthophyta
dibagi menjadi dua kelas yaitu : kelas dikotil dan monokotil yang terdiri dari embrio, polen, akar,
batang, daun, dan bunga. Untuk mengetahui bagaimana tumbuhan dikotil dan monokotil, dilakukanlah
pencarian distribusi tumbuhan monokotil dan dikotil di RT 01-3, Kunta Baswara, Kota Malang. Selama
observasi pengambilan data dilakukan dengan mengambil sampel dari bunga,akar, dan daun lalu
dibandingkan dengan teori yang ada. Setelah observasi selesai, ciri yang membedakan tumbuhan
dikotil dan monokotil adalah jumlah kelipatan bunga, urat dan bentuk daun, dan struktur akar tunggal
atau serabut. Selain itu terdapat perbandingan hasil distribusi tumbuhan dikotil dan monokotil dengan
jumlah persentase distribusi terbanyak dipegang oleh tumbuhan monokotil di RT 01 03 , tidak hanya
itu terdapat RT yang memiliki distribusi tumbuhan dikotil dan monokotil terbanyak yaitu RT 03.

Kata kunci : monokotil, dikotil, tumbuhan, bunga, akar, daun

The Distribution of Dicotyle and Monocotyle Plants in RT 01 03, Kunta


Baswara, Malang City

Karlina Syabania, Nurdiyah Arifianti, Tri Utami, Dr. Sueb, M.Kes, and Andik
Wijayanto, S.Si., M.Si.
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
Email: karlina.syabania@gmail.com, sueb.fmipa@um.ac.id,
andik.wijayanto.fmipa@um.ac.id

Abstract: In angiosperms there is a common feature of having roots, stems, leaves, and flowers. All
members of Angiospermae are placed in one division, the division of Anthophyta is divided into two
classes: dicotile and monocotyl class consisting of embryo, pollen, root, stem, leaf, and flower. To find
out how plants dicotyle and monocotyle, conducted the search distribution of monocot plants and
dicotyle in RT 01-3, Kunta Baswara, Malang. During the observation the data was collected by taking
samples from flowers, roots, and leaves and then compared with the existing theory. After the
observation is complete, the features that distinguish dicotyle and monocotyle plants are the number of
multiples of flowers, veins and leaf shape, and the structure of root is root tap or fiber. In addition,
there is a comparison of distribution of dicotyle and monocotyle plants with the highest percentage of
distribution held by monocots in RT 01 - 03, not only that there are RT that have the largest distribution
of dicotyle and monocotyle plants that is RT 03.

Keywords: monocotyle, dicotyle, plants, flowers, roots, leaves


PENDAHULUAN

Tumbuhan angiosperma merupakan tumbuhan berbunga yang paling


beraneka ragam dan memiliki persebaran yang sangat luas.Semua
angiasperma di kelompokkan dalam sebuah divisi tunggal,yaitu divisi
Anthophyta (bahasa Yunani anthobunga).Pada divisi ini dibagi menjadi
dua kelas yaitu kelas monokotil dan kelas dikotil .Kelas Monokotil
merupakan kelas yang dihuni oleh tanaman dengan satu daun biji sedangkan
kelas dikotil merupakan kelas yang dihuni oleh tanaman dengan dua daun biji
(Campbell,2008).

Tanaman monokotil mencakup anggrek, bambu,bunga lili,dan juga


rumput lainnya. Tanaman monokotil memiliki daun dengan pembuluh darah
paralel. Batang tanaman monokotil memiliki jaringan vaskular (jaringan
internal yang mengangkut air dan nutrisi) disusun menjadi bundel yang
disusun dalam pola yang tersebar. Sebagian besar tanaman monokotil
memiliki kelopak bunga dan bagian lainnya dalam kelipatan tiga. Akar
tanaman monokotil membentuk sistem berserat dangkal dan menyebar di
bawah permukaan tanah. Dengan sebagian besar akarnya yang menyebar
tersebut memungkinkan tanaman monokotil terutama rumput, membuat
penutup tanah yang sangat baik untuk mengurangi erosi. Sistem akar
berserabut juga disesuaikan dengan tanah dangkal curah hujan
ringan.(Campbell,2012).

Sedangkan tanaman dikotil mencakup sebagian besar tanaman hias


dan tanaman yang kita konsumsi.Tanaman dikotil memiliki multi-jaringan
pembuluh darah bercabang serta batang tanaman dikotil memiliki pembuluh
darah bundel yang disususun dalam sebuah cincin.Biasanya tanaman dikotil
memiliki kelopak bunga dan bagian lainnya dalam kelipatan empat atau
lima.(Campbell,2012).

Jika ditinjau secara anatomi,tanaman monokotil dan tanaman dikotil


memiliki perbadaan yang sanagat mendasar, baik itu pada
batang,akar,daun,maupun pada bunganya. Untuk membuktikan hal tersebut
perlu dilakukan studi pengamat anatomi dengan menggunakan beberapa
tanaman yang meliputi organ batang,akar,daun,maupun bunganya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana distribusi tumbuhan monokotil dan dikotil di RT 01-03 RW
07, Kunta Baswara, Kota Malang?
Tujuan
1. Untuk mengetahui distribusi monokotil dan dikotil di RT 01-03 RW 07,
Kunta Baswara, Kota Malang.
KAJIAN PUSTAKA

Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)

Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bunga


sementara menurut Thomas,dkk (2009) angiospermae adalah tumbuhan yang
memiliki sifat bunga yang kompleks yang dapat menarik perhatian hewa
penyerbuk. Ciri umum dari Angiospermae adalah memiliki akar, batang, daun,
dan bung yang sesungguhnya. Organ reproduksi terletak pada bunga. Selain itu
memiliki bentuk daun yang bervariasi, seperti daun pipihm lebar, dan susunan
tulang daung yang bervariasi, seperti menyirip, menjari, dan sejajar. Bakal biji
atau bijinya terbungkus oleh daun buah sehingga disebut tumbuhan berbiji
tertutup.(Ferdinand dan Aribowo,2007)

Semua anggota Angiospermae ditempatkan dalam satu divisi, yaitu divisi


Anthophyta. Divisi anthophyta dibagi menjadi dua kelas yaitu.

Kelas Dikotil
Menurut Campbell (2008) karakteristik dari tumbuhan dikotil sebagai berikut
Embrio
Tumbuhan dikotil memiliki embrio dengan dua kotiledon.
Polen
Tumbuhan dikotil memiliki serbuk polen dengan tiga bukaan.
Akar
Terdapat akar tunggang (akar utama). Badan akar tersusun atas silinder, sektor (xilem
dan floem di silinder vaskular), lapisan sel, paket dan modul, dan sel individu. (Rost,
2011)
Batang
Jaringan vaskular biasanya tersusun membentuk cincin.
Daun
Vena biasanya seperti jarring.
Bunga
Organ bunga biasanya kelipatan empat atau lima.

Kelas Monokotil
Menurut Campbell (2008) karakteristik dari tumbuhan monokotil sebagai berikut
Embrio
Tumbuhan monokotil memiliki embrio dengan satu kotiledon.
Polen
Tumbuhan monokotil memiliki serbuk polen dengan satu bukaan.
Akar
Sistem akar biasanya serabut (tidak ada akar utama).
Batang
Jaringan vaskular tersebar.
Daun
Vena pada daun biasanya sejajar. Menurut Givnish dan Kriebel (2017) pembuluh darah
pada daun monokotil adalah sejajar dengan margin daun dan tidak akan menembus
margin daun.
Bunga
Organ bunga biasanya berkelipatan tiga.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil distribusi tumbuhan dikotil

10

4 RT 01

2 RT 02
RT 03
RT 03
0 RT 02

Kamboja RT 01
(Plumeria Melati
(Jasminum) Bunga Sepatu
acuminata) Bunga
(Allamanda
schottii) Geranium
(Pelargonium
hortorum)

a) Kamboja (Plumeria acuminata)


Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan kamboja memiliki
karaktersitik daun menyirip dan sedikit bergelombang, akar tunggang, dan
bunga dengan keping lima maka dari itu menggolongkannya dalam kelompok
Dikotil. Menurut Gupta,dkk (2016) daun kamboja merupakan daun sederhana,
arahnya berlawanan dengan daun lainnya, ada yang bergelombang atau tidak,
dan memiliki stipula atau tidak
b) Melati (Jasminum)
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan melati memiliki karaktersitik
daun menyirip, akar tunggang, dan bunga dengan keping lima maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Dikotil.
c) Bunga Sepatu (Allamanda schottii )
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan melati memiliki karaktersitik
daun menyirip, akar tunggang, dan bunga dengan keping lima maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Dikotil.
d) Bunga Geranium (Pelargonium hortorum)
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan melati memiliki karaktersitik
daun menyirip, akar tunggang, dan bunga dengan keping lima maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Dikotil.

2. Hasil distribusi tanaman monokotil

12
10
8
6
4 RT 03
2
0 RT 02
RT 01 RT 01
RT 02
RT 03

a) Pandan ( Pandanus amaryllifolius L.)


Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan Pandan memiliki
karaktersitik daun sejajar dan akar serabut maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Monokotil.
b) Cocor Bebek (Bryophyllum pinnatum)
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan Cocor Bebek memiliki
karaktersitik daun sejajar dan akar serabut maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Monokotil.
c) Bambu Hias (Fargesia murielae)
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan Bambu Hias memiliki
karaktersitik daun sejajar dan akar serabut maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Monokotil.
d) Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens)
Setelah kami observasi ternyata pada tumbuhan Palem Kuning memiliki
karaktersitik daun sejajar dan akar serabut maka dari itu
menggolongkannya dalam kelompok Monokotil.
3. Pembahasan

a) Faktor Pendukung Kegiatan


1) Banyaknya tumbuhan di daerah RT 01-03, Kunta Baswara, Malang
2) Alat untuk melihat bagian tumbuhan dikotil dan monokotil, cetok.
3) Sikap ramah dari pemiliki rumah dan khususnya warga sekitar yang
membebasi dalam mengobservasi tumbuhan.
b) Faktor Penghambat Kegiatan
1) Susahnya mengatur waktu setiap anggota agar observasi bisa berjalan.
2) Keterbatasan alat dalam menggal tanah
3) Hanya beberapa rumah saja yang tanamannya boleh diobservasi
c) Pembahasan Distribusi Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil

RT 03 RT 01
35.2% 32.4% RT 01
RT 02
RT 03

RT 02
32.4%

Dari hasil obesrvasi yang telah kita teliti bahwa tanaman dikotil terbanyak
yaitu RT 03 dengan persentase 35,2% dari jumlah persebaran tumbuhan
dikotil di seluruh RT.
d) Pembahasan Distribusi Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan Monokotil

RT 03 RT 01
RT 01
38.7% 37.3%
RT 02
RT 03

RT 02
24%

Dari hasil obesrvasi yang telah kita teliti bahwa tanaman monokotil terbanyak
yaitu RT 03 dengan persentase 38,7% dari jumlah persebaran tumbuhan
dikotil di seluruh RT.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian

Data kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang


menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui (Kasiram,2008)
Data yang kami pakai untuk penelitian di RT 03 RW 07 Kunta Baswara,
Kota Malang adalah data kuantatif karena tidak menyangkut paut pengukuran
dan berangka.
Tidak hanya itu penelitian ini memiliki variabel yaitu :
Variabel Bebas : Distribusi Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Variabel Kontrol : Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Variabel Terikat : Di RT 03 RW 07 Kunta Baswara, Kota Malang

Waktu dan Tempat


Pengamatan struktur dan jaringan anatomi tumbuhan berlangsung pada
Hari/ Tanggal : 22 Oktober 2017
Kelompok : Kelompok 5
Judul Penelitihan : Distribusi Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tempat : RT 01-03 RW 07 Kunta Baswara, Kota Malang
Lokasi :Jl. Wiroto Terusan, Kelurahan Polehan, Kecamatan
Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Teknik Sampling
Populasi : Terdapat banyak tumbuhan dikotil dan monokotil yang
ada disekitar perumahan Kunta Baswara, Kota Malang.
Tumbuhan dikotil dan monokotil di Malang dapat
bertumbuh dengan baik karena cuaca di Malang sangat
cocok untuk membudidayakan tumbuhan tersebut
Sampel : Menggunakan beberapa tumbuhan dikotil dan monokotil
Teknik sampling : Purposive sampling
Alat dan Bahan

Alat :

1. Cetok
2. Gunting

Bahan :

1. Tumbuhan dikotil
2. Tumbuhan monokotil

Cara Pengumpulan Data


Cara pengambilan data untuk kelompok kami adalah dengan mengambil
sampel dari tumbuhan dikotil dan monokotil di RT 01-03 RW 07 Kunta
Baswara, Kota Malang.
Analisis Data

Pesebaran Tumbuhan Dikotil

10

4 RT 01

2 RT 02
RT 03
RT 03
0 RT 02

Kamboja RT 01
(Plumeria Melati
(Jasminum) Bunga Sepatu
acuminata) Bunga
(Allamanda
schottii) Geranium
(Pelargonium
hortorum)

Hasil persebaran tumbuhan dikotil Kamboja terlihat paling tinggi di RT 03dengan jumlah 10,
pada Melati terlihat paling tinggi di RT 02 dengan jumlah 8, pada Bunga Sepatu terlihat
paling tinggi di RT 01dengan jumlah , dan terakhir pada Bunga Geranium terlihat paling
tinggi pada RT 02 dengan jumlah 6.
Pesebaran Tumbuhan Monokotil

12
10
8
6
4 RT 03
2
0 RT 02
RT 01 RT 01
RT 02
RT 03

Hasil perseberan tumbuhan monokotil Jambu Biji terlihat paling tinggi di RT 03 dengan
jumlah 10 , pada bunga kertas terlihat paling tinggi di RT 01 dengan jumlah 11, pada Bambu
Hias terlihat paling tinggi di RT 03 degan jumlah 4 dan yang terakhir yaitu tumbuhan Pepaya
terlihat paling tinggi di RT 03 dengan jumlah 8.
PENUTUP

Simpulan
Dari observasi yang kami lakukan bahwa pada RT 01-03 di Kunta Baswara,
Kota Malang bahwa tanaman dikotil terbanyak yaitu pada RT 03 dengan
persentase 35,2% dari jumlah persebaran tumbuhan dikotil di seluruh RT serta
tanaman monokotil terbanyak yaitu RT 03 dengan persentase 38,7% dari
jumlah persebaran tumbuhan dikotil di seluruh RT. Kemudian hasil persebaran
tumbuhan dikotil tertinngi terdapat pada RT 03 dengan jumlah 10 tanaman.
Sedangkan hasil perseberan tumbuhan monokotil terdapat pada RT 01 dengan jumlah
11 tanaman.
LAMPIRAN
Tumbuhan Dikotil

NAMA KARAKTERISTIK
Nama:
Bunga Geranium
Nama Latin:
Pelargonium hortorum

Sumber: Kelompok 5

Daun: menlengkung
Akar: Tunggang
Keping Bunga: Keping 5
Nama:
Melati
Nama Latin:
Jasminum

Sumber: Kelompok 5

Daun: menlengkung
Akar: Tunggang
Keping Bunga: Kelipatan 5
Nama:
Bunga Sepatu
Nama Latin:
Allamanda schottii

Sumber: Kelompok 5

Daun: menlengkung
Akar: Tunggang
Keping Bunga: Kelipatan 5
Nama:
Kamboja
Nama Latin:
Plumeria acuminata

Sumber: Kelompok 5

Daun: menlengkung
Akar: Tunggang
Keping Bunga: Kelipatan 5
Tumbuhan Monokotil

NAMA KARAKTERISTIK
Nama:
Pandan
Nama Latin:
Pandanus amaryllifolius L.
Sumber: Kelompok 5
Daun: Sejajar
Akar: Serabut
Nama:
Cocor Bebek
Nama Latin:
Bryophyllum pinnatum

Sumber: Kelompok 5

Daun: Sejajar
Akar: Serabut
Nama:
Bambu Hias
Nama Latin:
Fargesia murielae
Sumber: Kelompok 5

Daun: Sejajar
Akar: Serabut

Nama:
Palem Kuning
Nama Latin:
Chrysalidocarpus lutescens

Sumber: Kelompok 5

Daun: sejajar
Akar: serabut
Monokotil

Dikotil
DAFTAR RUJUKAN

Campbell, N.A., Reece ,J.B., Lisa A. U., Michael L. C., Steven A. W., Peter V.M.,
Robert B. J., 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Givnish, Thomas J. and Kriebel, Ricardo. 2017. Causes of ecological gradients in leaf
margin entirety: Evaluating the roles of biomechanics, hydraulics, vein
geometry, and bud packing.

Gupta, Monika, Rakhi, Yadav, Nisha, Saroj, Pinky, Siksha, Manisha, Priyanka, Amit,
Rahul, Sumit and Ankit. 2016. Phytochemical screening of leaves of
Plumeria alba and Plumeria acuminate. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research. 8(5):354-358.

Ferdinand, Fictor dan Ariebowo, Moekti. Praktis Belajar Biologi. 2007.


Jakarta:Visindo . American Journal of Botany.

Kunjojo. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta

Rost, Thomas L.2011. The organization of roots of dicotyledonous plants and the
positions of control points. Annals of Botany . 107: 12131222.

Thomas, Meredith M., Rudall, Paula J., Ellis, Allan G., Savolainen,Vincent, Glover,
Beverley J. 2009. Development of a Complex Floral Trait: The Pollinator-
Attraching Petal Spots of The Beetle Daisy, Gorteria Diffusa (Asteraceae) .
American Journal of Botany. 96(12): 21842196.

Anda mungkin juga menyukai