Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan industri


Secara umum tujuan Fakultas Teknik Universirtas Negeri Padang
adalah mempersiapkan tenaga ahli di bidang Teknik terhadap perkembangan
ilmu Pengetahuan dan Teknologi, memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mau dan mampu membekali diri
untuk dapat berfungsi dan berkembang secara profesional. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka perlu diadakan Praktek Lapangan Industri untuk
menunjang ilmu pengetahuan yang di dapat selama perkuliahan.
Menurut buku panduan PLI FT UNP, bahwa praktek industri termasuk
kegiatan intra kurikuler dengan bobot 3 SKS yang berlaku bagi semua
program studi S1/D4 dan telah menyelesaikan 80% dari 142 SKS mata
kuliah. Pelaksanaan praktek lapangan industri ini berlangsung selama 1 s/d 3
bulan. Secara umum PLI di ajukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa dibidang teknologi malalui keterlibatan langsung
dalam berbagai kegiatan di perusahaan/ di industri yang di tetapkan. Setelah
pelakasanan PLI secara khusus mahasiswa diharapkan memperoleh
pengalaman lapangan industri yang mencakup perencanaan pengelolaan unit
prokduksi serta pengujian kualitas produk.
Pencapai tujuan PLI pada akhirnya mengacu pada pembentukan
professional dalam bidang keteknikan, yang mencakup bidang wawasan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu di miliki oleh seorang ahli
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu di miliki oleh seorang ahli di
bidang teknik. Dengan kemampuan seperti itu lulusan FT UNP akan mampu
mejadi seorang ahli di bidang keteknikan dan mampu bersaing dengan
lulusan perguruan tinggi lainnya.
2

1. Tujuan Pengalaman Lapangan Industri


a) Dapat membandingkan teori-teori yang di peroleh dalam
perkuliahan dengan aplikasi di lapangan.
b) Dapat meningkatkan kreatifitas dalam pembahasan dan pemecahan
masalah yang timbul di lapangan (industri).
c) Mampu untuk membandingakan beberapa macam prosedur kerja
dan memilih prosedur kerja yang tepat waktu dan ekonomis.
2. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan laporan ini dibagi dalam empat ( 3 ) bab dan
setiap bab dirinci kedalam beberapa sub bab yaitu:
Bab. I : PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan. yang mencakup latar belakang pelaksanaan
PLI, tujuan praktek industri, batasan masalah, perencanaan kegiatan
praktek industri, pelaksanaan praktek industri dan hambatan, dan
sistematika penulisan.
Bab. II : ISI : PENGONTROLAN PADA BELT CONVEYOR
Merupakan landasan teori pembahasan tentang MCC dan pengontrolan
pada Belt Conveyor area 511 BC2 yang terdapat pada PT. SEMEN
BOSOWA INDONESIA.
Bab. III : PENUTUP
Merupakan penutup dari pembahasan yang memuat kesimpulan dan
saran.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi buku acuan atau situs yang digunakan dalam penulisan Laporan
Praktek Lapangan ini. Seperti yang telah di ungkapkan pada bagian
awal bahwa sebagai sebuah indikator untuk mengetahui apakah
mahasiswa mengerti dan memahami serta mendapatkan substansi dan
esensi dari Praktek Industri tersebut, maka di wajibkan membuat
laporan akhir Praktek Lapangan Industri.
3

B. Deskripsi tentang Perusahaan


Bosowa Corporation adalah sebuah Perusahaan dari Indonesia Timur dan
telah berada selama 35 tahun. Ide untuk pembentukan Perusahaan adalah
keinginan sang pendiri, Bpk. HM Aksa Mahmud untuk dapat memiliki sebuah
sepeda motor, yang ketika itu tidak banyak dimiiliki orang. Beliau medirikan
sebuah perusahaan jasa perdagangan dengan harapan agar mendapatkan dana
cukup untuk memenuhi impian sederhananya. Sebagai seorang yang memiliki
karakter santun dan dengan jaringan bisnis yang luas di Sulawesi Selatan,
beliau ditawari sebagai penyalur sebuah merek kendaraan Jepang untuk
kawasan Indonesia timur, dan hal ini merupakan dobrakan besar terhadap
impiannya. Kini tidak hanya keinginannya untuk memperoleh sepeda motor
terpenuhi, tetapi hal yang juga mengejutkan beliau ialah Bosowa tidak hanya
telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah Perusahaan terkemuka dari
Indonesia timur, tetapi juga menjadi sebuah Perusahaan utama di antara
Perusahaan-perusahaan di Tanah Air.

1. Sejarah singkat PT. Semen Bosowa Indonesia


Pengoperasian pabrik penggilingan semen milik PT. SEMEN BOSOWA
INDONESIA plant Batam secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI, Bpk. HM
Jusuf Kalla pada tanggal 2 Desember 2008 di Kampung Baru, Kel. Kabil, Kec.
Nongsa, Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Turut hadir dalam acara
peresmian ini mentri perindustrian RI Bpk.Fahmi Idris, Kepala BKPM Bpk.M.
Lutfi, Gubernur Kepulauan Riau, Bpk. Ismet Abdullah serta jajaran pejabat
Pemko Batam.
Direktur utama PT. SEMEN BOSOWA INDONESIA plant Batam, Bpk.
Erwin Aksa, menjelaskan bahwa selama masa uji coba produksi, semen batam
telah memasarkan produknya dpropinsi Riau dan Kepulauan Riau,
Jambi,Palembang dan Pontianak kebutuhan semen dpulau batam adalah sebesar
480,000 ton per tahun. Kini kami menguasai pangsa pasar sebesar 50% yang ada
di Pulau Batam ujar Bpk. Erwin Aksa.
4

Pembangunan konstruksi pabrik PT. SEMEN BOSOWA INDONESIA


plant Batam di mulai tahun 2004 dan selesai awal 2008. Pabrik penggilingan
semen ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,2 juta per tahun dengan peralatan
utama berasal dari Jerman, Cina dan Indonesia. Pabrik ini dilengkapi dengan
pelabuhan bongkar muat yang mampu disandari kapal laut sabesar 30,000 dwt
dengan panjang dermaga -/+ 150 meter. Pabrik penggilingan ini juga memiiki 2
buah storage yang mampu menampung 45,000 ton Clinker dan 20,000 ton
Gypsum serta trass sebagai materi pembuatan semen. Pabrik ini juga memiliki 2
fasilitas Bulk loading dan 2 alat pengepakan yang mampu memproduksi 2,500 ton
per hari.

2. Produksi Dan Pemasaran

Bisnis produksi dan pemasaran semen kini merupakan usaha inti dari
Bosowa Corporation. Diawali dengan pembangunan pabrik PT Semen Bosowa
Maros yang mulai beroperasi tahun 1999, Semen Bosowa mencatat produksi
sebesar 1.8 juta ton pada tahun 2007. Pada tahun yang sama Bosowa melebarkan
sayap ke Indonesia bagian barat dengan membangun pabrik semen PT. SEMEN
BOSOWA INDONESIA, yang berkapasitas produksi 1,2 juta ton per tahun.
Dengan lebih dari 800 karyawan, PT Semen Bosowa Maros dan PT SEMEN
BOSOWA INDONESIA plant Batam adalah pabrik semen termuda di Indonesia
dan satu-satunya yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh perusahaan swasta
nasional.
5

3. Visi dan Misi PT.Bosowa Indonesia

Visi :
Menjadi Pemain Utama Ekonomi Nasional yang didukung oleh Tenaga
Kerja yang Prima, Produk Berkualitas, Pelayanan Terbaik dan Sistem yang
Terintegrasi.
Misi :
Menjadi berkah bagi masyarakat dengan membangun kepeloporan
ekonomi nasional.

4. Strategi Jangka Panjang

Membentuk dan membangun citra positif perusahaan.


Mengembangkan portofolio bisnis yang berkelanjutan.
Meningkatkan dan memperluas jaringan.
Memelihara sikap responsif pada persaingan yang terjadi di pasar
(pesaing, rekan, dan pelanggan).
Menciptakan, mengembangkan, dan menjaga sumber daya manusia
yang berwawasan luas.
Menjaga terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
Melembagakan struktur keuangan yang sehat & Disiplin dalam
pengambilan keputusan.

5. Tata Nilai PT.Semen Bosowa Indonesia

a) Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan
kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi
kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola
korporasi yang baik.

b) Competitive(Kompetitif)
6

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun


internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi,
membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

c) Confident (Percaya Diri)


Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi
pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan
bangsa.

d) Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)


Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

e) Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan
memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam
membangun kemampuan riset dan pengembangan.

6. Strukur Organisasi PT.Semen Bosowa Indonesia


7
8

C. Waktu dan lokasi Pengalaman Lapangan Industri


Pelaksanaan Praktek Lapangan Indutri ini dilakukan mulai dari tanggal 2
Juli 2012 sampai 10 September 2012, bertempat di PT. SEMEN BOSOWA
INDONESIA plant Batam, Jl. Raya Pelabuhan, Kampung Baru Kelurahan
Kabil, Kecamatan Nongsa Batam, Di sini penulis ditempatkan di bagian
Maintenance MCC sub bagian pengontrolan belt conveyor dengan rincian
jadwal kegiatan terlampir.
9

D. Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri dan Hambatan


Sudah biasa pelaksanaan PLI selalu tidak sesuai dengan yang telah
direncanakan, begitu pula halnya pelaksanaan PLI ini penulis terlebih dahulu
mengenali lokasi pabrik selama 3 hari orientasi lapangan.. Kemudian selama
dua hari penulis berusaha mengenal nama-nama karyawan bidang elektrical
di PT. SEMEN BOSOWA INDONESIA.
Di industri tersebut penulis mengikuti berbagai macam pekerjaan
tidak terfokus pada satu pekerjaan saja, disana penulis mengikuti beberapa
penanganan gangguan- gangguan yang terjadi pada beberapa lokasi di area
pabrik tersebut, yang terlampir pada rincian kegiatan harian. Karena
kemampuan penulis yang terbatas dalam beberapa hal, maka penulis
mengambil judul laporan yang lebih spesifik, yaitu : Pengontrolan Belt
Conveyor (511 BC2).

1. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan pembatas bahasan-bahasan yang di laporkan
selama melakukan Praktek Lapangan Industri PT. Semen bosowa indonesia
batam. agar permasalahan yang di bahas tidak perlu luas. Adapun materi yang
di bahas dalam laporan ini yaitu : Pengontrolan Belt Conveyor (511
BC2).

2. Hambatan lain yang penulis temui selama PLI antara lain :


1. Kurangnya reparasi yang penulis dapat dari kampus dan industri sehingga
penulis rasa laporan yang penulis buat kurang lengkap dan juga bahasa-
bahasa yang penulis terangkan kurang lugas.

2. Wilayah PT. SEMEN BOSOWA INDONESIA yang cukup luas sehingga


sulit untuk mempelajari secara detail tentang apa-apa saja yang terdapat di
dalamya.

Anda mungkin juga menyukai