Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan dua hal tidak
mempunyai kesamaan atau tidak sama dengan. Hubungan tidak sama dengan dapat
dinotasikan dengan tanda:
Jika ada pertidaksamaan matemati x a maka nilai x yang memenuhi adalah lebih besar
dari a dan dalam garis bilangan dilukiskan
-3x 9 untuk menyelesaikan pertidaksamaan tersebut sobat harus membagi tiap ruas
kanan dan kiri dengan -3 atau dengan kata lain mengalikan tiap ruas dengan -1/3. Karena
dikali dengan bilangan negatif maka tanda wajib berbalik.
-3x 9 -3x/-3 9/-3 x -3 (amati tanda berbalik)
Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan dengan vaiable berpangkat 1
Contoh
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3x-2 < x+8
Jawab
3x-2 < x+8
3x-x < 8+2
2x < 10
x<5
Pertidaksamaan Kuadrat
Cobat sobat tentukan nilai x dari pertidaksamaan kuadrat berikut x2-x-60
Jawab:
x2-x-6 0
(x-3) (x+2) 0
x1 = 3 dan x2 = -2
garis bilangan dari pertidaksamaan (x-3) (x+2) 0
dari gambar di atas sobat sudah tahu mana area yang menghasilkan nilai positif dan
negatif. Kemudian karena tanda pertidaksamaan adalah 0 maka nilai yang memenuhi
pertidaksamaan matematika (x-3) (x+2) 0 adalah yang menghasilkan x2-x-6 0 bernilai
negatif yaitu -2x3
Pertidaksamaan Polinom
contoh
x3 2x2 15x < 0
x (x2 2x 15) < 0
x (x-5) (x+3) < 0
x1 = 0 ; x2 = 5 ; x3 = -3
nilai x kemudian kita letakkan pada garis bilangan
Karena tanda pertidaksamaan < maka nilai yang memenuhi adalah nilai x yang
menghasilkan x3 2x2 15x < 0 bernilai negatif (-) yaitu x < -3 dan 0 < x < 5.
Pertidaksamaan Harga Mutlak
Nilai mutlak dinyatakan dengan tanda kurung pagar. Mutlak dari x dinyatakan dengan
notasi x . Yang dimaksud dengan nilai atau harga mutlak dari suatu bilangan sama
dengan nilaipositif dari bilangan tersebut. Misal nih
3 = 3 dan 3 = 3
jadi dalam nilai/ harga mutlak berlaku x untuk x 0 dan -x untuk x < 0.
Pertidaksamaan harga mutlak merupakan pertidaksamaan yang variabelnya berada di
dalam tanda mutlak. Sifat-sifat dari harga mutlak sebagai berikut
Contoh
tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
2x-1 < 5
Contoh Berikutnya
2x-1 3
2x-1 -3 atau 2x-1 3
2x-1 -3
2x -2
x -1
2x-1 3
2x 4
x2
10. Pengertian bilangan Real
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional itu
sendiri.
Contoh: R = { 0, 1, , , 2, 5, ..... }Himpunan bilangan riil merupakan gabungan antara himpunan
bilangan Rasional dan bilangan Irasional. Dengan perluasan dari bilangan asli, cacah, bulat, rasional,
irasional dan real, maka himpunan titik-titik pada garis bilangan tak ada tempat kosong lagi. artinya,
setiap titik pada garis bilangan dapat berkorespodensi satu-satu dengan setiap bilangan real.
Bilangan real atau bilangan riil menyatakan bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal,
seperti 2,86547 atau 3.328184. Dalam notasi penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah
bilangan yang memiliki angka di belakang koma (,) sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan
desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik (.).
Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan , dan bilangan irrasional, seperti , dan dapat
direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan. Himpunan semua bilangan riil dalam
matematika dilambangkan dengan R (berasal dari kata real).
2. Perkalian
3. Sifat tertutup
4. Sifat komutatif
.
5. Sifat asosiatif
Contoh:
1. Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dengan himpunan
bilangan bulat negatif, yaitu {,-3,-2,-1,0,1,2,3, }. Jika semesta pembicaraan kita adalah himunan
bilangan bulat, maka kita dapat memperluas himpunan bilangan positif, himpunan bilangan negatif,
himpunan bilangan prima, dan himpunan bilangan komposit.
1. Bilangan Positif
Bilangan Positif adalah bilangan yang berada pada deret ukur garis bilangan yang dimulai dari Nol
ke arah kanan tanpa batas {0,1,2,3,} juga meliputi angka dibelakang koma {(0,1), (0,2), (0,3), }
dan seterusnya.
2. Bilangan Negatif
Bilangan Negatif adalah negasi atau kebalikan dari bilangan positif, yaitu bilangan yang berada pada
deret ukur garis bilangan yang dimulai dari -1 ke arah kiri tanpa batas {-1, -2, -3, -4, } juga
meliputi angka di belakang koma {(-1,0), (-1,1), (-1,2), (-1,3), } dan seterusnya.
3. Bilangan Prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang
faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan
bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13,
17, 19, 23 dan 29.
4. Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima.
Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua
bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15,
16, dan 18. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
1. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk dimana bilangan
bulat dan . disebut pembilang dan disebut penyebut.
Contoh:
Bilangan irrasional merupakan bilangan real yang tidak bisa dibagi atau lebih tepatnya hasil baginya
tidak pernah berhenti. Sehingga tidak bisa dinyatakan ,dengan bilangan bulat dan serta. Bilangan
desimal tak terbatas dan tak berulang merupakan bilangan irasional.
Contoh:
Buktikan untuk
Jawab :
Karena ruas kiri genap, maka ruas kanan juga harus genap. Oleh karena itu, misalkan
Maka haruslah bilangan genap. Artinya, pada asumsi ini mengakibatkan keduanya haruslah genap.
Padahal, bilangan ini haruslah relatif prima.
Karena apabila kedua bilangan harus bilangan genap, artinya bilangan tersebut seharusnya bisa
disederhanakan. Jadi, tidak akan ada yang memenuhi kondisi
Jadi, adalah bilangan irasional.