Anda di halaman 1dari 4

Flotasi

1. Classical first order kinetics Model


Mengasumsikan bahwa sebuah partikel monodisperse dengan flotabilitas konstan. Jika plot dari
ln (Co/C) adalah tidak linier maka lajunya adalah bukan order pertama atau flotabilitas partikel
tidak konstan. Jika lajunya merupakan laju pertama tetapi partikel yang terapung (terflotasi)
dalam pulp tidak memiliki properties yang identic, maka terdapat range continue dari konstanta
laju reaksi untuk mineral yang terecovery, bentuk terintegrasi dari persamaan laju untuk proses
semi batch.

= 0 0 exp() (, 0)
Dimana f(k,0) representasi distribusi continue dari konstanta laju.
Distribusi konstanta laju mungkin muncul dari intergrowth dari mineral atau distribusi
dari ukuran partikel. Masalah itu kemudian dihubungkan dengan estimasi akurat dari distribusi
konstanta laju. Interpretasi berbeda dari distribusi ini dari konstanta laju memberikan kenaikan
sejumlah model laju orde pertama.
Model first order klasik mendiskripsikan bahwa flotasi dari umpan partikel monodisperse
mengandung partikel dengan sebuah konstanta laju rata- rata (kb), flotabilitas dari partikel adalah
konstan. Fenomena yang menarik terjadi yakni bahwa recovery ultimate yang dihitung melalui
model ini lebih kecil daripada recovery maksimum yang dihasilkan oleh test flotasi.
2. Klimpel form of the first order equation diberikan.
1
= [1 (1 exp())]

Type equation here.
Dimana k = konstanta laju yang merepresentasikan nilai laju yang diijinkan untuk distribusi
rectangular

Perbedaan antara model klasik dengan model Klimpel adalah dalam representasi distribusi
konstanta laju yang dianggap seragam atau rectangular. Sebuah distribusi rectangular, kuantitas
dianggap konstan dalam interval yang tetap. Sebagai contoh, konstanta laju memiliki nilai yang
tetap diantara range property terbatas. Untuk nilai rendah dan nilai tinggi dari properties,
konstanta laju adalah nol. Dibandingkan dengan model orde pertama dimana konstanta laju
diasumsikan memiliki nilai konstan untuk semua property.
Umpan monodisperse dengan distribusi rectangular dari flotabilitas untuk pendekatan
yang lebih baik dari proses flotasi.
3. Kelsall mengatakan sebuah model flotasi yang melingkupi 2 konstanta laju, mendiskripsikan
untukkomponen yang terflotasi cepat dan komponen yang terflotasi lebih lambat. Penggunaan
dua konstanta laju dipertimbangkan memberikan pendekatan yang lebih baik dari pada
distribusi fotabilitas partikel daripada yang dihasilkan konstanta laju tunggal. Deskripsi
matematika dari model yang dimodifikasi Jowett
= ( )(1 exp( )) + (1 exp( ))

Dimana =
Kf= konstanta laju reaksi cepat
Ks= konstanta laju reaski rendah
Model mencoba mendiskripsikan data laju non linier (log [C/Co] vs waktu) melalui jumlah dua
garis lurus.
Model Kelsal dari distribusi diskret yang mendiskripsikan fraksi dan konstanta laju untuk
material yang terflotasi seara lambat dan cepat dan recovery ultimate diasumsikan 100%.

4. Hasil flotasi merepresentasikan sebuah ekspresi yang menerangkan pada sebuah persamaan
yang mendiskripsikan konsentrasi waktu pada serial reactor fully mixed. Dalam terminology
recovery hal ini dituliskan dalam bentuk matematis :

1
= (1 ( ))
1+

Model ini mendiskripsikan bahwa orde reaksi pertama- recovery dari komponen dari sebuah
umpan monodiperse dengan distrbusi eksponensial dari flotabilitas.

Untuk sel continue, waktu tinggal, , diberikan



= (a)

Dibawah kondisi pengadukan sempurna, homogenitas terjadi di sepanjang reactor. System ini
dikarakterisasikan oleh distribusi waktu tinggal, E(t) :
1
() = . ( ) ()

Dimana didefiniskan persamaan (a)
Kinetika flotasi dari komponen tunggal dengan distribusi waktu tinggal diberikan :

= 0 0 exp(). () ( c )

Dalam kondisi pencampuran sempurna, C, -Jumlah komponen I yang meninggalkan sel adalah
ekuivalen terhadap laju aliran Volumetrik dari komponen dalam tailings, Ti. Secara analog, C0
(kandungan padatan mula-mula ) adalah ekuivalen terhadap laju volumetric aliran dari komponen I
dalam umpan, Fi.

Pada persamaan b dan c, substitusi kandungan padatan Ci dengan dihubungkan laju alir Ti dan Fi,
setelah integrasi didapatkan

= . (d)
1+

Karena Fi-Ti = Pi (laju alir dari komponen dalam produk/ konsentrat ), kombinasi dari persamaan a dan d

= 1+ (e)

Dimana fraksi recovery, Ri=Pi/Fi dapat dituliskan sebagai



=
1 +
Ri adalah recovery fraksional dari komponen I dalam sebuah konsentrasi single sel.

Recovery kumulatif total dari komponen I, R, dalam sebuah bank sel.

= 1 (1 )

Flotasi continue

Dalam unit operasi continue, kebiasaan kontinue perpindahan dapat diukur melalui sebuah test
tracer. tracer test paling banyak dilakukan pada liquid, sebagai contoh penambahan garam (biasanya
NaCl) dan memonitor konduktifitas pada pelepasan , atau pada proses pemucatan warna dan memonitor
pelepasan menggunakan spektroskopi. Pencampuran partikel dapat diukur melalui penggunaan partikel
dengan tipe yang berbeda seperti pada umpan flotasi tetapi memiliki densitas dan ukuran yang sama.

Proses transport ditunujukkan oleh 2 kasus : plug flow adan fully (sempurna) mixed flow. Dalam
plug flow semua partikel masuk dan meninggalkan masuk pada saat bersamaan, waktu sebanding dengan
waktu tinggal rata- rata (retention). Waktu tinggal rata- rata, , ditentukan oleh volume sel (m3) dibagi
dengan laju alir volumetric melalui sel. Skala waktu dinyatakan oleh t/. Plug flow diindikasikan melalui
garisteorotikal pada t/=1. Transport fully mixed berarti bahwa komponen lansung terdistribusi melalui
sel dan sampel pada waktu ke nol adalah konsentrasi rata- rata sel. Seiring berjalannya waktu, konsentrasi
menurun secara eksponensial, memberikan distribusi dari waktu tinggal atau RTD ( Residence time
distribution)

Dua kasus tersebut dilakukan penyederhanakan matematika, yang mana menjadi titik awal. Dua
penyederhanaan tersebut yakni

Plug flow :

= 1 exp()
Fully mixed

=
1 +
Pada plug flow sama dengan kasus batch , semua partikel memiliki waktu tinggal yang sama .

Sel mekanik dan kolom flotasi menunjukkan RTD dekat dengan fully mixed. Dimana, waktu tinggal
rata- rata bergantung pada massa partikel (ukuran dan densitas), secara umum dekat dengan waktu
tinggal rata- rata liquid.

0 merupakan konsentrasi awal masuk dan C adalah konsentrasi pada steady state dalam sel,
yang mana juga merupakan konsentrasi outputketika sel diaduk sempurna.

Laju revovery flotasi dinyatakan


0

=

Dan asumsi orde pertama didapatkan


0
=

Sehingga disimpulkan
0 0 1
= = + 1 =
0 1 +

Dikarenakan merupakan fraksi yang meninggalkan sel, maka recovery nya adalah
0

1
=1 =1 =
0 1 + 1 +

Anda mungkin juga menyukai