Anda di halaman 1dari 26

CATATAN KECIL FARMASI

(IR pretest dan ujian)

Sekapur sirih
Alhamdulillah dalam tempo yang sesingkat-singkatnya jadi juga CaKil farmasi.
Catatan ini adalah penyempurnaan dan revisi dari IR2 yang telah ada. Tetapi
karena sempitnya waktu yang ada, format penulisannya tidak sepserti yang
seharusnya (jangan lupa garis, paraf, dan pro tiap akhir resep ^^). Untuk pretest
cukup baca romawi I-III. Sedangkan untuk ujian ditambah romawi IV (kasus).
Untuk soal romawi IV, silahkan merujuk ke IR lain yang ada. Akhirnya, tiada
gading yang tak retak, silahkan direvisi lagi jika melihat kesalahan. Berharap
catatan ini bukan menjadi sesuatu yang menyesatkan, tetapi menjadi sesuatu yang
memudahkan dan menjadi batu loncatan untuk belajar lebih banyak.
Surakarta, 30 Desember 2011
Dita 07, Irma 07, Nina 07, Anis 07, Galih 07, Ama 07, Ucha 07
Thanks to : Pak Tarno, Bu Kisrini, Bu Yul
I. Contoh resep obat menggunakan bentuk sediaan
1. Tablet enterik atau salut enterik : obat yang hancur di usus, tidak di lambung. Tujuan
pembuatan : (1) agar obat tidak mengiritasi lambung, (2) agar obat tidak di rusak oleh
asam lambung, contoh obat:
a. Na diclofenak
Sediaan : 25 mg; 50 mg;
Dosis : dewasa : 2-3 x 50 mg (kasus ringan 75-100 mg) /hr;
anak : 0,5-2 mg/kgBB/hari dosis terbagi
Paten : Voltaren tablet
b. K diclofenak
Sediaan : 25; 50 mg
Paten : Potaflam
Dosis dewasa : 100-150 mg/ hari dibagi 2-3 dosis; anak > 14 th 75-100 mg/hr
c. Divalproat Na (antiepilepsi)
Sediaan : 250 mg
Dosis : awal 15 mg/kgBB/hr, ditingkatkan dengan interval 1 minggu 5-10
mg/kgBB/hr, max 60 mg/kgBB/hr.
Penulisan resep :
R/ Voltaren tab enterik mg 25 No. XV
S 3 dd tab I
Pro : Ny. A (30 th)
2. Tablet retard : tablet lepas lambat (long acting), contoh obat :
a. Euphylin retard
Isi : teofilin anhidrat125 mg
Dosis tab retard 1 tab; tab retard mite 2 tab, anak 6-12 th 1 tab (sehari 2x)
b. Tramal
Isi : tramadol 100 mg
Dosis : dewasa (> 14 th) 1-2 tab sebagai dosis tunggal (pagi atau malam). Jika nyeri
berat : 2 tab (dosis awal); dosis harian sampai 400 mg.
c. Cedocard retard
Isi : ISDN 20 mg
Dosis : 2 x 1 tab setelah makan pagi dan sebelum tidur
d. Adalat retard
Isi : nifedipine 20 mg
Dosis : 2 x 1 tab
Penulisan resep
R/ Nifedipine tab retard mg 20 No. X
S 2 dd tab I
Pro : Tn. B (60 th)
3. Tablet salut selaput (film) : tablet yang pecah di lambung bagian bawah. Tujuan
pembuatan sama dengan tablet salut enterik
a. Generik : Etorikoksib (analgesik)
Paten : arcoxia
Sediaan : 60 mg; 90 mg; 120 mg
Dosis : 1 x 60 mg (menghilangkan nyeri kronik muskuloskeletal, OA); 1 x 120
mg (menghilangkan nyeri pada pembedaan perawatan gigi)
b. Paten : arsinal
Isi : metampiron 300mg, vit B1 100 mg, vit B6 50 mg, vit B12 0,1mg, vit E 30 mg
Dosis : 3 x 1-2 kapl
c. Generik : Asam mefenamat
Paten : asimat, asam mefenamat Landson, bimastan, ponstan
Sediaan : 250mg; 500 mg
Dewasa dan anak > 14 th : dosis awal 500 mg dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam, max 7
hari
d. Karbamazepin
Sediaan : 200 mg
Dosis epilepsi : dws (awal) 2x200 mg, dinaikkan dengan interval 1 minggu hingga
dosis optimal 3-4 x 200mg; anak 6-12 th 2x100 mg
Dosis trigeminal neuralgia : 2x100 mg
e. Paten : dactron
Isi : metampiron 500 mg, vit B1 50 mg, vit B6 100mg, vit B12 100mcg
Dosis : 3 x 1 kapl
Penulisan resep
R/ Ponstan tab salut selaput mg 500 No. IX
S 3 dd tab I
Pro : Ny. C (23 th)
4. Tablet sublingual : pemakaiannya ditaruh di bawah lidah sampai habis. Tujuannya agar
absorbsinya lebih cepat karena obat tidak mengalami metabolisme lintas pertama
a. Cedocard
Isi : ISDN 5 mg, 10 mg
Dosis : 1 tab 5 mg sublingual (serangan); 3-4x1-2 tab 5 mg (mencegah kambuh); 1-2
tab 5 mg sebelum tidur (mencegah serangan malam)
b. Nitroglycerin
Sediaan : 5 mg; 10 mg
Penulisan resep
R/ Isosorbid dinitrat tab sublingual mg 5 No. XV
S 3 dd tab I sublingual
Pro : Ny. D (40 th)
5. Tablet kunyah (chewable) : tablet yang dikunyah. Tujuannya untuk mempercepat
absorpsi. Cara penggunaannya adalah dengan dikunyah sebelum makan (ac manduco)
a. Aspilet
Isi : asetosal 80 mg
Dosis aspilet bayi : - 1 tab
2-3 th : 1 tab
4-5 th : 2 tab
6-9 th : 4 tab
Dapat diberikan tiap 3 jam (p.r.n)
b. Karbamazepin
Sediaan : 100 mg tab kunyah
Dosis : sda
c. Erysanbe chewable
Isi : eritromisin stearat 200 mg
Dosis : anak sampai 20 kg : 30-50kg/kbBB/hr dibagi tiap 6 jam; dewasa dan anak >
20 kg : 1-2g/hari dibagi per 6 jam.
Penulisan resep :
R/ Erysanbe chewable mg 200 No. XX
S 4 dd tab I ac manduco
Pro : An. E (5 th)
6. Tablet vagina : bentuk sediaan tablet yang dimasukkan ke vagina, biasanya untuk fluor
albus dengan sekret yang banyak (karena perlu air untuk melarutkan obat)
Sebaiknya digunakan saat sebelum istirahat, tidur, atau tirah baring (hora somni) agar
tidak mengganggu aktivitas dan obat tidak keluar.
a. Nistatin
Paten : decastatin
Isi : nistatin 100.000 UI/tab vaginal
Dosis : 1 x1 tab sehari selama 2 minggu
b. Klotrimazol
Paten : gyne lotremin
Isi : klotrimazol 100 mg
Dosis : 2 tab dimasukkan dalam vagina sebelum tidur untuk 3 malam atau sehari 1x1
tab untuk 6 malam
c. Naxogin compleks
Isi : nimorazol 250 mg, kloramfenikol 250 mg, nistatin 100.000 UI
Dosis : 1 tab sebelum tidur selama 6 hari
Penulisan resep :
R/ Naxogin compleks tab vagina No. VI
S 1 dd tab I per vag hora somni
Pro : Ny. F (30 th)
7. Tablet effervescent : tujuan pembuatan BSO ini adalah agar konsumen tertarik karena
akan memperoleh rasa yang segar (larutan berisi gas CO2)
R/ Redoxon tab effervescent tube No I
1 dd tab I solve in aqua cocta cc 200
haustus
Pro : Sdr H (22 th)
Isi : vit C 1000 mg, Zn 10 mg. Contoh lain : Calcium D Redoxon (1x1) : vit C 1g, Ca
250mg, vit D 300 UI, vit B6
8. Tablet salut gula
R/ Kamaflam tab dragee mg 50 No IX
prn (2-3) dd tab I .
Pro : Tn J (40 th)
Isi: K diklofenak (25; 50 mg)
Lainnya : Perhavral (multivitamin, 1x1 tablet), Pehazon (analgesic isoprin Hcl 2.5 mg,
fenilbutazon 62.5 mg; dosis 3x1 tab)
9. Pulveres racikan
R/ Amoxicilin mg 250
Paracetamol mg 250
Mfla pulv dtd No. XV
3 dd pulv I .
Pro : An K (5 th)
R/ Aminofilin mg 100
Salbutamol mg 2
GG mg 50
Mfla pulv dtd No. XX
2 dd pulv I .
Pro : Ny R (37 th)
10. Pulveres paten
R/ Waisan pulv No IX
3 dd pulv I ,
Pro : Tn S (33 th)
R/ Bintang Toejoe pulv No IX
3 dd pulv I .
Pro : Ny D (29 th)
11. Pulvis adspersorius : bedak tabur
R/ Acidum salycicum 2%
Talcum venicum q.s
Mfla pulvis adspersorius ad g 100
ue .
Pro : Ny W (26 th)
12. Kapsul racikan
R/ Dextrometorfan HBr mg 15 (sediaan : tablet 5, 7.5, 12.5, 15 mg)
GG mg 100
Difenhidramin Hcl mg 5 (tablet 5,7.5, 12.5mg)
Mfla pulv da in cap dtd No. XV
3 dd cap I .
Pro : Ny H (44 th)
13. Kapsul paten
R/ Mersitropil cap mg 400 No XV
3 dd cap I .
Pro : Tn S (39 th)
Pirasetam (cap 400mg; kaplet salut selaput 800, 1200mg; sirup 5mg/5cc)
Dosis Dewasa : 1,2 4,8 gr/hari terbagi mjd 2-3 dosis
Lainnya : amoxsan cap 500,250 mg (3x1): altran (as.mef : capsul 250mg)
14. Kapsul enteric
R/ Na diklofenak cap enteric 20 mg No IX
3 dd cap I .
Pro Tn S (35 th)
R/ Deflamat cap enteric No. IX
3 dd cap I .
Pro : Tn L (40 th)
15. Kapsul lunak
R/ Osteofem cap lunak No XIV
2 dd cap 1 .
Pro : Ny G (48 th)
Isi : kalsitriol 0.25 mcg
Lainnya : Life 10 (2x1) vitamin E; Neo Potentol (vit-A, B1,B2,B6,B12, C,D,E, (1x1
kapsul)
16. Salep Mata (Occulenta)
R/ Garamycin occulenta tube No. I
2 dd oles I ODS
Pro : Tn. G (23 th)
Ex:
- Erlamicetin tube 3,5g; isi: kloramfenikol 1%, saleb untuk blepharitis, katarak,
konjungtivitis bernanah, traumatic keratitis, 3-4x/hari, 10-15 hari
- Fucidin 5g, isi: Na fusidat 2% untuk infeksi staph&strep, 2-3x/hari
- Cendocetapred tube 3,5g, isi: Na-sulfasetamida 10%, prednisolon asetat untuk
alergi dan peradangan mata, blefaritis alergi, kemasukan benda asing, abrasi, dan
laserasi, 2-3x/hari
ODS (oculi dextra sinistra)
17. Salep Mata racikan
R/ Gentamycin sulfate 0,3%
Fla occulenta ad g 5
2 dd oles I ODS
Pro : Ny. H (26 th)
Ex:
- Amfoterisin 1% untuk fungisid pengobatan infeksi mikotik pada mata dan
adneksa mata, 2-3x/hari
- Tetrasiklin-HCl 1% untuk infeksi bakteri pada mata, 3-4x/hari
- Kloramfenikol 1% untuk blefaritis, konjungtivitis akut, keratokokonjungftivitis,
keratitis, skleritis, episkleritis, 1-3x/hari
Bahan bakunya harus pakai persen, vehikulumnya tidak perlu ditulis tidak apa2.
Untuk salep biasanya sampai g 5 atau 10
18. Salep luar racikan
R/ Hidrokortison 1%
Fla zalf ad g 10
ue aplic in locus dollens
Pro: Tn. I (24 th)
Ex:
- Neomisin sulfat 0,5% + Hidrokortison asetat 1% untuk dermatitis, impetigo,
furunkulosis, akne, dan ekzim, 2-3x/hari
- Tetrasiklin hidroklorida 3%
- Fluosinolon asetonida 0,025% untuk alergi, inflamasi dan pruritus
19. Salep luar jadi
R/ Kemicetine zalf 2% tube No. I
ue
Pro : Tn. J (27 th)
Ex:
- Bactroban zalf tube 5g, isi: mupiorosin Ca 2% untuk pioderma
- Fuson, isi: Na fusidat 2% untuk infeksi bakteri
- Neosenta, isi:neomisin sulfat 0,5% dan ekstrak plasenta 10% untuk luka bakar,
ulkus kronis, ulkus dekubitus
20. Cream racikan
R/ Ketokonazole 2%
Fla cream ad g 5
ue
Pro : Sdr. K (18 th)
Ex:
- Asam fusidat cream 2% untuk infeksi bakteri
- Mometasone furoat 0,1% untuk meredakan inflamasi dan pruritus dermatosis
yang rtesponsif kortikosteroid
- Betametason 0,1% + neomisin 0,5% untuk meringankan inflamasi yang
responsive kortikosteroid dan infeksi bakteri
21. Cream jadi
R/ Ketokonazole cream 2% tube No. I
ue
Pro : Nn. L (17 th)
Ex:
- Daktarin cream 5g, 10g; isi: mikonazol nitrat 2% untuk dermatosis, mikosis,
infeksi gram +, 2x/hari selama 2-6 minggu
- Canesten cream tube 3g, 5g,10g, isi: klotrimazol 1% untuk kandidiasis, PVC,
tinea, 2-3x/hari
- Garamysin cream tube 5g, isi: gentamisin sulfat 1 mg/g untuk pioderma
22. Gel
R/ Bioplacenton gel tube No. I
ue
Pro : Ny. M (33 th)
Ex:
- Daktarin oral gel 10g, 20g; isi mikonazol 20mg/g untuk kandidiasis orofaringeal,
sariawan, kandidiasis GI, dosis: dewasa & anak > 4th: 4x sdt, bayi-4th 4x sdt
- Voltadex jeli tube 20g, isi: diklofenak dietilamonium 1% untuk obat local
inflamasi akibat trauma, rematik jaringan lunak, rematik terlokalisir
- Medi-klin gel tube 15g, isi: klindamisin fosfat 1,2% untuk akne vulgaris, 1-
2x/hari
23. Pasta berair
R/ Neomycin 0,5%
Fla pasta berair ad g 10
ue
Pro : Tn. N (27 th)
Ex:
- Solcoseryl pasta, isi: Ekstrak sanguine deprot spec. 10% untuk tukak akibat sinar
X, ulkus, luka terpotong, gores, bakar, gangrene diabetikum, ulkus dekubitus
- Kenalog in orabase, isi triamsinolone asetonida 0,1% untuk stomatitis, tukak
rongga mulut, SJS, 2x/hari setelah makan dan sebelum tidur
24. Bedak kocok
R/ Caladine bedak kocok fl No. I
ue agitation ante sumendum
Pro : An. O (10 th)
R/ Asam salisilat 2 %
Fla bedak kocok ad cc 100
S ue agitation ante sumendum
Pro: An. P (10 th)
Ex:
- Calamine bedak kocok
- Caladryl bedak kocok, isi: mentol dan diphenhydramin untuk mengurangi gatal
- Smersel bedak kocok, isi: menthol 0,5%, asam salisil 6%, zinc oxide 6%,
kemisetin 2%,
25. Emplastrum : BSO untuk kulit dan obat sudah menempel pada kain/kasanya
R/ Sufratulle emplastrum No. I
aplic in locus dollens
Pro : Tn. Q (30th)
Ex:
- Hansaplast
- Betadine antiseptic plester
26. Ovula : Disebut juga suppositoria vagina. Bedakan dgn sediaan tablet vagina (lepas
dengan air, pecah), sedangkan ovula, obat pecah ketika meleleh.
- R/ Albothyl ovula no. VII
S 1 dd ovula I per vag hora somni
Pro : Ny. R (25 th)
- R/ Flagystatin (isi Nystatin dan Metronidazol) ovula no VII
S 1 dd ovula I per vag hora somni
- R/ Trichostatic ovula no. V
S 1 dd ovula I per vag hora somni
Bisa juga diresepin paten yang isinya nystatin+metronidazole lain e.g Vagistin, Provagin,
Neo Gynoxa (seperti contoh Flagystatin dan Tricostatic)
27. Suppositoria Anal
- R/ Dulcolax supp No I
S 1 dd supp I per rectal ante defecation
Pro : Tn. S (50 th)
(untuk dewasa mg 10/ anak mg 5, isinya Bisacodyl) atau bisa diberi paten lain isinya
Bisacodyl mg 10 yaitu Stolax dan Custodiol
- R/ Ultraproct N supp no II
S 2 dd supp I per rectal
(isinya Fluocortolone pivalate 1 mg dan Lidocain HCl 40 mg dengan indikasi untuk
hemorroid, proktitis)
28. Clysma : BSOnya cair/gel, sehingga cara memasukkan ke rectum nya dengan alat
khusus. Biasanya untuk laksansia, antihemoroid, antikonvulsan
R/ Microlax clysma No I
S 1 dd clysma I per rectal
29. Enema
- R/ Fosen enema no I
S imm enema
- R/ Barium sulfat enema No. I
S imm
Fosen ini berisi Monobasic Na phosphate 19 g dan Dibasic Na phosphate 7g, digunakan
untuk meredakan konstipasi dan persiapan pra pemeriksaan sinar-X dan endoskopi
30. Epithema (obat kompres)
- R/ Solutio alkohol 70% fl no I
S epithema
- R/ Solutio Rivanol (mengandung ethacridin lactat 0,1%) fl no I
S epithema
- R/ Betadine fl no I
S epithema
31. Sirup racikan
Bentuk sirup cocoknya untuk anak-anak, atau dewasa dengan tujuan tertentu.
Stabilitasnya jelek, tidak cocok untuk obat dengan durasi pengobatan yang lama.
- R/ Amoxycillin mg 125/5 cc
Fla syr ad cc 60
S 3 dd cth II
Pro : An A (5 th)
- R/ Paracetamol mg 120/5 cc
Fla syr ad cc 60
S prn (1-3) dd cth II
Pro : An. B (5 th)
(sebaiknya dipisah dgn obat lain karena hanya dipakai prn agrediente febre)
Patennya Pamol syr
- R/ Ventolin (Isi : Salbutamol sulfate) syr fl No. I
S 3 dd cth II
Pro : Tn C (24 th)
- R/ Dextromethorphan (DMP) mg 15/5cc
Glyseril guaiacolat mg 100/5cc
CTM mg 2/5cc
Mfla syr ad cc 60
S 3 dd cth I
Pro : Ny. D (30 th)
Patennya banyak bangetttt... Dextral syr, Flucadex, Bisolvon syr (isi Bromhexine 4 mg),
Broncholit (isi carbosisteine 250 mg), Berea syr (isi ambroxol mg 15)
32. Elixir racikan dan paten
- R/ Ambroxol mg 15/5cc
Alkohol 9% qs
Mfla elixir ad cc 60
S 3 dd cth I
Pro: Tn E (33 th)
- R/Teofillin mg 50/5cc
GG mg 50/5cc
Mfla elixir ad cc 60
S 3 dd cth II
Patennya Tusapres (ditabah diphenhydramin)
- Paten yang sering biasanya ya Bisolvon elixir, mucohexin, interpect
R/ Bisolvon elixir lag No. I
S 3 dd cth I
33. Potio : mirip sirup, tapi ga ada pemanisnya, jadi rasanya pahit cocoknya untuk
orang dewasa
- R/ Bromhexine mg 4/5 cc
Fla potio ad cc 60
S 3 dd cth I
Pro: Tn D (40 th)
- R/ OBH potio lag no I
S 3 dd C I
Pro: Tn E (40 th)
34. Lotio racikan
R/ Acidum Salycillicum 3 %
Fla lotio ad cc 100
ue
R/ Sulfur Presipitatum 6,6 %
Fla lotio ad cc 60
2 dd ue
Ket : Sulfur presipitatum di sini digunakan untuk pengobatan acne vulgaris. Nama patennya :
Acne Feldin kemasan 110 ml. Dioleskan di kulit dua kali sehari
R/ Asam salisilat 2 %
Asam benzoat 2 %
Benzokain 1 %
Spirtus dilutus 70 %
Mfla lotio ad cc 60
2 dd ue
Ket : racikan di atas ada nama patennya yaitu Mycoliq Liquid dalam botol 20 ml. Indikasinya
untuk menghilangkan infeksi jamur dermatofita. Dioleskan 1-2 kali sehari.
35. Lotio Jadi
R/ Caladine lotio fl No. I
ue
Kandungan : difenhidramin Hcl 2 %, kalamin 15 %, sengoksida 5 %, gliserin 5 %, Untuk
pengobatan biang keringat.
R/ Pedicutox lotio fl No. I
ue
Kandungan : gama benzena hidroklorida 5mg/ml. Indikasi untuk menghilangkan kutu yang
tumbuh pada rambut di kepala. Kemasan : botol 15 ml, 100 ml.
R/ Vitacid lotio fl No. I
1 dd ue
Kandungan : asam vitamin A (tretinoin) 0,025 %. Indikasi : pengobatan jerawat secara topikal
terutama yang terdapat banyak komedo, papul, dan pustul. Kemasan botol 50 cc.
R/ Seborex lotio fl No. I
3 dd ue
Kandungan : ketokonazol 1 %. Penggunaan untuk dermatitis seboroik. Kemasan botol 60 cc
36. Collutio Oris : obat cuci mulut
R/ Hexadol mouthwash fl cc No. I
2 dd collutio I manne et vespere
Kandungan : heksetidin 0,1 %. Kemasan 60 cc
R/ Hufaseptin fl cc 7,5 No. I
3 dd collutio I
Kandungan : povidon iodine aktif 10 %. Kemasan 7,5 cc
R/ Listerine mouthwash fl cc 80 No. I
3 dd collutio I
Kemasan : 80 ml, 250 ml, 500 ml, 750 ml.
37. Gargle : obat kumur
R/ Betadine gargle lag No. I
3 dd gargle I
R/ Bactidol gargle lag No. I
2 dd gargle I manne et vespere
Kandungan : heksetidin 1 mg. Indikasi : antiseptik lokal dalam pengobatan radang mulut dan
tenggorokan karena bakteri dan jamur. Kemasan : botol 30 cc.
R/ Isodine gargle lag No. I
3 dd gargle I
Kandungan : Povidone iodin 1 %. Kemasan botol 190 ml.
38. Lithus oris : obat ditutulkan dimulut
R/ Sollutio albothyl consetrat fl No. I
2 dd lithus oris I
R/ Hexadol fl No. I
2 dd lithus oris I
R/ Aloclair fl No. I
2 dd lithus oris I aplic in locus dollens
Kandungan : ekstrak olea vera, Na hyaluronat, asam glycryhetik, polyvinil pyrolidone. Indikasi :
membantu mengatasi stomatitis aftosa dan lesi oral lain. Kemasan 60 cc
39. Injeksi
R/ Adrenalin 0,1 % inj amp No. I
Cum dispossable syringe cc 3 No. I
imm
R/ Ranitidine inj amp No. I
Cum dispossable syringe cc 3 No. I
imm
Kemasan : 25 mg / 2ml, 1 amp = 2 ml
R/ Furosemide inj amp No. I
Cum dispossable syringe cc 3 No. I
imm
Kemasan : 10 mg/ml, 1 amp = 1 ml
R/ Difenhidramin inj amp No. I
Cum dispossable syringe cc 3 No. I
imm
Kemasan : 10 mg/ml 1 amp = 1 mll
40. Infus
R/ Dextran 5 % inf flab No. III
Cum infus set No I
IV catheter no. 22 No. I
imm
R/ Ringer Laktat inf flab No. III
Cum infus set No I
IV catheter no. 22 No. I
imm
R/ Aminofluid inf flab No. III
Cum infus set No I
IV catheter no. 22 No. I
imm
R/ Asering inf flab No. III
Cum infus set No I
IV catheter no. 22 No. I
imm
R/ Expafusin inf flab No. III
Cum infus set No I
IV catheter no. 22 No. I
imm

II. Contoh resep menggunakan bahasa latin


1. S uc
usus cognitus : aturan pakai tahu
jika menggunakan S uc, maka apoteker menganggap pasien sudah tahu aturan
pakainya. Dokter harus memberikan kertas lain kepada pasien, berisi cara
penggunaan obat, tidak hanya sekedar disampaikan dengan lisan.
R/ Microlax clysma No. I
S uc
Pro : Tn A. (50 th)
2. S imm
In manus medicine : berikan kepada dokter
R/ Ranitidin inj amp No. I
Cum spuit cc 3 No. I
S imm
Pro: Tn. B (23 th)
3. S prn
Pro re nata : bila perlu
Nama lain : sos (sie opo site); sns (sie nese site)
R/ Paracetamol tab mg 500 No. X
S prn (1-8) dd tab I agrediente febre
Pro : Ny. C (30 th)
S prn (1-8), 1 menunjukkan dosis terkecil yang digunakan, 3 menunjukkan dosis
maksimal yang masih diperbolehkan dalam 1 hari. ( dosis maksimal parasetamol
bagi orang dewasa adalah 4g sehari)
4. S up
Usus propius : untuk dokter
Obatnya akan digunakan untuk dokter sendiri (obat dengan BSO apa pun)
R/ Stimuno F cap mg 50 No. X
S up
Pro : dr. D (23 tahun)
5. M.i
Mihi ipsi : diminum sendiri
Seperti S up, bedany, kalo m.i adalah untuk BSO oral, sedangkan S up bisa BSO apa
pun
6. S imm dcf
In anus medicine da cum formula : berikan kepada dokter dengan memberikan
labelnya
Biasanya digunakan untuk obat2 yang mirip bentuknya dan khawatir jika tidak
disertakan labelnya dapat tertukar dengan obat lain (misal : solusio yang bening)
R/ Solutio Alkohol 70% fl No. I
S imm dcf
Pro : Tn. E (25 th)
7. Sine confectiones
Tanpa bungkus asli dari pabriknya
Tujuan : (1) agar pasien tidak dapat membeli sendiri di apotek (khawatir efek
sampingnya tidak dapat dievaluasi oleh dokter), (2) sugesti pasien kepada dokternya
(misal : jika bungkusnya tidak dilepas Ih, kok aku cuma dikasih obat ini sih
padahal obatnya emang cuma itu)
Dapat digunakan pada obat-obat bebas terbatas
R/ Decolgen tab No. IX (sine confect)
S 3 dd tab I
Pro : Ny. F (28th)
8. Adde : tambahkan
menambahkan suatu obat ke dalam obat lain yang BSOnya berbeda
R/ Amoksisilin syr fl No. I
Adde
Paracetamol 250mg/5cc
Mds 3 dd cth II
Pro : An. G (10 th)
Maksudnya adalah tambahkan ke dalam botol sirup amoksisilin ini paracetamol
250mg/5cc
9. Ac
Ante coenam : sebelum makan
Diberlakukan pada obat-obat yang absosbsinya buruk jika diberikan bersama
makanan
Lebih bagus jika diberi waktu berapa lama sebelum makan
R/ Glibenklamid tab mg 5 No. VII
S 1 dd tab I h ac mane
Pro : Tn. H (45 th)
Contoh obat lain yang ac : Captopril (12,5 ; 25; 50) 1h ac (2 x 1); Rifampisin
(Rifampim) (150, 300, 450, 600) 1 h ac / 2 h pc (1 x 1)
10. Dc
Durentee coenam : bersama makan
R/ Metformin tab mg 500 No. XXI
S 3 dd tab I dc
Pro : Tn. I (45 th)
Contoh obat lain yang dc : Acarbose (Glucobay) (50; 100) 3 x 1, Griseofulvin ( cap
250; tab 500) 1 x 500, Ketokonazol (Fungasol, Interzol, Mycoderm) (tab 200) 1-2 x 1
11. Pc
Post coenam : setelah makan
R/ Asam pipemidat tab mg 400 No. XIV
S 2 dd tab I pc
Pro : Ny. J (31 th)
(Obat ISK)
12. Absente febre
Jika tidak demam
R/ Vaksin Hep B rekombinan uniject ml 1 No. I
S imm absente febre
Pro : Sdr. K (21 th)
(Dosis dewasa 20mcg/1ml; anak 10mcg/0,2ml)
13. Aa
Ana : sama banyak
R/ Amoksisilin
Paracetamol aa mg 250
Mfla pulv dtd No. XV
S 3 dd pulv I
Pro : An X (10 th)
14. Haustus
Sekali minum
Biasanya untuk obat dengan sediaan tablet effervescent atau obat single dose
R/ Flukonazole tab mg 150 No. I
S haustus
Pro : Sdr. L (23 th)
(Obat kadidosis vulvovaginal)
15. Ad libitum : sesuka pasien
Beda dengan prn adalah kalo pr nada dosis maksimalnya, kalo ad libitum ga ada
Oralit
Isi : KCL 0,3 g, NaCl 0,7 g, Na bikarbonat 0,5 g, glukosa anhidrat 4 g (tiap kantong
serbuk 200 ml)
Dosis : anak < 1 th 2jam pertama 2 gelas, selanjutnya gelas tiap BAB; anak 1-5 th 2
jam pertama 4 gelas, selanjutnya 1 gelas tiap BAB, anak > 5 th dan dewasa 2 jam
pertama 6 gelas, selanjutnya 2 gelas tiap BAB
R/ Oralit granule sac No. X
S ad libitum sac I solve in aqua cocta cc 200
Pro : dewasa
16. Spatio octa hora : Beri jarak 8 jam
Bisa juga dengan angka, misal spatio 6 hora
a. Amoxicillin
Sediaan : 250 mg, 500 mg tab, 125mg/5cc, 250 mg/2cc forte, 1000mg vial, 100mg/ml
drops
Dosis : dewasa 75-100 mg/kgBB/hr
Anak 20-50 mg/kgBB/hr per 8 jam
b. Metformin HCl
Sediaan : 500 mg
Dosis : 2-3 x 500 mg, max 3 g/hr, saat atau sesudah makan
c. Dextrometorphan HBr
Sediaan : 15 mg
Dosis dws : 3 x1 tab, anak > 6 th 3 x tab
Penulisan resep :
R/ Amoxicillin tab mg 500 No. XV
S 3 dd tab I spatio octa hora
Pro : dewasa
17. Agitatio ante sumendum kocok sebelum dipakai
R/ Caladine bedak kocok fl No I
ue agitatio ante sumendum
Pro : Sdr. K (22th)
18. Sive simile
boleh diganti obatnya tapi sama bentuk dan dosis (yg ditulis nama paten)
R/ Amoxsan cap mg 500 No XXI sive simile
3 dd cap 1 .
Pro : Tn F (48 th)
Boleh diganti dengan : Amobiotic cap, Abdimox cap, Leomoxyl cap
R/ Argesid tab mg 500 `No XV sive simile
3 dd tab 1 .
Pro : tn H (43 th)
Isi : asam mefenamat, boleh diganti dengan Ponstan tab, Mefinal tab, Dolos tab
19. Loco
bentuk boleh beda, namun isi dan dosisnya harus tetap sama. Menggunakan nama
paten
R/ Amoxsan tab mg 500 No. XV loco
3 dd tab I
Boleh diganti dengan obat lain seperti : Ammoxillin tab, Amobiotic syr, Amosine syr,
Amoxil cap
20. Mds: campur dan berilah tanda
Dua atau lebih sediaan obat dicampur menjadi satu (menjadi bentuk sediaan salah
satu obat yang sudah ada, kalo mfla menjadi bentuk lain)
R/ Gentamisin zalf 1% tube No. I
Hidrokortison zalf 1% tube No. I
mds ue
R/ Parasetamol syr fl No. I
Dextrometorfan HBr syr fl No. I
Mds 3 dd C I
21. ITER 2X: artinya diulang 3 x resep
Iter 2x
R/ Captopril tab mg 12,5 no XXX
S 2 dd tab I a.c
Pro: Tn F (50 th)
Artinya Pasien tersebut total mendapat 90 obat
22. Ante / Post defecations
R/ Microlax supp No. I
1 dd supp I per rectal 1 h ante defecation
R/Dulcolax supp No. I
1 dd supp I per rectal 1 h ante defecation
R/ Anusol supp No. I
2 dd supp I per rectal manne et vespere proxima luce 1 dd supp I post defecation

23. Agre diente febre


Ketika demam
R/ Paracetamol tab mg 500 No. VIII
prn (1-3) dd tab I agre diente febre
R/ Aspirin tab mg 500 No. VIII
prn (1-3) dd tab I agre diente febre
R/ Betamol tab No. VIII
prn (1-3) dd tab I agre diente febre
Kandungan : Paracetamol 500 mg
Kalo Pak Tarno
R/ Paracetamol tab mg 500 No. VIII
agre diente febre (1-3) dd tab I
(Kalo udah prn ga usah pake agre diente febre)

III. Undang- undang


1. Bagaimana cara mendapatkan injeksi adrenalin
Membuat surat permohonan kepada apoteker bahwa dokter membutuhkan adrenalin 0.1%
sebanyak 10 ampul untuk persediaan di tempat praktik..

Kepada Yth : Apoteker


Di tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : dr. Irma Chandra Pratiwi
Alamat : Kentingan, Surakarta
Bersama surat ini, saya memerlukan adrenalin 0.1% sebanyak 10 ampul untuk keperluan
praktik. Atas perhatiannya terima kasih
Hormat saya,

dr. Irma Chandra P.


R/ Adrenalin 0.1 % inj (amp) No X
up .
Pro : dr Irma Chandra P.

Kalo Pak Tarno, ga usah kasih nama, coz biasanya nulisnya kan di kertas resep yang
kopnya udah ada nama dan alamat dokternya.
2. SYARAT OBAT NARKOTIK
1. Harus dengan resep asli
2. Tidak boleh digunakan untuk diri sendiri
3. Jika dalam bentuk injeksi harus dengan tanda tangan
4. Resep hanya berlaku dalam 1 daerah
5. Pengunaannya harus dilaporkan dari dinas kesehatan sampai dengan pusat
3. Contoh resep OBAT O, OKG, HV, W
1. Golongan O (Narkotika)
a. Morfin (injeksi : 10 mg/ml)
R/ Morfin inj (amp) mg 10 No I
4. Cum disposable syringe cc 3 No I
i. imm .ttd
Pro : Tn D (30 th)
b. Petidin (injeksi : 50 mg/ml)
R/ Petidin inj (amp) mg 50 No I
Cum disposable syring cc 3 No I
imm . ttd
Pro : Tn D (30 th)
c. Codein (tablet : 10mg, 15 mg, 20 mg)
R/ Codein tab mg 20 No V
1 dd tab 1 .
Pro : Tn D (30 th)
2. Golongan OKT (Psikotropika)
a. Diazepam (tablet : 2 mg, 5 mg, 10 mg)
R/ Diazepam tab mg 5 No X
2 dd tab 1 .
Pro : Ny F (45 th)
b. Fenobarbital (tablet 30 mg, 100 mg; injeksi 50 mg/ml)
R/ Fenobarbital tab mg 30 No VII
1 dd tab 1 .
Pro : Sdr Y (23 th)
c. Chlorpromazin (tablet 25mg, 50mg, 100mg; injeksi 50 mg/2cc)
R/ Chlorpromazine tab mg 50 No X
2 dd tab 1
Pro : Tn G (37 th)
d. Haloperidol (tablet : 0.5 mg, 1.5 mg, 2 mg, 5mg; injeksi 5mg/cc)
R/ Haloperidol tab mg 2 No X
2 dd tab 1 .
Pro : Tn S (48 th)
3. Golongan G (obat keras : salah satu contohnya antibiotik)
a. Amoxicilin (tab 500 mg, sirup : 125/5cc)
R/ Amoxicilin tab mg 500 No XV
3 dd tab 1 .
Pro : Tn F (40 th)
b. Cefadroxyl (tab: 250mg. 500 mg; kapsul : 500 mg; syr : 125 mg/5cc)
R/ Cefadroxyl tab mg 500 No XIV
2 dd tab 1 .
Pro : Ny R (42 th)
c. Kotrimoksazol
R/ Kotrimoksazol tab No XV
3 dd tab 1 .
Pro : Ny R ( 43 th)
d. Ampisilin (tab 500 mg; sirup 125 mg/5cc)
R/ Ampisilin tab mg 500 No XX
4 dd tab 1 h.a.c .
Pro : Tn H (37 th)
4. Golongan HV (Obat bebas)
a. Vitamin C
R/ Vitamin C mg 500 No VII
1 dd tab 1 .
Pro : Sdr N (20 th)
R/ Redoxon tab effervescent tube No I
1 dd tab 1 solve in aqua cocta cc 200
Pro : Nn U (22 th)
b. Vitamin B
R/ Vitamin B complex tab No VII
1 dd tab 1 .
Pro : Tn K (30 th)
5. Golongan W (Bebas terbatas)
R/ Decolgen tab No X
3 dd tab I
Pro : Ny L (35 th)
R/ Intunal tab No X
3 dd tab I .
Pro : Tn E (34 th)
R/ Emflu tab No X
3 dd tab I .
Pro : Tn F (34 th)

Anda mungkin juga menyukai