Gambar 1. Hasil Elektroforesis Isolasi DNA Genom Rombongan I
Berdasarkan hasil elektroforesis isolasi DNA genom rombongan I terlihat
bahwa pita -pita DNA kelompok 4,5 dan 6 DNA tervisualisasi dengan jelas dan terdapat smear. Sedangkan kelompok 1 dan 3 membentuk smear, dan kelompok 2 tidak ada pita DNA yang tervisualisasi. Pita DNA hasil elektroforesis dapat diinterpretasikan secara kualitatif dan secara kuantitatif. Secara kualitatif yaitu hanya untuk mengetahui keberadaan atau keberhasilan dalam isolasi DNA genom bakteri dilihat dari tervisualisasi atau tidaknya pita DNA. Secara kuantitatif dapat digunakan untuk mengetahui konsentrasi dan ukuran DNA genom yang terisolasi. Karena tidak ada marka yang digunakan sebagai acuan, maha hasil tersebut hanya dapat mengetahui konsentrasi DNA genom yang terisolasi melalui tebal tipisnya pita DNA yang tervisualisasi. Kelompok 6 menggunakan DNA bakteri E. coli. Pita DNA kelompok 6 tervisualisasi dengan jelas namun terdapat sedikit smear. Hasil tersebut menandakan bahwa DNA genom bakteri E. coli berhasil terisolasi dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Smear yang terlihat dari hasil kelompok 6 tersebut dapat dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya: 1. Masih terdapat debris sel atau DNA genom belum murni. 2. Ikatan molekul DNA terputus karena suhu yang terlalu tinggi, gerakan fisik saat isolasi terlalu banyak, sentrifugasi atau aktivitas bahan-bahan kimia tertentu, sehingga DNA terpotong menjadi bagian yang lebih kecil. HASIL
Gambar 1. Hasil Elektroforesis Isolasi DNA Plasmid Rombongan I
Berdasarkan hasil elektroforesis isolasi DNA plasmid rombongan I terlihat
bahwa pita pita DNA kelompok 1, 4 dan 6 DNA tervisualisasi dengan jelas walaupun terdapat sedikit smear. Sedangkan kelompok 2, 3 dan 5 hanya membentuk smear. Kelompok 6 menggunakan DNA plasmid E. coli yang berumur 8-12 jam. Pita DNA kelompok 6 tervisualisasi dengan jelas namun terdapat sedikit smear. Hasil tersebut menandakan bahwa DNA plasmid bakteri E. coli secara kualitatif telah berhasil terisolasi dengan konsentrasi yang cukup tinggi karena sangat jelas dan tebal. Smear yang terlihat dari hasil kelompok 6 tersebut dapat dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya: 1. Masih terdapat debris sel atau DNA belum murni. 2. Ikatan DNA sirkuler terpotong atau rusak dikarenakan suhu yang terlalu tinggi, ujung tip yang dipotong untuk pemipetan kurang dan menyebabkan perubahan bentuk DNA plasmid sirkuler. HASIL
Gambar 1. Hasil Elektroforesis Pemotongan Menggunakan Enzim Restriksi
Rombongan I Berdasarkan hasil elektroforesis pemotongan menggunakan enzim restriksi rombongan I pita-pita DNA tervisualisasi sangat tipis dan hanya membentuk smear tipis. Kelompok 6 menggunakan DNA plasmid E. coli pGemT, enzim restriksi EcoRI dan enzim T4 Ligase. Pita DNA kelompok 6 tidak tervisualisasi dengan jelas dan hanya terlihat sebagai smear tipis. Hasil tersebut dapat dikarenakan konsentrasinya yang sangat sedikit, plasmid terpotong menjadi bagian-bagian kecil dan yang tervisualisasi bukan hasil pemotongan menggunakan enzim restriksi melainkan komponen-komponen lain. HASIL
Gambar 1. Hasil Transformasi DNA Rekombinan
Berdasarkan platting bakteri E. coli pada media secara sp terlihat bahwa koloni yang dihasilkan tidak murni (terdapat kontaminasi) dan membentuk kolobi spreader. Sehingga tidak dapat diinterpretasikan keberhasilan rekombinasi DNA. Koloni yang tetap tumbuh dalam media yang telah mengandung ampisilin menujukkan bahwa sel kompeten tersebut memiliki resistensi terhadap ampisilin. Tidak terbentuknya koloni berwarna biru sebagai tanda rekombinasi gagal dapat dikarenakan sel kompeten tidak membentuk kompleks -galactosidase sehingga laktosa tidak akan terpecah. Akan tetapi dapat disebabkan koloni yang tumbuh bukan merupakan sel kompeten. HASIL
Gambar 1. Hasil Elektroforesis PCR DNA Rekombinan Rombongan I
Berdasarkan hasil elektroforesis dari hasil PCR DNA rekombinan rombongan I, terlihat bahwa pita pita DNA kelompok 1, 2, 3, 5 dan 6 DNA tervisualisasi dengan walaupun hanya sedikit yang berupa smear. Sedangkan pita DNA kelompok 4 terbentuk jelas walaupun dengan sedikit smear. Hasil kelompok 6 terdapat pita DNA walaupun terlalu jelas dan berupa smear. Hasil tersebut menandakan bahwa DNA rekombinan secara kualitatif tersebut ada walaupun konsentrasinya sangat sedikit. Pita DNA secara kuantitatif dapat dibandingkang dengan DNA marker untuk mengetahui ukuran dari DNA rekombinan. Smear yang terlihat dari hasil kelompok 6 tersebut dapat dikarenakan DNA belum murni, ikatan molekul DNA terputus karena suhu yang terlalu tinggi, gerakan fisik saat pemipetan terlalu banyak, dan aktivitas bahan-bahan kimia tertentu sehingga DNA terpotong menjadi bagian yang lebih kecil.