TEORI
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu
objek. Citra terbagi 2 yaitu ada citra yang bersifat analog dan ada citra yang bersifat
digital. Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu seperti gambar pada monitor
televisi, foto sinar X, hasil CT scan dll. Sedangkan pada citra digital adalah citra yang
dapat diolah oleh computer.
Sebuah citra digital dapat mewakili oleh sebuah matriks yang terdiri dari M
kolom N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut piksel (piksel =
picture element), yaitu elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel mempunyai dua
parameter, yaitu koordinat dan intensitas atau warna. Nilai yang terdapat pada
koordinat (, ) adalah (, ), yaitu besar intensitas atau warna dari piksel di titik
itu.Oleh sebab itu, sebuah citra digital dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut.
1
1.2 Gambar Sebagai Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan- bilangan yang disusun dalam larik baris
dan kolom. Umumnya matriks diberi notasi huruf kapital A, B,....
Jika matriks A terdiri dari m baris dan n kolom (sering disebut ordo mxn), maka dapat
ditulis sebagai :
Perhatikan bahwa matriks yang terdiri dari 1 kolom sama dengan vektor.
1.3 Resolusi Citra
Resolusi citra merupakan tingkat detailnya suatu citra. Semakin tinggi
resolusinya semakin tinggi pula tingkat detail dari citra tersebut. Menurut T,Sutoyo
ada dua jenis resolusi yang perlu diketahui, yaitu :
1.3.1. Resolusi Spasial
Resolusi spasial ini merupakan ukuran halus atau kasarnya pembagian kisikisi
baris dan kolom pada saat sampling.Resolusi ini dipakai untuk menentukan jumlah
pixel per satuan panjang. Biasanya satuan resolusi ini adalah dpi (dot per inchi).
Resolusi ini sangat berpengaruh pada detail dan perhitungan gambar.
1.3.2 Resolusi kecemerlangan
Resolusi kecemerlangan (intensitas/ brightness) atau biasanya disebut
dengan kedalaman bit/ kedalaman warna (Bit Depth) adalah ukuran halus kasarnya
pembagian tingkat gradasi warna saat dilakukan kuantisasi. Bit Depth menentukan
berapa banyak informasi warna yang tersedia untuk ditampilkan dalam setiap piksel.
Semakin besar nilanya, semakin bagus kualitas gambar yang dihasilkan dan tentu
ukuran juga semakin besar.
1.4 Citra warna (True Colour)
Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi
dari tiga warna dasar (RGB = Red Green Blue). Setiap warna dasar menggunakan
penyimpanan 8 bit = 1 byte, yang berarti mempunyai gradasi sebanyak 255 warna
berarti setiap piksel mempunyai kombinasi warna sebanyak 28. 28. 28 = 224 = 16
. Penyimpanan citra true color didalam memori berbeda dengan citra
grayscale. Setiap piksel dari citra grayscale 256 gradasi warna diwakili oleh 1 byte.
Sedangkan 1 piksel citra true color diwakili oleh 3 byte yang masing- masing byte
merepresentasikan warna merah (Red), hijau (Green), biru (Blue) (T, Sutoyo et
al.2009: 22).
1.5 Citra warna (24 bit)
Setiap pixel dari citra warna 24 bit diwakili dengan 24 bit sehingga total
16.777.216 variasi warna. Variasi ini sudah lebih dari cukup untuk memvisualisasikan
2
seluruh warna yang dapat dilihat penglihatan manusia. Penglihatan manusia
dipercaya hanya dapat membedakan hingga 10 juta warna saja.
Setiap poin informasi pixel (RGB) disimpan kedalam 1 byte data. 8 bit pertama
menyimpan nilai biru, kemudian diikuti dengan nilai hijau pada 8 bit kedua dan 8 bit
terakhir merupakan warna merah.
1.6 Format File Citra
Sebuah format file citra harus dapat menyatukan kualitas citra, ukuran file dan
kompabilitas dengan berbagai aplikasi. Format file citra standar yang digunakan saat
ini terdiri dari beberapa jenis. Format- format ini digunakan untuk menyimpan citra
dalam sebuah file. Setiap format memiliki karakteristik masing- masing. Ini adalah
contoh format umum, yaitu : Bitmap (.bmp), tagged image format (.tif, .tiff), Portable
Network Graphics (.png), JPEG (.jpg), dll.
Bahkan menurut Sutoyo,T.Mulyanto,E, ada dua jenis format file citra yang
sering digunakan dalam pengolahan citra, yaitu citra bitmap dan citra vektor. Pada
citra bitmap ini sering disebut juga citra raster. Citra bitmap ini menyimpan data kode
citra secara digital dan lengkap (cara penyimpanannya adalah per piksel). Citra
bitmap ini dipresentasikan dalam bentuk matriks atau dipetakan dengan
menggunakan bilangan biner atau sistem bilangan yang lain. Citra ini memiliki
kelebihan untuk memanipulasi warna, tetapi untuk mengubah objek lebih sulit.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi bayangan dan warna dari
sebuah gambar. Tetapi bila tampilan diperbesar maka tampilan di monitor akan
tampak pecah-pecah (kualitas citra menurun). Contoh format file citra antara lain
adalah BMP, GIFF, TIF, WPG, IMG, dll. Sedangkan pada format file citra vektor
merupakan citra vektor yang dihasilkan dari perhitungan matematis dan tidak
terdapat piksel, yaitu data yang tersimpan dalam bentuk vektor posisi, dimana yang
tersimpan hanya informasi vektor posisi dengan bentuk sebuah fungsi. Pada citra
vektor, mengubah warna lebih sulit dilakukan, tetapi membentuk objek dengan cara
mengubah nilai lebih mudah. Oleh karena itu, bila citra diperbesar atau diperkecil,
kualitas citra relatif tetap baik dan tidak berubah. Citra vektor biasanya dibuat
menggunakan aplikasi- aplikasi citra vektor seperti CorelDRAW, Adobe Illustrator,
Macromedia Freehand, Autocad, dll.
3
2 Matlab
MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu
array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini
memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan
komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang
mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya
dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic.
Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya
ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh
LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan
LAPACK dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni
tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix.
Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama
toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang
mandukung untuk learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox
toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (Mfiles) yang telah
dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah
dalam kelas particular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat
ini meliputi pengolahan sinyal, system kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets,
dan lain-lain.
4
Kelengkapan pada Sistem MATLAB
5
II. KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Create Vektor
a.
b.
c.
d.
6
2. Create mathematic function
a.
b.
c.
3. Equations
Variabel yang memiliki nilai
7
b. Menghitung persamaan matematik n=e2x+x
8
4. Read and Display an image
9
6. PERFORM HISTOGRAM EQUALIZATION
8. Iminfo berguna Mengecek info dari fie yang baru di simpan pada langkah
sebelumnya
10
B. Advanced Topics
clear, close all // membersihkan variable pada memori dan menutup semua jendela gambar
I = imread('img/rice.png') // membaca gambar rice.png
figure, imshow(I) // menampilkan citra(I)
figure,surf(double(background(1:8:end,1:8:end))),zlim([0 255]);
set(gca,'ydir','reverse');
Hasilnya
11
C. Image arithmetic
RGB = imread('img/flowers.jpg');
RGB2 = imadd(RGB,50); // operasi penambahan sebanyak 50
figure,
subplot(1,2,1); imshow(RGB); menampilkan gambar dalam matriks
suplot dengan ukuran 1x2 dan pada posisi pertama(1)
subplot(1,2,2); imshow(RGB2); menampilkan gambar dalam matriks
suplot dengan ukuran 1x2 dan pada posisi pertama(2)
12
2. Subtracting Images (Mengurangkan)
rice = imread('img/rice.png');
background = imopen(rice, strel('disk',15)); //imopen membuat citra
yang dekat dengan warna putih menjadi warna hitam kebalikan dari
imclose, dan strel (__,__) membuat blur disekitar daerah yang
terseleksi imopen.
rice2 = imsubtract(rice,background);
figure,imshow(rice)
figure,imshow(rice2);
Z=imsubtract(I,50);
I = imread('img/moon.tif')
J = immultiply(I,1.2); // mengalikan citra I(moon.tif) dengan angka
1.2
imshow(I);
figure, imshow(J)
13
4. Dividing Images (Membagi)
figure,imshow(Ip, [])
I = imread('img/rice.png');
I2 = imread('img/cameraman.tif');
14
D. Coordinate System
[1 size(A,1)];
A = magic(5);
x = [19.5 23.5]; // ukuran titik kordinat pada sumbu X
y = [8.0 12.0]; // ukuran titik kordinat pada sumbu Y
image(A,'XData',x,'YData',y), axis image, colormap(jet(25));
Ket:
Untuk menampilkan gambar dengan colorbar yang menunjukkan rentang nilai intensitas, pertama
menggunakan fungsi imshow untuk menampilkan gambar dalam jendela gambar MATLAB dan
kemudian memanggil fungsi colorbar untuk menambahkan colorbar untuk gambar.
Untuk menampilkan gambar dengan colorbar yang menunjukkan rentang nilai intensitas, pertama
menggunakan fungsi imshow untuk menampilkan gambar dalam jendela gambar MATLAB dan
kemudian memanggil fungsi colorbar untuk menambahkan colorbar untuk gambar.
15
mri = uint8(zeros(128,128,1,27));
for frame=1:27
[mri(:,:,:,frame),map] = imread('mri.tif',frame);
end
imshow(mri(:,:,:,3),map);
Ket :
//digunakan untuk membaca file mri dengan frame 1:27 dan file
mri.tif dan kemudian menampilkanya dalam bentuk gambar.
16
- Analyzing Images
%apply the sobel and canny edge detectors to the image and display
them.
BW1 = edge(I, 'sobel'); // melakukan deteksi tepi sobel
BW2 = edge(I, 'canny'); // melakukan deteksi tepi canny
imshow(BW1) // menampilkan citra BW1
figure, imshow(BW2) // menampilkan citra BW2
for k = 1:10
b = boundaries{k};
plot(b(:,2),b(:,1),'g','LineWidth',3);
end
17
- Detecting Lines Using the Hough Transform
I = imread('img/circuit.tif'); // membaca citra
rotI = imrotate(I,33,'crop'); // merotasi citra 33 derajat ke kiri
figI = imshow(rotI); // menampilkan citra
18
F. Deblurring
19
III KESIMPULAN
- Gambar/ Citra digital merupakan susunan value (nilai) yang isinya adalah matriks,
sehingga sangat dapat memungkinkan untuk melakukan analisa terhadap
gambar/citra digital.
- Bentuk gambar RGB memiliki 3 channel yaitu warna Merah (Red), warna Hijau
(Green, dan) warna Biru (Blue). Dan warna pada tiap-tiap pixel tersebut
merupakan perpaduan antara 3 channel tersebut.
- MATLAB merupakan bahasa komputasi yang memilki banyak sekali fungsi built-
in berkaitan dengan matrik dan persamaan-persamaan yang biasa digunakan
pada bidang tertentu sehingga sangat memudahkan pengguna untuk melakukan
pemrograman sehingga pengguna tidak terlalu dipusingkan dengan logika
pemrograman dan lebih fokus terhadap logika penyelesaian masalah yang
dihadapi.
20