Pemadatan
Pemadatan
Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :
Kelompok 3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2017
BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan ............................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................
2.1 Perbedaan Pelabuhan dan Dermaga ...............................................................
3.2 Jenis-jenis Pelabuhan .....................................................................................
2.3 Jenis-jenis Dermaga .......................................................................................
2.4 Tipe Dermaga ................................................................................................
3.5 Perencanaan Pelabuhan .................................................................................
2.6 Persyaratan Teknis .........................................................................................
3.7 Pemilihan Lokasi ...........................................................................................
2.8 Data yang Dibutuhkan ...................................................................................
3.9 Acuan Pelaksanaan Survey ............................................................................
2.10 Dampak Terhadap Sekitar ...........................................................................
BAB III
PENUTUP ...........................................................................................................
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................
4.2 Saran ..............................................................................................................
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan lancar hingga selesai. Penulisan
makalah ini adalah sebagai salah satu syarat nilai untuk mata kuliah Investigasi Geoteknik
pada program studi Teknik Sipil Universitas Indonesia. Makalah ini disusun sebagai bentuk
laporan atas tugas yang diberikan mengenai alat pemadatan
Makalah ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Ucapan terima
kasih ditujukan terutama kepada :
1. Dr. Ir. Wiwik Rahayu, DEA, selaku dosen mata kuliah Investigasi Geoteknik
2. Dr. Ir. Damrizal Damoerin,, M.Sc., selaku dosen mata kuliah Investigasi Geoteknik
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian, fungsi, tipe serta metode kerja, bagian-bagian,
menghitung produktifitas serta menghitung biaya produksi dari tamping foot
rollers dan vibratory roller.
2. Mengetahui persiapan pembangunan pelabuhan dengan mengidentifikasi
data yang diperlukan, acuan pelaksanaan survey serta dampak akibat
pembangunan dermaga.
PEMBAHASAN
Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada partikel yang
kering dan seragam. Sedangkan, pada jenis material yang banyak mengandung air
pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan diatasnya. Pada partikel tanah yang
mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan
memberikan tekanan dengan berat yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau
keduanya.
Mesin-mesin gilas tersebut difungsikan sesuai dengan kondisi material tanah yang
akan dipadatkan, seperti:
a. Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan alat pemadat sheepfoot rollers atau
pneumatic rollers.
b. Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin gilas vibrating rollers atau
pneumatic rollers.
c. Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas segmented
rollers.
Ke empat cara tersebut dapat dibentuk oleh suatu alat pemadat secara sendiri-sendiri
maupun kombinasi dari beberapa alat pemadata sekaligus. Untuk Compaction
Equipment dapat dibagi atas beberapa group, yaitu:
Pemadatan dilakukan dengan memberikan energi oleh alat terhadap permukaan tanah,
adapun metode yang digunakan ialah:
1. Kneading Action atau peremasan.tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga
udara dan air yang terdapat diantara partikel material dapat dikeluarkan.
2. Static Weight atau pemberat.Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu
secara perlahan-lahan.
3. Vibration atau getaran.Tanah dibawah alat pemadat diberikan getaran yang
berasal dari alat tersebut sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk di antara
partikel-partikel yglebih besar untuk mengisi rongga yang ada.
4. Impact atau tumbukan.Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan
menjatuihkan bendadari ketinggian. Selaintanah menjadi lebih padat, dengan
proses ini partikeltanah yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel
menjadi seragam
e. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
h. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik
untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
Gambar. 1.8
Crawlercrane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar. 1.9
Tower Crane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom
putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan
dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan
mobilitas alat yang relatif tinggi
3. Fungsi alat berat
Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian
depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang
dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator)
dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali
galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)
Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang
material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Sumber: Wedhanto (2009)
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya
hampir sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader,
hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan
penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch
Gambar.1- 23
Telehandler
Sumber: Wedhanto (2009)
7. Jenis-Jenis Dermaga
a) Dermaga Barang Umum
Merupakan dermaga khusus yang berfungsi sebagai tempat pembongkaran
barang umum dari kapal dan pemuatan barang umum atau general cargo ke atas
kapal
b) Dermaga Peti Kemas
Dermaga ini khusus untuk bongkar dan muat barang peti kemas dan biasanya
memiliki fasilitas alat berat yaitu crane.
c) Dermaga Curah
Jenis dermaga yang ini adalah dermaga kusus yang digunakan bongkar dan
muat barang curah, dan memiliki fasilitas conveyor belt sebagai alat bongkar
muat.
d) Dermaga Khusus
Dermaga khusus digunakan hanya untuk kepentingan bongkar muat barang
berupa bahan bakar minyak, gas dan sejenisnyaadalah dermaga yang.
e) Dermaga Marina
Dermaga Marina adalah dermaga yang biasa di gunakan untuk jenis kapal
pesiar dan speed boat, jadi dermaga ini bisa dibilang sebagai dermaga tempat
turun naik penumpang
f) Dermaga Kapal Ikan
Adalah jenis dermaga yang hanya digunakan untuk kepentingan kapal-kapal
ikan.
8. Tipe Dermaga
a) Dermaga Quay Wall
pile baja/beton, caisson beton atau open filled structure
b) Dermaga Dolphin
9. Perencanaan Pelabuhan
Dalam merencanakan suatu pelabuhan tentunya membutuhkan biaya yang besar
sehingga perlu dipertimbangkan secara matang, adapun pertimbangan yang harus
diperhatikan dari segi:
1. Ekonomi
Lokasi rencana didirikannya pelabuhan harus memiliki tingkat produktifitas yang
tinggi, sehingga dapat mengikuti perkembangan ekonomi secara global.
2. Politik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
http://www.fs.fed.us/eng/pubs/html/wr_p/99771806/99771806.htm
CECALC.com
http://www.fao.org/docrep/field/003/AB772E/AB772E08.htm
http://www.xmswiki.com/wiki/HY8:Shapes
http://www.ijsrit.com/uploaded_all_files/1616975586_k1.pdf