Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MAKALAH

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Investigasi Geoteknik

Dosen Pengajar :

Dr. Ir. Wiwik Rahayu, DEA

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Abdul Azhim 1406533365


Kadek Agus Wahyu Sanjaya 1406551645
Winda Widia 1706991826

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2017

Alat Pemadatan Tanah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan ............................................................................................................

BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................
2.1 Perbedaan Pelabuhan dan Dermaga ...............................................................
3.2 Jenis-jenis Pelabuhan .....................................................................................
2.3 Jenis-jenis Dermaga .......................................................................................
2.4 Tipe Dermaga ................................................................................................
3.5 Perencanaan Pelabuhan .................................................................................
2.6 Persyaratan Teknis .........................................................................................
3.7 Pemilihan Lokasi ...........................................................................................
2.8 Data yang Dibutuhkan ...................................................................................
3.9 Acuan Pelaksanaan Survey ............................................................................
2.10 Dampak Terhadap Sekitar ...........................................................................

BAB III
PENUTUP ...........................................................................................................
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................
4.2 Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

Alat Pemadatan Tanah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan lancar hingga selesai. Penulisan
makalah ini adalah sebagai salah satu syarat nilai untuk mata kuliah Investigasi Geoteknik
pada program studi Teknik Sipil Universitas Indonesia. Makalah ini disusun sebagai bentuk
laporan atas tugas yang diberikan mengenai alat pemadatan

Makalah ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Ucapan terima
kasih ditujukan terutama kepada :

1. Dr. Ir. Wiwik Rahayu, DEA, selaku dosen mata kuliah Investigasi Geoteknik
2. Dr. Ir. Damrizal Damoerin,, M.Sc., selaku dosen mata kuliah Investigasi Geoteknik

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.

Depok, November 2017

Penyusun

Alat Pemadatan Tanah


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya infrastruktur maupun hasil tambang di Indonesia tentunya
didukung oleh alat-alat yang memudahkannya dalam melakasanakan suatu proyek
konstruksi, adapun salah satu alat berat yang turut membantu ialah alat pemadatan.
Penggunaan alat pemadatan dinilai efektif, ekonomis, dan juga efisien dimana
penggunaannya dapat menghemat waktu dan juga tenaga.
Pada pemadatan timbunan untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak struktur teknik
lainnya, tanah yang lepas harus dilakukan pemadatan untuk meningkatkan berat
volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah, yang
mana hal ini juga meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga
berfungsi untuk mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan
meningkatkan kemampatan lereng timbunan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian, fungsi, tipe serta metode kerja, bagian-bagian,
menghitung produktifitas serta menghitung biaya produksi dari tamping foot
rollers dan vibratory roller.
2. Mengetahui persiapan pembangunan pelabuhan dengan mengidentifikasi
data yang diperlukan, acuan pelaksanaan survey serta dampak akibat
pembangunan dermaga.

1.3 Rumusan Masalah


Berikut ini adalah rumusan masalah pada makalah ini :
1. Apa itu alat pemadat?
2. Apa saja klasifikasi alat pemadat?
3. Apa saja alat berat yang digunakan untuk pemadatan?
4. Apa saja bagian
5. Bagaimana cara kerjanya?

Alat Pemadatan Tanah


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pemadatan


Pemadatan tanah merupakan upaya utnuk mengatur kembali susunan butiran tanah
menjadi lebih rapat sehingga tanah lebih padat. Penggunaan alat pemadat ini biasanya
digunakan pada pekerjaan konstruksi yang memerlukan tingkat kepadatan tertentu.
Adapun pemadatan secara mekanis biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin
gilas (rollers).
Ada 3 (tiga) factor yang mempengaruhi proses pemadatan, yaitu:
1. Gradasi material yang akan dipadatkan
2. Kadar air material (moisture content)
3. Usaha pemadatan (compactive effort)

Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada partikel yang
kering dan seragam. Sedangkan, pada jenis material yang banyak mengandung air
pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan diatasnya. Pada partikel tanah yang
mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan
memberikan tekanan dengan berat yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau
keduanya.

2.2 Jenis peralatan pemadatan


Usaha pemadatan mekanis dilakukan dengan berbagai jenis alat pemadat, bergantung
pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenis alat pemadatan ini mempunyai
fungsi yang berbeda-beda berdasarkan berbagai faktor. Jenis-jenis alat pemadat
mekanis tersebut adalah:
1. Smooth Steel Roller (alat penggilas roda besi dengan permukaan halus), jenis ini
dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah rodanya:
a. Three Wheel Rollers (mesin gilas roda tiga)
b. Tandem Rollers (mesin gilas roda dua atau tandem)
2. Vibratory Rollers (mesin gilas dengan roda getar).
3. Mesh grid Rollers (mesin gilas dengan roda anyaman)

Alat Pemadatan Tanah


4. Segmented Rollers (mesin gilas dengan roda yang terdiri dari lempengan)
5. Pneumatic Tire Rollers (mesin gilas roda ban karet bertekanan angin)
6. Sheep Foot Tire Rollers (mesin gilas roda besi dengan permukaan sheepfoot)

Mesin-mesin gilas tersebut difungsikan sesuai dengan kondisi material tanah yang
akan dipadatkan, seperti:
a. Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan alat pemadat sheepfoot rollers atau
pneumatic rollers.
b. Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin gilas vibrating rollers atau
pneumatic rollers.
c. Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas segmented
rollers.

Adapun standar pemadatan yang digunakan di Indonesia guna menghitung kepadatan,


ialah standar AASHO ( American Assosiation of State Highway Officials) yang
dinyatakan dalam % AASHO. Besarnya nilai standar ini ditentukan di laboratorium.
Pemadatan dapat dilakukan dengan memberikan energi pada material yang akan
dipadatkan melalui beberapa cara:
1. Kneading action
2. Static action
3. Vibration
4. Impact

Ke empat cara tersebut dapat dibentuk oleh suatu alat pemadat secara sendiri-sendiri
maupun kombinasi dari beberapa alat pemadata sekaligus. Untuk Compaction
Equipment dapat dibagi atas beberapa group, yaitu:

a. Tamping Rollers, dimana termasuk didalamnya Tamping Rollers, SheepFoot


Rollers dan Segmented Rollers.
b. Smooth Steel Rollers dapat berupa Towed maupun Proppelled
c. Pneumatic Tire Rollers dapat berupa Towed maupun Self Proppelled
d. Vibrating Rolles termasuk didalamnya Tamping maupun Smooth Steel Rollers
e. Grid Mesh Rollers
f. Self Proppelled Vibrating Plate or Shoe

Alat Pemadatan Tanah


2.3 Cara pemadatan

Pemadatan dilakukan dengan memberikan energi oleh alat terhadap permukaan tanah,
adapun metode yang digunakan ialah:
1. Kneading Action atau peremasan.tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga
udara dan air yang terdapat diantara partikel material dapat dikeluarkan.
2. Static Weight atau pemberat.Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu
secara perlahan-lahan.
3. Vibration atau getaran.Tanah dibawah alat pemadat diberikan getaran yang
berasal dari alat tersebut sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk di antara
partikel-partikel yglebih besar untuk mengisi rongga yang ada.
4. Impact atau tumbukan.Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan
menjatuihkan bendadari ketinggian. Selaintanah menjadi lebih padat, dengan
proses ini partikeltanah yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel
menjadi seragam

d. Alat Pengolah Lahan


Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan agar rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader

Alat Pemadatan Tanah


Gambar.2.1 Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang


(Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel
Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat
dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

e. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar 2.2 Backhoe


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Alat Pemadatan Tanah


f. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara
horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material
lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat
lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar 2.3 Truk


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

g. Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu
alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar 2.4 Loader


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

h. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik
untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.

Alat Pemadatan Tanah


Yang termasuk sebagai alat pemadataan adalah tamping roller, pneumatic tired
roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat
terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan
semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan
tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya
kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan
mesin penggilas (Roller).
Adapun klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
1. Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang
harus ditarik traktor.
2. Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (Steel
Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (Pneumatic).
3. Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
4. Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
5. Alat pemadat yang menggunakan penggetar (Vibrator).

Gambar 2.5 Tandem Roller


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

i. Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini

Alat Pemadatan Tanah


adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-
material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material
seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar 2.6. Concrete Mixer Truck


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

j. Alat Penempatan Akhir Material


Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar 2.7. Asphalt Paver


Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2.1 Klasifikasi operasional alat berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

Alat Pemadatan Tanah


a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin
menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban
karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8
Crawlercrane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.


Gambar. 1.9
Tower Crane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom
putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan
dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan
mobilitas alat yang relatif tinggi
3. Fungsi alat berat

Alat Pemadatan Tanah


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan
konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian
depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang
dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator

Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator)
dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Alat Pemadatan Tanah


Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali
galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)

Alat Pemadatan Tanah


Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)

Alat Pemadatan Tanah


Gambar. 1.15
Skidder
Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :


Wheel Skidder
Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan,


menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan
untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian
muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan
tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5
mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan

Alat Pemadatan Tanah


terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik
oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan
Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari
67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak
digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan
lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut
jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi
beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang
material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18
Off Highway Truck

Alat Pemadatan Tanah


Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya
hampir sama dengan dozer.

Gambar.1.20
Track Type Loader
Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader,
hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Alat Pemadatan Tanah


Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu
untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain
itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali
pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai
alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah
beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu
sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika
digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT.
Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling
Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Alat Pemadatan Tanah


Gambar. 1.22
Track Type Tractor
Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan
penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar.1- 23
Telehandler
Sumber: Wedhanto (2009)

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut.


Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.
Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk
mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Alat Pemadatan Tanah


Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali
kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

7. Jenis-Jenis Dermaga
a) Dermaga Barang Umum
Merupakan dermaga khusus yang berfungsi sebagai tempat pembongkaran
barang umum dari kapal dan pemuatan barang umum atau general cargo ke atas
kapal
b) Dermaga Peti Kemas
Dermaga ini khusus untuk bongkar dan muat barang peti kemas dan biasanya
memiliki fasilitas alat berat yaitu crane.
c) Dermaga Curah
Jenis dermaga yang ini adalah dermaga kusus yang digunakan bongkar dan
muat barang curah, dan memiliki fasilitas conveyor belt sebagai alat bongkar
muat.
d) Dermaga Khusus
Dermaga khusus digunakan hanya untuk kepentingan bongkar muat barang
berupa bahan bakar minyak, gas dan sejenisnyaadalah dermaga yang.
e) Dermaga Marina
Dermaga Marina adalah dermaga yang biasa di gunakan untuk jenis kapal
pesiar dan speed boat, jadi dermaga ini bisa dibilang sebagai dermaga tempat
turun naik penumpang
f) Dermaga Kapal Ikan
Adalah jenis dermaga yang hanya digunakan untuk kepentingan kapal-kapal
ikan.

8. Tipe Dermaga
a) Dermaga Quay Wall
pile baja/beton, caisson beton atau open filled structure
b) Dermaga Dolphin

Alat Pemadatan Tanah


Tempat kapal bersandar pada dermaga yang dibangun pada trestel. Pada dolphin

9. Perencanaan Pelabuhan
Dalam merencanakan suatu pelabuhan tentunya membutuhkan biaya yang besar
sehingga perlu dipertimbangkan secara matang, adapun pertimbangan yang harus
diperhatikan dari segi:
1. Ekonomi
Lokasi rencana didirikannya pelabuhan harus memiliki tingkat produktifitas yang
tinggi, sehingga dapat mengikuti perkembangan ekonomi secara global.
2. Politik

10. Persyaratan Teknis


Rencana teknis yang harus diperhatikan dalam merencanakan pelabuhan di suatu
daerah, diantaranya:
1. Merupakan daerah yang potensial
2. Akses antara transportasi air dan darat mudah
11. Pemilihan Lokasi
Adapun data-data yang dibutuhkan dan perlu ditinjau ialah:
1. Tinjauan Topografi dan geologi
Data topografi yang dibutuhkan ialah data topografi darat maupun laut dimana
dapat dilihat daerah rencana memungkinkan atau tidak untu dilakukan

12. Data yang Dibutuhkan


1. Data Topografi dan Bathymetri
Data Topografi : Untuk mendapatkan elevasi, gambaran situasi dan ketinggian
daerah yang menyangkut sarana dan fasilitas dermaga.

2. Data Penyelidikan Tanah


Pengujian Boring, Sondir, dan CBR darat dan laut disekitar daerah rencana.
Termasuk jalur kabel listrik, listrik di bawah tanah yang berada di sekitar lokasi
konstruksi
Sehingga didapat nilai settlement tanah, keruntuhan lereng, daya dukung tanah,
dan jenis tanah dasar.

Alat Pemadatan Tanah


13. Acuan Pelaksanaan Survey

14. Dampak Terhadap Sekitar


1. Dampak Lingkungan
langsung menerima dampak negatif dari kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan
seperti perubahan tata guna lahan.

2. Dampak Sosial Budaya


Adanya culture shock pada warga sekitar yang dapat menyebabkan perubahan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat Pemadatan Tanah


REFERENSI

Bahan Kuliah Mata Kuliah Perancangan Infrastruktur Keairan 1. Universitas Indonsia.


Depok, 2016.

http://www.fs.fed.us/eng/pubs/html/wr_p/99771806/99771806.htm

CECALC.com

http://www.fao.org/docrep/field/003/AB772E/AB772E08.htm

http://www.xmswiki.com/wiki/HY8:Shapes

http://www.ijsrit.com/uploaded_all_files/1616975586_k1.pdf

Makalah Perencanaan Saluran dan Gorong-Gorong

Alat Pemadatan Tanah

Anda mungkin juga menyukai