Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN ELISABETH GRUYTERS

RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS


Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
No. :

tentang

PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
DI RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS

DIREKTUR RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS

Menimbang :

a. Bahwa untuk melaksanakan pelayanan yang berfokus pada pasien, Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus perlu mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan pasien dan keluarga untuk
menunjang partisipasi pasien dan keluarga Dallam pengambilan keputusan dan proses pelayanan.
b. Bahwa pendidikan pasien dan keluarga merupakan bagian penting dalam pelayanan yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit St. Carolus Borromeus.
c. Bahwa Kebijakan pendidikan pasien dan keluarga merupakan dasar dari pedoman, panduan dan
standar prosedur operasional di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus.
d. Bahwa kebijakan tersebut harus disampaikan kepada seluruh karyawan untuk dipahami dan
dilaksanakan.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a sampai dengan d, Direktur
perlu menetapkan kebijakan pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus.

Mengingat :

1. Undang-Undang RI no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Undang-Undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang RI no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
5. Peraturan pemerintah RI no 10 tahun 1966 tentang wajib Simpan Rahasia Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 4 tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 1171 tahun 2012 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 1438 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
9. peraturan Menteri Kesehatan RI no 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1426 tahun 2006 tentang Petuunjuk Teknik Promosi
Kesehatan
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

12. Keputusan Dirjen Yanmed HK.00.06.3.5 1866 tentang Pedoman Persetujuan Tindakan Medis
(informed Concent) tahun 1999
13. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran tahun 2006 (Konsil Kedokteran Indonesia
14. Manual Rekam Medis Tahun 2006 (Konsil kedokteran Indonesia)

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT ST.
CAROLUS BORROMEUS, dengan ketentuan sebagai berikut :

PERTAMA : memberlakukan Kebijakan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus, sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.

KEDUA : Kebijakan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus
disampaikan ke seluruh karyawan melalui Kepala Bagian/Seksi/Unit/Biro.

KETIGA : Penyampaian kebijakan kepada staf dapat dilakukan dalam rapat/pertemuan atau
secara tertuis.

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal . Sampai dengan adanya surat
keputusan yang baru.

KELIMA : Dengan diberlakukannya surat Keputusan ini, maka Surat keputusan No. :
tentang Pemberlakuan Kebijakan di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEENAM : Surat keputusan ini akan ditinjau kembali bilamana di kemudian hari terdapat
kekeliruan didalam penetapannya.

Ditetapkan di : Kupang

Pada tanggal :

RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS

dr. Herly Soedarmadji

Direktur
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA


RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS

1. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan pendidikan yang menunjang partisipasi pasen
dan keluarga dalam pengambilan keputussan dan proses pelayanan :
a. Unit Kerja yang mengelola edukasi dan informasi adalah bagian Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) yang menciptakan pelayanan pendidikan pada pasien dan keluarga, mengatur
seluruh staf yang memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga secara terkoordinasi.
b. PKRS mengelola edkasi khususnya dalam bidang Home Care dan koordinasi dengan
Champion edukasi yang tersebar baik di ruang rawat inap maupun rawat jalan.
c. Tanggung jawab pemberian edukasai pada pasien rawat jalan dan rawat inap diberikan
kepada seluruh perawat. Tenaga medis, Apoteker dan staf Farmasi, petugas Gizi, petugas
rehabilitasi medis, petugas laboratorium dan radiologi, jika memerlukan tindak lanjut,
edukasi pasien rawat jalan difasilitasi di klinik edukasi sesuai dengan panduan informasi dan
edukasi yang berlaku.
d. Implementasi strategi komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga dibangun oleh bagian
PKRS untuk populasi pasien yang menjadi perhatian sesuai dengan renstra, Pedoman
Pelayanan dan Program Kerja (termasuk Rencana Kerja Anggaran/RKA) Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.
e. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan dan mengembangkan pendidikan ke
dalam proses pelayanan berbasis misi, jenis pelayanan dan populasi pasien.
f. Pendidikan pada pasien dan keluarga yang direncanakan untuk menjamin bahwa setiap
pasien diberikan pendidikan sesuai kebutuhannya.
g. Pendidikan pada pasien dan keluarga mendorong partisipasi aktif paasien dan keluarga.

2. Asesmen Kebutuhan pendidikan


a. Pada setiap pasien rawat inap dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan
keluarga.
b. Untuk pasien rawat jalan dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga
kecuali pasien yang kontrol dengan diagnosa yang sama dan tidak ada keluhan tambahan.
c. Asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga dilakukan oleh staf yang kompeten
sesuai dengan Panduan Pemberian Informasi dan edukasi yang berlaku.
d. D. dalam merencanakan pendiikan pada pasien dan keluarga, rumah sakit melakukan
pengkajian
1) Keyakinan dan ninlai pasien dan keluarga
2) Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan Bahasa yang digunakan
3) Hambatan emosional dan motivasi
4) Keterbatsan fisik dan kognitif
5) Kesediaan pasien untuk menerima informasi
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

e. Hasil asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga dicatat didalam rekam medis
yaitu dalam format pengkajian dan perencanaan edukasi terintegrasi pada pasien dan
keluarga. System pencatatan pelaksanaan edukasi dlaksanakan oleh seluruh staf sesuai
dengan Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi dan digunakanuntuk membuat rencana
pendidikan yang dicatat dalam format catatan pemberian edukasi terintegrasi kepada
pasien dan keluarga.
f. Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga terlebih dahulu yang
kompeten memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan pemberian informed consent.
Petugas yang kompeten yang dimaksud adaalah sesuai dengan Panduan Pemberian
Informasi dan Edukasi dan panduan informed consent .
g. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait pelayanan pasien. Pasien dan keluarga dianjurkan untuk berpartisipasi
dalam proses pelayanan melalui pembuat pembuat keputusan, bertanya tentang bagaimana
pelayanan dan bahkan menolak prosedur diagnostic dan pengobatan.
h. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatan serta diagnosa pasti pasien. Pasien
dan keluarganya memahami tentang bagaimana dan kapan mereka dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosa pasti.
i. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartispasi pada proses pelayanan.
j. Rumah sakit menyediakan proses pengkajian kebutuhan pendidikan untuk mengidentifikasi
jenis pembedahan, prosedur invasif dan rencana pengobatan, kebutuhan perawat
pendamping dan kebutuhan pelayanan berkelanjutan setelah pulang.

3. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada pasien dan keluarga membantu pemenuhan
kesehatan berkelanjutan
a. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan proses pendidikan pada pasien dan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau untuk mencapai
sasaran kesehatan mereka sesuai dengan alur yang ada dalam Panduan pemberian
Informasi dan Edukasi.
b. Informasi kesehatan umum diberikan oleh rumah sakit atau sumber di komunitas yang
dituangkan dalam kegiatan harian setelah pasien pulang termasuk praktik pencegahan yang
relevan dengan kondisi pasien ata sasaran kesehatannya serta mengatasi penyakit atau
kecacatan.
c. Rumah sakit menyediakan resume kegiatan harian setelah pasien pulang.
d. Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber pendidikan dan pelatihan yang tersedia di
komunitas, khususnya organisasi di komunitas yang mendukung promosi keesehatan dan
pencegahan penyakit.
e. Rumah sakit bila memungkinkan menjalin kerja sama berkelanjutan dengan pelayanan lain
di komunitas
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

4. Topik pendidikan pasien dan keluarga


a. Rumah sakit secara rutin memberikan pendidikan pada area yang beresiko tinggi bagi pasien
yang terdiri dari penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman,
potensi interaksi antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik-
teknik rehabilitasi.
b. Pendidikan pasien daan keluarga mendukung pengembalian fungsi pada level sebelumnya
dan memelihara kesehatan secara maksimal
c. Rumah sakit menggunakan materi dan proses pendidikan pasien yang standar paling sedikit
pada topik-topik :
1) Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman (bukan hanya
obat yang diresepkan untuk dibawa pulang),
2) Potensi efek samping obat dan makanan
3) Penggunaan perealatan medis secara efektif dan aman
4) Pedoman diet dan nutrisi
5) Manajemen nyeri
6) Teknik rehabilitasi

5. Metode pendidikan pasien dan keluarga


a. Metode Pendidikan pasien dan keluarga mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien
dan keluaga serta memperkenankan interaksi yang memadai antar pasien, keluarga dan staf
agar pembelajaran dapat dilaksanakan.
b. Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pelayanan dengan
memberikan kesempatan untuk memberi pendapat daan mengajukan pertanyaan untuk
meyakinkan pemahaman yang benar dan mengantisipasi partisipasi. Ada proses verifikasi
bahwa pasien dan keluarga memahami edukasi yang diberikan dan tercatat dalam rekam
medis sesuai dengan Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi.
c. Rumah sakit memutuskan kapan dan bagaimana pendidikan verbal diperkuat dengan materi
secara tertulis dengan macam-macam media untuk meningkatkan pemahaman dan
memberikan rujukan (referensi) pendidikan dimasa yang akan datang.

6. Tenaga yang memberikan pendidikan pasien dan keluarga


a. Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif sesuai
kebutuhan pasien.
b. Tenaga kesehatan professional yang memberikan pelayanan pasien berkolaborasi dalam
memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga untuk membantu menjamin bahwa
informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten dan seefektif
mungkin.
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com

c. Tenaga kesehatan yang memberikan pendidikan ke pasien dan keluarga harus memiliki
pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan serta memiliki persyaratan dan
kompetensi yang sesuai kewenangan klinis.
d. Rumah sakit menyediakan tenaga professional yang memberikan edukasi kolaborasi pada
pasien dan keluarga. Tenaga profesional tersebut memiliki keterampilan komunikasi yang
baik dan menyediakan waktu yang adekuat saat memberikan edukasi pasien.

Ditetapkan di : Kupang

Pada tanggal :

RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS

dr. Herly Soedarmadji

Direktur

Anda mungkin juga menyukai