SURAT KEPUTUSAN
No. :
tentang
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
DI RUMAH SAKIT St. CAROLUS BORROMEUS
Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan pelayanan yang berfokus pada pasien, Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus perlu mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan pasien dan keluarga untuk
menunjang partisipasi pasien dan keluarga Dallam pengambilan keputusan dan proses pelayanan.
b. Bahwa pendidikan pasien dan keluarga merupakan bagian penting dalam pelayanan yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit St. Carolus Borromeus.
c. Bahwa Kebijakan pendidikan pasien dan keluarga merupakan dasar dari pedoman, panduan dan
standar prosedur operasional di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus.
d. Bahwa kebijakan tersebut harus disampaikan kepada seluruh karyawan untuk dipahami dan
dilaksanakan.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a sampai dengan d, Direktur
perlu menetapkan kebijakan pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus.
Mengingat :
12. Keputusan Dirjen Yanmed HK.00.06.3.5 1866 tentang Pedoman Persetujuan Tindakan Medis
(informed Concent) tahun 1999
13. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran tahun 2006 (Konsil Kedokteran Indonesia
14. Manual Rekam Medis Tahun 2006 (Konsil kedokteran Indonesia)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT ST.
CAROLUS BORROMEUS, dengan ketentuan sebagai berikut :
PERTAMA : memberlakukan Kebijakan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus, sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus
disampaikan ke seluruh karyawan melalui Kepala Bagian/Seksi/Unit/Biro.
KETIGA : Penyampaian kebijakan kepada staf dapat dilakukan dalam rapat/pertemuan atau
secara tertuis.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal . Sampai dengan adanya surat
keputusan yang baru.
KELIMA : Dengan diberlakukannya surat Keputusan ini, maka Surat keputusan No. :
tentang Pemberlakuan Kebijakan di Rumah Sakit St. Carolus
Borromeus dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEENAM : Surat keputusan ini akan ditinjau kembali bilamana di kemudian hari terdapat
kekeliruan didalam penetapannya.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal :
Direktur
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com
1. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan pendidikan yang menunjang partisipasi pasen
dan keluarga dalam pengambilan keputussan dan proses pelayanan :
a. Unit Kerja yang mengelola edukasi dan informasi adalah bagian Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) yang menciptakan pelayanan pendidikan pada pasien dan keluarga, mengatur
seluruh staf yang memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga secara terkoordinasi.
b. PKRS mengelola edkasi khususnya dalam bidang Home Care dan koordinasi dengan
Champion edukasi yang tersebar baik di ruang rawat inap maupun rawat jalan.
c. Tanggung jawab pemberian edukasai pada pasien rawat jalan dan rawat inap diberikan
kepada seluruh perawat. Tenaga medis, Apoteker dan staf Farmasi, petugas Gizi, petugas
rehabilitasi medis, petugas laboratorium dan radiologi, jika memerlukan tindak lanjut,
edukasi pasien rawat jalan difasilitasi di klinik edukasi sesuai dengan panduan informasi dan
edukasi yang berlaku.
d. Implementasi strategi komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga dibangun oleh bagian
PKRS untuk populasi pasien yang menjadi perhatian sesuai dengan renstra, Pedoman
Pelayanan dan Program Kerja (termasuk Rencana Kerja Anggaran/RKA) Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.
e. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan dan mengembangkan pendidikan ke
dalam proses pelayanan berbasis misi, jenis pelayanan dan populasi pasien.
f. Pendidikan pada pasien dan keluarga yang direncanakan untuk menjamin bahwa setiap
pasien diberikan pendidikan sesuai kebutuhannya.
g. Pendidikan pada pasien dan keluarga mendorong partisipasi aktif paasien dan keluarga.
e. Hasil asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga dicatat didalam rekam medis
yaitu dalam format pengkajian dan perencanaan edukasi terintegrasi pada pasien dan
keluarga. System pencatatan pelaksanaan edukasi dlaksanakan oleh seluruh staf sesuai
dengan Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi dan digunakanuntuk membuat rencana
pendidikan yang dicatat dalam format catatan pemberian edukasi terintegrasi kepada
pasien dan keluarga.
f. Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga terlebih dahulu yang
kompeten memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan pemberian informed consent.
Petugas yang kompeten yang dimaksud adaalah sesuai dengan Panduan Pemberian
Informasi dan Edukasi dan panduan informed consent .
g. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait pelayanan pasien. Pasien dan keluarga dianjurkan untuk berpartisipasi
dalam proses pelayanan melalui pembuat pembuat keputusan, bertanya tentang bagaimana
pelayanan dan bahkan menolak prosedur diagnostic dan pengobatan.
h. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatan serta diagnosa pasti pasien. Pasien
dan keluarganya memahami tentang bagaimana dan kapan mereka dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosa pasti.
i. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartispasi pada proses pelayanan.
j. Rumah sakit menyediakan proses pengkajian kebutuhan pendidikan untuk mengidentifikasi
jenis pembedahan, prosedur invasif dan rencana pengobatan, kebutuhan perawat
pendamping dan kebutuhan pelayanan berkelanjutan setelah pulang.
3. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada pasien dan keluarga membantu pemenuhan
kesehatan berkelanjutan
a. Rumah Sakit St. Carolus Borromeus menyediakan proses pendidikan pada pasien dan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau untuk mencapai
sasaran kesehatan mereka sesuai dengan alur yang ada dalam Panduan pemberian
Informasi dan Edukasi.
b. Informasi kesehatan umum diberikan oleh rumah sakit atau sumber di komunitas yang
dituangkan dalam kegiatan harian setelah pasien pulang termasuk praktik pencegahan yang
relevan dengan kondisi pasien ata sasaran kesehatannya serta mengatasi penyakit atau
kecacatan.
c. Rumah sakit menyediakan resume kegiatan harian setelah pasien pulang.
d. Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber pendidikan dan pelatihan yang tersedia di
komunitas, khususnya organisasi di komunitas yang mendukung promosi keesehatan dan
pencegahan penyakit.
e. Rumah sakit bila memungkinkan menjalin kerja sama berkelanjutan dengan pelayanan lain
di komunitas
YAYASAN ELISABETH GRUYTERS
RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS
Jalan HR Koroh, KM.08. Bello Kupang
Tlp. 085100030530, E-mail: rscbkupang@gmail.com
c. Tenaga kesehatan yang memberikan pendidikan ke pasien dan keluarga harus memiliki
pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan serta memiliki persyaratan dan
kompetensi yang sesuai kewenangan klinis.
d. Rumah sakit menyediakan tenaga professional yang memberikan edukasi kolaborasi pada
pasien dan keluarga. Tenaga profesional tersebut memiliki keterampilan komunikasi yang
baik dan menyediakan waktu yang adekuat saat memberikan edukasi pasien.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal :
Direktur