Anda di halaman 1dari 2

Pompa helikopter adalah pompa sentrifugal yang dilengkapi dengan sistem pemotongan untuk memudahkan

pemotong / pemadatan padatan yang ada dalam cairan yang dipompa. Keuntungan utama dari jenis pompa ini
adalah mencegah penyumbatan pompa itu sendiri dan perpipaan yang berdekatan, karena semua bahan padat
dan benangnya dimaserasi oleh sistem pemotongan. Pompa helikopter ada dalam berbagai konfigurasi, termasuk
desain submersible dan dry-installed dan biasanya dilengkapi dengan motor listrik untuk menjalankan impeller
dan memberikan torsi untuk sistem pemotongan. Karena kemampuan penanganan padatannya yang tinggi,
pompa helikopter sering digunakan untuk memompa limbah, lumpur, slurries pupuk kandang, dan cairan lain
yang mengandung padatan besar atau keras.
Sejarah

Pompa helikopter ditemukan pada tahun 1950 oleh perusahaan Landia di Denmark. Pabrikan pompa, Christian
lgaard, mengembangkan pompa dengan sistem pisau khusus untuk memenuhi kebutuhan pupuk maserasi dan
pemompaan dalam aplikasi pertanian. Pupuk dengan kandungan padatan tinggi, mengandung jerami dan serbuk
gergaji, akan menyumbat jenis pompa lainnya, sehingga menyebabkan operasi yang tidak stabil di lingkungan
yang memerlukan keandalan tinggi.

Seiring kebutuhan akan pemompaan media yang sulit diperluas ke industri lain, demikian pula penggunaan
pompa helikopter baik dalam aplikasi kering dan submersible dan di berbagai industri, termasuk pengolahan
daging, kertas dan makanan, serta industri otomotif, biogas, pabrik kimia, air limbah kota dan stasiun angkat
penjara.
Prinsip Kerja

Pompa helikopter dioperasikan oleh unit penggerak (misalnya motor listrik, motor hidrolik, PTO),
yang mengubah impeller dan sistem pemotongan. Desain impeller terbuka digunakan untuk berhasil
melewati padatan padat atau bubur tebal. Satu set pemotong baja mengeras dipasang secara
eksternal ke suction pompa untuk memberi maserasi semua padatan sebelum memasuki bagian
hidrolik pompa. Pompa helikopter jangan dikacaukan dengan pompa penggiling, yang menggunakan
impeller sebagai bagian dari mekanisme pemotongan. Pompa Grinder biasanya digunakan untuk
aplikasi limbah ringan, sedangkan pompa helikopter digunakan untuk aplikasi penanganan solid yang
solid. Sistem pemotong terdiri dari satu set pemotong berputar yang dikunci pada poros dan bekerja
bersamaan dengan pemotong stasioner, yang dilesat ke pelat hisap. Suatu sistem segel mekanis
digunakan untuk mencegah cairan yang dipompa memasuki motor. Pompa dapat dihubungkan ke
pipa, selang fleksibel atau diturunkan ke rel pemandu sehingga pompa berada pada kaki kopling
(alias siku dasar), sehingga menghubungkannya ke pipa pembuangan.

Aplikasi

Contoh aplikasi dimana pompa chopper biasanya digunakan meliputi:

Scum memompa di pabrik pengolahan air limbah


Sumur air limbah dan stasiun angkat; terutama limbah yang mengandung tisu basah [1]
Lumpur dipompa di fasilitas biogas [2]
Memompa kotoran ternak (susu, babi dan unggas)
Septage menerima stasiun
Pengolahan limbah di rumah jagal, tempat pemotongan hewan unggas, pabrik pengolahan ikan, dll.
Pabrik kertas / pemompaan pulp
Departemen Jalan Raya, untuk menyebarkan jerami cincang untuk mencegah erosi tanah
D.3 Pompa dengan volute ganda
Pada pompa dengan volute tunggal pada proses konversi energy selalu timbul gaya
hidrolik (tekan fluida tak beraturan) terutama pada daerah cut water [gambar 5.17]. Gaya
hidrolik tesebut sering berefek negatif tehadap komponen komponen di dalam pompa
khusunya komponen yang berputar yaitu impeler. Karena ditumbuk berulang-ulang oleh gaya
hidrolik, impeller pompa dapat mengalami keausan.
Untuk mengatasi timbulnya gaya hidrolik yaitu pada daerah cut water di dalam
pompa, dibuat pompa dengan volute ganda. Dengan volut ganda, cut water menjadi dua buah
sehingga gaya hidrolik yang timbul akan saling menyeimbangkan, sehingga tidak
menimbukan efek yang negatif pada impeller. Penggunaan volute ganda akan
meyebabkan pompa lebih awet dan hal ini mengurangi biaya perawatan. Akan tetapi biaya
pembuatan pompa menjadi mahal dan performa pompa berkurang. Adapun karakteristik
operasi volute ganda dapat dilihat pada gambar
Gambar 5.17 Cut Water
Gambar 5.18 Volut tunggal dan ganda

D.4 Pompa CHOPPER


Pada instalasi pengolahan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga
banyak dipasang pompa untuk menangani limbahlimbah cair yang banyak mengandung
material/partikel padat (solid). Untuk keperluan tersebut, pompa yang sering dipakai adalah
pompa Chopper. Pompa ini memiliki impeller yang mempunyai mata pisau sehingga partikel-
partikel padat akan dihancurkan dan larut dalam air. Pompa jenis ini juga banyak dipakai
pada industri pengolahan kertas dan pulp.

Anda mungkin juga menyukai