Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN GIZI

RUMAH SAKIT No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


PANTI WILASA Dr.CIPTO SPO.PWDC.GIZI.030 00 1/2
Ditetapkan,
STANDAR Tgl. Terbit: Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
4 Maret 2014 dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes

Pengertian Asuhan gizi merupakan metode proses pemecahan masalah gizi yang
sistematis bagi ahli gizi agar dapat memberikan pelayanan asuhan gizi
kepada pasien sesuai dengan standar
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisa data, mengidentifikasi
dan mendiagnosa masalah gizi, merencanakan dan mengintervensi
masalah gizi serta menentukan tercapai tidaknya tujuan pemecahan
masalah gizi sehingga pelayanan gizi di Rumah Sakit dapat terlaksana
dengan optimal.
Kebijakan Asuhan gizi dilaksanakan setelah dilakukan skrining terhadap pasien yang
beresiko malnutrisi.
Prosedur 1. Melakukan assessmen/ pengkajian gizi
a. Melakukan pengukuran antropometri (BB, TB, IMT) dan kemudian
menentukan status gizi pasien
b. Melakukan penilaian biokimia / hasil laboratorium dengan
membandingkan hasil dengan standar
c. Mengamati dan mengumpulkan data kondisi klinis pasien yang
meliputi : suhu tubuh, tekanan darah, kemampuan menelan,
keadaan umum.
d. Menanyakan riwayat personal meliputi : riwayat kesehatan/
penyakit pasien dan riwayat kesehatan/ penyakit keluarga pasien.
e. Menanyakan riwayat kebiasaan makan, meliputi : asupan makan
pasien dan gangguan makan (alergi, kesukaan, gangguan
ASUHAN GIZI

RUMAH SAKIT No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


PANTI WILASA Dr.CIPTO SPO.PWDC.GIZI.030 00 2/2
STANDAR Tgl. Terbit:
PROSEDUR
OPERASIONAL 4 Maret 2014

menelan)
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan permasalahan pasien
yang meliputi 3 macam diagnosis yaitu :
a. Domain intake/ asupan
b. Domain klinis
c. Domain behaviour/ perilaku
3. Melakukan intervensi gizi yang meliputi :
a. Perencanaan diet pasien dengan menghitung kebutuhan giz ,
tujuan diet, bentuk makanan, jenis dan syarat diet.
b. Implementasi atau pelaksanaan diet sesuai dengan perencanaan.
c. Penjelasan diet ke pasien dengan cara konseling atau edukasi gizi
4. Melakukan monitoring dan evaluasi yang disesuaikan dengan
permasalahan gizi yang ada yaitu :
a. Perubahan hasil laboratorium
b. Perubahan kondisi klinis pasien
c. Asupan makanan dan ketaatan diet
5. Bila hasil evaluasi belum menunjukan hasil yang optimal maka akan
dilakukan assesment / pengkajian gizi ulang.
Unit terkait IRNA, IRJA

Anda mungkin juga menyukai