Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas maproposal ni dapat
terselesaikan. Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari buku yang telah kita baca. Proposal ini berjudul KESEHATAN LINGKUNGAN
(PENCEMARAN UDARA).
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rizal yang telah membimbing
kelompok kami sehingga proposal ini dapat selesai dan tak lupa dan semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan proposal ini.
Kami menyadari sebagai mahasiswa tentunya masih banyak kekurangan dari diri
kami. Kami juga berharap dengan adanya proposal ini dapat menjadi salah satu sumber
literatur atau sumber informasi pengetahuan bagi pembaca. Jika terdapat hal hal yang
kurang berkenan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Gresik, 5 oktober 2017

Penulis

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................1


1.2 Tujuan ...............................................................................................2
1.3 Materi Penyuluhan ................................................................................2
1.4 Metode Penyluhan .................................................................................
1.5 Media, Alat, Bahan, Dan Sumber Yang Digunakan ................................
1.6 Peserta .....................................................................................................
1.7 Waktu ......................................................................................................
1.8 Tempat .....................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian...............................................................................................3

2.2 Jenis Jenis Pencemaran Udara ............................................................3

2.3 Sumber Pencemaran Udara ...................................................................5

2.4 Faktor- Faktor Pencemaran Udara........................................................7

2.5 Efek Pencemaran Udara ........................................................................8

2.6 Upaya Pencegahan dari pencemaran udara di Indonesia ......................9

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................13

3.2 Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................1

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Untuk mencapai masyarakat yang sejahtera diperlukan sumberdaya


manusia yang pengetahuan yang luas dan terampil. Dengan perkembangangnya
pembangunan industri dan transportasi akan dipengaruhi pula terhadap kualitas
lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat perlu
mendapatkan informasi mengenai pengetahuan yang menghubungkan antara
kesehatan dan lingkungan. Dengan demikian masyarakat perlu mendapatkan
penuluhan tentang Kesehatan lingkungan. (Mukono, H.J. 2000)
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tantanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau akibat proses alam sehingga
kualitas lingkungan sampai ke tingkatan tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. (Candra Budiman. Dr. 2006)
Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan antara lingkungan dan manusia,ilmu dan juga seni dalam
pengelolaan lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi yang
bersih,sehat,nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai macam
penyakit (Poltekkes Makassar).
Di Indonesia khususnya di daerah Gresik pencemaran udara pada tahun
2009 mencapai 80% dari kendaraan bermotor (republika.com). Udara
merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di
permukaan bumi bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi
sebagai alat pengantar suara dan bunyi-bunyian, pendinginan benda-benda
yang panas, dan dapat menjadi penyebaran penyakit pada amnesia. Udara
merupakan campuran mekanis dari berbagai macam-macam gas. Komposisi

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 3


normal udara terdiri dari gas nitrogen 78,1%, oksigen 20,93%, dan karbon
dioksida 0.03%, sementara selebihnya berupa gas argon, neon krypton, xenon,
dan helium. Udara juga mengandung uap bakteri, spora , dan sisa tumbuh-
tumbuhan. (Candra Budiman. Dr. 2006)

Pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam


udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun
akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkatan tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukannya. (Candra Budiman. Dr. 2006)

Masalah pencemaran udar sudah lama menjadi masalah kesehatan pada


masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik
dan kendaraan bermotor. Sebenarnya udara sendiri cenderung mengalami
pencemaran oleh kehidupan dan kegiatan manusia serta proses alam lainnya.
Dalam batas-batas tertentu, alam mampu membersihkan udara dengan cara
membentuk suatu keseimbangan ekosistem yang disebut removal mechanism.
Proses yang terjadi dapat berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari, dan
fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Pada suatu keadaan ketika pencemaran yang
terjadi melebihi kemampuan alam untuk membersihkan dirinya sendiri,
pencemaran itu akan membahayakan kesehatan manusia dan memberikan
dampak yang luas terhadap fauna, flora, dan terhadap ekosistem yang ada.
(Candra Budiman. Dr. 2006)

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 15 menit, mahaiswa akper
pemkab gresik mampu memahami kesehatan lingkungan termasuk pencemaran
udara.

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 4


2. Tujuan Khusus:

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 15 menit, mahaiswa akper


pemkab gresik mampu menjelaskan:

a. Pengertian kesehatan lingkungan dan pencemaran udara


b. Menyebutkan sumber pencemaran udara
c. Menyebutkan faktor-faktor pencemaran udara
d. Efek pencemaran udara
e. Pencegahan pencemaran udara

1.3 Materi Penyuluhan

a. Pengertian kesehatan lingkungan dan pencemaran udara


b. Menyebutkan sumber pencemaran udara
c. Menyebutkan faktor-faktor pencemaran udara
d. Efek pencemaran udara
e. Pencegahan pencemaran udara

1.4 Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab

1.5 Media, Alat, Bahan, dan Sumber yang digunakan

1. Media: Leaflet
2. Sumber: Buku pengantar kesehatan lingkungan cetakan tahun 2006, buku
prinsip dasar kesehatan lingkungan cetakan tahun 2000

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 5


1.6 Peserta

Mahasiswa Akper Pemkab Gresik kelas 5A

1.7 Waktu

1. Hari :

2. Tanggal :

3. Jam :

1.8 Tempat

Di Kampus Akper Pemkab Gresik kelas 5A

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 6


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan
kehidupan di permukaan bumi. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi
sebagai alat penghantar suara dan bunyi-bunyian , pendingin benda-benda panas,
dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada manusia.

Udara merupakan campuran mekanis dari bermacam-macam gas. Komposisi


normal udara terdiri atas gas nitrogen 78,1%, oksigen 20,93% dan karbondioksida
0,03% sementara selebihnya berupa gas argon,neon,krypton,xenon,dan helium.
Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri, spora, dan sisa tumbuh-tumbuhan.

(Candra.Budiman.Dr. 2006)

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak
dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang
membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di
kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat di atas batas kewajaran. Pada umumnya bahan pencemar udara
adalah berupa gas-gas beracun (hampir 90 %) dan partikel-partikel zat padat. Gas-
gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan, dari industri dan
dari rumah tangga. Selain gas-gas beracun di atas, pembakaran bahan bakar
kendaraan juga menghasilkan partikelpartikel karbon dan timah hitam yang
beterbangan mencemari udara.(1,2)Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.
Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam,
seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dan lain-lain.(2)

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 7


2.2 Jenis Pencemaran

Menurut asalnya, pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :

a. Pencemaran Udara Alami

Masuknya zat pencemar ke dalam udara / atmosfer, akibat proses - proses alam
seperti asap kebakaran hutan, debu gunung berapi, pancaran garam dari laut, debu
meteroid dan sebagainya.

b. Pencemaran Udara Non- Alam

Masuknya zat pencemar ke dalam udara yang disebabkan oleh aktifitas


manusia seperti gas beracun, asap dari hasil industry, asap kendaraan bermotor
maupun, asap rokok yang mengandung karbon monoksida (CO), karbon dioksida
(C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan
sebagainya. Salah satu senyawa berbahaya yang dihasilkan adalah karbon
monoksida (CO)

2.3 Sumber Pencemaran

Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua keelompok besar,


sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia seperti berikut :

1. Sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam.


Contoh : kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi, dan lainnya.
2. Sumber pencemaran buatan manusia (berasal dari kegiatan manusia).
Contoh :
a. Sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor berupa gas
CO, CO2, NO, karbon, hidrokarbon, aldehyde, dan Pb.
b. Limbah industri : kimia, metalurgi, tambang,pupuk,dan minyak bumi.
c. Sisa pembakaran dari gas alam,batubara, dan minyak,seperti asap, debu,
dan sulfurdioksida.

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 8


d. Lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian,hutan sampah, dan limbah
reactor nuklir. (Candra.Budiman.Dr. 2006)

2.4 Faktor Faktor yang Memengaruhi Pencemaran Udara

Pencemaran udara yang terjadi di permukaan bumi ini dipengaruhi oleh


beberapa factor, diantaranya factor meterologi dan iklim serta factor topografi.

A. Meteorolgi dan Iklim


Antara lain
1. Temperatur : pergerakan mendadak lapisan udara dingin ke suatu kawasan
industry dapat menimbulkan temperature inversi.
2. Arah dan kecepatan angin : kecepatan angina yang kuat akan membawa
polutan terbang kemana-mana dan dapat mencemari udara Negara lain.
3. Hujan : air hujan sebagai pelarut umum,cenderung melarutkan bahan
polutan yang terdapat dalam udara. (Candra.Budiman.Dr. 2006)

B. Topografi
Variabel variabel yang termasuk di dalam factor topografi , antara lain :
a. Dataran rendah
Di daerah dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh
ke seluruh penjuru dan dapat melewati batas dan mencemari udara Negara
lain.
b. Pegunungan
Di daerah dataran tinggi sering terjadi temperature inversi dan udara dingin
yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi.
c. Lembah

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 9


Di daerah lembah, aliran angina sedikit sekali dan tidak bertiup ke segala
penjuru. Keadaan ini cenderung menahan polutan yang terdapat di
permukaan bumi. (Candra.Budiman.Dr. 2006)

2.5. Efek Pencemaran Udara

Efek pencemaran udara antara lain :

1. Efek Umum
Pada kehidupan manusia, antara lain :
a. Meningkatkan angka kesakkitan dan kematian pada manusia, flora, dan
fauna.
b. Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke
permukaan bumi dan memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.
c. Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap
benda yang terbuat dari logam.
d. Meningkatkan biaya perawatan bangunan, monument, jembatan, dan
lainnya.
e. Menyebabkan warna kain dan pakaian menjadi cepat buram dan bernoda.
(Candra.Budiman.Dr. 2006)

2. Efek Terhadap Ekosistem


Industri yang mempergunakan batubara sebagai sumber energinya akan
melepaskan zat oksida sulfat ke dalam udara sebagai sisa pembakaran batubara.
Zat tersebut akan bereaksi dengann air hujan membentuk asam sulfat sehingga
air hujan menjadi asam (acid rain). Akibatnya Ph air danau akan menjadi asam,
produksi ikan menurun dan secara tidak langsung pendapatan rakyat setempat
pun menurun. (Candra.Budiman.Dr. 2006)

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 10


3. Efek Terhadap Kesehatan
a. Efek cepat : akan meningkatkan angka kasus kesakitan dan kematian akibat
penyakit saluran pernafasan.
b. Efek lambat : pencemaran udara diduga sebagai salah satu penyakit
bronchitis kronis dan kanker paru primer. (Candra.Budiman.Dr. 2006)

4. Efek Terhadap Tumbuhan dan Hewan


Tumbuh-tumbuhan sangat sensitive terhadap gas sulfur dioksida, florin,
ozon, hidrokarbon, dan CO. apabila terjadi pencemaran udara, konsentrasi gas
tersebut akan meningkat dan dapat menyebabkan daun tumbuhan berlubang
dan layu. Ternak akan sakit jika memakan tumbuhan yang mengandung dan
tercemar.

(Candra.Budiman.Dr. 2006)

5. Efek Terhadap Sosial Ekonomi.


Pencemaran udara akan meningkatkan biaya perawatan dan pemeliharaan
bangunan, monumen, jembatan, dan lainnya serta menyebabkan pengeluaran
biaya ekkstra untuk mengendalikan pencemaran yang terjadi.

(Candra.Budiman.Dr. 2006)

2.6. Upaya Pencegahan dan Pencemaran Udara di Indonesia

Upaya pencegahan pencemaran udara di Indonesia, berdasarkan periode


waktunya, terbagi menjadi dua:

1. Jangka Pendek
Kegiatan-kegiatan jangka pendek di Indonesia untuk mencegah terjadinya
pencemaran udara, antara lain:

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 11


a. Sosialisasi melalui media cetak dan elektronik berkaitan dengan bahaya
pencemaran udara bagi kelangsungan hidup manusia dan perubahan
ekosistem pada alam semesta.
b. Relokasi kawasan industri yang berada di tengah kota ke daerah
pinggiran kota dan pengembangan suatu daerah hijau (green belt) yang
mengitari kawasan industri yang akan dibangun.
c. Penyelenggaraan analisis dampak lingkungan (AMDAL) secara rutin di
pabrik-pabrik yang berada di tengah kota atau di dekat lokasi
pemukiman penduduk.
d. Penyelenggaraan uji emisi gas buangan dari kendaraan bermotor secara
berkala dan pembentukan sistem pemantauan pencemaran udara di
setiap sudut kota.
e. Perbaikan sarana transportasi darat terutama armada angkutan kota agar
lebih manusiawi (aman, nyaman, dan murah) sehingga dapat
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
f. Penerapan program 3 in 1 pada kendaraan pribadi selama jam-jam
sibuk, terutama di jalan-jalan protocol di pusat kota.
g. Pengawasan dan pelarangan pembakaran hutan terutama saat musim
kemarau yang pada kenyataannya terjadi hamper setiap tahun.
(Candra.Budiman.Dr. 2006)
2. Jangka panjang

Upaya jangka panjang di Indonesia untuk mencegah terjadinya pencemaran


udara, antara lain.

a. Perencanaan tata ruang kota yang mengacu paa kawasan kesehatan


lingkungan.
b. Mengganti bahan bakar untuk industri dan kendaraan bermotor dengan
bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya, bahan bakar gas dan
biosolar yang berasal dari minyak kelapa sawit.

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 12


c. Membangun sarana transportasi perkotaan dengan mempergunakan
kereta api bawah tanah (subway station)
d. Melakukan penghijauan atau membuat taman di setiap sudut kota.
Mempersiapkan suatu undang-undang tentang kesehatan lingkungan
untuk menjamin terpeliharanya kualitas lingkungan.
(Candra.Budiman.Dr. 2006)

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 13


BAB II
PENUTUP

3.1 KESIMULAN
Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri, asap kendaraan
bermotor, asap pabrik, efek rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran
udara. Berbagai zat kimia yang berbahaya dapat merusak kesehatan kita,
penyakit-penyakit dapat timbul karena efek pencemaran udara. Selain
penyakit, dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya penecemaran
udara dapat memberikan efek negatif, dan memberikan hal yang tidak baik
untuk masa depan negara kita.
Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari pemerintah dalam
hal pengaturan pengelolaan limbah pabrik dan jumlah kendaraan bermotor.
Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak diiringi oleh jumlah
masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah pencemaran udara.
Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga negara, karena tanpa
usaha tersebut maka walaupun pemerintah berusaha yang keras tidak akan
memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat menyegarkan bumi kita
kembali seperti dulu kala

3.2 SARAN
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut
hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan
pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang
mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang berbahaya secara
sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar
kebersihan udara tetap terjaga.

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 14


DAFTAR PUSTAKA

Kesehatan LIngkungan (Pencemaran udara) | 15

Anda mungkin juga menyukai