Oleh:
1
RINGKASAN
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah bimbingan dan anugrah serta perlindunganNya, sehingga penulis dapat
menyusun makalah yang berjudul Seleksi Ikan.
Penulisan makalah ini disusun dengan maksud untuk melengkapi salah satu
syarat guna mengikuti mata kuliah Genetika dan Pemuliaan Ikan pada Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado. Terselesainya
makalah ini, tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak, untuk itu dengan kerendahan
hati penulis ucapkan banyak terima kasih.
Untuk kesempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran dari para pembaca, sehingga dengan demikian dapat memperkaya wawasan
pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Teks Halaman
RINGKASAN................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 4
1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 5
1.2. Tujuan ................................................................................................................ 5
2. JENIS PROGRAM SELEKSI IKAN ........................................................................ 6
2.1. Seleksi ................................................................................................................ 6
2.2. Program Seleksi ................................................................................................. 7
3. METODE SELEKSI ................................................................................................. 8
3.1. Seleksi Silsilah (Pedigree Selection) ................................................................. 8
3.2. Seleksi Individu (Individual Selection) ............................................................. 9
3.3. Seleksi Keluarga (Family Selection) ................................................................. 9
3.4. Within-Family Selection .................................................................................. 10
4. PROSEDUR SELEKSI ........................................................................................... 11
4.1. Cara Seleksi Individu ....................................................................................... 11
4.2. Cara Seleksi Family ......................................................................................... 11
5. PENUTUP ............................................................................................................... 13
5.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 14
4
1. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mengetahui jenis program seleski
2. Mengetahui metode yang digunakan dalam seleksi
5
2. JENIS PROGRAM SELEKSI IKAN
2.1. Seleksi
Seleksi adalah suatu proses penentuan individu individu dalam suatu populasi
perkembangbiakan berdasarkan genotype yang berbeda beda. Seleksi merupakan
program breeding yang dilakukan secara individu atau family induk diseleksi
berdasarkan keunggulannya untuk memperoleh perubahan rata rata fenotif
kuantitatif suatu populasi pada generasi berikutnya (Berat, Panjang, Warna).
Seleksi merupakan suatu usaha pemilihan individu dari populasi yang bertujuan
untuk mendapatkan beberapa hal yang baik. Tujuan dari seleksi adalah untuk
mendapatkan induk yang mempunyai produktivitas yang tinggi dengan ciri
morfologi yang dikehendaki dan dapat diturunkan. Produktivitas yang tinggi ini
terutama dicirkan oleh sifat cepat tumbuh dan kelangsungan hidup yang tinggi pada
lingkungan budidaya tertentu.
Dalam usaha budidaya ikan secara intensif dibutuhkan benih dan induk yang
khusus. Induk yang bermutu akan menghasilkan benih ikan yang bermutu juga.
Untuk meningkatkam mutu induk yang digunakan harus dilakukan seleksi terlebih
dahulu. Disini seleksi bertujuan sebagai pemurniaan genetik. Oleh karena itu,
dengan melakukan seleksi ikan yang benar maka akan dapat memperbaiki genetik
ikan itu sehingga dapat melakukan pemuliaan ikan. Tujuan dari pemuliaan ikan
tersebut adalah untuk menghasilkan benih yang unggul yang diperoleh dari hasil
seleksi agar dapat meningkatkan produktivitas.
Seleksi dimaksudkan untuk merubah fenotif kuantitatif dari rata-rata populasi
dengan cara mengeksploitasi genetik aditif yang bertanggung jawab terhadap
pewarisan sifat yang menguntungkan dari induk kepada anaknya. Fenotipe adalah
sifat nyata yang dimiliki oleh organisme yang merupakan hasil interaksi antara
genotipe dan lingungannya meng menghasilkan sifat-sifat yang tampak. Genotipe
menentukan karakter sedangkan lingkungan menentukan sampai dimana tercapainya
potensi itu. Fenotipe yang terbentuk tidak bisa melewati kemampuan atau potensi
dari genotipenya. Karakter yang terbentuk diatur oleh banyak macam gen atau satu
gen saja.
6
Seleksi menjadi sangat efisien jika bisa mengukur genotipe sebenarnya dari
organisme, bukan fenotip (yang merupakan interaksi dari genotipe dan lingkungan).
Namun, untuk mayoritas dari sifat-sifat itu hanya mungkin untuk mengukur fenotip.
Untuk beberapa sifat dengan heritabilitas tinggi, ukuran fenotip akan mencerminkan
kedekatan yang mendasari genotipe, sedangkan untuk sifat dengan heritabilitas
rendah, pengukuran fenotipe menunjukkan sedikit dari genotipe organisme untuk
sifat tertentu. Berdasarkan prosesnya seleksi dibedakan menjadi 2 yaitu seleksi alam
(Natural Selection) dan seleksi buatan (Artificial Selection).
7
3. METODE SELEKSI
8
ketersediaan informasi umum dari anggota keluarga, berarti bahwa seleksi pedigree
kurang penting dalam spesies air.
9
menggunakan sumber gentik ikan yang ada. Seleksi famili merupakan alternatif
seleksi yang dapat dilakukan apabila pengaruh lingkungan sulit dikontrol.
Hasil dari ukuran keluarga besar biasa terlihat pada spesies air, keakuratan
nilai estimasi pemuliaan tinggi dan dapat mencapai RHI = 0.71 untuk penuh-saudara
kandung dan 0:50 untuk setengah-saudara kandung. Untuk itu informasi keluarga
memiliki nilai yang besar untuk memperkirakan nilai pemuliaan hewan aquatik.
Seleksi keluarga sesuatu yang penting khususnya untuk sifat dengan heritabilitas
rendah, seperti untuk kelangsungan hidup secara umum dan usia kematangan
seksual. Efisiensi seleksi keluarga berdasarkan pada fakta bahwa penyimpangan
fenotipik dari individu hewan sebagai akibat dari dampak lingkungan cenderung
menghapuskan satu sama lain dalam nilai rata-rata dari keluarga.
Oleh karena itu, rata-rata fenotip dari keluarga merupkan ukuran yang baik
dari rata-rata genotipe, dan keuntungn diperoleh lebih besar ketika penyimpangan
lingkungan merupakan bagian besar dari varians fenotipik. Oleh karena itu sifat dari
heritabilitas rendah membuat calon yang sangat baik untuk pendekatan seleksi
keluarga, dan akurasi yang rendah dalam mengukur individu akan diimbangi dengan
informasi yang diperoleh anggota keluarga anggota.
10
4. PROSEDUR SELEKSI
11
contoh: pada ikan nila, dengan perbandingan pemijahan 1:4 yaitu satu jantan
dengan 4 betina, akan diperoleh family halfsib dan ful sib. Dengan demikian,
apabila meghendaki diperoleh 30 famili, maka dapat melakukan pemijahan
sebanyak 8 set, karena dari 8 set tersebut akan dapat diperoleh 32 famili fullsib
atau 8 famili halfsib.
b) Melakukan pemijahan untuk ke 32 famili tersebut dan lakukan pengamatan
intensif dan cermat setiap hari untuk mengamati pasangan-pasangan ikan yang
sudah memijah.
c) Melakukan pemeliharaan larva ikan pada setiap family pada hapa yang terpisah
dengan memberikan pakan dan pengelolaan kualitas air sesuai posedur.
d) Melakukan pemeliharaan benih ikan pada setiap family ditempatkan pada hap
yang terpisah, hitung jumah benih yang dihasilkan dari setiap family.
Pendederan dilakukan dengan padat penebaran rendah untuk setiap family,
dikolam pendederan, minimal selama 2 bulan.
e) Menghitung jumlah ikan yang diperoleh dari hasil pendederan dan melakukan
pengukuran berat dan Panjang ubuhnya sebnayak 30% dari jumlah benih yang
dihasilkan dalam satu family.
f) Melakukan pemilihan ukuran dari seluruh populasi dan diambil individu dari
setiap family yang mempunyai pertumbuhan yang terbaik. Sekitar 8 minggu
berikutnya dilakukan seleksi dan terhadap 50% dari populasi yang terbaik
pertumbuhannya dipelihara lebih lanjut menjadi calon induk, sedangkan sisanya
dijual.
g) Melakukan pemeliharaan pada kolam pembesaran ikan hingga ikan-ikan pada
setiap family berukuran induk, kemudian melakukan oengukuran satu persatu
pada setiap family dan memilih sebanyak 20-30 ekor betina terbesar dan jantan
terbesar sebanyak 10-20 ekor dari setiap family.
h) Sisanya dijual sebagai ikan ukuran besar dan induk yang terpilih dapat
perlakuakn untuk seleksi induk selanjutnya dengan melakukan pemijahan
massal.
12
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Seleksi merupakan suatu usaha pemilihan individu dari populasi yang
bertujuan untuk mendapatkan beberapa hal yang baik. Tujuan dari seleksi adalah
untuk mendapatkan induk yang mempunyai produktivitas yang tinggi dengan ciri
morfologi yang dikehendaki dan dapat diturunkan.
Ada empat jenis seleksi yang menjadi dasar program seleski, yaitu tanpa
seleksi (no selection), seleksi terarah (directional selection), seleksi stabilisasi
(stabilization selection) dan seleksi pemutus (disruptive selection). Metode seleski
yang dapat digunakan untuk program pemuliaan ikan antara lain Pedigree selection,
Individual Selection, Family Selectiond dan within-family Selection. Seleksi
individu merupakan metode seleksi yang paling sederhan dengan biaya lebih murah
dibandingkan seleksi lainnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Setyoningrum, Desy. 2016. Seleksi dan Heritabilitas. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan: Universitas Brawijaya Malang. Dalam laman: https://www.scribd.
com/doc/314958215/SELESKI-DAN-HERITABILITAS-pdf. Diakses pada:
02/10/2017.
Eduard, Yosua. 2015. Genetika Ikan: Program Seleksi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan: Universitas Padjadjaran Jatinagor. Dalam Laman: http://www.acad
emia.edu/16505749/Genetika_Ikan_Program_Seleksi_. Diakses pada:
02/10/2017.
Ivan, Muyasir. 2017. Reproduksi dan Seleksi Genetika Ikan. Dalam laman: https://ww
w.scribd.com/doc/129561661/Reproduksi-Dan-Seleksi-Genetika-Ikan. Diakses
pada: 02/10/2017.
Husein, Ahmad. 2014. Seleksi. Dalam Laman: http://baranyaahmad.blogspot.co.id/201
4/01/seleksi.html. Diakses pada: 02/10/2017.
Gusrina. 2012. Perbaikan Mutu Induk Ikan Dalam Peningkatan Produksi Akuakultur.
Vocational Education Development Center for Agriculture. Dalam Laman:
http://vedca .siap.web.id/2012/03/23/perbaikan-mutu-induk-ikan-dalam-peni
ngkatan-produksi-akuakultur-oleh-dr-ir-gusrina-m-si-widyaiswara-pppptk
pertanian/. Diakses pada: 02/10/2017.
14