Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BY K DENGAN KEGAWATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS


ATRESIA ANI DI RUANG NICU RSUD KOTA MATARAM

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama / Inisial : Bayi K
Tempat ,tanggal lahir : Mataram,01 Oktober 2016
Umur : 4 hari
Anak ke : 1 (pertama)
Nama Ayah : Tn L
Nama Ibu : Ny K
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : Islam
Alamat : Lombok Timur
Tanggal MRS : 01 -10-2016
Tgl pengkajian : 04 10-2016
Penanggung Jwb : Ny K
No.Register : 20.65.08
Dx.Medis : ATRESIA ANI

2. KELUHAN UTAMA :
Saat MRS : Pasien tidak memiliki lubang anus dan akan
melakukan operasi pembuatan kolostomi.
Saat Pengkajian : Keluarga mengatakan tubuh anaknya
teraba dingin, suhu 35,2 C dan akral teraba dingin

3. RIWAYAT PENYAKIT / MEKANISME TRAUMA


Bayi lahir melalui operasi SC di RS Namira pada
tanggal 01 Oktober 2016 sekitar pukul 23.00 wita. Bayi
berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan lahir
3100 gr. Bayi masuk ke ruang NICU RSUD Kota Mataram
pada tanggal 01-10-2016 dengan keluhan tidak memiliki
lubang anus dan akan melakukan operasi pembuatan
kolostomi dengan suhu: 36,9 C, HR :132x/menit, RR
:50x/menit dan SpO2: 99%. Pada saat pengkajian
didapatkan tanda-tanda vital dengan suhu 35,2 C, HR:
130x/menit, RR : 36x/menit dan Spo2: 98%.
4. RIWAYAT LINGKUNGAN (TKP)
a. Prenatal
Ibu pasien mengatakan bahwa ibu diberikan imunisasi
TT 2x selama kehamil dan biasa mendapatkan informasi
dari bidan mengenai nutrisi serta perkembangan bayi
setiap kali kunjungan. Ibu pasien mengatakan memiliki
keluhan saat hamil yaitu pusing, mual ,dan muntah.
b. Natal
Ibu melahirkan di RS Namira tanggal 01 Oktober 2016
sekitar pukul 23.00 Wita.
c. Post Natal
Setelah di lahirkan bayi langsung menangis, BB
lahirnya 3100 gr berjenis kelamin laki-laki.

5. PEMERIKSAAN FISIK
AIRWAY :
Jalan napas efektif, sumbatan (-)
BREATHING:
suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas
tambahan
CIRCULATION:
RR 36x/menit, CRT < 2 detik irama reguler dengan
kekuatan sedang, Saturasi Oksigen (SpO2) : 98%, Suhu :
35,2o C, Akral teraba dingin, Tidak ada sianosis.
DISABILITY:
Kesadaran Compos Mentis, dengan GCS: 15 (E4, V5, M6)
EXPOSURE :
Tidak terdapat jejas di tubuh.
FULL Vital Sign & Five Intervention
Nadi :130x/menit
SUHU : 35,2 o
C
RR : 36 x/menit
Monitor Denyut Jantung: -
Pulse Oximetri :98%
Indwelling kateter :-
NGT : -
Pemeriksaan Laboratorium :-
GIVE A COMFORT
Tindakan yang sudah dilakukan sehubungan dengan
keamanan dan kenyamanan klien adalah perawatan
kolostomi dan tirah baring.
HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMENT
History :
Head to toe :
Kepala :
Kulit : tidak ada hematoma, lesi teraba panas
Mata: mata simetris ,konjungtiva anemis,
sklera anikterik, pupil isokor, palpebra :
tidak ada odema pada hordeolum, lensa tidak
keruh, visus tidak terkaji.
Hidung : tidak ada epistaksis, tidak ada
sekret, menggunakan O2 nasal kanul 2 lpm.
Mulut : gigi (-), bibir tidak sianosis,
mukosa bibir kering
Telinga : bentuk simetris, bersih, tidak ada
sarumen
Leher : tidak ada hematom, lesi, tampak
denyutan vena jugularis
Tenggorokan : tidak ada pembesaran dan tidak
ada masa di inflamasi
Dada (Thorax)
simetris : bentuk simetris tidak ada
teraba masa,tidak ada kelainan bentuk
Retraksi dada: tidak tampak retraksi dinding
dada

Abdomen :
Bentuk : simetris, perut tampak gembung,
kemerahan, oedema sekitar pusar dan adanya luka
post operasi pembuatan kolostomi.
Bising usus : ada terdengar bising usus dengan
frekuensi 10x/menit
Peristaltik : ada peningkatan paristaltik usus
Nyeri tekan :tidak teraba massa tidak ada nyeri
tekan
Alat kelamin
Tidak ada hidrokel, tidak ada tumor
Ekstremitas :
Ekstremitas Atas :
Tidak terdapat atrofi otot, tidak ada
deformitas, tidak ada keterbatasan gerak.
Ekstremitas bawah:
Tidak terdapat atrofi otot, tidak ada
deformitas,tidak ada keterbatasan gerak,
terdapat kelainan bentuk pada kaki kanan.
Tonus :normal dengan kekuatan otot
5 5
5 5
INSPEKSI ( back bone )
Klien dalam posisi tidur telentang
6. Riwayat keluarga :
Genogram

Keterangan :
: Laki-laki/perempuan
:Laklaki/perempuanmeninggal
: Klien
: Garisketurunan
: Garisperkawinan
: Tinggalserumah
a. Pola pemenuhan ADL :
Kebutuhan nutrisi:
Ibu klien mengatakan anaknya mendapat susu formula 10
cc/3 jam.
Pola eliminasi :
BAB ( 4-5x /hari) dan BAK (7-8x/hari)
Pola istirahat tidur :
Ibu Klien mengatakan anaknya tidak emiliki gangguan
tidur dan biasanya terbangun apabila ingin minum susu.
Pola aktifitas :
Pasien hanya bisa tidur dan menangis bila BAB/BAK dan
kehausan.
Pola kebersihan diri :
Pasien bersih karena sudah diseka dan pakaian diganti
oleh perawat setiap pagi.
Pola komunikasi :
klien hanya bisa menanggis.
Pola toleransi koping :
Ibu klien mengatakan pasrah dengan penyakit yang
diderita anaknya dan selalu berdoa dan berharap
segera sembuh dan pulang kerumah
b. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
Tidak ada
Rontegen : -
EKG : -
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan :
Mengukur ttv
Menganti popok
Memandikan bayi
Merawat luka post operasi dengan NACL dan
membersihkan stoma menggunakan air hangat.
ANALISA DATA

NO MASALAH
DATA ETIOLOGI
Data subjektif Pemaparan lingkungan Hipotermi
Keluarga luar
mengatakan tubuh
anaknya teraba Gangguan syaraf
dingin. otonom
Data Objektif
hipotermi
TTV
S : 35,2C
RR : 36 x/mnt
N : 130 x/mnt
k/u lemah
akral teraba
dingin

Data Subyektif :
Keluarga mentakan
tidak mengetahui Atresia Ani
cara perawatan
Kurang
kolostomi pasien. Post operasi
pembuatan kolostomi
pengetahuan
Data Objektif :
TTV Kurang pengetahuan
keluarga
keluarga
S : 35,2C
RR : 36 x/mnt
N : 130 x/mnt
Keluarga
kooperatif untuk
belajar perawatan
kolostomi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipotermi berhubungan dengan terganggunya syaraf

otonom.

2. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan

perawatan dirumah.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
2. Kurang Setelah dilakukan Ajarkan perawatan kolostomi Keluarga dapat melakukan
pengetahuan tindakan dan pasrtisipasi dalam perawatan kolostomi
keluarga keperawatan 1x24 perawatan kolostomi. mandiri.
berhubungan jam diharapkan Ajarkan tanda-tanda dan gejala Pada luka sering terjadi
dengan keluarga yang perlu dilaporkan ke tanda-tanda infeksi
perawatan memahami perawat sehingga keluarga harus
dirumah perawatan memahami tanda dan gejala
dirumah dengan apabila terjadi infeksi.
kriteria hasil Ajarkan cara perawatan luka Penanganan dan perawatan
sebagai berikut: yang tepat pada luka harus tepat agar
tidak terjadi infeksi.
1. Keluarga Ajarkan keluarga untuk Pemberian diit yang tepat
memahami KIE memodifikasi diit misalnya juga perlu dilakukan agar
yang diberikan serat. tidak terjadi konstipasi.
perawat dalam
melakukan
perawatan
kolostomi.
2. Keluarga dapat
melakukan
perawatan
kolostomi
terutama saat
dirumah.
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI / JAM NO
NO IMPLAMENTASI EVALUASI / SOAP
TANGGAL DX
1. Jam 1 1. Mengobservasi TTV S : keluarga mengatakan os masih
15.00 Hasil : panas.

Suhu badan 38C O : - S ; 37,8 C


- P ; 40x/m.
Pernafasan 40x/mnt
- N ;120x/m
Denyut nadi 120 x/mnt.
15:30 A : Masalah belum teratasi.
2. Memberi kompres pada pada dahi dan
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
ketiak.
Hasil .: suhu badan 38C
16:00 3. Menganjurkan untuk istirahat,
Hasil : bayi rewel.
16:00 4. HE pada keluarga tentang tindakan
yang dilakukan .
Hasil : keluarga mengerti dan mau
melaksanakan anjuran perawat.
5. Memberikan anti piretik ( pevrin
16.30 drups ) 3 x 0,5 cc.
Hasil : 37,8C.
1. Mengkaji pola tidur klien. S : Keluaraga mengatakan os masih
Hasil : klien hanya bisa tidur 4 rewel. / tidak bisa tidur.
20.00 jam dalm semalam. A : Bayi rewel

2. 2 2. Membersihkan tempat tidur, Bayi hangat


mengganti popok yang basah O : Masalah belum teratasi
Hasil : klien / bayi rewel. P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
20.00
3. Menggusap lengan dan seluruh badan
dengan minyak talon sebelum tidur.
4. Kurangi kebisingan
5. HE kepada keluarga, bila bayi
menangis lihat popoknya, apabila
basah diganti dan sering mengubah
posisi bayi.
1. Monitoring TTV setiap penggantian
S : keluarga mengatakan bayi tidak
dinas .
muntah lagi .
Hasil : - SB : 37.6 C
O : BAB masih berwarna hitam.
3. - N : 120 x/mnt
KU lemah.
08.00 - P : 40 x/mnt
A : masalah sebagian teratasi
3 2. Menimbang BB anak / bayi setiap
muantah (-)
hari.
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,
Hasil : BB 2400 gram. 5.
3. Observasi faeces, konsistensi,
warna dan prekuensi BAB.
Hasil : BAB 2x masih berwarna
hitam.
4. Mengukur masukan dan haluaran.
Hasil :
Masukan infuse dex 5%, 20 tpm
Bayi BAK lancer.
Pertahankan infuse sampai bayi
tidak muntah dan berak darah.

Anda mungkin juga menyukai