MIKROTEKNIK
Disusun oleh :
Nama : Sri Lestari
NIM : K4315061
Kelas :A
Kelompok :5
2. Mencuci dan melakukan pewarnaan, dengan cara mengganti larutan fiksatif dengan
alkohol 70%, alkohol 50% dan alkohol 20% serta aquades masing-masing 30 menit
lalu melakukn pewarnaan dengan fast green 1% selama 24 jam
3. Melakukan dehidrasi dengan aquades 2x selama 5 menit lalu dengan gliserin 10%
selama 24 jamlalu ditempatkan pada oven
5 menit 5 menit oven setelah ditempatkan oven
4. Melakukan penggantian larutan dengan alkohol 95% alkohol 95% alkohol
100% alkohol 100% masing-masing selama 30 menit
5. Dealkoholisasi dengan alkohol : xilol 9:1 alkohol : xilol 8:2 alkohol : xilol 7:3
alkohol : xilol 6:4 alkohol : xilol 5:5 alkohol : xilol 4:6 alkohol : xilol3:7
alkohol : xilol 2:8 alkohol : xilol 1:9 xylol murni xylol murni masing-
masing 10 menit
6. Melakukan penutupan dengan mengambil bahan lalu menaruh di objek glass dan
membubuhi dengan canada balsam lalu ditutup ddengan deg glass. Menaruh pada hit
plate temperatur 450C hingga canada balsam kering.
IV. DATA PENGAMATAN
Gambar Praktikum Gambar searching
Trikoma daun 10 x
http://cupac.bh.cornell.edu/
cgi-
bin/cupac/cupac_taxon_sear
ch.pl?genus=Marsilea
Pangkal daun 10 x
Pusat daun
V. ANALISIS
A. Analisis Prinsip Kerja
http://cupac.bh.cornell.edu/
cgi-
bin/cupac/cupac_taxon_sear
Pangkal daun 10 x ch.pl?genus=Marsilea
Pusat daun
DESKRIPSI
Preparat yang kami buat dengan metode whole mount berhasil. Bgian-bagian
organ yaitu morfologi daun dapat dilihat. Bahkan trikoma Marsilea dapat dilihat
degan jelas. Adapun pengamatan yang berhasil kami lakukan diantaranya adalah
pusat daun, pangkal daun dan trikoma Marsilea.
VI. KESIMPULAN
1. Metode sediaan utuh (Whole Mount) merupakan suatu cara membuat sediaan
dengan menggunakan organisme atau jaringan secara utuh (tanpa penyayatan)
2. Tujuan pembuatan preparat whole mount adalah untuk dapat menyediakan
preparat mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari
bahan atau objek yang bersangkutan
3. Pembuatan metode whole mount dengan fiksasi, dehidrasi, staining, clearing,
mounting, dan yang terakhir labelling
4. Fiksasi adalah proses untuk mempertahankan sel atau jaringan agar tetap pada
tempatnya dan tetap utuh.
5. Dehidrasi adalah proses penarikan molekul air dari jaringan
6. Staining adalah proses mewarnai objek pada sediaan yang dilakukan setelah objek
difiksasikan ke sediaan
7. Clearing adalah proses penggantian dehidran dengan larutan lain sebagai
persiapan untuk dehidran yang lain
8. Mounting adalah proses merekatkan suatu sediaan yang telah jadi dengan gelas
penutup
9. Labelling adalah proses terakhir, yaitu pemberian nama sediaan pada bagian tepi
gelas objek.
10. Preparat awetan wholemount tumbuhan dapat diamati dengan baik di bawah
mikroskop.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Gunarso, W., 1989, Mikroteknik. Bogor : IPB Press