Anda di halaman 1dari 16

Materi, Soal dan Pembahasan Efisiensi Transformator (Trafo)

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
pengertian transformator (trafo) dan transformator (trafo)
yang ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika
trafo digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi
listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada
energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer
lebih besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi
listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo.

Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi
antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan
persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan . Besar
efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dengan:
= efisiensi trafo
Ws = energi sekunder (keluar)
Wp = energi primer (masuk)
Vs = tegangan sekunder (keluar)
Vp = tegangan primer (masuk)
Is = arus sekunder
Ip = arus primer
Ns = lilitan sekunder
Np = lilitan primer

Contoh Soal dan Pembahasannya (1)


Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5
A. Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masing-masing 100 dan
800, berapakah efisiensi trafo?

Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,8 A
Np = 1.000
Is = 0,5 A
Ns = 800

Ditanya: = ... ?

Penyelesaian:
= (Is x Ns/ Ip x Np) x 100%
= (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100%
= (400/ 800) x 100%
= 0,5 x 100%
= 50%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.

Contoh Soal dan Pembahasannya (2)


Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika
kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah efisiensi
trafo?

Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,5 A
Vp = 220 V
Is = 1,5 A
Vs = 55 V

Ditanya: = ... ?

Penyelesaian:
= (Is x Vs/ Ip x Vp) x 100%
= (1,5 A x 55 V/0,5 A x 220 V) x 100%
= (82,5 W/ 110 W) x 100%
= 0,75 x 100%
= 75%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 75%.
Contoh Soal dan Pembahasannya (3)
Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J,
berapakah energi listrik yang masuk trafo?

Jawab:
Diketahui:
= 60%
Ws = 300 J

Ditanya: Wp = ... ?

Penyelesaian:
= (Ws/Wp) x 100%
60% = (300 J/Wp) x 100%
60% = (300 J/Wp) x 100%
6 = 3000 J/Wp
Wp = 3000 J/6
Wp = 3000 J/6
Wp = 500 J
Jadi, energi yang masuk trafo sebesar 500 J.

Contoh Soal dan Pembahasannya (4)


Sebuah trafo memiliki efisiensi 75%. Tegangan inputnya 220 V dan
tegangan outputnya 110 V. Jika kuat arus primer yang mengalir 2 A,
berapakah kuat arus sekundernya?

Jawab:
Diketahui:
= 75%
Vp = 220 V
Vs = 110 V
Ip = 2 A

Ditanya: Is = ... ?

Penyelesaian:
= (Is x Vs/ Ip x Vp) x 100%
75% = (Is x 110 V/2 A x 220 V) x 100%
75 = 11.000 Is /440 A
Is = 75 x 440 A / 11.000
Is = 3 A
Jadi, kuat arus sekundernya sebesar 3 A
Soal Tantangan Konsep
Manakah yang lebih bagus kualitasnya trafo A yang memiliki efisiensi
85% dan trafo B yang memiliki efisiensi 90%? Mengapa? Coba jelaskan.

Rabu, 22 Oktober 2014


SOAL-SOAL TRANSFORMATOR

1. Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder sebuah


transformator adalah 4:10. Jika kuat arus primer 5 ampere, berapakah
kuat arus sekunder?
Penyelesaian:
Diketahui:
NP : NS = 4 : 10,
IP= 5 A.
Ditanyakan: IS = ?
Jawab:
IS = (NP / NS) x IP
IS = (4/10) x 5
IS = 2 A
Jadi kuat arus sekundernya 1 Ampere.

2. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi


120 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan
hitunglah jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300.
Penyelesaian:
Diketahui:
Vp = 12 V
Is = 0,6 A
Vs = 120 V
Np = 300
Ditanya: IP = ... ? dan Ns= ... ?
Jawab:
Vp/Vs = Is/Ip
Ip = (Vs/Vp) x Is
Ip = (120 V/12 V) x 0,6 A
Ip = 6 A
Vp/Vs = Np/Ns
Ns = (Vs/Vp) x Ns
Ns = (120 V/12 V) x 300
Ns = 3000
Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas 3.000
lilitan.

3. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V


menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan
jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah tegangan pada
kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder.
Penyelesaian:
Diketahui:
Vp = 100 V
Ip = 10 A
Np : Ns = 1 : 25
Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ... ?
Jawab:
Vp/Vs = Np/Ns
Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (25/1) x 100 V
Vs = 2.500 V

Np/Ns = Is/Ip
Is = (Np/Ns) x Ip
Is = (1/25) x 10 A
Is = 0,4 A
Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.

4. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5
A. Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masing-masing 100 dan
800, berapakah efisiensi trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,8 A
Np = 1.000
Is = 0,5 A
Ns = 800
Ditanya: = ... ?
Penyelesaian:
= (Is x Ns/ Ip x Np) x 100%
= (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100%
= (400/ 800) x 100%
= 0,5 x 100%
= 50%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.
5. Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika
kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah efisiensi
trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,5 A
Vp = 220 V
Is = 1,5 A
Vs = 55 V
Ditanya: = ... ?
Penyelesaian:
= (Is x Vs/ Ip x Vp) x 100%
= (1,5 A x 55 V/0,5 A x 220 V) x 100%
= (82,5 W/ 110 W) x 100%
= 0,75 x 100%
= 75%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 75%.

6. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J,
berapakah energi listrik yang masuk trafo?
Jawab:
Diketahui:
= 60%
Ws = 300 J
Ditanya: Wp = ... ?
Penyelesaian:
= (Ws/Wp) x 100%
60% = (300 J/Wp) x 100%
60% = (300 J/Wp) x 100%
6 = 3000 J/Wp
Wp = 3000 J/6
Wp = 3000 J/6
Wp = 500 J
Jadi, energi yang masuk trafo sebesar 500 J.

7. Sebuah trafo memiliki efisiensi 75%. Tegangan inputnya 220 V dan


tegangan outputnya 110 V. Jika kuat arus primer yang mengalir 2 A,
berapakah kuat arus sekundernya?
Jawab:
Diketahui:
= 75%
Vp = 220 V
Vs = 110 V
Ip = 2 A
Ditanya: Is = ... ?
Penyelesaian:
= (Is x Vs/ Ip x Vp) x 100%
75% = (Is x 110 V/2 A x 220 V) x 100%
75 = 11.000 Is /440 A
Is = 75 x 440 A / 11.000
Is = 3 A
Jadi, kuat arus sekundernya sebesar 3 A

8. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan ke


sumber listrik 100V untuk menyalakan sebuah lampu 25 W. Hitunglah
tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk
kedalam trafo:
Diket: Np:Ns = 10 : 2
Vp = 100 V
Ps = 25 W
Dit. Vs =
Ip =
Jawab:
Np : Ns = Vp : Vs Pp = Ps
10 : 2 = 100 : Vs Vp . Ip = Ps
Vs = 20 V 100 . Ip = 25
Ip = 0,25 A

9. Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubung-kan


ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 7,5 W. Jika efisiensi
trafo 75 %, berapakah arus listrik pada kumparan primer?
Diket: Np : Ns = 10:1
Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%
Dit Ip =
Jawab:
= (Ps/Pp)X100 % Pp = Vp . Ip
75 % = 7,5/Pp X 100% 10 = 100 . Ip
0,75 = 7,5/Pp Ip = 0,1 A
Pp = 7,7/0,75 = 10 W

10.Suatu transformator fasa tunggal 20 kVA, 3300/440 Volt mempunyai


tahanan 2,5 ohm pada sisi tegangan tinggi dan 0,046 ohm pada sisi
tegangan rendah. Hitung jatuh tagangan di tahanan dan rugi-rugi
tembaga pada beban penuh?
Jawaban:
Tahanan total transformator pada sisi 440 Volt
= 0,046 + (440/3300)2 x 2,5 ohm
= 0,09044 ohm
Arus beban penuh pada sisi 440 Volt
= 20 x 1000 = 45,5 Ampere
440

Jadi, jatuh tegangan di tahanan


= 45,5 x 0,09044
= 4,11502 Volt
Rugi rugi tahanan pada beban penah
= (45,5)2 x 0,09044
= 187,23341 Watt

11.Pengukuran hubungan singkat transformator fasa tunggal 15 Kva yang


mempunyai perbandingan tegangan 2400 V /240 V. f = 50 c/s
menghaasilkan data pengukuran sbb:
Arus hubung singkat Ihs = 6,25 A
Tegangan yang dipasang Vhs = 131 V
Daya masuk Phs = 214 W

Hitunglah prosentasi pengaturan untuk beban dengan cos = 0.8


terbelakang.
Pemecahan:
Faktor kerja pada keadaan hubungan singkat :

12.Sebuah trafo mempunyai 480 lilitan pada kumparan primer dan 90


lilitan pada kumparan sekunder. Fluk magnet maksimum sebesar 1,1
Tesla pada tegangan 2000 Volt dengan frekuensi 50 Hz, hitunglah :
1.Fluks maksimum di inti besi
2.Luas penampang inti
3.Induksi emf sekunder
Jawab :
Fluks maksimum di inti besi
Luas penampang inti
Induksi emd sekunder

13.Sebuah tranformator fasa-tunggal mempunyai rating 440/220 V, 5.0


kVA. Jika sisi tegangan rendah dihubung-singkat dan 35 V dikenakan
pada sisi tegangan tinggi, arus nominal (rated) mengalir pada
kumparan-kumparan dan masukkan daya adalah 100 W. Tentukanlah
resistansi dan reaktansi kumparan tegangan-tinggi dan rendah jika rugi
daya dan perbandingan antara reaktansi dan resistansi pada kedua
kumparan adalah sama.
Jawab :
Inominal (rated) = 5000/220 = 22.73 A (pada tegangan rendah)
Inominal (rated) = 5000/440 = 11.36 A (pada tegangan tinggi)
Z = 35/11.36 = 3.08 (R,Z,X tegangan tinggi)

R = {100/(11.36)2} = 0.775
Untuk rugi yang sama pada gulungan-gulungan tegangan tinggi dan
rendah,
rtt = 0.775/2 = 0.3875 xtt = 3.85 x 0.3875 = 1.49
rtr = 0.3875 x (220/440)2 = 0.097 xtr = 1.49 x
(220/440) = 0.373
2

14.Sebuah transformator fasa-tunggal dengan rating 30 kVA, 1200/120 V


dihubungkan sebagai transformator-oto untuk mencatu 1320 V dari
suatu rel 1200 V.
(a).Gambarkanlah suatu diagram hubungan-hubungan transformator
yang memperlihatkan tanda-tanda polaritas pada kumparan dan arah-
arah yang dipilih sebagai positif untuk arus di masing-masing kumparan
sehingga arus-arus akan menjadi sefasa.

(b) .Tunjukanlah pada diagram nilai-nilai arus nominal dari pada


kumparan-kumparan, dan pada masukkan dan terminal keluaran.

(c) .Tentukanlah kilovoltamper nominal dari unit sebagai sebuah


transformator-oto.

(d) .Jika efisiensi transformator ini yang dihubungkan untuk kerja


1200/120 V pada beban nominal dan faktor daya satu adalah
97%, tentukanlah efesiensinya sebagai sebuah transformator-oto
dengan arus nominal pada kumparan-kumparannya yang bekerja
pada tegangan nominal untuk mencatu suatu beban dengan faktor
daya satu.

Jawab :

(a). dan (b).


Itt nominal = 30 000/1200 = 25 A
Itr nominal = 30 000/120 = 250 A

(c). dan (d).

15.Sebagai transformator biasa dihubungkan untuk kerja 1200/120 V, pada


beban nominal dengan faktor daya = 1 dan efisiensi 97 % :
Poutput = 30 000 W ; Pinput = 30 000/0.97 = 30 928 W
Rugi daya = Pinput - Poutput = 30 928 30 000 = 928 W
Rugi daya pada transformator-oto tetap sama, karena arus dan tegangan
pada gulungan-gulungan tersebut tidak berubah.

Untuk transformator-oto :
Poutput = 1320 x 250 = 330 000 W;
Pinput = Pouput + Rugi daya = 330 000 + 928 = 330 928 W.
Jadi efisiensi nya = {(Poutput)/( Pinput)}x100 = (330 000/330 928) x 100 =
99.7 %.
kVA nominal (rated) dari transformator oto ini adalah = 330
kVA.Selesaikanlah Soal 6.7 jika transformator itu mencatu 1080 V dari
suatu rel 1200 V.

Jawab :
Seperti dalam Soal 6.7 ; Rugi daya = 928 W,
Sebagai transformator-oto;
Poutput = 1080 x 250 = 270 000 W
Pinput = Pouput + Rugi daya = 270 000 + 928 = 270 928 W.
Jadi efisiensi nya = {(Poutput)/( Pinput)}x100 = (270 000/270 928) x 100 =
99.7 %.kVA nominal (rated) dari transformator oto ini adalah = 270
kVA.

16.Suatu beban resistif 8000 kW yang terhubung- dihubungkan pada sisi


tegangan rendah yang terhubung- dari sebuah transformator Y-
dengan rating 10 000 kVA, 138/13.8 kV. Hitunglah resistansi beban
dalam ohm pada masing-masing fasa jika diukur antara saluran dan
netral pada sisi tegangan tinggi transformator. Abaikanlah impedansi
transformator dan misalkan bahwa tegangan nominal dikenakan pada
primer dari transformator.

Jawab :
17.Selesaikanlah Soal 6.9 jika tahanan-tahanan yang sama dihubungkan
kembali dalam susunan Y.

Jawab :

18.Tiga buah trnasformator masing-masing dengan rating 5 kVA, 220 V


pada sisi sekunder dihubungkan - dan mencatu suatu beban resistif
murni sebesar 15 kW pada 220 V. Suatu perubahan yang dilakukan
mengurangi beban menjadi 10 kW, dan masih tetap resistif murni.
Seseorang menyarankan bahwa karena beban tinggal dua-pertiga dari
semula, sebuah transformator dapat dilepaskan dan sistem dapat
dioperasikan dengan cara -terbuka. Tegangan-tegangan tiga-fasa
seimbang masih akan dicatu pada beban karena dua buah tegangan-
tegangan salurannya (jadi juga tegangan ketiga) tidak akan berubah.
Untuk menyelidiki saran ini lebih lanjut :
(a). Carilah masing-masing arus saluran (besar dan sudutnya) dengan
beban 10 kW dan transformator antara a dan c dilepaskan
(Misalkan Vab = 220 A0 V, dan urutannya a b c ).
(b). Carilah kilovoltampere yang diberikan oleh masing-masing
transformator yang masih tertinggal .
(c). Batasan apakah yang harus dikenakan pada beban untuk
pengoperasian -terbuka transformator transformator ini ?
(d). Carilah alasannya mengapa niali-nilai kilovoltampere masing-masing
transformator mempunyai suatu komponen Q sedangkan bebannya
adalah resistif murni.

Jawab :
(a). Vab dan Vbc akan tetap sama walaupun transformator ke tiga
dihilangkan, Vca juga sama, kita masih punya catu 3 fasa, sehingga :
Vab = 220 A0 V; Vbc = 220 A240 V; Vca = 220
A120 V; Sehingga
Van = 220/3 A-30 V; Vbn = 127 A210
V; Vcn = 127 A90 V;

Jadi Ia = {10 000/(3x220)}A-30 = 26.24 A-30 A


Ib = 26.24 A210 A; Ic = 26.24 A90 A
(b). Kilovoltampre = 220 x 26.24 x 10 = 5.772 kVA tiap tranformator.
-3

(c). Beban harus dikurangi hingga (5.0/5.772) x 100 = 86.6 %, atau


86.6 % x 5.0 kVA = 4.33 kVA.
(d). Arus dan tegangan pada kedua transformator yang tertinggal adalah
tidak se fasa. Keluaran dari masing-masing transformator sebelum
pengurangan beban adalah :
S1 = Vab . Ia* = 220 A0 x 26.24A30 = 5772.8A30 V = 5000 +
j2886 VA
S2 = Vcb . Ic* = 220 A60 x 26.24 A270 = 5772.8A330 VA = 5000
j2886 VA
Q nya sama besar tapi berlawanan tanda, dari transformator Delta
yang terbuka tidak ada keluaran Q. Sesudah pengurangan beban sebesar
86.6% :
S1 = 4330 + j 2500 VA; dan S2 = 4330 j 2500 VA.

19.Sebuah transformator dengan rating 200 MVA, 345 Y/20.5 kV


menghubungkan suatu beban dengan rating 180 MVA, 22.5 kV, faktor
daya 0.8 tertinggal pada suatu saluran transmisi. Tentukamlah (a) rating
masing-masing dari tiga buah transformator fasa-tunggal yang jika
dihubungkan dengan tepat akan jadi ekivalen dengan transformator
tiga-fasa itu dan (b) impedansi kompleks beban dalam per satuan pada
diagram impedansi jika dasar pada saluran transmisi adalah 100 MVA,
345 kV.

Jawab :

20.Sebuah generatot 120 MVA, 19.5 kV mempunyai XS = 1.5 per satuan


dan dihubungkan pada suatu saluran oleh sebuah transformator dengan
rating 150 MVA, 230 Y/18 kV danX = 0.1 per satuan. Jika dasar yang
akan dipakai pada perhitungan adalah 100 MVA, 230 kV untuk saluran
transmisi, hitunglah nilai-nilai per satuan yang akan dipakai untuk
reaktansi transformator dan generator.
Jawab :
kV dasar untuk generator adalah = 230 (18/230) = 18 kV
Untuk Generator : XS = 1.5 x (19.5/18)2 x (100/120) = 1.47 p.u
Untuk Transformator : X = 0.1 x (100/150) = 0.067 p.u

21.Rating tiga-fasa sebuah transformator adalah 5000 kVA, 115 /13.2 kV,
dan impedansinya 0.007 + j0.075 per satuan. Transformator ini
dihubungkan pada suatu saluran transmisi yang impedansinya 0.02 +
j0.10 per satuan dengan dasar 10 MVA, 13.2 kV. Saluran mencatu suatu
beban tiga-fasa dengan rating 3400 kW, 13.2 kV, dengan faktor daya
tertingal 0.85. jika tegangan pada sisi tegangan tinggi tetap 115 kV ketika
beban pada ujung saluran dilepaskan, hitunglah regulasi tegangan pada
beban. Bekerjalah dengan per satuan dan pilihlah sebagai dasar 10 MVA,
13.2 kV pada beban.
Jawab :

22. Sebuah trafo ideal mempunyai tegangan primer dan sekunder 80 volt
dan 200 volt, jika arus yang mengalir pada kumparan primer 2 A,maka
arus yang mengalir pada kumparan sekunder adalah .... A
Jawab:
Dik : Vp = 80 volt Vs = 200 volt Ip = 2 A
Dit : Is
Penyelesaian:
Vp Vs=Is Ip
80200=Is2 Is = 2 x 80 / 200
= 0,8 A

23.Jika sebuah trafo memiliki kumparan primer (Np) 2200, tegangan input
(Vp) 220V, dan tegangan output sekunder (Vs) yang diinginkan adalah
10V, maka jumlah kumparan sekunder adalah.
Np/Ns=Vp/Vs
2200/Ns=220/10
Ns=2200/(220/10)
Ns = 2200 / 22
Ns = 100
Jadi untuk menghasilkan tegangan output (Vs) sekunder 10V, kumparan
sekunder (Ns) harus 100 lilitan

24.Jika sebuah trafo memiliki kumparan primer (Np) 2000 dan kumparan
sekunder (Ns) 500, berapakah arus primer dan arus sekunder jika
digunakan untuk menyalakan sebuah pemanas 25 Volt 50 Watt.
Pp = Ps
Vp x Ip = Vs x Is
Is = Ps / Vs
Is = 50 / 25
Is = 2
Jadi arus sekunder (Is) trafo tersebut adalah 1 Ampere
Np / Ns = Is / Ip
Np / Ns = (Ps / Vs) / Ip2000 / 500 = (50 / 25) / Ip 4 = 2 / Ip
Ip = 2 / 4 Ip = 0.5 atau Np / Ns = Is / Ip 2000 / 500 = 2 / Ip 4 = 2 / Ip
Ip = 2 /4
Ip = 0.5
Jadi Arus Primer (Ip) adalah 0.5 Ampere
Catatan:
Tegangan primer dan tegangan sekunder trafo adalah tegangan bolah-
balik (AC).

25.Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio


transistor 9 volt AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder
transistor terdiri atas 30 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh
radio transistor 400 mA, hitunglah:

a. jumlah lilitan primer,


b. kuat arus primer,
c. daya yang dihasilkan transformator!

Penyelesaian:

Diketahui:

Vp = 120 V
Ns = 30
Vs = 9 V
Is = 400 mA = 0,4 A

Ditanya:

a. Np = ... ?
b. Ip = ... ?
c. P = ... ?

Pembahasan :

26.Sebuah tempat gulung kawat transformator mempunyai ukuran lebar 2,5


cm dan tinggi 2 cm. Besar jumlah gulungan per volt ?
Jawab :

gpv = f / O
f = 50 Hz
O = 2,5 x 2 = 5 Cm2
gpv = 50 / 5
= 10 gulung / volt

(setiap 10 lilitan kawat berlaku untuk tegangan sebesar 1 volt)

27.Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung


primer dan tegangan 6 V digulungan sekundernya, lebar tempat
gulungan kawat 2,5 cm dan tinggi 2 cm. Berapa jumlah gulungan atau
banyaknya lilitan untuk kawatprimer dan sekunder.
Jawab :
O = 2,5 x 2 = 5 cm2
gpv = 50 / 5 = 10
Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 10 = 2200 lilitan.
Untuk gulungan sekunder dibutuhkan 6 x 10 = 60 lilitan. Mengingat
selalu adanya tenaga hilang di tansformator jumlah lilitan digulungan
sekunder ditambahkan 10% = 60 +6 = 66 lilitan.
Dengan jumlah lilitan tersebut diatas, maka bila gulung primer
dihubungkan kepada tegangan listrik jalajala sebesar 220 V, gulungan
sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 6 volt.
28.Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220
volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer
transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan
sekundernya ?
Penyelesaian :
Di ketahui : Vp = 220 V
Vs = 10 V
Np = 1100 lilitan
Ditanyakan : Ns = ?
Jawab :
Jadi, banyaknya lilitan sekunder adalah 50 lilitan.
29.Sebuah transformator step down mempunyai jumlah lilitan primer 1000
dan lilitan sekunder 200, digunakan untuk menyalakan lampu 12 V, 48
W.
Tentukan :
a. arus listrik sekunder
b. arus listrik primer
Penyelesaian :
Diketahui: Np = 1000 lilitan
Ns = 200 Lilitan
Vp = 12 V
Ps = 48 W
Ditanyakan :
a. Is = .. ?
b. Ip = .. ?
Jawab :
P=I.V
Jadi, kuat arus sekunder adalah 4 A
Jadi, kuat arus sekunder adalah 0,8 A

30.Sebuah transformator mempunyai efisiensi 80%. Jika lilitan primer


dihubungkan dengan tegangan 200 V dan mengalir kuat arus listrik 5 A,
Tentukan:
a. daya primer,
b. daya sekunder
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanyakan :
a. Pp = .. ?
b. Ps = .. ?
Jawab :
Jadi, daya primer transformator 1000 watt.
Jadi, daya sekunder transformator 800 watt.

Anda mungkin juga menyukai