Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bayhakki Permana

NIM : 03051481619006

Teknik Mesin D3 KAMPUS UNSRI PALEMBANG

Test System With Two or More Degree of Freedom

Ketika lebih dari satu sistem koordinat untuk menggambarkan gerakannya, itu adalah
yang disebut sistem multi-DOF, atau sistem N-DOF, di mana N adalah jumlah koordinat untuk
menggambarkan gerak, dan itu adalah yang paling sederhana dari N- sistem DOF. Modus
getaran normal adalah getaran bebas yang teredam karena hanya bergantung pada massa dan
kekakuan sistem.

5.1 The Normal Mode Analysis


kita sekarang menggambarkan metode dasar menentukan mode normal getaran untuk
sistem apapun dengan cara contoh spesifik. Metode ini berlaku untuk semua sistem multi-DOF,
meskipun untuk sistem DOF yang lebih tinggi, ada metode yang lebih efisien, yang akan kami
jelaskan di bab berikutnya :

Example 5.1.1 Translational System


Gambar 5.1.1 menunjukkan sistem 2-DOF tanpa peredam dengan parameter tertentu,
dengan koordinat x1 Dan x2, diukur dari referensi awal, diagram benda bebas dari dua massa
mengarah pada persamaan diferensial gerak di mana semua kekuatan ke kanan adalah dianggap
positif.
Kita tinjau dari x1

Kita Kembali mengacu pada bab 1 tentang prinsip DAlembert


+ = 0
Dimana,
=
=
Jawab

+ = 0
Kita masukkan gaya apa saja yang bekerja pada m pada x1
1 + 1 (1 + 2 ) = 0

1 = 1 + (1 2 )

Kita juga masukan gaya apa saja yang bekerj pada m pada x2
2 1 + (1 + 2 ) + 2 = 0

2 1 = (1 2 ) 2

Maka didaptla persamaan 5.1.1


1 = 1 + (1 2 )

2 1 = (1 2 ) 2
Untuk mode normal osilasi, masing-masing massa mengalami gerakan harmonik dari frekuensi
yang sama, melewati posisi keseimbangan secara bersamaan dan persamaan 5.1.2 merupakan
turunan x terhadap A

Dimana turunan x terhadap A

= sin
= cos
= 2 sin

Maka didapatla persamaan 5.1.2 x merupakan turunan pertama


1 = sin
2 = sin

Anda mungkin juga menyukai