DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
HARYATI (15B20023)
MARDIAWATI (15B20026)
2. Strategi Belajar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran modul ini, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan dampak positif penerapan keterampilan bertanya yang baik dan benar.
2. Menjelaskan dasar-dasar pertanyaan yang baik.
3. Memahami tentang keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran.
4. Menjelaskan jenis-jenis variasi dalam pembelajaran berbasis keaktifan siswa.
5. Menjelaskan cara-cara membuka dan menutup pelajaran.
B. Kegiatan Belajar
Agar mahasiswa dapat mempelajari modul ini dengan baik, ikuti petunjuk
dibawah ini:
1. Bacalah dengan cermat setiap bagian modul hingga dapat memahami setiap
komponen yang disajikan.
2. Setelah mempelajari materi pembelajaran modul ini, dharapkan menjawab soal-soal
yang telah disediakan.
C. Materi Pembelajaran
1. Keterampilan Mengajar
a. Keterampilan Bertanya
1) Teknik Bertanya
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab
pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan
dampak positif terhadap siswa yaitu:
a) Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
b) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi/dibicarakan.
c) Mengambangkan pola pikir dan cara belajar aktif dari siswa sebab berpikir itu
sesungguhnya adalah bertanya.
d) Menuntun proses berpikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa
untuk menentukan jawaban yang baik.
e) Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Ada beberapa fungsi pertanyaan dalam proses belajar mengajar, diantaranya:
a) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berfikir dan memecahkan masalah dengan
kemampuan sendiri.
b) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar
mengajar.
c) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang
dihadapi atau dibicarakan.
d) Menuntun proses berpikir siswa karena dengan pertanyaan-pertanyaan yang baik
dapat membantu siswa untuk menentukan jawaban yang baik.
e) Memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang dibahas.
3) Jenis-jenis Pertanyaan
(a) Jenis pertanyaan menurut maksudnya
(1) Pertanyaan permintaan (compliance question), pertanyaan yang mengharapkan agar
siswa mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan.
(2) Pertanyaan retoris (rhetorical question), pertanyaan yang tidak menghendaki
jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru.
(3) Pertanyaan mengarahkan/menuntun (prompting question), pertanyaan yang diajukan
untuk memberi arah kepada siswa untuk berpikir.
(4) Pertanyaan menggali (probing question), pertanyaan lanjutan yang akan mendorong
siswa untuk lebih mendalami jawabannya terhadap pertanyaan yang pertama.
(b) Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom
(1) Pertanyaan pengetahuan (knowledge question), pertanyaan yang menghendaki
jawaban yang bersifat hafalan atau ingatan.
(2) Pertanyaan pemahaman (comprehension question), pertanyaan yang menghendaki
jawaban yang bersifat pemahaman dengan kata-kata sendiri.
(3) Pertanyaan penerapan (implementation question), pertanyaan yang menghendaki
jawaban untuk menerapkan pengetahuan.
(4) Pertanyaa analisis (analysis question), pertanyaan yang menuntut jawaban dengan
cara mengidentifikasi, mencari bukti, dan menarik kesimpulan.
(5) Pertanyaan sintesis (synthesis question), pertanyaan yang menghendaki jawaban
yang benar, tidak tunggal, tetapi lebih dari satu dan menuntut siswa membuat
prediksi, dan memecahkan masalah.
(6) Pertanyaan evaluasi (evaluation question), pertanyaan yang menghendaki jawaban
dengan cara memberikan penilaianatau pendapatnya terhadap suatu isu yang
ditampilkan.
Menurut Mulyasa (2006) beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam
memberi penguatan adalah sebagai berikut:
2) Jenis-jenis Penguatan
a) Penguatan verbal
b) Penguatan nonverbal
d. Keterampilan Menjelaskan
1) Pengertian
Yang dimaksudkan dengan keterampilan menjelaskan dalam pengajaran ialah
penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan
adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya.
2) Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri
pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Usaha menutup pelajaran itu dimaksudkan untuk
memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa, mengetahui
tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar.
2. Strategi Mengajar
Tinggi rendahnya kadar kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh strategi
mengajar (pendekatan) yang digunakan guru. Anderson & Cusher (1994), mengajukan dua
pendekatan (strategi) yakni pendekatan yang berorientasi kepada guru (teacher centered) dan
pendekatan yang berorientasi pada siswa (student centered). Pendekatan pertama disebut pula
tipe otokratis dan pendekatan kedua disebut tipe demokratis.
Malau, J (2006) mengajukan dua pendekatan yaitu pendekatan ekspositori dan
pendekatan inquiri. Sedangkan Joyce, B dan Weil, M (1980) mengemukakan empat kategori,
yaitu:
a. Strategi Pembelajaran Ekspositori atau Model Informasi
Hakikat mengajar menurut pendekatan ini adalah menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Siswa dipandang sebagai objek penerima apa yang diberikan
guru. Dalam pendekatan ini siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat informasi
yang telah dimilikinya melalui respon yang ia berikan pada saat diberikan pertanyaan oleh
guru. Komunikasi yang digunakan guru dalam interaksinya dengan siswa menggunakan
komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Akibatnya, kegiatan belajar siswa kurang
optimal sebab terbatas hanya pada mendengarkan uraian guru, mencatat, dan sekali-kali
bertanya kepada guru.
Pra Instruksional
Evaluasi/Tindak
Lanjut