PENDAHULUAN
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan
yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian,
konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang
dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi
pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka
pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik
bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di
atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi
bersaing yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4
persyaratan :
1. Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan
mencapai keadaan yang peling optimal.
2. Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan
harga jual.
3. Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut
juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika
uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.
4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala
produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
PASAR MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual
pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkanpasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnyaadalah :
shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni
untukmembersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda
memilikiciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
hargawalaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau
oligopoli.Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan
ciri khas darisuatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap
memilih merektersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di
Indonesia. Produksepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing
memiliki ciri khusussendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah
irit bahan bakar.Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang
rusak. Akibatnyatiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.Pada pasar
persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan.Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat,sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga
mahal akansangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan
yang beradadalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga
citraperusahaannya.
1.1. Asumsi Pasar Monopolistik
1.Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memilikiprodusen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu punprodusen yang
mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2. Adanya Diferensiasi Produk . Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama,
namunmemiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari
carapengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
5. Promosi penjualan harus aktif . Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak
jumlahkonsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen,sehingga
dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosimemiliki peran
penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.Kedudukan persaingan monopolistik
akan membuka peluang pasar yang terbatas lingkupkonsumennya, sehingga pencapaian laba
tak sebesar seperti kedudukan yang mungkin bisadicapai pada pasar persaingan bebas
sempuma. Dalam pasar persaingan monopolistik masih
Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar itu
adalah:
(1) pasar persaingan bebas sempuma ;
(2) pasar monopoli ;
(3) pasar oligopoli ; dan
(4) pasar persaingan monopolistik
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi
harga,kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal
danpengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karenapemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkanbiaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar
olehkonsumen
3. Persaingan Monopolistik
Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.Sebagian besar
operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini.Bisnis-bisnis kecil dari seluruh sektor
jatuh dalam pasar kategori ini.Memulai suatu bisnis secara relatif adalah mudah, tetapi untuk
tetapbertahan dalam bisnis tersebut adalah tidak mudah; hal itu memerlukankemampuan
untuk menyakinkan konsumen bahwa produk tersebut adalahberbeda dan lebih baik daripada
yang dimiliki oleh para pesaing.
Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalam
persainganmonopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorang konsumen lebih
menyukainyadibandingkan produk-produk serupa dari perusahaan-perusahaan lain yang
tersedia. Kekuatandari perusahaan manapun terhadap harga berasal dari hal yang sangat nyata
ini bahwa produk-produk tersebut bukan merupakan penganti sempurna. Tindakan-tindakan non harga
adalahperlu untuk membuat produk tersebut dibedakan.
Ciri-ciri persaingan monopolistis seperti yang diterangkan dalam bagian yang lalu
menimbulkan pengaruh yang cukup penting ke atas corak permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam persaingan monopolistis. Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan
dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli tetapi
elastisitasnya tidak sampai mencapai elastis sempurna yaitu kurva permintaan yang sejajar
sumbu datar yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam
persaingan sempurna. Maka pada hakikatnva ku permintaan ke atas barang produksi
perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi
sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Kurva permintaan yang bersifat
seperti ini berarti: apabila perusahaan menaikkan harga maka jumlah barang yang dijualnya
menjadi sangat berkurang, dan sebaliknya apabila perusahaan menurunkan harga maka
jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistis tidak bersifat elastis
sempurna, kurva hasil penjualan marginal (MR) tidak beri dengan kurva permintaan. Dalam
persaingan monopolistis kurva MR ad sama seperti yang terdapat dalam monopolistis, yaitu
kurva tersebut terletak bawah kurva permintaan.
4.1. Keseimbangan Jangka Pendek
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit, sebagai akibatnya
kurva MR tidak berimpit dengan kurva permintaan keseimbangan yang dicapai suatu
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis adalah sama dengan di dalam monopoli.
Bedanya, di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar,
sedangkan dalam persaingan monopolistis, permintaan yang dihadapi perusahaan adalah
sebagian dan keseluruhan permintaan pasar.
Di dalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi penilaian ke atas efek dari
pasar bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan
untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi, dan corak distribusi pendapatan.
Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh perusahaan monopolistis adalah melakukan
promosi penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini akan dinilai dalam
bagian berikut
Efek Persaingan Monopolistik
1. Terjadi ketidak efesienan produksi karena produsen tidak berproduksi pada Biaya
rata-rataMinimum. Hal ini akibat dari kurva permintaan yang menurun harus
bersinggungan denganAC, sehingga tidak mungkin terjadi AC minimum melainkan
pada saat AC menurun. Inimenandakan bahwa perusahaan dalam jangka panjang
masih belum memanfaatkan adanya economies of scale secara penuh, sehingga terjadi
pemborosan sumber ekonomimasyarakat.
2. Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari ongkos
marginaluntuk menghasilkan produk tersebut (P>MC). Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat masihmengalami kerugian akibat adanya kekuasaan monopoli
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA