Anda di halaman 1dari 46

BAB 1

DASAR TEORI

1.1 Limbah Padat


Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi,
kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis
dan karakteristik limbah

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu
sumber hasil aktivitas manusia maupun prosesproses alam yang tidak mempunyai
nilai ekonomi. Dalam Undang-Undang No.18 tentang Pengelolaan Sampah
menyatakan definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau
dari proses alam yang berbentuk padat.

Undang-Undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah


Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, jenis
sampah yang diatur adalah:
1. Sampah Rumah Tangga Yaitu sampah yang berbentuk padat yang berasal dari
sisa kegiatan sehari-hari di rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah
spesifik dan dari proses alam yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Sampah
ini bersumber dari rumah atau dari komplek perumahan.
2. Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Yaitu sampah rumah tangga yang
bersala bukan dari rumah tangga dan lingkungan rumah tangga melainkan berasal
dari sumber lain seperti pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah, rumah sakit,
rumah makan, hotel, terminal, pelabuhan, industri, taman kota, dan lainnya.
3. Sampah Spesifik Yaitu sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah
tangga yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya memerlukan

1
penanganan khusus, meliputi, sampah yang mengandung B3 (bahan berbahaya
dan beracun seperti batere bekas, bekas toner, dan sebagainya), sampah yang
mengandung limbah B3 (sampah medis), sampah akibat bencana, puing
bongkaran, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah, sampah yang
timbul secara periode (sampah hasil kerja bakti).

Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang krusial bahkan sampah


dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena berdampak pada sisi kehidupan
terutama dikota-kota besar. Sampah akan terus ada dan tidak akan berhenti
diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan berbanding lurus dengan
jumlah penduduk, bisa dibayangkan banyaknya sampah-sampah dikota besar yang
berpenduduk padat. Permasalahan ini akan timbul ketika sampah menumpuk dan
tidak dapat dikelola dengan baik.

Sampah menjadi masalah penting untuk penting untuk kota yang padat
penduduknya hal tersebut disebabkan oleh beberapafaktor yaitu:
a. Volume sampah yang sangat besar sehingga melebihi kapasitas daya tampung
tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
b. Lahan TPA semakin sempit karena tergeser penggunaanlain
c.Teknologi pengelolaan sampah tidak optimal sehinggasampah lambat
membusuknya, hal ini menyebabkanpercepatan peningkatan volume sampah
lebih besar dari pembusukannya oleh karena itu selalu diperlukan perluasan
area TPA baru
d. Sampah yang sudah layak menjadi kompos tidakdikeluarkan dari TPA karena
beberapa pertimbangan
e. Managemen pengelolaan sampah tidak efektif sehinggaseringkali menjadi
penyebab distorsi dengan masyarakatsetempat
f. Pengelolaan sampah disarakan tidak memberikan dampakpositif terhadap
lingkungan

2
g. Kurangnya dukungan kebijakan dari pemerintah dalammemanfatkan produk
sampingan sehingga tertumpuknya produk tersebut di lahan TPA.

Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, berdasarkan


senyawa limbah, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung, akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya, yaitu:
1. Sampah Organik - dapat diurai (Degradable)
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah
rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah
organik, Contoh dari sampah organik adalah :Sisa makanan, Sisa sayuran dan
kulit buah-buahan,Sisa ikan dan daging.

2. Sampah Anorganik - tidak terurai (Undegradable)


Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa
dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini
pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan
kaleng.

1.1.1 Jenis limbah padat


1. Garbage(sampahorganik yang mudahmembusuk) Yaitu sampah yang terdiri
dari sisa-sisa potongan, hewan, sayuran hasil pengolahan, pembuatan dan
penyediaan makanan yang sebagian terbesar terdiri dari zat-zat yang mudah
membusuk, lembab, mengandung sejumlah air bebas.
3
2. Rubbish atau Trash (sampahanorganik yang tidakmudahmembusuk)Terdiri
dari sampah yang dapat terbakar atau yang tak dapat / sukar terbakar yang berasal
dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor. Contoh :kertas,
plastik, kaca, logam.
3. Houshold Refuse yaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes, yang
berasal dari perumahan .
4. Street Sweeping (Sampah Jalanan) berasal dari pembersihan jalan dan trotoar
baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari
kertas-kertas, daun-daunan.
5. Dead Animal (Bangkai Binatang) yaitu bangkai-bangkai yang mati karena
alam, penyakit atau kecelakaan.
6. Water treatment residu Adalah sampah yang berasal dari perusahaan air
minum, seperti gelas plastik kemasan, botol plastik kemasan dll
7. Ashes (abu)Yaitu sisa-sisa pembakaran dan zat-zat yang mudah terbakar, baik
di rumah,di kantor atau industri.contoh :sampah industry elapa sawit berupa
tandank osong.

1.1.2 Faktor yang mempengaruhijumlahsampah


1. Jumlahpenduduk.
2. Sistempengumpulan&pembuangansampah yang dipakai.
3. Faktorgeografis.
4. Faktorwaktu.
5. Kebiasaanmasyarakat
6. Kemajuanteknologi

1.1.3 Tahap Penangananlimbahpadat


1. Pewadahan / Penyimpanan
Pewadahan sampah merupakan suatu sistem penampungan sampah sementara
di sumbernya, dapat bersifat komunal maupun individual, yang bertujuan untuk:

4
Mengatasi bau akibat pembusukan sampah yang juga dapat menarik
datangnya lalat.
Mengendalikan kadar air sampah, yang dapat bertambah bila terkena air
hujan dan,
Apabila kotak sampah dirancang terpisah antara sampah organik
anorganik, pencampuran sampah tidak sejenis dapat dihindari.

2. Pengumpulan
Pengumpulan sampah merupakan proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan sampah dari wadah sampah untuk diangkut ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS), atau ke tempat pengolahan sampah skala kawasan,
atau langsung ke TPA atau pengolahan akhir sampah. Pengumpulan sampah dapat
dilakukan dengan pola langsung (door to door), pengumpulan dan pengangkutan
dilakukan bersamaan) atau dengan pola tidak langsung (komunal), yaitu sampah
dikumpulkan dulu dengan sarana pengumpul, misal gerobak sampah sebelum
diangkut ke TPS.
Sampah yang dikumpulkan, biasa ditempatkan pada suatu prasaranayang
dikenaldengan nama TPS. Tempat Penampungan Sementara inidapat berupa :
Transfer Station/Transfer Depo
Kontainer besar, dengan volume 6 s.d 10 m3, biasanya kontainer ini
diletakkan di pinggir jalan dan tidak mengganggu lalu lintas.
Bak bak komunal yang dibangun permanen

3. Pengangkutan
Tujuan dari pengangkutan sampah adalah membawa sampah dari lokasi
pemindahan (TPS) atau langsung dari sumber sampah menuju TPS pusat.
Alatangkutsampah yang biasakitatemui ;
Dump truck
Armroll truck

5
Motor sampah

Besarnya Timbunan Sampah Berdasarkan Sumbernya (Damanhuri, 2004)

1.1.4 Ciri ciritempatpenyimpanansampah yang baik:


1. Kontruksinyakuatdantidakbocor
2. Mudahditutupdan di bukatanpamengotoritangan
3. Ukuransesuaisehinggamudahdiangkatolehsatu orang

1.2 Limbah Cair


Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair.
Adalah semua limbah yang berwujud cair dengan komposisi 99,9 % air dan 0,1 %
bahan buangan yang terlarut maupun tersuspensi didalamnya. Limbah cair
diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Limbah cair domestic ( domestic wastewater) Merupakan limbah cair yang
dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran, penginapan, mall dan lain-
lain. Contoh : air bekas cucian pakaian atau peralatan makan, air bekas mandi,
tinja, sisa makanan berwujud cair dll.
2. Jenis-JenisLimbahCairDomestik:
a. Grey Water

6
Grey water adalah air buangan yang berasaldarisisarumahtangga yang
biasanyadariwastafel, kamarmandi, sink dapurdansebagainya. Grey
waterbiasanyatelahbercampurdenganbahankimiasepertisabuncuciataupunsabunma
ndi.
b. Black Water
Black water adalah air buangan yang berasaldarikloset, urinal dan air buangan lain
yang mengandungkotoranmanusia dan lain sebagainya . Kelompok air limbah ini
harus diolah terlebih dahulu karena mengandung bakteri patogen. Blackwater
dikenal juga dengan istilah sewage.
3. Limbah cair industry (industrial wastewater)
merupakan limbah cair hasil buangan industri. Contoh ; air sisa cucian daging,
buah atau sayur dari industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan pada
industry tekstil dll.
4. Rembesan dan Luapan ( infiltration and inflow ) Dimana rembesan
merupakan limbah cair yang berasal dari berbagai sumber saluran pembuangan
yang rusak, pecah atau bocor sehingga merembes ke
dalam tanah. Sedangkan Luapan yaitu limbah cair yang meluap dari saluran
pembuangan yang terbuka karena debitnya melebihi daya tampungnya. Contoh :
air buangan dari talang atap, AC, tempat parker, halaman, bangunan
industry/perdagangan, pertanian dan perkebunan dll.
5. Air hujan
Dimana air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada daerah
yang tercemar udaranya oleh gas-gas sulfur maupun nitrogen sehingga ketika
hujuan turun, terjadilah hujan asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara gas-gas
belerang dan nitrogen di udara dengan air hujan.Hujan asam pHnya rendah, berasa
masam, bersifat korosif dan kadang-kadang terasa gatal di kulit.

7
1.2.1 Sistem penanganan Limbah Cair Domestik :
1. Sistem penanganan terpusat (off- site)
Pengolahan limbah cair terpusat adalah suatu sistem yang menggunakan sarana
tertentu (sistem perpipaan) untuk membawa air limbah keluar dari daerah persil
dan mengolahnya di lokasi tertentu (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
2. Sistem penanganan setempat (on- site)
Pengolahan limbah cair setempat adalah air limbah domestik langsung diolah di
sumbernya, atau suatu sistem pengolahan limbah cair yang berada di dalam persil
(batas tanah yang dimiliki) atau pada titik di
mana limbah tersebut timbul.

1.2.2 Sumber Limbah Cair Domestik :


1. Permukiman (rumah tangga)
2. Daerah komersial (commercials district)
3. Perkantoran (institutional facilities)
4. Fasilitas rekreasi (recreational facilities)

8
1.3 Septiktank Komunal
Prinsip penggunaan septiktank komunal sama seperti tangki septik biasa
yang digunakan untuk satu rumah. Septiktank komunal didesain untuk
menampung air limbah domestik dari beberapa rumah. Dimensi tangki
disesuaikan dengan volum yang dihasilkan dari rumah-rumah yang akan
menggunakan tangki septik ini.

1.3.1 Jenis Septik Tank Komunal


1. Septiktank Bersekat (Baffled Reactor)
Yaitu pengolahan air limbah dengan menggunakan beberapa bak /kompartemen
yang fungsinya berbeda. Air limbah yang masuk pada tangki akan diolah secara
bertahan. Bak pertama akan menguraikan materi organik yang mudah terurai dan
demikian seterusnya, bak berikutnya akan menguraikan material organik yang
lebih sulit diuraikan.

Ruang/chamber dapat dibuat minimal 4 sekat, tetapi sungguhpun dibuat menjadi


banyak ruang, proses yang terjadi tetap sama ialah sekedar pengendapan
(settling).Konsekuensi Baffled Septictank model bak yang dibutuhkan adalah
yang penampangnya luas tetapi dangkal. Karena itu sistem ini relatif
membutuhkan lahan yang luas hingga kurang ekonomis untuk unit besar. Hal ini

9
merupakan salah satu alasan mengapa penelitian mengenai sistem baffled reactor
masih sedikit dibandingkan penelitian sistem lain.
2. Septiktank Bersusun Dengan Filter
Merupakan modifikasi tangki septik yang menambahkan filter dalam tangkinya.
Air limbah yang telah diolah secara anaerobik akan masuk kedalam tahap filtrasi /
penyaringan.

3. Septiktank Bersekat Dengan Filter Dan Tanaman


1. Merupakan kombinasi tangki septik dengan bak yang diberi tanaman.
2. Tanaman akan menyerap air limbah melalui akar tanaman pada bak yang
telah disiapkan.
3. Sebagai filter adalah media tanaman yaitu tanah dan kerikil yang diberi
sedikit kemiringan (0-0,5)%.
4. Air limbah yang berasal dari tangki septik di bagian ujung dialirkan pada
media tanaman dan filter.

10
Dalam perhitungan septi tank komunal ini dalam sistem terpusat (off-site). Kita
menggunakan rumus :
1) mencari Q.rata-rata, Rumus mencari Q.rata-rata ialah :

1000
Dimana :
P = Jumlah penduduk tiap blok,
q = Laju Timbulan air limbah (liter/org/hari)

11
2) mencari V.endapan dengan menggunakan Rumus :
Q rata-rata x Td
Dimana :
Td = Waktu detensi minimum.

3) mencari V. Stabilisasi, dengan menggunakan Rumus :


Rs x p
Dimana :
Rs = Kecepatan Stabilisasi (0,0425 m3/orang)
p = jumlah pemakai (orang )

4) mencari V.lumpur dengan menggunakan Rumus :


Rlumpur x N x P
Dimana :
N = frekuensi pengurasan (2-3 thn)
P = Jumlah pemakai
Rlumpur = kecepatan akumulasi lumpur matang (0,03-0,04)m3/orang/tahun

5) Lalu masukkan kerumus untuk mencari V.total, Rumusnya sebagai berikut :


V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V
Setelah mengetahui harga dari V.total, selanjutnya ialah mencari dimensi dari
septitank, dengan Rumus
=

12
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Mengetahui jumlah dan perkiraan pertumbuhan penduduk per tahun


dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
a. Berapa jumlah penduduk pada lokasi tersebut, pertama kita cari jumlah
penduduk per blok nya dengan menggunakan Rumus Jumlah rumah per blok x
jumlah orang pada tiap-tiap rumah lalu hasil yang didapat dari masing-masing
blok dijumlahkan maka kita dapat mengetahui jumlah keseluruhan penduduk pada
perumahan tersebut.
b. Lalu kita hitung jumlah laju pertumbuhan penduduk diperumahan tersebut
dengan menggunakan rumus :
1
r= ln ()

c. Setelah didapat laju pertumbuhan penduduk, maka kita dapat mencari


proyeksi pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun kedepan (2014, 2015, 2016, 2017,
2018) dengan menggunakan rumus :
po
Dimana :
po = Jumlah penduduk keseluruhan
e = Bilangan pokok dari sistem Logaritma natural (2,7182818)
r = laju pertumbuhan penduduk
t = selisih tahun

d. Dengan mengetahui jumlah penduduk suatu lokasi pada setiap tahunnya


dalam 5 tahun ke depan, maka kita dapat menentukan jumlah volume timbunan
sampah pada tiap-tiap blok per tahunnya, dengan menggunakan rumus
V = jumlah orang/blok x 2,5 liter/orang/hari

13
2.2 Menghitung Volume Timbulan Sampah, Dimensi TPS, Volume
Septitank dan Dimensi Septitank tahun 2013 dan 2018
a. Jumlah volume timbulan sampah tiap-tiap blok pada tahun 2013,kita
mengunakan rumus:
V = jumlah orang/blok x 2,5 liter/orang/hari

b. Tahap terakhir yang kita lakukan yaitu tahap menentukan perwadahan


sampah pada tiap blok,dalam tahap ini ada beberapa cara yang harus kita
lakukan,yaitu:
1) Menentukan jumlah tong sampah pada setiap blok, dengan rumus :
Jumlah penduduk tiap blok x 1 tong sampah
2) Menentukan volume timbulan sampah pada TPS setiap blok, dengan rumus:
n x 2,5 liter/orang/hari
Dimana :
n= jumlah penduduk tiap blok
3) Setelah mengetahui volume timbulan sampah tiap bloknya, maka kita dapat
mengetahui jumlah ukuran atau dimensi dari TPS untuk menampung volume
timbulan sampah, dengan menggunakan rumus:

=

Dimana :
L= Lebar (m)
V= Volume timbulan sampah per blok (m3/orang/hari)
T= Tinggi (m)
4) Jumlah sampah yang dapat diangkut oleh satu gerobak sampah yaitu :
= Kapasitas gerobak : jumlah timbulan sampah seluruh Blok
5) Pola pengangkutan dari rumah ke tps per blok 2 gerobak dalam sehari,
kemudian pola pengangkutan TPS per blok ke TPS pusat 1 kali dalam 2 hari.
6) Jumlah truk yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah seluruhnya ke TPA
dri TPS pusat, untuk menentukan jumlah truk ini kita harus tau berapa
14
kapasitas truk itu dapat mengangkut sampah dan berapa jumlah timbulan
sampah tiap bloknya dengan menggunakan rumus:
= Kapasitas truk : jumlah timbulan sampah seluruh Blok
7) Selanjutnya kita akan menentukan Volume dan Dimensi Septitank tahun
2013, dengan persamaan rumus sebagai berikut :
=
Namun, sebelum itu kita terlebih dahulu harus mengetahui besar V.total. untuk
menentukan V.total kita harus mencari besar V. Endapan, V. Stabilisasi dan
V.Lumpur lalu kita jumlahkan keseluruhannya lalu hasil yang didapat kita kalikan
dengan 10% dari V tersebut. Untuk mencari V.endapan pertama yang harus
dilakukan ialah mencari Q.rata-rata, Rumus mencari Q.rata-rata ialah :

1000
Dimana :
P = Jumlah penduduk tiap blok
q = Laju Timbulan air limbah.
Setelah mendapatkan Q.rata-rata, kita barulah dapat mencari V.endapan dengan
menggunakan Rumus :
Q rata-rata x Td
Dimana :
Td = Waktu detensi minimum.
Lalu dilanjutkan dengan mencari V. Stabilisasi, dengan menggunakan Rumus :
Rs x p
Dimana :
Rs = Kecepatan Stabilisasi (0,0425 m3/orang)
p = jumlah pemakai (orang )
Setelah itu dilanjutkan dilanjutkan dengan mencari V.lumpur, untuk mencari
V.limpur didapatkan dengan menggunakan Rumus :
Rlumpur x N x P

15
Dimana :
N = frekuensi pengurasan (2-3 thn)
P = Jumlah pemakai
Rlumpur = kecepatan akumulasi lumpur matang (0,03-0,04)m3/orang/tahun

Lalu kita masukkan kerumus untuk mencari V.total, Rumusnya sebagai berikut :
V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V
Setelah mengetahui harga dari V.total, maka langkah selanjutnya ialah mencari
dimensi dari septitank, Rumus dari dimensi ialah:
=
Dengan perbandingan P : L adalah sebesar 2 : 1.
Mencari volume dan dimensi dari septitank ini dilakukan pencarian untuk tahun
2013 dan 5 tahun berikutnya yaitu tahun 2018, karena kemungkinan akan adanya
pertambahan jumlah orang/penduduk pada lokasi tersebut, sehingga pada tahun
2018 pencarian Volume dan dimensi tangki septik disesuaikan dengan
pertumbuhan jumlah pemakainya.

16
BAB III
HASIL PENELITIAN.

Data Soal:
1. Jumlah data penduduk pada lokasi
JUMLAH PENDUDUK
No Blok
Tahun 2012 Tahun 2013
1 A 110 112
2 B 168 170
3 C 139 140
417 422
Laju penduduk pada tahun 2012 di proyeksi 417 orang.
2. Besarnya timbulan sampah per orang per hari berdasarkan hasil tinjauan pustaka
dan dilampirkan pada dasar teori
3. Perwadahan sampah
Ukuran tong sampah tiap rumah : kapasitas = 40 liter
Ukuran TPS yang disediakan tiap blok = panjang : lebar = 2 : 1 dengan tinggi 120
cm
4. Pola pengangkutan sampah
Dipakai gerobak sampah dengan kapasitas 1m diangkut tiap 2 kali dalam 1 hari
Dipakai Dump Truck untuk mengangkut ke TPA, kapasitas Dump Truck = 6m

3.1 Menghitung Jumlah, Laju serta Proyeksi Pertumbuhan Penduduk


1. Berapa jumlah penduduk pada lokasi tersebut?
Blok A = 16 rumah x 7 orang = 112 orang
Blok B = 34 rumah x 5 orang = 170 orang
Blok C = 20 rumah x 7 orang = 140 orang
422 org
Jadi 422 penduduk pada tahun 2013

17
2. Laju pertumbuhan penduduk
1
r= ln ( )
1 422
= 1 ln (417)

= 0,0119

3. Proyeksi pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun kedepan ( tahun 2014, 2015,


2016, 2017, 2018) buat tabel dan grafik !
Dik : po = 422 orang
r = 0,0119
t = 1 thn
Penyelesaian :
Tahun 2014
= po
= 422 org 0,0119 x 1
=427 orang

Tahun 2015
= po
= 422 org 0,0119 x 2
=432 orang

Tahun 2016
= po
= 422 org 0,0119 x 3
=437 orang

18
Tahun 2017
= po

= 422 org 0,0119 x 4


= 442 orang

Tahun 2018

= po

= 422 org 0,0119 x 5

= 447 orang

3.1.1 Tabellaju jumlah penduduk 2014-2018


TAHUN
No Blok
2014 2015 2016 2017 2018
1 A 114 116 118 120 122
2 B 172 174 176 178 180
3 C 141 142 143 144 145
427 432 437 442 447

19
3.1.2 Grafik

180

160

140

120 2014
2015
100
2016
80
2017
60
2018
40

20

0
BLOK A BLOK B BLOK C

3.2 Menghitung Volume Timbulan Sampah


Jumlah volume timbulan sampah tiap-tiap blok
Tahun 2013
Blok A = 112 org x 2,5 liter/org/hari
= 280 liter/org/hari
= 0,28 m/org/hari

Blok B = 170 org x 2,5 liter/org/hari


= 425 liter/org/hari
= 0,425 m/org/hari

Blok C = 140 org x 2,5 liter/org/hari


= 350 liter/org/hari
= 0,35 m/org/hari

20
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruh nya dari Blok A, B dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,28 m/org/hari + 0,425 m/org/hari + 0,35 m/org/hari
=1,055 m/org/hari

3.2.1 Jumlah volume timbulan sampah seluruhnya dalam 5 tahun kedepan


( tahun 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018)
Tahun 2014
Blok A = 114 org x 2,5 liter/org/hari
= 285 liter/org/hari
= 0,285 m/org/hari

Blok B = 172 org x 2,5 liter/org/hari


= 430 liter /org/hari
= 0,43 m/org/hari

Blok C = 141 org x 2,5 liter/org/hari


= 352,5 liter/org/hari
= 0,3525 m/org/hari
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruhnya dari blok A, B, dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,285 m/org/hari + 0,43 m/org/hari + 0,3525 m/org/hari
= 1,0675 m/org/hari

Tahun 2015
Blok A = 116 org x 2,5 liter/org/hari
= 290 liter/org/hari
= 0,29 m/org/hari

21
Blok B = 174 org x 2,5 liter/org/hari
= 435 liter/org/hari
= 0,435 m/org/hari

Blok C = 142 org x 2,5 liter/org/hari


= 355 liter/org/hari
= 0,355 m/org/hari
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruh nya dari blok A, B, dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,29 m/org/hari + 0,435 m/org/hari + 0,355 m/org/hari =
1,08 m/org/hari

Tahun 2016
Blok A = 118 org x 2,5 liter/org/hari
= 295 liter/org/hari
= 0,295 m/org/hari

Blok B = 176 org x 2,5 liter/org/hari


= 440 liter/org/hari
= 0,44 m/org/hari

Blok C = 143 orgx 2,5 liter/org/hari


= 357 liter/org/hari
= 0,357 m/org/hari
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruh nya dari blok A, B, dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,295 m/org/hari + 0,44 m/org/hari + 0,357 m/org/hari =
1,092 m/org/hari

22
Tahun 2017
Blok A = 120 org x 2,5 liter/org/hari
= 300 liter/org/hari
= 0,3 m/org/hari

Blok B = 178 org x 2,5 liter/org/hari


= 445 liter/org/hari
= 0,445 m/org/hari

Blok C = 144 org x 2,5 liter/org/hari


= 360 liter/org/hari
= 0,36 m/org/hari
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruh nya dari blok A, B, dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,3 m/org/hari + 0,445 m/org/hari + 0,36 m/org/hari =
1,105 m/org/hari

Tahun 2018
Blok A = 122 org x 2,5 liter/org/hari
= 305 liter/org/hari
= 0,305 m/org/hari

Blok B = 180 org x 2,5 liter/org/hari


= 450 liter/org/hari
= 0,45 m/org/hari

Blok C = 145 org x 2,5 liter/org/hari


= 362,5 liter/org/hari
= 0,3625 m/org/hari

23
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruh nya dari blok A, B, dan C pada
tahun 2013 adalah : 0,305 m/org/hari + 0,45 m/org/hari + 0,3625 m/org/hari
= 1,1175 m/org/hari

3.2.2 Tabel volume timbulan sampah


TAHUN
No Blok
2014 2015 2016 2017 2018
1 A 0,285 0,29 0,295 0,3 0,305
2 B 0,43 0,435 0,44 0,445 0,45
3 C 0,3525 0,355 0,357 0,36 0,3625
1,0675 1,08 1,092 1,105 1,1175

3.2.2 Grafik

0.45

0.4

0.35

0.3 2014
2015
0.25
2016
0.2
2017
0.15
2018
0.1

0.05

0
BLOK A BLOK B BLOK C

3.3Tahap Perwadahan Sampah


A) Jumlah tong sampah yang dipakai tiap rumah
1 tong sampah

24
B) Jumlah tong sampah yang dipakai pada tiap blok !
Blok A = 16 rumah x 1 tong sampah = 16 tong sampah / blok
Blok B = 34 rumah x 1 tong sampah = 34 tong sampah / blok
Blok C = 20 rumah x 1 tong sampah = 20 tong sampah / blok
Jadi jumlah tong sampah seluruhnya dari blok A, B dan C pada tahun 2013
adalah:
16 + 34 + 20 = 70 tong sampah

3.3.1 Tahap Perwadahan pada TPS


A) Volume timbulan sampah pada TPS tiap blok
Pada Tahun 2013
Blok A = 112 org x 2,5 liter/org/hari
= 280 liter/org/hari
=0,28 m/org/hari

Blok B = 170 org x 2,5 liter/org/hari


= 425 liter/org/hari
= 0,425 m/org/hari

Blok C = 140 org x 2,5 liter/org/hari


= 350 liter/org/hari
= 0,35 m/org/hari

Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruhnya dari blok A, B dan C pada tahun
2013 adalah: 0,28 m/org/hari + 0,425 m/org/hari + 0,35 m/org/hari = 1,055
m/org/hari

B) Ukuran atau dimensi TPS untuk menampung volume timbulan sampah pada
tahun 2013 dan 2018

25
Tahun 2013
Blok A :Dik : V = 0,28 m3/org/hari x 7 = 1,96 m3

=

1,96
= = 1,633 m
1,2
P : L = 2 :1
P = 1,633 m 1
2 = 1,633 m
2 2 = 1,633 m
2
= 0,816 m
= 0,816
= ,
P = 2
P = 2 0,903
= ,

L =
L = ,
t = 1,2 m

Blok B :Dik : V = 0,425 m3/org/hari x 7 = 2,975 m3



=

2,975
= 1,2
= 2,48 m
P:L = 2:1
P = 2, 48 m1
2 = 2,48 m
2 2 = 2,48 m
2 = 1,24 m
= 1,24
= ,
P = 2
P = 2 1,113
= ,

L =
L = ,
t = 1,2 m

26
Blok C :Dik : V = 0,35 m3/org/hari x 7 = 2,45 m3

L=

2,45
= 1,2
= 2,041 m
P : L = 2 :1
P = 2, 041 1
2 = 2,041 m
2 2 = 2,041 m
2
= 1,02 m
= 1,02
= ,
P = 2
P = 2 1,01
=

L =
L=
t = 1,2 m

Tahun 2018
Blok A :Dik : V = 0,305 m3/org/hari x 7 = 2,135 m3

=

2,135
= = 1,779 m
1,2
P : L = 2 :1
P = 1,779 m 1
2 = 1,779 m
2 2 = 1,779 m
2
= 0,8895 m
= 0,8895
= ,
P = 2
P = 2 0,943
= ,

L =
L = ,
t = 1,2 m

27
Blok B :Dik : V = 0,45 m3/org/hari x 7 = 3,15 m3

=

3,15
= 1,2
= 2,625 m
P : L = 2 :1
P = 2, 625 m1
2 = 2,625m
2 2 = 2,625m
2
= 1,3125 m
= 1,3125
= ,
P = 2
P = 2 1,1456
= ,

L =
L = ,
t = 1,2 m

Blok C :Dik : V = 0,3625 m3/org/hari x 7 = 2,54 m3



L=

2,54
= = 2,116 m
1,2
P : L = 2 :1
P = 2, 116 1
2 = 2,116 m
2 2 = 2,116 m
2 = 1,058 m
= 1,058
= ,
P = 2
P = 2 1,0286
= ,

L =
L = ,
t = 1,2 m

28
C) Volume timbulan sampah TPS seluruh blok pada tahun 2013 dan 2018
Tahun 2013
Blok A = 16 rumah x 7 orang = 112 orang
Blok B = 34 rumah x 5 orang = 170 orang
Blok C = 20 rumah x 7 orang = 140 orang
422 org
Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruhnya dari blok A, B dan C pada tahun
2013 adalah : = 422 org x 2,5 liter/org/hari

= 1,055 m3/liter/org/hari

Dimensi dari TPS untuk menampung volume timbulan sampah seluruh blok Pada
tahun 2013:
Dik : V = 1,055 m3/org/hari x 7 = 7,39 m3

L=

7,39
= 1,2
= 6,16m
P : L = 2 :1
P = 6,16 1
2 = 6,16 m
2 2 = 6,16 m
2 =3,1 m
= 3,1
= ,
P = 2
P = 2 1,76m
= ,

L =
L = ,
= ,

29
Tahun 2018

= po

= 422 org 0,0119 x 5

= 447 orang

Jadi jumlah volume timbulan sampah seluruhnya dari blok A, B dan C pada tahun
2018 adalah : = 447 org x 2,5 liter/org/hari

= 1,1175m3/liter/org/hari

Dimensi dari TPS untuk menampung volume timbulan sampah seluruh blok Pada
tahun 2018:
Dik : V = 1,1175 m3/org/hari x 7 = 7,8 m3

L=

7,8
= = 6,5m
1,2
P : L = 2 :1
P = 6,5 1
2 = 6,5 m
2 2 = 6,5 m
2
=3,25 m
= 3,25
= ,
P = 2
P = 2 1,802m
= ,

L =
L = ,
= ,

30
3.3.2 Tabel volume dan dimensi TPS
DIMENSI TPS
NO BLOK 2013 2018
V P L T V P L T
1 A 0,903 1,8 0,9 1,2 0,943 1,94 0,9 1,2
2 B 1,113 2,23 1,11 1,2 1,1456 2,23 1,15 1,2
3 C 1,01 2 1 1,2 1,0286 1,15 1,03 1,2
TPS PUSAT 1,76 3,52 1,76 1,2 1,802 3,6 1,802 1,2

3.3.3 Desain bak TPS dengan skala ( 1 : 100 )


Gambar dilampirkan

3.4 Tahap pola pola pengangkutan sampah


A) Jumlah gerobak yang di butuhkan
Tahun 2013 :
Dik :1 gerobak berkapasitas 1m3
Timbulan sampah tiap blok = Blok A = 0,28 m/org/hari
Blok B = 0,425 m/org/hari
Blok C = 0,35 m/org/hari
1,055 m/org/hari
Penyelesaian :
1,055 / 2 = 0,527 m/org/hari
Jadi 2 gerobak yang di butuhkan dalam pengangkutan / hari.
1 gerobak dapat mengangkut 0,527 m/org/hari timbulan sampah / hari

B) Jumlah gerobak yang harus mengangkut sampah ke TPS sampai habis?


2 gerobak dalam sehari

31
C) Jumlah truk yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah seluruh nya ke TPA
Tahun 2013 :
Dik : sampah di endapkan 5 hari
1 truk berkapasitas 6m3
Timbulan sampah tiap blok = Blok A = 0,28 m/org/hari
Blok B = 0,425 m/org/hari
Blok C = 0,35 m/org/hari
1,055 m/org/hari
Penyelesaian :
1,055 x 5 = 5,27 m/org/hari
jadi hanya 1 truk yang dibutuhkan / 5 hari.

3.4.1 Gambar Pola Pengangkutan Sampah Menurut Lokasi


(Gambar di Lampirkan)

3.5Volume dan Dimensi Seftitank


3.5.1 Tahun 2013
Seftitank 1
Volume :
Dik : P = 24 rumah x 7 org = 168 org
Rs= 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280 liter/org/hari
Td = 2 hari
Zona buih = 50 m3 x 0,3 m= 15 m3

32
Q rata-rata

= 1000
168 280
= = 47 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 47 m3x 2 hari
= 94 m3/hari

V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 168 org
= 7,14 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 168
= 20,16 m3

V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 94 m3 /hari + 7,14 m3 + 20,16 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 121,3 + 100% 121,3 + 15 m3

= 121,3 + 12,13 + 15m3


= 148,43 m3

33
Dimensi :
= =2 1
= 50 2
= 10
= 5

=
148,43 m3= 10 5
148,43 m3= 50
t = 2,97 m3

Seftitank 2
Volume :
Dik : P = 24 rumah x 5 org = 120 org
Rs = 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280 liter/orang/hari
Td = 2 hari
Zona buih = 50 m3x 0,3 m = 15 m3

Q rata-rata

= 1000
120 280
= = 34 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 34 m3x 2 hari
= 68 m3/hari

34
V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 120 org
= 5,1 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 120 org
= 14,4 m3

V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 68 m3 /hari + 5,1m3 + 14,4 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 87,5 + 100% 87,5 + 15 m3

= 87,5 + 8,75 + 15 m3
= 111,25 m3

Dimensi :
= =21
= 50 2
= 10
= 5

=
111,25 m3= 10 5
111,25 m3= 50
t = 2,23 m3

35
Seftitank 3
Volume :
Dik : P = 12 rumah x 7 org = 84 org
10 rumah x 5 org = 50 org
134 org
Rs = 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280liter/org/hari
Td = 2 hari
Zona Buih = 50 m3x 0,3 m = 15 m3

Q rata-rata

= 1000
134 280
= = 37,5 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 37,5 m3x 2 hari
= 75 m3/hari

V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 134 org
= 5,7 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 134 org
= 16,1 m3

36
V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 75 m3 /hari + 5,7 m3 + 16,1 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 96,8 + 100% 96,8 + 15 m3

= 96,8 + 9,68 + 15 m3
= 121,5 m3

Dimensi :
= = 2 1
= 50 2
= 10
= 5 2

=
121,5 m3= 10 5
121,5 m3 = 50
t= 2,43m3

3.5.2 Tahun 2018


Seftitank 1
Volume :
Dik : P = 180 org
Rs = 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280 liter/org/hari
Td = 2 hari
Zona Buih = 50 m3x 0,3 m = 15 m3

37
Q rata-rata

= 1000
180 280
= = 50,4 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 50,4 m3x 2 hari
= 100,8 m3/hari

V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 180 org
= 7,65 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 180 org
= 21,6 m3

V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 100,8 m3/hari + 7,65 m3 + 21,6 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 130 + 100% 130 + 15 m3

= 130 + 13 + 15 m3
= 158 m3

38
Dimensi
= =21
= 50 2
= 10
= 5

=
158 m3= 10 5
158 m3= 50
t= 3,16m3

Seftitank 2
Volume :Dik : P = 128 org
Rs = 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280 liter/org/hari
Td = 2 hari
Zona Buih = 50 m3x 0,3 m = 15 m3

Q rata-rata

= 1000
128 280
= = 35,9 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 35,9 m3x 2 hari
= 72 m3/hari

39
V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 128 org
= 5,44 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 128 org
= 15,4 m3

V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 72 m3/hari + 5,44 m3 + 15,4 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 93 + 100% 93 + 15 m3

= 93 + 9,3 + 15m3
= 117,3 m3

Dimensi :
= =21
= 50 2
= 10
= 5

=
117,3 m3= 10 5
117,3 m3= 50
t= 2,3m3

40
Seftitank 3
Volume : Dik : P = 139 org
Rs = 0,0425 m3
N = 3 thn
Q = 280 liter/org/hari
Td = 2 hari
Zona Buih = 50 m3x 0,3 m = 15 m3

Q rata-rata

= 1000
139 280
= = 39 m3
1000

V. Pengendap
= Q rata-rata x Td
= 39 m3x 2 hari
= 78 m3/hari

V. Stabilisasi
= Rs x p
= 0,0425 m3 x 139 org
= 6 m3

V. Lumpur
= Rlumpur x N x P
= 0,04 x 3 x 139 org
= 16,7 m3

41
V. Total
= V. Endapan + V. Stabilisasi + V.Lumpur + 10% V + Zona buih
= 78 m3/hari + 6 m3 + 16,7 m3+ 10 % V + 15 m3
10%
= 101 + 100% 101 + 15 m3

= 101 + 10,1 + 15 m3
= 126,1 m3

Dimensi :
= =21
= 50 2
= 10
= 5

=
126,1 m3= 10 5
126,1 m3= 50
t= 2,5m3

42
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Jumlah dan Proyeksi Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk pada perumahan tersebut tahun 2013 ialah 422 orang. Dimana
setiap tahun nya jumlah penduduk pada tiap blok keseluruhan meningkat 5
orang/tahunnya.

4.2 Besar Volume Timbulan Sampah


Pada tahun 2013, jumlah timbulan sampah pada perumahan tersebut sebelum
dibawa ke TPS ialah 1,055 m/org/hari. Dimana jumlah timbulan sampah tiap
tahunnya meningkat sebesar 0,012-0,013 m/org/hari tiap tahunnya seiring
pertambahan jumlah penduduk.

4.3 Tahap Pewadahan


4.3.1Tong Sampah Tiap Rumah
Dengan demikian 1 tong sampah akan dibutuhkan pada tiap rumah untuk
menampung jumlah timbulan sampah yang dihasilkan setiap rumah.
4.3.2 Tong Sampah Untuk Seluruh Blok
Berdasarkan jumlah penduduk pada tiap tiap blok, yaitu blok A, B, dan C maka
total jumlah tong sampah yang dibutuhkan seluruh blok adalah 70 tong sampah.

4.4Tahap Pewadahan Pada TPS


4.4.1 Volume Timbulan Sampah Pada TPS
Volume timbulan sampah pada TPS yang dihasilkan dari seluruh blok ialah 1,055
m/org/hari, dengan rincian blok A menghasilkan volume timbulan sebesar 0,28
m/org/hari, blok B menghasilkan volume timbulan sebesar 0,425 m/org/hari, dan
blok C menghasilkan 0,35 m/org/hari.

43
4.4.2 Dimensi TPS
Ukuran atau dimensi dari TPS untuk menampung volume timbulan sampah tiap
blok adalah dengan tinggi TPS tiap blok 1,2 meter, dan lebar TPS untuk blok A
adalah 0,903 m, blok B adalah 1,113 m, blok C adalah 1,01 m, serta panjang TPS
untuk blok A ialah 1,806 m, panjang TPS blok B ialah 2,226 m, dan panjang TPS
untuk blok C adalah 2,02 m.

4.5 Tahap Pola Pengangkutan Sampah


4.5.1 Pengangkutan Sampah dengan Gerobak
Pada tahun 2013 didapatkan kapasitas pengangkutan sampah dimana 1 gerobak
dapat mengangkut 0,527 m/org/hari timbulan sampah / hari, dengan 2 gerobak
yang di butuhkan dalam pengangkutan / hari, dimana gerobak harus mengangkut
sampah ke TPS sampah habis dalam waktu 2 kali dalam sehari.
4.5.2 Pengangkutan Sampah Dengan Truk Dari TPS
Pengangkutan sampah dengan menggunakan truk pada tahun 2013 diketahui
dapat menggangkut sampah sebanyak 5,27 m/org/hari, sehingga hanya 1 truk
yang di butuhkan / 5 hari.

4.6 Volume dan Dimensi tangki Septik


4.6.1 Tahun 2013
a. Septitank 1
pada septitank 1 ini, jumlah pemakai nya adalah 168 orang dari 24 rumah. Untuk
menentukan Volume dari tangki septik 1 ini terlebih dahulu harus mengetahui
harga dari Q.rata-rata, V.pengendap, V.stabilisasi, dan V.lumpur, barulah kita
dapat mengetahui harga dari V.total tangki septik. Setelah melakukan perhitungan
maka didapatlah harga dari Volume total tangki septik 1 tahun 2013 adalah
sebesar 133,4 m3.
Untuk menentukan Dimensi dari tangki septik ini, Rumus dari dimensi ialah:
=

44
Dengan P x L adalah 50 2, perbandingan P : L adalah sebesar 3 : 1, maka P =10
m dan L = 5 m. Setelah didapat besar P dan L, maka tinggi dari tangki septik 1 ini
adalah 2,4 m3.
b. Septitank 2
Septitank 2 ini jumlah pemakainya adalah 120 orang. Untuk menemukan Volume
total dari Septitank 2 ini sama seperti septitank 1, yaitu menentukan terlebih
dahulu harga dari Q.rata-rata, V.pengendap, V.stabilisasi, dan V.lumpur, barulah
kita dapat mengetahui harga dari V.total tangki septik 2 ini. Volume total dari
tangki septik 2 ini adalah sebesar 96,25 m3.
Dimensi dari septitank 2 ini juga didapat dengan perbandingan P :L adalah 3 : 1,
dengan P x L adalah 50 2, maka P =10 m dan L = 5 m. maka tinggi dari tangki
septik 2 ini adalah 1,6 m3.
c. Septitank 3
Septitank 3 jumlah pemakainya adalah 134 orang. Setelah melakukan perhitungan
pada harga Q.rata-rata, V.pengendap, V.stabilisasi, dan V.lumpur. Maka volume
total dari septitank 3 ini adalah sebesar 106,5m3.
Dimensi dari septitank 3 ini juga didapat dengan perbandingan P:L adalah 3 : 1,
dengan P x L adalah 50 2, maka P =10 m dan L= 5 m. Setelah didapat besar P
dan L, maka tinggi dari tangki septik 3 ini adalah 1,8 m3.

4.6.2 Tahun 2018


a. Septitank 1
Pada tahun 2018 jumlah pemakai septitank 1 ini bertambah menjadi 180 orang.
Maka untuk mencari Volume total nya disesuaikan dengan jumlah penduduk
tahun 2018, jadi besar volume total tangki septik 1 tahun 2018 adalah sebesar 143
m3. Karena pertambahan jumlah pemakai menjadi 180 orang tahun 2018, Dengan
P x L adalah 50 2, perbandingan P : L adalah sebesar 3 : 1, maka P =10 m dan L
= 5 m., maka tinggi dari tangki septik 1 ini adalah 2,6 m3 tahun 2018.

45
b. Septitank 2
Pada tahun 2018 jumlah pemakai septitank 2 ini bertambah menjadi 128 orang.
Maka untuk mencari Volume total nya disesuaikan dengan jumlah penduduk
tahun 2018, jadi besar volume total tangki septik 2 tahun 2018 adalah sebesar
102,3 m3. Karena pertambahan jumlah pemakai menjadi 128 orang tahun 2018,
Dengan P x L adalah 50 2 , perbandingan P : L adalah sebesar 3 : 1, maka P =10
m dan L = 5 m. Maka tinggi dari tangki septik 2 ini adalah 1,8 m3tahun 2018.
c. Septitank 3
Pada tahun 2018 jumlah pemakai septitank 3 ini bertambah menjadi 139 orang.
Maka untuk mencari Volume total nya disesuaikan dengan jumlah penduduk
tahun 2018, jadi besar volume total tangki septik 3 tahun 2018 adalah sebesar
111,1 m3.Karena pertambahan jumlah pemakai menjadi 139 orang tahun 2018,
Dengan P x L adalah 50 2, perbandingan P : L adalah sebesar 3 : 1, maka P =10
m dan L = 5 m, maka tinggi dari tangki septik 3 ini adalah 2 m3 tahun 2018.

46

Anda mungkin juga menyukai