BAB IV

PROSEDUR PELAKSANAAN APLIKASI e-SPT PPh Pasal 22 DI

KANTOR PT.PLN (Persero) WILAYAH ACEH

4.1 Prosedur Pengunaan Pajak e-SPT PPh 22

Tata cara Pelaporan SPT PPh 22 dengan menggunakan media komputer (e-

SPT):

a. Wajib Pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT PPh 22 pada sistem

komputer yang digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya.

b. Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-SPT PPh 22 untuk merekam data-

data perpajakan yang akan dilaporkan, antara lain:

1. Dalam Wajib Pajak yang dipotong/dipungut seperti NPWP,

Nama, Alamat, Kode Pos, Nama KPP, Pejabat Penandatangan,

Kota, Format Nomor Bukti Potong/Pungut, Nomor awal Bukti

Potong/Pungut, Kode Kurs Mata Uang yang digunakan.

2. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh.

3. Faktur Pajak.

4. Data perpajakan yang terkandung dalam SPT.

5. Data Surat Setoran Pajak (SSP), seperti: Masa Pajak, Tahun

Pajak, tanggal setor, NTPP, kode MAP/KJS, dan jumlah

pembayaran pajak.

22
 23

c. Wajib Pajak yang telah memiliki sistem administrasi

keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari

sistem yang dimiliki Wajib Pajak kedalam aplikasi e-SPT dengan

mengacu kepada format data sesuai dengan aplikasi e-SPT.

d. Wajib Pajak mencetak Bukti Potong/Pungut dengan menggunakan

aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang

dipotong/dipungut.

e. Wajib Pajak mencetak Formulir Induk SPT Masa PPh dan atau SPT

Masa PPN dan SPT Tahunan PPh menggunakan aplikasi e-SPT.

f. Wajib Pajak menandatangani SPT Masa PPh/PPN, dan SPT Tahunan

PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT.

g. Wajib Pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi e-

SPT dan disimpan dalam media komputer (disket, CD).

h. Wajib Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke

KPP dengan membawa Formulir Induk SPT Masa PPh/ PPN, atau SPT

Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani beserta file

data SPT yang tersimpan dalam media komputer sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

i. Wajib Pajak melaporkan SPT secara elektronik ke KPP dengan

membawa Formulir Induk SPT Masa PPh/PPN, atau SPT Tahunan PPh

hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dengan membawa Berita

Acara Serah Terima Informasi SPT yang dikirim secara elektronik sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

 24

4.2 Cara Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Pasal 22

1. Buka aplikasi e-SPT melalui DJP Online di komputer

2. Kemudian pilih menu PPh Pasal 22

3. Setelah membuka menu PPh Pasal 22 muncul lah halaman seperti

gambar di bawah ini e-SPT Pajak Penghasilan Masa Pasal 22 yang ada.
 25

4. Kemudian pilih menu program dibagian kiri atas, selanjutnya buka SPT

yang ada, lalu pilih Masa Pajak yang akan dilapor sesuai tahun pajak dan

bulan setoranya.

5. Untuk menginput bukti pungut PPh Pasal 22 atas pembelian barang oleh

Vendor, Kemudian Klik menu SPT PPh pasal 22 lalu klik bukti pungut

PPh Pasal 22 atas pembelian barang oleh Wajib Pajak pada Kantor

PT.PLN (Persero) Wilayah Aceh.

 26

6. Kemudian menginput data vendor yang akan dikenakan PPh Pasal 22

yang sudah ada databasenya. Kalau tidak mempunyai NPWP, atau nama

Vendor maka di lakukankan secara manual menginput datanya.

7. Setelah menginput data Vendor PPh Pasal 22 yang akan dipungut besar

DPP, lalu Klik enter langsung secara otomasti muncul angka DPP

potongan PPh Pasal 22, dan secara manual tinggal ketik angka DPPnya

dan enter keluar angka bukti potongnya.

 27

8. Setelah data Vendor diinput akan muncul secara otomatis,lalu Klik SPT

PPh dan pilih daftar bukti pungut PPh Pasal 22.

9. Selanjutnya data bukti pungut yang telah diinput akan secara otomatis

muncul pada daftar bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan

angka DPP yang telah di pungut di atas.

 28

Membuat Daftar Setoran Pajak (SSP)

1. Buka aplikasi DJP Online di komputer.

2. Dan Klik SPT PPh pada kiri atas, kemudian pilih daftar Surat Setoran

Pajak (SSP), lalu klik daftar surat setoran pajak PPh Pasal 22 tersebut.

3. Lalu Klik menu SPT PPh untuk menginpu data Surat Setoran Pajak

(SSP) dan mengisi daftar Wajib Pajak, masukan NPWP, Nama, Alamat,

Kode MAP, Kode jenis setoran, Uraian pembayaran, NTPN, Jumalah

pembayaran, dan Tanggal setor.

 29

4. Setelah diisi daftar Setoran Surat Pajak (SSP) diatas. Kemudian muncul

secara otomatis Daftar Surat Setoran Pajak yang harus dibayarkan(

berdasarkan kode MAP dan Kode jenis setoran pada SPT induk) dan

muncul kode MAP dan jumlah SSP yang harus dibayar. Setelah dibayar

secara otomasti muncul Daftar surat setoran pajak yang telah dibayar dan

jumlahnya.

5. Selanjutnya untuk membuat SPT, Klik SPT tools dan pilih lapor Data

SPT ke KPP.
 30

6. Dan muncul lah secara otomatis seperti gambar dibawah ini untuk

pembuatan file lapor data SPT.

7. Setelah data diinput, dan disimpan kemudian disimpan didalam bentuk

CSV format, yang hanya bisa dibuka oleh kantor KPP.

 31

8. Kemudian untuk proses pemungutan pajak oleh Wajib Pajak akan terlihat

jumlah DPPnya dalam bentuk Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak

Penghasilan 22. Seperti gambar dibawah ini.

9. Semua data yang telah diinput jumlah DPP dan Surat Setoran Pajak akan

muncul form seperti gambar dibawah ini untuk disetor ke KPP.