Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN

INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA DI


RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2011

Rohmi Handayani , Winarni & Sadiyanto


Akademi kebidanan YLPP purwokerto

ABSTRAK

Proses melahirkan seorang anak dan rasa sakit saat melahirkan


adalah sebuah siklus alami pada seorang wanita. Sakit terjadi
karena kontraksi selama proses pembukaan dan penipisan servik.
Meningkatnya frekuensi dan durasi kontraksi lebih sakit dirasakan
terutama pada primipara. Penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh metode massage effleurage terhadap pengurangan
intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara sebelum
dan sesudah intervensi. Penelitian ini menggunakan bentuk pre
eksperimen dengan desain one group pretest-postes. Variabel
bebas massage effleurage dan variabel terikat pengurangan
intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Pengumpulan data
mengunakan instrument numerical rating scale (NRS). Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 34 orang primipara. Analisa
data yang digunakan adalah uji pair t test. diperoleh intensitas
nyeri sebelum dilakukan metode massage effleurage rata-ratanya
adalah 7,647. Setelah dilakukan metode massage effleurage
diperoleh rata-ratanya adalah 6,117. Nilai perbedaan rata-rata
sebelum dan sesudah dilakukan metode massage effleurage
adalah 1,53 (t-hitung: 8,260 dan t-tabel: 1,960).Dengan nilai p
(0,000) < (0,050). Ada perbedaan yang signifikan antara
intensitas nyeri sebelum dilakukan dan setelah dilakukan metode
massage effleurage. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa metode
massage effleurage dapat digunakan sebagai intervensi dalam
asuhan kebidanan kepada ibu bersalin.

Kata Kunci : Metode Massage effleurage, Intensitas nyeri,


Persalinan kala I Kepustakaan : 41 (tahun 2001- 2010)

PENDAHULUAN nyeri dan sebagian besar (90%)


Persalinan dan kelahiran persalinan disertai rasa nyeri
merupakan kejadian fisiologis yang (Prawirohardjo, 2002).
normal. Persalinan adalah saat yang Metode nonfarmakologi juga
sangat dinanti-nantikan ibu hamil dapat meningkatkan kepuasan
untuk dapat merasakan kebahagiaan selama persalinan, karena ibu dapat
melihat dan memeluk bayinya. Tetapi mengontrol perasaannya dan
persalinan juga disertai rasa nyeri yang kekuatannya. Relaksasi, teknik
membuat kebahagiaan yang pernapasan, pergerakan dan
didambakan diliputi oleh rasa takut perubahan posisi, massage,
dan cemas. Beberapa peneliti hidroterapi, terapi panas/dingin, musik,
menunjukan bahwa pada masyarakat guided imagery, akupresur,
primitif, persalinannya lebih lama dan aromaterapi merupakan beberapa
nyeri, sedangkan masyarakat yang teknik nonfarmakologi yang dapat
telah maju 7-14% bersalin tanpa rasa meningkatkan kenyamanan ibu saat

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 66


bersalin dan mempunyai pengaruh lebih efektif dibanding dengan
pada koping yang efektif terhadap metode nonfarmakologi, namun
pengalaman persalinan (Arifin, 2008). metode farmakologi lebih mahal dan
Penelitian yang dilakukan oleh berpotensi mempunyai efek samping
Sylvia T seorang mahasiswa asal yang kurang baik, sedangkan metode
Amerika Serikat pada tahun 2001, nonfarmakologi lebih murah, simple,
menggunakan 10 metode efektif dan tanpa efek yang
nonfarmakologi yang dilakukan pada merugikan. Metode nonfarmakologi
sample 46 orang didapatkan bahwa juga dapat meningkatkan kepuasan
teknik pernapasan, relaksasi, akupresur selama persalinan, karena ibu dapat
dan massage merupakan teknik yang mengontrol perasaanya dan
paling efektif menurunkan nyeri saat kekuatan. Salah satu metode
persalinan (Arifin, 2008). nonfarmakologi yaitu metode
Wanita mengalami nyeri selama massage.
persalinan, hal ini merupakan proses Dari hasil survey wawancara
fisiologis telah dilakukan penelitian oleh terhadap 10 orang pasien bersalin kala
Niven dan Gijsbern pada tahun 1984 I fase aktif di RSIA Bunda Arif
didapatkan bahwa nyeri persalinan mengatakan bahwa peroses
jauh melebihi keadaan penyakit. persalinan sangat nyeri, kemudian
Bagaimanapun nyeri harus diatasi. dilakukan metode massage 7 pasien
Nyeri yang lama dan tidak (70%) menjawab setelah dilakukan
tertahankan akan menyebabkan massage nyeri berkurang, 3 pasien
meningkatnya tekanan sistol sehingga (30%) menjawab setelah dilakukan
berpotensi terhadap adanya syok massage nyeri tidak berkurang. Untuk
kardiogenik (Zulkarnain, 2003). itu peneliti tertarik untuk meneliti
Metode yang sangat efektif pengaruh metode massage effleurage
dalam menanggulanginya adalah terhadap pengurangan intensitas nyeri
dengan massage yang merupakan persalinan kala I fase aktif pada
salah satu metode nonfarmakologi primipara di RSIA Bunda Arif
yang dilakukan untuk mengurangi Purwokerto.
nyeri persalinan. Dasar teori massage Pada penelitian ini muncul
adalah teori gate control yang pertanyaan bagaimana pengaruh
dikemukakan oleh Melzak dan Wall. metode massage effleurage terhadap
Teori ini menjelaskan tentang dua pengurangan intensitas nyeri
macam serabut syaraf berdiameter persalinan kala I fase aktif. Dan tujuan
kecil dan serabut berdiameter besar penelitian ini untuk mengetahui
yang mempunyai fungsi berbeda. pengaruh metode massage effleurage
Bidan mempunyai andil yang sangat terhadap pengurangan intensitas nyeri
besar dalam mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif dan
nonfarmakologi. Intervensi yang mengetahui intensitas nyeri persalinan
termasuk dalam pendekatan sebelum dan sesudah dilakukan
nonfarmakologi adalah analgesia massage effleurage.
psikologi yang dilakukan sejak
kehamilan, relaksasi, massage, stimulasi TINJAUAN PUSTAKA
kuteneus, aroma terapi, hipnotis, 1. Nyeri Persalinan
akupuntur dan yoga (Gadysa, 2009 Nyeri selama persalinan adalah
dan Mander, 2003). satu hal yang membuat wanita
Nyeri persalinan merupakan merasa cemas. Banyak wanita
masalah yang sangat mencemaskan menganggap bahwa nyeri
bagi ibu inpartu khususnya ibu merupakan bagian besar dari proses
primipara. Berbagi upaya telah kelahiran. Nyeri saat persalinan
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri merupakan proses yang fisiologis
pada persalinan, baik secara meskipun pada tipe nyeri yang lain
farmakologi maupun nonfarmakologi. selalu disebabkan oleh suatu
Manajemen nyeri secara farmakologi

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 67


kecelakaan atau penyakit ( Kinney, digunakan saat mengkaji intensitas
2002). nyeri sebelum dan setelah intervensi
Nyeri persalinan merupakan terapeutik. Apabila digunakan skala
pengalaman subjektif tentang sensasi untuk menilai nyeri, maka
fisik yang terkait dengan kontraksi direkomendasikan patokan 10 cm
uterus, dilatasi dan penipisan serviks, (Tamsuri, 2007).
serta penurunan janin selama 3. Metode Massage Effleurage
persalinan. Respon fisiologis terhadap Massage atau pijatan pada
nyeri meliputi peningkatan tekanan abdomen (effleurage) adalah bentuk
darah, denyut nadi, pernapasan, stimulasi kulit yang digunakan selama
keringat, diameter pupil, dan proses persalinan dalam menurunkan
ketegangan otot (Arifin, 2008). nyeri secara efektif. Effleurage berasal
Nyeri persalinan ditandai dengan dari bahasa Prancis. Ketika catatan
adanya kontraksi rahim, kontraksi dari Dr. Fernand Lamazes
sebenarnya telah terjadi pada diterjemahkan dari bahasa Prancis
minggu ke-30 kehamilan yang disebut kedalam bahasa Inggris, salah satu
kontraksi Braxton hicks akibat kata yang baru adalah effleurage
perubahan-perubahan dari hormon (Mons Dragon, 2004 dalam Gadysa,
estrogen dan progesteron tetapi 2009).
sifatnya tidak teratur, tidak nyeri dan Effleurage adalah teknik
kekuatan kontraksinya sebesar 5 pemijatan berupa usapan lembut,
mmHg, dan kekuatan kontraksi braxton lambat, dan panjang atau tidak putus-
hicks ini akan menjadi kekuatan his putus. Teknik ini menimbulkan efek
dalam persalinan dan sifatnya teratur. relaksasi. Dalam persalinan, effleurage
Kadangkala tampak keluarnya cairan dilakukan dengan menggunakan
ketuban yang biasanya pecah ujung jari yang lembut dan ringan.
menjelang pembukaan lengkap, Lakukan usapan dengan ringan dan
tetapi dapat juga keluar sebelum tanpa tekanan kuat, tetapi usahakan
proses persalinan. Pecahnya ketuban ujung jari tidak lepas dari permukaan
diharapkan persalinan dapat kulit. Pijatan effleurage dapat juga
berlangsung dalam waktu 24 jam dilakukan di punggung. Tujuan
(Gadysa, 2009). utamanya adalah relaksasi.
2. Intensitas Nyeri Gate Control Theory dapat
Intensitas nyeri adalah dipakai untuk pengukuran efektifitas
gambaran tentang seberapa parah cara ini. Ilustrasi Gate Control Theory
nyeri dirasakan oleh individu, bahwa serabut nyeri membawa
pengukuran intensitas nyeri sangat stimulasi nyeri keotak lebih kecil dan
subjektif dan individual dan perjalanan sensasinya lebih lambat
kemungkinan nyeri dalam intensitas dari pada serabut sentuhan yang luas.
yang sama dirasakan sangat berbeda Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang
oleh dua orang yang berbeda oleh bersamaan, sensasi sentuhan berjalan
dua orang yang berbeda. Pengukuran keotak dan menutup pintu gerbang
nyeri dengan pendekatan objektif dalam otak, pembatasan jumlah nyeri
yang paling mungkin adalah dirasakn dalam otak. Effleurage atau
menggunakan respon fisiologik tubuh pijatan pada abdomen yang teratur
terhadap nyeri itu sendiri. Pengukuran dangan latihan pernapasan selama
dengan tehnik ini juga tidak dapat kontraksi digunakan untuk
memberikan gambaran pasti tentang mengalihkan wanita dari nyeri selama
nyeri itu sendiri (Tamsuri, 2007). kontraksi. Begitu pula adanya massage
Skala penilaian numerik yang mempunyai efek distraksi juga
(Numerical rating scales, NRS) lebih dapat meningkatkan pembentukan
digunakan sebagai pengganti alat endorphin dalam sistem kontrol
pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien desenden. Massage dapat membuat
menilai nyeri dengan menggunakan pasien lebih nyaman karena massage
skala 0-10. Skala paling efektif membuat relaksasi otot (Mons Dragon,

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 68


2004 dalam Gadysa, 2009 dan abdomen bawah sampai area
Mander, 2003). pubis, ditekan dengan lembut
Keseimbangan aktivitas dari dan ringan dan tanpa tekanan
neuron sensorik dan serabut kontrol yang kuat, tapi usahakan ujung
desenden dari otak mengatur proses jari tidak lepas dari permukaan
pertahanan. Neuron delta-A dan C kulit. Pijatan dapat dilakukan
melepaskan substansi C melepaskan beberapa kali saat memijat harus
substansi P untuk mentranmisi impuls diperhatikan respon ibu apakah
melalui mekanisme pertahanan dan tekanan sudah tepat.
terdapat mekanoreseptor, neuron b. Pasien dalam posisi atau setengah
beta-A yang lebih tebal, yang lebih duduk, lalu letakkan kedua
cepat melepaskan neurotransmiter telapak tangan pada perut dan
penghambat dan apabila masukan secara bersamaan digerakkan
yang dominan berasal dari serabut melingkar kearah pusat kesimpisis
beta-A, maka akan menutup atau dapat juga menggunakan
mekanisme pertahanan. Mekanisme satu telapak tangan dengan
penutupan ini dapat terlihat saat gerakkan melingkar atau satu
seorang perawat menggosok arah. Cara ini dapat dilakukan
punggung klien dengan lembut. Pesan langsung oleh pasien (Gadysa,
yang dihasilkan akan menstimulasi 2009).
mekanoreseptor dan apabila masukan
yang dominan berasal dari serabut METODE
delta A dan serabut C, maka akan Jenis penelitian termasuk
membuka pertahanan tersebut dan penelitian eksperimen bentuk pre
klien mempersepsikan sensasi nyeri. eksperimen dengan rancangan one
Jika impuls nyeri dihantarkan ke otak, group pre test-post test design.
terdapat pusat korteks yang lebih Pendekatan waktu yang digunakan
tinggi di otak yang memodifikasi nyeri cross sectional. Metode pengumpulan
dan alur saraf desenden melepaskan data yang dilakukan menggunakan
opiat endogen, seperti endorfin dan data primer dengan observasi yang
dinorfin, suatu pembunuh nyeri alami diambil langsung dari responden yaitu
yang berasal dari tubuh. intensitas nyeri persalinan kala I fase
Neuromedulator ini menutup aktif. Populasi penelitian ini adalah ibu-
mekanisme pertahanan dengan ibu dengan primipara dalam keadaan
menghambat pelepasan substansi P, inpartu kala I fase aktif di RSIA Bunda
tehnik distraksi, konseling dan Arif Purwokerto pada bulan April-Mei
pemberian plasebo merupakan upaya 2011. Pengambilan sampel dengan
untuk melepaskan endorfin (Potter, consecutive sampling dengan besar
2005 dan Mander, 2003). sampel 34 responde. Instrument yang
Ada dua cara dalam melakukan digunakan lembar observasi dengan
teknik Effleurage yaitu : NRS. Data dianalisis dengan analisis
a. Secara perlahan sambil menekan univariat dan bivariat. Analisis bivariat
dari area pubis atas sampai menggunakan uji pair t test
umbilikus dan keluar mengelilingi

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Intensitas nyeri persalinan sebelum dilakukan massage effleurage
Hasil tentang intensitas nyeri sebelum massage effleurage disajikan dalam
bentuk diagram sebagai berikut :

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 69


nyeri sedang;
; 2 (5,9%)

nyeri berat;
32 (94,1%)

Diagram 1. Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan Massage Effleurage di RSIA Bunda Arif
PUrwokerto Tahun 2011

Berdasarkan hasil penelitian yang dari pada yang mengalami nyeri


disajikan dalam bentuk diagram 1 sedang.
yang dilakukan pada 34 pasien ibu Nyeri diartikan sebagai suatu
bersalin primipara sebelum dilakukan keadaan yang tidak menyenangkan
massage effleurage 2 (5,9%) pasien akibat terjadinya rangsangan fisik
mengalami nyeri sedang pada angka maupun dari serabut saraf dalam
6 (secara obyektif klien mendesis, tubuh ke otak dan di ikuti oleh fisik,
menyeringai, dapat menunjukkan psikologis maupun emosional
lokasi nyeri,dapat mendiskripsikanya dikemukan oleh Uliyah dan Hidayat (
dan dapat mengikuti perintah dengan 2006).
baik) dan 32 (94,1%) pasien Nyeri persalinan disebabkan oleh
mengalami nyeri berat pada angka 7, dua hal, antara lain karena kontraksi
8 dan 9 (secara obyektif klien uterus, adanya dilatasi serviks,
terkadang tidak dapat mengikuti pendataran dan peregangan mulut
perintah tapi masih respon terhadap rahim. Ciri dari nyeri persalinan kala I
tindakan, dapat menunjukan lokasi adalah semakin sering bertambah
nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, kuat serta lebih lama sakitnya sesuai
tidak dapat diatasi dengan alih posisi dengan yang dikemukakan Simkim,
dan nafas panjang). Sebelum Walley, dan Keppler (2008) yaitu
dilakukan massage pasien yang dalam persalinan sejati kontraksi akan
mengalami nyeri berat lebih banyak bertambah kuat, panjang dan
berdekatan waktunya.

b. Intensitan nyeri persalinan sesudah dilakukan massage effleurage


Hasil tentang intensitas nyeri sesudah dilakukan massage effleurage disajikan
dalam bentuk diagram sebagai berikut:

0%

nyeri berat
13 (38,2%)

nyeri sedang
21 (61,8%)

Diagram 2. Intensitas Nyeri Persalinan Sesudah Dilakukan Massage Effleurage di Bunda Arif
Purwokerto 2011

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 70


Berdasarkan penelitian yang menstimulasi serabut taktil dikulit
disajikan dalam diagram 2 terlihat sehingga sinyal nyeri dapat dihambat.
bahwa 21 (61,8%) pasien mengalami Stimulasi kulit dengan effleurgae ini
nyeri sedang dan 13 (38,2%) pasien menghasilkan pesan yang dikirim lewat
mengalami nyeri berat. serabut A-, serabut yang
Setelah dilakukan massage menghantarkan nyeri cepat, yang
effleurage pada abdomen mengakibatkan gerbang tertutup
didapatkan hasil bahwa sebagian sehingga korteks serebri tidak
besar sampel penelitian mengalami menerima sinyal nyeri dan intensitas
penurunan intensitas nyeri. Penurunan nyeri berubah/berkurang hal ini sesuai
ini terjadi karena pemberian massage dengan yang dikemukakan Potter
effleurage pada abdomen (2005) dan Mander (2003).

c. Pengaruh Metode Massage Efflaurage Terhadap Tengurangan Intensitas Nyeri


Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara
Berdasarkan hasil penelitian intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada
primipara sebelum dan sesudah dilakukan Massage Effleurage digambarkan dalam
table berikut ini.

Tabel Pengaruh Metode Massage Efflaurage Terhadap Tengurangan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I
Fase Aktif Pada Primipara di RSIA Bunda Arif Purwokerto Tahun 2011.
Nyeri f % Rata-rata intensitas nyeri Selisih P value
sebelum Sesudah
Turun 26 76,5 7,6471 6,1176 1,5294 0,000
Tetap 8 23,5

Pasien yang mengalami perjalanan sensasinya lebih lambat


penurunan nyeri 26 (76,5%) pasien dan dari pada serabut sentuhan yang luas
yang nyerinya tetap 8 (23,5%) pasien dan sensasinya berjalan lebih cepat.
dan rata-rata intensitas nyeri Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang
persalinan sebelum dan sesudah bersama sensasi sentuhan berjalan
dilakukan massage effleurage. Rata- keotak dan menutup pintu gerbang
rata intensitas nyeri sebelum dilakukan dalam otak dan terjadi pembatasan
massage effleurage sebesar 7,647 intensitas nyeri diotak. Massage
(berarti nyeri berat ) dan rata-rata mempunyai distraksi yang dapat
intensitas nyeri sesudah dilakukan meningkatkan pembentukan
massage effleurage sebesar 6,1176 endhorphin dalam sistem kontrol
(berarti nyeri sedang). desenden sehingga dapat mebuat
Pengaruh metode massage pasien lebih nyaman karena relaksasi
effleurage terhadap pengurangan otot dikemukaan oleh Mons Dragon
intensitas nyeri persalinan kala I fase dalam Gadysa (2009) dan mander
aktif pada primipara. Dalam (2003)
pengolahan data ini dibantu dengan Hasil Penelitian ini sesuai dengan
mengunakan sofwer SPSS dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
hasil uji t dengan nilai sig 0,000 beberapa peneliti sebelumnya Lulu
adalah signifikan karena memiliki nilai Vicar (2006) dengan judul persepsi ibu
p < (0,05) hal ini menyatakn ada tentang metode (massage abdominal
pengaruh metode massage effleurage lifting) dalam upaya mengurangi nyeri
terhadap pengurangan intensitas nyeri persalinan di RSUD Dr.M. Haulussy
persalinan kala I pada primipara. Ambon hasilnya adalah massage
Hasil penelitian ini sesuai dengan abdominal lifting dapat digunakan
yang dikemukakan oleh Mander (2003) sebagai pertolongan pertama pada
dan Tamsuri (2007) gate control teori nyeri persalinan terutama bagi ibu
yaitu bahwa serabut nyeri membawa inpartu kala I fisiologi dalam
stimulus nyeri keotak lebih kecil dan mengurangi rasa nyeri. Indah Lestari

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 71


(2001) dengan judul pengaruh deep mengalami nyeri sedang. Dengan
back massage terhadap penurunan demikian setelah dilakukan massage
nyeri persalinan kala I fase aktif dan effleurage pada abdomen yang
kecepatan pembukaan pada ibu dilakukan pada ibu bersalin pada kala
bersalin primigravida di BPS wilayah I dapat menurunkan intensitas nyeri
kerja puskesmas Dlanggu kabupaten persalinan kala I fase aktif pada
Mojokerto menujukan hasil bahwa ada primipara.
hubungan antara deep back massage
untuk meguragi nyeri dan kecepatan DAFTAR PUSTAKA
pembukaan. Ida Maryati (2009) Arifin, L. (2008). Teknik akupuntur pada
dengan judul efektifitas tehnik nyeri persalinan. http://
massage counterpressure terhadap keperawatan
penurunan intensitas nyeri pada fase maternitas.blogsport.com/2008/0
aktif persalinan normal di ruang 4/teknik-akupresur-pada-nyeri-
bersalin RSUD Majalengka dan RSUD persalinan.htm Diakses pada
Cideres menunjukan hasil bahwa tanggal 23 desember 2010.
terdapat pengaruh positif dari tenik Gandyas,G.(2009). Persepsi ibu
massage counterprresure terhadap tentang metode massage.
penurunan intensitas nyeri fase aktif http:// lulu vinkar
persalinan normal. .wordpreess.com/2009/08/26/per
Berdasarkan hasil penelitian sepsi-ibu-tentang-metode-
dilapangan rasa neyri ini bisa massage.diakses 31 oktober
dipengaruhi arti nyeri yang dirasakan 2010.
seseorang, persepsi nyeri, dan reaksi Hidatyat,A.,dan Hidayat ,M. (2008).
nyeri yang merupakan respon Keterampilan praktik klinik untuk
seseorang terhadap nyeri seperti kebidanan. Jakarta: Salemba
ketakutan, kecemasan, gelisah Medika.
menangis dan menjerit dan dapat Hidayat, A.A.A. (2007). Metode
juga dipengaruhi oleh kondisi sosial penelitian kebidanan teknik
dan letak daerah. Nyeri ini dapat analisa data. Jakarta: Salemba
diatasi dengan dengan menggunakan Medika.
metode massage effleurage. Pasien Lestari, I . (2001) . Deep back massage
yang mendapatkan massage effect on labor pain reduction fist
effleurage ini akan mempengaruhi stage active phase and the
psikologis lebih merasa tenang, opening speed of delivering
nyaman, rileks, puas dan akan lebih mother at BPS Dlanggu Public
dekat dengan petugas kesehatan Health Center Mojokerto district.
yang melayani sehingga secara tidak Tesis from ALNFKM Abstract
langsung hal ini bisa mengurangi 612.63 LES p. http: // puguh
intensitas nyeri yang dirasakan. _Fkm@Unair.Co.Id. Diakses 4
november 2010.
PENUTUP Mander ,R.(2003). Nyeri persalinan.
Kesimpulan Jakarta: EGC.
Berdasarkan penelitian yang Masuroh, I., Hermayanti, Y., & Maryati, I.
dilakukan disimpulkan bahwa (2009). Efektifitas teknik massae
pengukuran intensitas nyeri sebelum (couterpressure) terhadap
dilakukan massage effleurage pada penerunan intensitas nyeri pada
abdomen dengan menggunakan fase aktif persalinan normal di
skala nyeri 0-10 diperoleh bahwa ruang bersalin RSUD Majalengka
sebagian besar mengalami nyeri dan RSUD Cideres tahun 2008-
berat. Hasil pengukuran intensitas nyeri 2009 (abstrak) terdapat pada:
setelah dilakukan massage effleurage http://blogs.unpad.ac.id/idamar
pada abdomen dengan yati/?p=45#more-45. Diakses 6
menggunakan skala nyeri 0-10 0ktober 2010.
diperoleh hasil sebagian besar

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 72


MC. Kinney,et.all. (2002). Maternal Simkin, P., Walley, J., dan Keppler, A.
child nursing. Philadelptia: WB. (2008). Panduan Praktis Bagi
Sounders co. Calon Ibu : Kehamilan dan
Potter. (2005). Fundamental Persalinan. Jakarta : PT. Bhuana
keperawatan konsep, prosses Ilmu Populer.
dan praktik. Jakarta : EGC Suddarth., Brunner. (2001). Buku Ajar
Rahmawati ,I.M. (2007). Nyeri pada Keperawatan Medikal-Bedah.
persalinan dan Jakarta: EGC.
penatalaksananya secara non Tamsuri,A. (2007). Konsep dan
farmakologi. http:// penatalasanaan nyeri. Jakarta:
keperawatan maternitas. Com. EGC
Di akses 22 november 2010. Zulkarnain. (2003). Teknik persalinan.
Jakarta : EGC.

Jurnal Kebidanan, Vol. V, No. 01, Juni 2013 73

Anda mungkin juga menyukai