Tgl. 11/06/2001
DASAR PEMERIKSAAN
Anatomi dan fungsi
Anamnesis
Pemeriksaan : inspeksi, perkusi, dan palpasi
Pemeriksaan fungsi
EVALUASI
Riwayat : mula timbulnya penyakit (akut, sub akut, remiten, kronis), evaluasi
kronologik, pola keterlibatan sendi, tanda dan gejala non sendi
Pemeriksaan fisik : nyeri tekan, nyeri gerakan, eritema, kehangatan, kelainan
tulang, otot, sendi.
PEMERIKSAAN ORTOPEDIK
Nyeri ortopedik berasal dari : periosteum, kapsul sendi, jaringan ikat (tulang tidak
peka terhadap rangsang nyeri )
Bursa : jaringan ikat meluncur di atas sendi membantu gerakan permukaan
Nyeri akibat cedera : kejadian sekitar timbulnya nyeri
Nyeri tanpa cedera : tentukan lama, temponya (memburuk, konstan, intermiten
dsb.), hubungan temporal berbagai tanda , faktor yang memperberat dan
memperingan, neuropati
Penurunan berat badan; gaya berjalan
Inspeksi, palpasi
Anak - anak :
dalam proses tumbuh kembang
anatomi dan fisiologi : unik
bukan ukuran mini dari tubuh seorang dewasa
tumbuh kembang organ tubuh tidak sama ( muskuloskeletal, otak, organ
reproduksi,sistem limfoid )
No \ Nilai 0 1 2
5. Warna kulit biru atau pucat badan pink tapi seluruh tubuh pink
ekstremitas biru
Lanjutkan pemeriksaan :
1. Inspeksi wajah, rongga mulut, perineum, ekstremitas
2. Palpasi abdomen mencari tanda kelainan
3. Auskultasi thoraks ( jantung-paru)
Masukkan sonde karet hidung nasopharyng esophagus untuk
menghisap lendir
Bila pemasukan sonde terhambat atersia choanal ( nasal posterior )
Esophagus : atresia tracheoesophageal fistula bahaya aspirasi
Tanda sonde masuk lambung bunyi gelembung
Selanjutnya bayi diobservasi :
tangisnya, warna kulit, proporsi bentuk tubuh, keadaan gizi,
postur,pernafasan,gerakan kepala dan ekstremitas.
BAYI NORMAL
Posisi simetris, lengan semi fleksi, tungkai sedikit abduksi sendi panggul, kepala
fleksi ringan,gerakan fleksi ekstensi bergantian spontan pada lengan tungkai
Lengan bawah : supinasi saat fleksi, pronasi saat ekstensi, jari fleksi
Pengamatan sekaligus :
Derajat sakit, suasana batin ( mood ), keadaan gizi, bicara, tangisnya, pola
nafas, ekspresi wajah,
Pemeriksaan 2 anak : yang besar dulu,
Menjelaskan apa yang dilakukan, mendemonstrasikan pada boneka
Ijinkan anak untuk memegang untuk menambah kepercayaannya
Selama pemeriksaan ibu ada disamping anak memberi rasa aman / rasa dekat
ibu
Saat pemeriksaan :
Gunakan ke-dua tangan untuk mengadakan kontak dengan pasien
Pemeriksaan tak menimbulkan keraguan, bicara tenang, tak kasar
Perintah dengan bahasa yang mudah : " sekarang miring atau duduk."
Daerah yang diperiksa pertama : yang paling tak mencemaskan /nyeri
sedang yang paling mencemaskan : diperiksa terakhir
Kesulitan :
1. Bukan dari anak, tapi dari ibu (cemas, overprotektif, menyalahkan dokter
yang tak berhasil memeriksa anak )
2. Pemeriksa emosional, frustasi