Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR ARSITEKTUR

Rabbani Kharismawan, ST.MT.

Diterjemahkan kembali dari presentasi King Saud University

16/02/2010 1
UNSUR-UNSUR POKOK
Titik dan Unsur dari Titik
Garis dan Unsur dari Garis
Bidang dan Unsur dari Bidang
Volume dan Unsur dari Volume

16/02/2010 2
UNSUR-UNSUR POKOK

Semua figur yang ada dimulai dari titik yang bergerak sendiri Titik
tersebut bergerak dan terwujudlah garis dimensi pertama.

Jika garis tersebut bergeser untuk mewujudkan bidang, kita peroleh


elemen dua dimensional.

Dalam pergerakannya, dari bidang ke ruang, perpotongan dari sisi-sisi


bidang tersebut menumbuhkan figur (tiga-dimensional) Sebagai
hasil dari energi kinetik yang menggerakkan titik menuju garis, garis
menuju bidang, dan bidang yang membentuk dimensi spasial.

Paul Klee

16/02/2010 3
Menunjukkan Posisi, Letak pada
peta

Titik yang di perpanjang akan


menjadi bagian dari:
Panjang
Arah
Posisi
Garis yang di perbanyak akan
menjadi bagian dari:
Panjang dan lebar
Permukaan
Posisi
Bentuk 2 dimensi
Orientasi
Bidang yang di perbanyak akan
menjadi bagian dari:
Panjang, lebar dan tinggi
Bentuk 3 dimensi
Permukaan
Orientasi
Posisi

16/02/2010 4
Sebuah titik menandakan posisi dalam suatu
ruang. Pada dasarnya ia tidak memiliki panjang,
lebar ataupun kedalaman, dan untuk itu statis,
terpusat, tak ber-arah

Sebagai unsur dasar di dalam perbendaharaan


bentuk, titik dapat digunakan untuk
menunjukkan :
Ujung-ujung sebuah garis
Persilangan antara dua buah garis
Pertemuan ujung-ujung garis pada sudut
sebuah bidang atau ruang
Titik pusat sebuah medan / lapangan

16/02/2010 5
Sebuah titik tidak memiliki dimensi. Untuk
mempertegas keberadaannya, titik harus
diproyeksikan menjadi unsur linier seperti tiang,
tugu atau menara. Dapat diingat bahwa unsur
berbentuk tiang akan terlihat dari denah sebagai
sebuah titik, dan untuk itu tetap memiliki unsur
titik.

Bentuk lain yang


memiliki unsur
visual sebuah titik
adalah:

Piazza del Campidoglio, Roma


(Michelangelo, sekitar 1544) Patung
penunggang kuda Marcus Aurelius
menandai pusat dari lapangan terbuka
(Piazza)
16/02/2010 6
Garis adalah unsur penting dalam
pembentukan setiap konstruksi visual.

Dapat membantu untuk:

Mempertemukan, menggabungkan,
mendukung, mengelilingi atau
membagi unsur-unsur visual
lainnya

Menjelaskan adanya sisi-sisi bidang


dan membentuk rupa bidang-
bidang

Menyatakan sifat-sifat permukaan


bidang

16/02/2010 7
Walaupun pada dasarnya garis hanya memiliki satu
dimensi, agar dapat dilihat oleh mata, garis harus
memiliki tebal tertentu. Sesuatu akan tampak
sebagai garis jika ukuran panjangnya sangat
dominan dibandingkan lebarnya

16/02/2010 8
House 10. 1966, John Heiduk
Meskipun ruang arsitektur ada dalam bentuk tiga dimensi, ruang tersebut dapat berbentuk linier
sebagai lorong jalan melalui suatu bangunan yang menghubungkan satu ruang dengan yang
lainnya

Cornell University Undergraduate Housing,


Ithaca, New York, 1974, Richard Meier
Bangunan juga dapat berbentuk linier
jika terdiri dari pengulangan ruang yang
diatur sepanjang lorong sirkulasi, seperti
ilustrasi disini, bangunan dengan bentuk
linier dapat melingkupi ruang luar dan
juga beradaptasi terhadap kondisi
lingkungan yang berbeda-beda.

16/02/2010 9
Crown Hall. School of Architecture and Urban
Design, Illinois Institute of Technology, Chicago,
1956, Mies van der Rohe.

Pada skala yang lebih kecil, garis-garis mempertegas


sisi dan permukaan bidang serta ruang-ruang.
Garis-garis tersebut dapat merupakan pertemuan di
dalam atau di antara bahan bangunan rangka-
rangka jendela atau pintu-pintu, atau grid pada
struktur kolom dan balok
Pengaruh unsur-unsur linier tersebut bergantung Seagram Building. New York City, 1956-58,
pada bobot secara visualnya, arah dan jaraknya. Mies van der Rohe and philip Johnson.
16/02/2010 10
Garis yang diperpanjang ke arah selain dari
arahnya sendiri menjadi sebuah bidang.
Pada dasarnya, bidang memiliki panjang dan lebar,
tetapi tidak memiliki kedalaman.

Bidang datar merupakan karakteristik utama dari


sebuah bidang. Ia ditentukan oleh kontur garisnya,
membentuk tepi dari sebuah bidang. Dikarenakan
persepsi bentuk dapat ter-distorsi oleh perspektif,
kita melihat bentuk sesungguhnya ketika bidang
tersebut pada posisi frontal

Unsur tambahan pada sebuah bidangdengan


warna, pola dan teksturmempengaruhi tingkat
visual dan stabilitasnya

Dalam komposisi konstruksi visual, bidang


memberikan batasan dari sebuah volume. Jika
arsitektur adalah seni visual yang secara spesifik
berhubungan dengan formasi volume massa dan
ruang tiga dimensi, maka bidang adalah unsur kunci
dari perbendaharaan desain arsitektural.

16/02/2010 11
Jenis umum bidang-bidang yang sering
dimanfaatkan dalam perancangan arsitektur adalah:

1. BIDANG ATAS: Yang dimaksud dengan bidang


atas dapat diumpamakan sbg bidang atap, unsur
utama bangunan yang melindungi dari
perubahan iklim, atau bidang langit-langit yang
menjadi unsur pelindung ruang di dalam
arsitektur.

2. BIDANG DINDING: bidang-bidang dinding


vertikal secara visual paling aktif dalam
menentukan dan membatasi ruang.

3. BIDANG DASAR: bidang tanah memberikan


pendukung secara fisik dan menjadi dasar
bentuk-bentuk bangunan secara visual. Bidang
lantai merupakan pendukung kegiatan kita di
dalam bangunan.

16/02/2010 12
Kita punya kontak fisik
dengan bidang lantai dan
dinding, tetapi bidang langit-
langit biasanya jauh dari kita
dan hampir semata-mata
merupakan peristiwa visual di
dalam ruang.
Bidang langi-langit dapat
menunjukkan bentuk atau
berupa permukaan bawah
suatu atap atau suatu lantai
yang berada di atasnya dan
menunjukkan strukturnya, Hangar, Design I, 1935, Pier Luigi Nervi.
dapat juga berupa garis Struktur lamella mengekspresikan bagaimana pembebanan
pemisah di dalam ruang. didistribusikan dan disalurkan ke pendukung atap

16/02/2010 13
Bidang atap dapat dibuat
terjuntai (overhang) untuk
melindungi bukaan-bukaan
pada dinding-dinding di
bawahnya dari terik matahari
atau hujan atau mendekati
bidang permukaan tanah.
Bidang atap dapat
dipertinggi di atas suatu
bangunan pada tempat-
tempat beriklim panas untuk
menciptakan ventilasi alamiah
yang melintasi ruang-ruang di
dalam bangunan tersebut.

Robie House, Chicago, 1909, Frank Lloyd Wright.

16/02/2010 14
Kaufmann House (Falling Water),
Connellsville, Pennsylvania, 1936-37,
Frank Lloyd Wright.

Plat beton meng-ekspresikan


horisontalitas dari bidang lantai
dan atap ketika menjuntai keluar
dari inti bangunan sebagai
kantilever .

Perhatikan antara ilustrasi


dengan yang nyata:
Arsitek mampu memberikan
ekspresi yang kuat pada
karyanya, baik di saat membuat
ilustrasi dan di saat bangunan
selesai dibuat.

16/02/2010 15
Komposisi asimetrik dari
bentuk-bentuk bujursangkar
sederhana serta warna-
warna primer menjadi
karakter dari sekolah seni
dan arsitektur de Stijl

Schroder House, Utrecht, 1924-25, Gerrit Thomas Rietveld.

16/02/2010 16
Sebuah bidang yang dikembangkan (ke arah selain dari
arahnya sendiri) berubah menjadi ruang. Pada dasarnya,
sebuah ruang memiliki tiga dimensi, yakni: panjang,
lebar dan tinggi.
Semua ruang dapat dianalisa dan diketahui dari:
Titik (ujung, puncak) dimana beberapa bidang bertemu.
Garis (sisi-sisi) dimana dua buah bidang berpotongan.
Bidang (permukaan) batas-batas ruang

Bentuk adalah ciri utama yang menunjukkan suatu


ruang. Ia ditentukan oleh rupa dan hubungannnya
antara bidang-bidang yang menjelaskan batasan ruang
tersebut.

Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan


perancangan arsitektur,
ruang dapat berbentuk padat
ruang dapat terbentuk dari pergesaran antar massa
ruang kosong
ruang yang berada atau di batasi oleh bidang-bidang

16/02/2010 17
Dalam arsitektur, volume dapat dilihat
sebagai bagian dari ruang yang ada dan
dibatasi oleh dinding, lantai dan langit-
langit dari bidang atap, atau jumlah
Denah dan Potongan
ruang yang digeser oleh adanya massa
bangunan. Adalah penting untuk Ruang dibentuk dari dinding, lantai dan
dualitas, khususnya ketika membaca langit-langit dari bidang atap.
denah lantai, tampak dan potongan.

Tampak
Ruang digeser oleh adanya bentuk
suatu bangunan
Notre Dame Du Haut, Ronchamp, France,
1950-55, Le Corbusier. 16/02/2010 18
Villa Savoye, Poissy, France, 1928-31, Le Corbusier.
Wujud bangunan yang berdiri sebagai obyek pada suatu tapak, dapat
dibaca sebagai volume yang berada atau mendominasi pada ruang

16/02/2010 19
Wujud bangunan yang bertindak
sebagai wadah dapat dibaca
sebagai per-massa-an yang
mewujudkan volume dalam
ruang
Piazza del Campidoglio, Rome, C. 1544,
Michelangelo.
Gabungan beberapa bangunan yang melingkupi
sebuah alun-alun (URBAN SQUARE)

16/02/2010 20

Anda mungkin juga menyukai