TP
TP
keluar dari tembakau dalam proses merokok (menghirup) ataupun mengunyah. Pada daun
yang masih asli, nikotin terikat pada asam organik dan tetap terikat pada asam bila daun
Alkaloid yang terdapat dalam daun tembakau antara lain: nikotin, nikotirin, anabasin,
Dalam asap rokok terkandung tiga zat kimia yang paling berbahaya, yaitu tar, nikotin,
dan karbon monoksida. Tar atau getah tembakau adalah campuran beberapa zat
hidrokarbon. Nikotin adalah komponen terbesar dalam asap rokok dan merupakan zat
aditif. Karbon monoksida adalah gas beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap
ketiga senyawa tersebut, asap rokok juga mengandung senyawa piridin, amoniak, karbon
dioksida, keton, aldehida, cadmium, nikel, zink, dan nitrogen oksida. Pada kadar yang
berbeda, semua zat tersebut bersifat mengganggu membran berlendir yang terdapat pada
mulut dan saluran pernafasan. Asap rokok bersifat asam (pH 5,5), dan nikotin berada dalam
bentuk ion tetapi tidak dapat melewati membran secara cepat sehingga pada selaput lender
Orang yang banyak merokok (perokok aktif) dan orang yang banyak mengisap asap rokok
(perokok pasif), dapat berakibat paru-parunya lebih banyak mengandung karbon monoksida
dibandingkan oksigen sehingga kadar oksigen dalam darah kurang lebih 15% daripada kadar
Nikotin mempunyai pengaruh utama terhadap otak dan sistem saraf, juga dapat
member pengaruh menenangkan. Namun nikotin juga merupakan obat yang bersifat aditif
baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan pengggunaan filter
pada rokok. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan asap rokok adalah penyebab
berbagai penyakit bagi perokok aktif maupun perokok pasif yang terpaksa harus ikut
menghisap asap rokok. Paparan asap rokok yang dialami terus menerus pada manusia sehat
akan menambah resiko terkena penyakit paru-paru dan penyakit jantung 20-30% (Fauzan et
al, 2003).
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan 400 bahan kimia beracun yang
membahayakan dan bisa menyebabkan kematian yang 50 di antaranya diketahui sebagai zat
karsinogenik. Di antara kandungan asap rokok terdapat bahan radioaktif (polonium-201) dan
bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (amonia), racun serangga
(DDT), dan gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di kamar gas maut bagi
Senyawa- senyawa yang terkandung dalam asap rokok menurut Purnamasari (2006) adalah
sebagai berikut :
Tar Karsinogenik
1. Fase Partikel
Hidrokarbon aromatik Karsinogenik
polinuklear
kokarsinogenik.
- Naftilamin Karsinogen
N- Nitrosonomikotin Karsinogen
Benzo(a)piren Karsinogen
Katekol Karsinogen
Karbonmonoksida Pengurangan transfer dan pemakaian O2
2. Fase Gas
Asam Hidrosianat Sitotoksik dan iritan
Nitrosamin Karsinogen
Hidrozin Karsinogen