Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN REFORMASI BIROKRASI

Reformasi birokrasi merupakah salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good
governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Melalui reformasi birokrasi, dilakukan
penataan terhadap sistem penyelangggaraan pemerintah dimana uang tidak hanya efektif dan
efisien, tetapi juga reformasi birokrasi menjadi tulang punggung dalam perubahan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

2.2 Penyebab Munculnya Reformasi Birokrasi

Menurut Miftah Thoha mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang bisa mendorong
terjadinya reformasi birokrasi, yaitu :

A .Adanya kebutuhan melakukan perubahan dan pembaharuan. Adanya kebutuan melakukan


perubahan dan pembaharuan aparatur Negara dan pemerintah itu sangat tergantung dari
kebutuhan dari pimpinan nasioanal kita. Jika pimpinan politik nasional merasa butuh untuk
dilakukan perubahan, pasti perubahan itu akan terwujud. Kebutuhan itu didukung oleh
kebjakan politik yang strategis dan dijadikan suatu program nasional dengan dukungan
seluruh komponen rakyat.

B. Memahami perubahan yang terjadi di lingkungan strategis nasional. Perubahan lingkungan


strategis nasional Indonesia adalah, terjadi krisis ekonomi/moneter dan perubahan sistem
politik nasional. Dua kejadian ini yang perlu dijadikan dorongan dan rencana adanya
perubahan dan pembaruan aparatur.

C. Memahami perubahan yang terjadi di lingkungan strategis global. Perubahan lingkungan


strategis global tidak berdiri sendiri, ia memperhatikan factor perubahan global. Perubahan
global antara lain system desentralisasi dan demokrasi yang sedang banyak dipakai oleh
Negara Negara yang menginginkan juga terjadinya kepemerintahan yang baik.Selain itu,
perkembangan teknologi informasi yang mulai diterapkan dalam pemerintahan yang
elektronik.
D. Memahami perubahan yang terjadi dalam paradigma manajemen pemerintahan.
Perubahan global sangat erat kaitannya dengan paradigm tata kelola pemerintah yang baik.
Desentralisasi, otonomi, demokrasi, akuntabilitas public, transparansi, dan ditegakkannya
hukum merupakan dorongan-dorongan yang kuat terhadap lahirnya perubahan dalam
lahirnya manajemen pemerintah.

2.3 Visi dan Misi Reformasi Birokrasi

Visi Reformasi Birokrasi

Visi Reformasi Birokrasi Indonesia adalah terwujudnya pemerintahan kelas dunia. Visi
tersebut menjadi acuan dalam mewujudkan pemerintahan kelas dunia, yaitu pemerintahan
yang professional dan berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima
kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis agar mampu menghadapi
tantangan pada abad ke 21 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun 2025.

Misi reformasi birokrasi Indonesia adalah :


A. Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undnagan dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
B. Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya
manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan public, mindset, dan
cultural set.
C. Mengembangkan mekanisme control yang efektif
D. Mengelola sengketa administrated secara efektif dan efisien.

2.4 Tujuan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profersional


dengan karakteristik adapif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu
melayani public, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode
etik aparatur Negara. dapun area perubahan yang menjadi tujuan reformasi birokrasi meliputi
seluruh aspek manajemen pemerintahan, seperti yang dikemukanan pada table dibawah ini :
3.1 Program Kementerian Kesehatan dalam Upaya Penceahan Korupsi
4.1 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

4.1 Definisi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Pengendalian merupakan suatu tindakan/aktivitas yang dilakukan


manajemenuntuk memastikan (secara memadai , b u k a n mutlak ) tercapainya tujuan
dan sasaran organisasi. Pengendalian internal pemerintah merupakan proses yang integral
pada tindakand a n k e g i a t a n ya n g d i l a k u k a n s e c a r a t e r u s m e n e r u s o l e h
p i m p i n a n d a n s e l u r u h pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasimelalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamananaset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

4.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Pengendalian dibuat untuk :

a.Mengamankan harta kekayaan


b.Meneliti keakuratan dan dapat dipercayanya data akuntansi
c.Meningkatkan efisiensi operasi
d.Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dibuat untuk :

a. mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

b. memberikan informasi keuangan secara akurat

c. menjaga aset yang dimiliki oleh negara

d. menjaga ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

5.1 Pembangunan Zona Integritas

5.1.1 Pengertian Pembangunan Zona Integritas

P e m b a n g u n a n Z o n a I n t e g r i t a s a d a l a h s e b u t a n a t a u p r e d i k a t ya n g
d i b e r i k a n k e p a d a K / L / P e m d a ya n g p i m p i n a n d a n j a j a r a n n y a m e m p u n ya i
n i a t ( k o m i t m e n ) u n t u k m e w u j u d k a n b i r o k r a s i ya n g b e r s i h d a n m e l a ya n i .

Anda mungkin juga menyukai