Anda di halaman 1dari 1

Perilaku Wanita dalam Berkendara

Banyak yang beranggapan bahwa wanita tidak terlalu mahir dalam berkendara,
stereotype wanita yang dianggap makhluk yang halus, lemah lembut, dan keibuan
menjadikan masyarakat memandang sebelah mata kemahiran perempuan dalam
berkendara, belum lagi peran media seperti iklan alat kendaraan di Televisi yang
menjadikan laki-laki sebagai subjek utama pengendara dalam iklan mereka.
Saat ini banyak kita jumpai kaum perempuan mengendarai kendaraan bermotor
dalam menunjang aktifitasnya, namun saat berkendara berpasangan mereka memilih laki-
laki menjadi pengemudinya hal ini dikarenakan kurang percaya dirinya perempuan saat
memboncengkan laki-laki, walaupun bisa saja pada kenyataannya mereka sudah ahli
dalam berkendara bahkan mungkin telah memiliki SIM. Selain hal tersebut adanya rasa
kurang percaya dari laki-laki terhadap perempuan ketika mengendarai kendaraan. Banyak
yang berspekulasi bahwa perempuan kurang terampil dalam berkendara.
Stereotype tersebut diperkuat dengan sering munculnya meme di media sosial
yang menggambarkan ibu-ibu yang membawa kendaraan roda dua menyalakan lampu
sein ke kiri tetapi malah belok ke arah kanan sehingga mengagetkan bahkan
membahayakan pengendara dibelakangnya, bukan hanya salah menyalakan lampu sein
saja terkadang ada juga yang tidak menyalakan lampu sein sama sekali namun mendadak
belok arah. Sering pula kita jumpai saat seorang ibu-ibu yang mengendarai motor dengan
kecepatan yang pelan tapi posisi ditengah jalan dan tidak minggir-minggir. salah satu pria
di forum media sosial berkata bahwa wanita dalam berkendara dicap lamban, ragu-ragu
bahkan terkadang ngawur. Tidak hanya saat mengendarai kendaraan roda dua namun
juga saat mengendarai kendaraan roda empat, saat memarkirkan mobil misalnya kaum
perempuan sering menempatkan kendaraan seenaknya atau malang melintang tidak
karuan, sehingga menghabiskan lahan yang seharusnya bisa digunakan satu buah mobil
lainnya.
Dalam jurnal intelligence salah satu penyebab buruknya wanita dalam
mengemudi dikarenakan sedikitnya hormon testosteron yang ada ditubuh mereka yang
mengakibatkan kurangnya kemampuan mereka dalam menaksir dan mengukur ruang,
tempat serta bentuk secara akurat.

Anda mungkin juga menyukai