Anda di halaman 1dari 3

Nama

...

...

1. Sebagai manajer dari sebuah perusahaan anak bangsa, pilihan pemasaran produk

minuman teh dalam kemasan "Teh Kubus" akan lebih tepat dipasarkan di negara

Indonesia.

2. Segmen pasar yang dituju adalah tradisionalis dan moderat, namun kegiatan

pemasaran lebih difokuskan kepada segmen moderat. 2 Segmen ini dipilih karena

berdasarkan hasil segmentasi ditemukan bahwa penduduk Indonesia cenderung lebih

mudah dipengaruhi dengan berbagai kegiatan iklan yang mampu menciptakan sebuah

tren. Fokus pasar kepada segmen moderat, karena hasil penelitian membuktikan

segmen moderat yang merupakan kaum produktif memiliki dorongan konsumsi yang

lebih tinggi dibandingkan dengan segmen tradisional yang merupakan mayoritas

kaum lanjut usia.

Hal ini diperkuat oleh hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa

penduduk Indonesia akan cenderung lebih memilih untuk membeli produk dalam

negeri karena memiliki tingkat etnosentris sedang-tinggi, sekaligus mengindikasikan

bahwa produk konsumsi akan diprioritaskan apabila berasal dari dalam negeri

walaupun dengan sedikit pertimbangan.

Namun, kegiatan pemasaran akan lebih sulit dilakukan kepada penduduk

Singapura yang cenderung bersifat objektif ketika akan membeli suatu produk

(berdasarkan hasil penelitian). Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan tinggi

penduduk Singapura, sehingga orientasi pembelian produk akan lebih mementingkan

kualitas dan ekspektasi tinggi.


3. Positioning produk yang tepat untuk menyasar penduduk Indonesia, yaitu:

a. Mengembangkan produk dengan basis ramah lingkungan (eco-friendly),

menggunakan kemasan yang dapat di daur ulang, serta petunjuk pada kemasan

yang menginformasikan bahwa dengan mendaur ulang kemasan ramah

lingkungan ini, anda telah berpartisipasi aktif dalam gerakan peduli

lingkungan untuk masa depan generasi selanjutnya. Sehingga, memberikan

value added (nilai tambah) kepada konsumen yang telah membeli produk Teh

Kubus yang secara psikologis telah memberikan dampak positif terhadap

lingkungan.

b. Murah. Strategi Discount, meningkatkan harga jual per unit disertakan

dengan promosi beli 3 gratis 1. Kemudian, berikan label (Ekstra 30%). Sangat

cocok diterapkan kepada penduduk Indonesia yang khas dengan stereotip

murah dan banyak, dimana banyak menyasar kaum rumah tangga (ibu-ibu)

yang didukung dengan hasil temuan penelitian bahwa, pembelian produk

kelontong (mini market / toko kecil) mayoritas diputuskan oleh istri.

c. Celebrity Endorsement. Untuk lebih meyakinkan konsumen, produk harus

dipasarkan oleh orang-orang yang memiliki pengaruh / popularitas tinggi di

Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil temuan penelitian yang menunjukkan

bahwa gaya hidup orang Indonesia dipengaruhi kuat oleh environmental

respond (respons lingkungan terhadap produk). Sehingga, kehadiran kaum

selebritas (trendsetter) yang disandingkan dengan produk, akan memberikan

jawaban / testimoni positif yang mendorong orang Indonesia untuk memilih

suatu produk.

4. Strategi bauran pemasaran (marketing mix) menurut Kotler terdiri dari 4P (price,

place, promotion, product) diterapkan sebagai berikut:


a. Price (harga). Tetapkan harga jual yang terjangkau (cost-base) bagi masyarakat

Indonesia yang menurut penelitian memiliki tingkat pendapatan rendah-

menengah, sehingga dapat menjangkau semua pasar.

b. Product (produk). Untuk menyasar konsumen Indonesia yang mayoritas cinta

terhadap produk dalam negeri (etnosentris), bahan pembuatan produk Teh Kubus

ini haruslah berasal dari daun-daun pilihan yang dipetik pada pusat-pusat produksi

perkebunan teh terbaik di Indonesia. Misalnya Surabaya, Bandung. Kemudian,

dipasang pada kemasan yang menunjukkan bahwa Teh tersebut merupakan teh

asli Indonesia yang alami, sehat dan menyegarkan. Kemudian, pada kemasan

menggunakan warna hijau khas daun teh, yang sekaligus menunjukkan kemasan

ramah lingkungan (kehijauan) dan menarik perhatian konsumen.

c. Place (lokasi). Mengingat penjualan produk dengan harga yang terjangkau, artinya

margin keuntungkan akan lebih rendah, sehingga, strategi penjualan berfokus

volume penjualan produk yang tinggi. Caranya adalah dengan menyasar produk

sebanyak mungkin ke toko-toko kelontong / mini-market yang lokasinya dekat

dengan permukiman warga. Dengan begitu, masyarakat akan dengan mudah

mendapatkan produk tersebut dan mendorong terjadinya transaksi jual-beli.

d. Promotion (promosi). Kegiatan promosi dilakukan se-menarik mungkin pada

kemasan produk. Misalnya: Promosi beli 3 gratis 1. Berikan label (Ekstra 30%).

Menonjolkan label kemasan ramah lingkungan. Harga khusus bagi agen-agen

penjual (toko kelontong). Pemilihan orang-orang berpengaruh sebagai brand

ambassador untuk mendongkrak popularitas dari Teh Kubus yang akan dijual

yang akan meningkatkan taraf kepercayaan masyarakat terhadap produk.

Anda mungkin juga menyukai