Anda di halaman 1dari 2

Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena

mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya. Sedangkan
apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat
melainkan karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasatadalah pertanda yang terjadi
untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian). Sedankan khawariq adalah
kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa. [5]

Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:

Nuh membuat bahtera di padang pasir, ketika Tuhan hendak menenggelamkan kaumnya.
Shaleh berupa unta betina yang tidak boleh disembelih, sebagai hujjah atas kaumnya.
Ibrahim tidak hangus dibakar, karena api yang membakarnya berubah menjadi dingin.
Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup
berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan Jalut seorang prajurit raksasa dari
negeriFilistin, sanggup melunakkan besi dengan tangan kosong.
Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu mentakwilkan mimpi-mimpi.
Yunus bisa hidup di dalam perut ikan nun selama tiga hari.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mukjizat Sulayman

Sulayman sanggup berbicara dalam bahasa hewan, menguasai bangsa jin, mampu
menundukkan angin, memiliki permadani yang terbuat dari sutera hijau dengan
benang emas dengan ukuran 60 mil panjang dan 60 mil lebar.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mukjizat Musa

Musa berupa tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa-peristiwa
di Bukit Thur.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mukjizat Isa

Isa berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan
menghidupkan orang mati.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mukjizat Muhammad

Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap
orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan
Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang
terbesar adalah Al-Quran.
Tujuan utama mukjizat adalah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan
Tujuan-tujuan berikutnya merupakan tujuan sekunder, seperti untuk mengkonfirmasi kebenaran
dari pesan Ilahi yang disampaikan, atau sebuah kebenaran akan ajaran iman dan moral, seperti
dalam kisah Musa (Kel 4), Elia (1 Raja 17:24); dan bagaimana orang Yahudi mengenali Yesus
sebagai utusan Tuhan (lih Yoh 6:14, Luk 7:16; Yoh 2:11, Yoh 3:2, Yoh 9:38, Yoh 11:45); dan
bagaimana Yesus mengacu kepada perbuatan-Nya (termasuk mukjizat- mukjizat-Nya) untuk
menunjukkan bahwa Ia adalah Putera Allah (lih. Mat 11:4; Yoh 10:37, Yoh 5:36, Mrk 16:17).
Para Rasul juga mengajarkan bahwa mukjizat merupakan konfirmasi atas ke-Tuhanan Yesus (lih.
Yoh 20:31, Kis 10:38, 2Kor 12:12).

Tujuan sekunder berikutnya adalah untuk memberi kesaksian akan kekudusan, seperti halnya
bagaimana Tuhan membela Musa (Bil 12), Elia (2 Raj 1), Elisa (2 Raj 13); demikian juga dalam
kisah orang buta yang dicelikkan (Yoh 9:30-) dan dalam proses kanonisasi orang kudus (Santo/a)
dalam Gereja Katolik.

Tujuan lainnya adalah untuk mendatangkan kebaikan baik jasmani ataupun rohani

Anda mungkin juga menyukai