Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : Borneo Sky


Bidang Usaha : Jasa
Jenis Produk :-
Alamat Perusahaan : Jalan Soekarno-Hatta KM 13
Nomor Telepon : -

A. Identifikasi Peluang Bisnis


Kawasan HLSW selalu dikembangkan dari tahun ke tahun. Sejak tahun 1934, HLSW
secara langsung dipelihara oleh Sultan Kutai. Pada tahun 1947, kawasan ini mulai dimanfaatkan
sebagai penampungan air bersih. Pada tahun 1992 dan 1996, HSLW dikembangkan untuk
merehabilitasi 80 orang utan hasil tangkapan Borneo Orang Utan Survival Foundations (BOSF).
sejak saat itu pula HLSW di fungsinkan sebagai pusat laboratorium flora dan fauna di Balikpapan.
Di samping itu, HLSW juga berfungsi sebagai pusat pendidikan lingkungan. Luas HLSW sekitar
9,782 hektar dan memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi daerah tangkapan air
bagi kota Balikpapan. Dahulu, hutan lindung tersebut hanya diperuntukan bagi peneliti yang akan
meneliti flora dan fauna yang terdapat di hutan lindung. Namun saat ini pihak pengelola, mulai
membuka diri dengan menggunakan sebagian zona depannya untuk pendidikan dan ekowisata.
Ada beberapa pilihan yang dapat dinikmati oleh pengunjung di kawasan HLSW ini.
Pengunjung dapat menikmati aliran sungai Wain yang panjangnya mencapai 18.300 meter, airnya
sangat jernih, dan disamping kanan-kirinya terdapat hutan bakau. Di lokasi ini, pengunjung juga
dapat menikmati treking pendek dengan melintasi jalur sepanjang 400 meter di atas titian kayu,
yaitu jembatan panjang yang ada di dekat waduk air sungai wain. Pengunjung juga bisa menikmati
treking sepanjang 3 Km sambil melihat-lihat beberapa tumbuhan langka, seperti kantung semar.
Untuk dapat menikmati aneka ragam tumbuhan dan juga hewan langka seperti beruang madu,
pengunjung perlu mendapat izin dari pihak pengelola. Jika ingin menikmati pemandangan
pedalaman kawasan HLSW yang lebih menantang lagi, pengunjung perlu melakukan trekking
sepanjang 8Km hingga sampai di base camp Jamaludin. Disarankan agar pengunjung menetap
disana selama beberapa hari sambil menelusuri dan mengamati pemandangan yang ada di
sekitarnya.
Jenis pohon yang dominan di hutan ini antara lain Bangkirai (Shorea Laevis), Ulin
(eusideroroxylon zwageri) dan Gaharu (aquilaria malaccensis). Selain dari jenis pohon kanopi
tersebut, hutan lindung ini juga mempunyai keragaman jenis yang tinggi untuk jenis epifit
(anggrek dan pakis) serta tumbuhan merambat (liana) lainnya.
Sayangnya, umtuk HLSW sendiri banyak orang yang tidak tahu tentang hutan lindung
tersebut. Padahal hutan linding tersebut memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang begitu
besar. Hanya segelintir orang yang tahu tentang hutan lindung tersebut. Karana masalah inilah
kami ingin memperkenalkan sekaligus memajukan hutan lindung tersebut agar orang-orang tahu
akan adanya HLSW ini.
B. Penjelasan Produk
Borneo Sky merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang bisnis
layanan tempat tinggal dan memilih sistem 'sharing economy' atau siapa saja bisa berbisnis atau
menyewakan tempat tinggalnya di Borneo Sky. Perusahaan ini berdiri pada September 2017,
pendiri perusahaan ini adalah kumpulan Mahasiswa dari Institut Teknologi Kalimantan dan
sekaligus sebagai pemimpin perusahaan, yang beralamat di jalan Soekarno Hatta Km 15.
Cakupan perusahaan Borneo Sky adalah paket liburan dan penginapan yang berlokasi di
area HLSW Balikpapan serta memberikan pengalaman kepada traveler. Borneo Sky memasarkan
dan mendistribusikan jasa yang ditawarkan melalui sebuah aplikasi dan laman Website.
Visi dari Borneo Sky adalah menjadi Perusahaan Jasa dan layanan tempat tinggal baik
dalam lingkup domestik maupun jangkauan internasional serta menjalin kerjasama dengan partner
asing secara profesional.
Menangani pelayanan paket liburan dan penginapan di area HLSW Balikpapan demi
pelayanan pada relasi dengan optimal dan memuaskan, dengan demikian dicapai profit yang
maksimal.

C. Latar Belakang Bisnis


HLSW merupakan hutan lindung yang aksesnya tidak terlalu jauh dari pusat Kota
Balikpapan yang berjarak lebih kurang 15 KM. HLSW terdiri dari hutan sekunder dan sebagian
besar hutan primer dengan luas mencapai 19.000 Ha yang menyimpan berbagai kekayaan endemic
khas Kalimantan Timur. Di tengah hutan terdapat sungai yang membelah HLSW dan masih sangat
terjaga keasliannya.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, HLSW seharusnya dapat menarik wisatawan
untuk menjelajahi keaslian hutan Kalimantan. Suasana hutan yang teduh dan menenangkan
tentunya dapat menjadi nilai tambah bagi HLSW. Namun sayangnya, sejauh ini masih sangat
sedikit jumlah wisatawan yang datang ke HLSW. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk
meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke HLSW.

D. Tujuan
a. Dapat memperkenalkan HLSW kepada warga lokal maupun non-lokal.
b. Dapat memajukan HLSW.
c. Membuat ini sebagai peluang bisnis.

E. Potensi Bisnis
Berjarak hanya lebih kurang 15 KM dari pusat kota, HLSW dapat dijangkau menggunakan
angkutan online, ojek, taksi bahkan angkutan kota (angkot). Di sekitar HLSW terdapat
perkampungan warga yang dapat dimanfaatkan sebagai penginapan wisatawan. Selain itu, dapat
pula menjadi kesempatan bagi warga lokal untuk memperkenalkan makanan dan keseharian
masyarakat Kalimantan Timur sebagai salah satu bentuk promosi kearifan lokal.
Dalam menjelajahi hutan, wisatawan harus ditemani oleh pemandu wisata. Peluang ini bisa
diakomodir dengan merekrut pemuda sekitar untuk menjadi pemandu wisata. Begitu pula dalam
proses pembuatan souvenir HLSW.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
HLSW merupakan satu-satunya tempat yang ada di Balikpapan sebagai pusat laboratorium
flora dan fauna dan lokasi wisata terluas yang ada di Balikpapan. Seperti adanya aliran sungai
sepanjang 18300 meter yang mana pengunjung selain bisa menikmati suasana hutan tropis,
dapat berfoto ria di hutan bakau.
2) Weakness (Kelemahan)
Potensi di bidang pariwisata belum dikembangkan di HLSW. Karena notabenik orang yang
datang ke HLSW hanya untuk penelitian Tugas Akhir maupun Thesis.

2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
Banyak orang yang suka trekking dan berkemah di alam bebas. Maka dengan adanya ide di
bidang pariwisata ini, akan menarik masyarakat luas untuk menikmati alam dengan biaya
yang sangat murah.
2) Threats (Ancaman)
Di HLSW sendiri belum ada fasilitas khusus yang menonjul untuk meningkatkan
kepariwisataannya dan sampai saat ini tidak ada pengembangan HLSW yang signifikan dari
pemerintah pusat.

B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Strategi pasar, penjualan dan distribusi merupakan 3 hal yang sangat menentukan
kesuksesan suatu usaha dipasaran. Target pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan ini adalah konsumen dari semua kalangan. Sasaran ditujukan pada masyarakat umum
lokal maupun mancanegara, terutama pelajar daerah setempat.
Tim penulis mengiklankan perusahaan dengan bahasa yang ramah tamah, mengajak dan
memberikan opini bahwa wisata HLSW dan Kebun Raya Balikpapan sangat perlu dikunjungi.
Selain Refresing atau memanjakan diri dan mata dengan pemandangan hijau, juga memberikan
ilmu kepada para pelajar tentang jenis-jenis flora dan fauna yang ada di HLSW dan Kebun Raya
Balikpapan. Kelebihan dari pemandangan flora dan fauna yang ada, terdapat tulisan singkat nama
latin dan sejarah flora dan fauna yang ada.
Cara promosi yang tim penulis akan gunakan adalah dengan melakukan promosi langsung
ke sekolah-sekolah maupun tempat keramaian masyarakat dan juga menarik perhatian pengunjung
mancanegara dengan mendaftarkan jasa disalah satu website terkenal, yaitu www.airbnb.com.
Dalam website tersebut tim penulis mempublish pemandangan-pemandangan, flora dan fauna
serta spot-spot yang bagus di HLSW dan Kebun Raya Balikpapan ini. Tak hanya itu penulis akan
menyediakan jasa tour guide, transportasi, makanan dan alat dokumentasi seperti kamera, tripod
dll.

2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
3. Biaya Total
4. Biaya dan Harga Per Unit
5. Modal Awal
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
7. Analisis Keuntungan
8. Pengembalian Modal

C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Berlokasi lebih kurang 15 KM dari pusat Kota Balikpapan dengan luas area cakupan
HLSW mencapai 19.000 Ha yang terdiri dari hutan primer, hutan sekunder dan sungai yang
berisikan berbagai endemik asli Kalimantan.
2. Sarana dan Prasarana
HLSW memiliki sarana penunjang berupa cottage, MCK, parkiran kendaraan, aula, kantor,
perahu, dll.
3. Sumber Daya Manusia
HLSW dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin oleh
Bapak Agus sebagai koordinator pengelola HLSW. Pengelola HLSW juga merekrut 1 orang
pemuda setempat untuk menjadi pemandu wisata. Selain itu, merekrut warga secara insidentil
ketika dibutuhkan untuk membuat souvenir.

D. REAL BUSINESS PLAN


1. Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak perusahaan berbasis pariwisata yang terdapat di Indonesia. Namun beberapa
bisnis tersebut kurang mengembangkan kekayaan alam yang ada di Kalimantan khususnya
Kalimantan Timur. Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang
transmigrasi ke Balikpapan untuk keperluan pekerjaan tetapi banyak dari mereka yang merasa
bosan tinggal di Balikpapan karena kurangnya tempat wisata. Oleh sebab itu, masyarakat harus
tahu tentang keberadaan tempat wisata tersebut. Untuk itu, kami telah menyusun strategi
pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut :
a. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
b. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi ide ini pada pengelola
HLSW, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan berbagai media social seperti
facebook, line, instagram.

2. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu usaha yang menjadi acuan mengenai
bagaimana usaha tersebut seharusnya bila dilihat dari harganya. Jadi kami
mengelompokkan harga paket wisata terhadap kualitas dan pelayanan yang didapat
customer. Contohnya ialah biaya transportasi mobil untuk menjemput customer ke tempat
wisata, makanan selama camping, tenda, dan peralatan untuk tracking.

3. Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain :
a. Memperkenalkan keindahan HLSW kepada masyarakat Balikpapan
b. Bekerjasama dengan pemerintah pusat sebagai pendukung ide usaha ini
c. Bekerjasama dengan website pariwisata untuk mengembangkan bisnis pengembangan
pariwisata HLSW ini
d. Analisis resiko usaha dan antisipasinya

E. Struktur Organisasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HLSW sebagai kawasan wisata minat khusus memiliki potensi pengembangan yang luar
biasa. Kalau dapat dikatakan, HLSW merupakan cerminan Kalimantan sesungguhnya karena di
dalamnya masih terdapat hutan primer dan endemik Kalimantan. Pengembangan yang dilakukan
perlu mendapat dukungan dari academic, government dan business agar pengembangannya dapat
berjalan selaras dan optimal.

B. Saran
Pengembangan HLSW harus tetap memperhatikan aspek lingkungan agar keaslian hutan
tetap terjaga. Selain itu, aspek keselamatan juga perlu diperhatikan mengingat HLSW merupakan
hutan primer di mana kondisi trek dan endemik yang butuh pengamanan khusus ketika terjadi hal
darurat.

Anda mungkin juga menyukai