Ceria Pnya
Ceria Pnya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah teori dan praktek pembuat , shalawat serta
salam semoga Allah tetap melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, sahabatnya, serta kepada kita selaku umatnya.
1. Allah Yang Maha Esa, yang telah memudahkan dalam pembuatan alat peraga ini.
2. Orang tua, yang telah mendoakan dan memberikan dukungan berupa materi dan
nonmateri.
3. Selvi Riwayati, S, SI, M. sebagai dosen mata kuliah Teori dan Praktek Pembuatan
Alat Pearaga, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan
makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang dapat membangun dan memperbaiki demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
Volume Limas 2
DAFTAR ISI
1. Koper .................................................................................................................. 1
2. Kata Pengantar ................................................................................................... 2
3. Daftar Isi ............................................................................................................. 3
4. Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang .............................................................................................. 4
b. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5
c. Identifikasi Masalah...................................................................................... 6
d. Batasan Masalah .......................................................................................... 6
e. Rencana Pembuatan Alat Pegara ................................................................. 6
f. Tujuan ........................................................................................................... 6
5. Bab II
Pembahasan
a. Pengertian Alat Peraga ................................................................................. 7
b. Manfaat Alat Peraga ..................................................................................... 7
c. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga ....................................................... 7
d. Bahan yang Di Perlukan ................................................................................ 8
e. Langkah Pembuatan ..................................................................................... 9
f. Pembuktian Hubungan Volume Limas terhadap Prisma ............................ 10
6. Bab III
Penutup
a. Kesimpulan .................................................................................................. 11
b. Saran ............................................................................................................ 11
Volume Limas 3
BAB I
PENDAHULUAN
Volume Limas 4
Dalam upaya meningkatkan pembelajaran matematika yang menarik dan
menyenangkan, masih diperlukan berbagai terobosan dalam mengembangkan inovasi
pembelajaran dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Seorang
guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan pembelajaran matematika
salah satunya yaitu dengan membuat pembelajaran lebih inovatif sehingga dapat
mendorong siswa dalam belajar lebih optimal.
Sifat abstrak yang dimiliki matematika ini, mengakibatkan siswa sulit memahami
mata pelajaran matematika. Salah satu materi pelajaran yang sifatnya abstrak adalah
geometri. Geometri adalah salah satu cabang ilmu matematika yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan. Objek geometri adalah benda-benda pikiran yang sifatnya
abstrak. Misalnya persegi, persegi panjang, jajar genjang, kubus,balok, prisma, limas,
kerucut, tabung dan sebagainya.
Untuk mempermudah dalam pembuatan alat peraga ini, maka kami akan membatasi
masalahnya hanya dalam ruang lingkup yang mencakup bahan-bahan yang digunakan,
cara pembuatannya, cara mengoperasikannya, pemilihan bahan yang ekonomis, waktu
yang dibutuhkan, dan manfaat alat peraga ini untuk guru dan siswa.
1.6 Tujuan
1. Apa pengertian alat peraga ?
2. Apa manfaat alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan alat peraga ?
4. Apa saja bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat peraga ?
5. Bagaimana cara membuat alat peraga ini ?
6. Bagaimana cara mengoperasikan alat peraga ini?
Volume Limas 6
BAB II
PEMBAHASAN
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien .
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai
dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi.
Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya
yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan sebagai bahan pelajaran
agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat Bantu atau alat
peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan
dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Alat peraga sering disebut audio visual, dari
pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar
pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar
mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
siswa lebih efektif dan efisien.
Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga dalam pengajaran yaitu:
Volume Limas 7
2. Kekurangan alat peraga yaitu:
A. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
B. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
C. Perlu kesediaan berkorban secara materiil
Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang
mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak
perlu dirangsang, digunakan dan libatkan, sehingga tak hanya mengetahui, melainkan
dapat memakai dan melakukan apa yang dipelajari. Panca indera yang paling umum
dipakai dalam mengajar adalah mendengar melalui pendengaran, anak mengikuti
peristiwa-peristiwa dan ikut merasakan apa yang disampaikan. Seolah-olah telinga
mendapatkan mata. Anak melihat sesuatu dari apa yang diceritakan. Namun ilmu
pendidikan berpendapat, bahwa hanya 20% dari apa yang didengar dapat diingat
kemudian hari. Kesan yang lebih dalam dapat dihasilkan jikalau apa yang diceritakan
dilihat melalui sebuah gambar . Dengan demikian,
melaluimendengardanmelihatakan diperoleh kesan yang jauh lebih mendalam.
Volume Limas 8
2.5 Langkah-Langkah Membuat Alat Peraga
Volume Limas 9
2.6 Pembuktian Hubungan Volume Limas Segitiga sama sisi dengan Prisma Segitiga
sama sisi
Cara pembuktian hubungan volume limas segitiga sama sisi dengan prisma segitiga sama
sisi yaitu :
1. Siapkan 2 bangun yang telah di buat sebelumnya, yaitu bangun limas dan bangun
prisma
2. Siapkan pasir halus yang telah di siapkan sebelumnya yang bertujuan untuk
mengetahui besar volume pada limas terhadap prisma
3. Tuangkan pasir tersebut pada bangun limas kemudian tuangkan pasir yang ada di
bangun limas ke bangun prisma
4. Lakukan hal yang sama tersebut sampai bangun prisma terisi penuh
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan, bangun prisma tersebut akan
berisi penuh pasir jika di lakukan 3 kali pengisian pasir pada limas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Volume Limas adalah 1/3 dari Volume Prisma
yang memiliki tinggi dan bentuk alas yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rumus volume dari bangun Limas adalah :
1
= ( )
3
1
= ( x )
3
1 1
= (( x x ) x )
3 2
Volume Limas 10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu
untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan
alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa
dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk
mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain
tersebut, peranan alat Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting
sebab dengan adanya alat peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh
siswa. Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat
diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar pelajaran yang
disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar
mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses
belajar siswa lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan
volume dari limas adalah 1/3 dari prisma dengan ketentuan memiliki bentuk alas
yang sama dan tinggi yang sama.
B. Saran
Demikian makalah ini kami selesaikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembacanya. Dalam makalah ini mungkin terdapat kesalahan dalam
penulisannya dan dalam pemilihan katanya, untuk itu kami mengharapkan saran
dari pembaca agar kami bisa memperbaiki.
Volume Limas 11
DAFTAR PUSTAKA
http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-trapesium.html
diakses pada 23-04-2014
http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-persegi.html
diakses pada 23-04-2014
http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-jajargenjang.html
diakses pada 23-04-2014
Volume Limas 12