Anda di halaman 1dari 12

Volume Limas 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah teori dan praktek pembuat , shalawat serta
salam semoga Allah tetap melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, sahabatnya, serta kepada kita selaku umatnya.

Dalam makalah ini membahas tentang MENGHITUNG VOLUME LIMAS


TERHADAP PRISMA. Di desain dari mata kuliah Geometri. Penyusun ucapkan terima
kasih kepada:

1. Allah Yang Maha Esa, yang telah memudahkan dalam pembuatan alat peraga ini.

2. Orang tua, yang telah mendoakan dan memberikan dukungan berupa materi dan
nonmateri.

3. Selvi Riwayati, S, SI, M. sebagai dosen mata kuliah Teori dan Praktek Pembuatan
Alat Pearaga, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan
makalah ini.

4. Rekan-rekan mahasiswa, yang telah membantu dalam bentuk apapun.

Kami sebagai penyusun makalah sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang dapat membangun dan memperbaiki demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Bengkulu, 26 Oktober 2016

Penyusun

Volume Limas 2
DAFTAR ISI

1. Koper .................................................................................................................. 1
2. Kata Pengantar ................................................................................................... 2
3. Daftar Isi ............................................................................................................. 3
4. Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang .............................................................................................. 4
b. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5
c. Identifikasi Masalah...................................................................................... 6
d. Batasan Masalah .......................................................................................... 6
e. Rencana Pembuatan Alat Pegara ................................................................. 6
f. Tujuan ........................................................................................................... 6

5. Bab II
Pembahasan
a. Pengertian Alat Peraga ................................................................................. 7
b. Manfaat Alat Peraga ..................................................................................... 7
c. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga ....................................................... 7
d. Bahan yang Di Perlukan ................................................................................ 8
e. Langkah Pembuatan ..................................................................................... 9
f. Pembuktian Hubungan Volume Limas terhadap Prisma ............................ 10

6. Bab III
Penutup
a. Kesimpulan .................................................................................................. 11
b. Saran ............................................................................................................ 11

7. Daftar Pustaka ................................................................................................... 12

Volume Limas 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kemauan, kemampuan,


bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh siswa. Dengan pendidikan siswa dapat lebih
mengerti dan tanggap akan arah dan perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa matematika memegang peranan yang sangat
penting. Matematika merupakan ilmu yang bersifat universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern.

Hal ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang bilangan, aljabar,


geometri maupun probabilitas. Untuk dapat menguasai dan menciptakan teknologi
dimasa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat. Mata pelajaran matematika
diberikan kepada semua siswa sejak Sekolah Dasar, untuk membekali siswa agar
mempunyai kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, serta
kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa memiliki
kemampuan, memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif dimasa datang dalam memasuki era
globalisasi. Namun matematika yang diajarkan pada jenjang SD, SMP, SMA, maupun
perguruan tinggi selalu menjadi bahan kajian. Hal ini dapat dilihat dari fenomena yang
terjadi pada jenjang pendidikan di sekolah, banyak siswa mengalami kesulitan dalam
mempelajari matematika.

Banyak faktor yang mempengaruhi siswa beranggapan bahwa matematika sulit


dipahami. Salah satunya adalah pembelajaran matematika yang cenderung tidak menarik,
kering, dan tidak dinamis. Hal ini memunculkan kesan pelajaran matematika angker dan
menyeramkan. Perlu diingat bahwa pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai
merupakan daya dukung bagi siswa untuk mencapai prestasi yang gemilang . Oleh
karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pembelajaran matematika yang
menarik dan menyenangkan bagi siswa. Proses pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan itu dapat membantu siswa lebih cepat memahami materi pembelajaran
yang disampaikan.

Volume Limas 4
Dalam upaya meningkatkan pembelajaran matematika yang menarik dan
menyenangkan, masih diperlukan berbagai terobosan dalam mengembangkan inovasi
pembelajaran dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Seorang
guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan pembelajaran matematika
salah satunya yaitu dengan membuat pembelajaran lebih inovatif sehingga dapat
mendorong siswa dalam belajar lebih optimal.

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam


melaksanakan pendidikan disekolah. Disamping itu, motivasi dalam belajar matematika
yang cenderung rendah menyebabkan turunnya hasil belajar siswa dalam pelajaran
matematika. Seorang siswa yang memiliki intelegensi tinggi pun bisa gagal karena
kurangnya motivasi dalam belajar. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang
tepat. Jadi tugas guru bagaimana mendorong para siswa agar tumbuh motivasi dari
dirinya sendiri.

Sifat abstrak yang dimiliki matematika ini, mengakibatkan siswa sulit memahami
mata pelajaran matematika. Salah satu materi pelajaran yang sifatnya abstrak adalah
geometri. Geometri adalah salah satu cabang ilmu matematika yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan. Objek geometri adalah benda-benda pikiran yang sifatnya
abstrak. Misalnya persegi, persegi panjang, jajar genjang, kubus,balok, prisma, limas,
kerucut, tabung dan sebagainya.

Untuk memahami konsep matematika yang bersifat abstrak siswa memerlukan


benda-benda konkrit sebagai perantara atau media. Benda-benda tersebut biasanya
disebut dengan alat peraga. Karena itu, kami mencoba membuat sebuah alat peraga
dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang konsep-konsep bangun
datar, dan agar menghafalnya dengan cepat yaitu alat peraga yang kami beri nama
Square Box. Semoga alat peraga ini dapat bermanfaat seperti apa yang kami harapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian alat peraga ?
2. Apa manfaat alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan alat peraga ?
4. Apa saja bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat peraga ?
5. Bagaimana cara membuat alat peraga ini ?
6. Bagaimana cara mengoperasikan alat peraga ini?
Volume Limas 5
1.3 Identifikasi Masalah
1. Apakah ada manfaatnya alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar ?
2. Apakah ada kelebihan dan kekurangan alat peraga ini?
3. Apa saja bahan yang diperlukan dalam membuat alat peraga ini?
4. Bagaimana cara membuat alat peraga ini?
5. Bagaimana cara mengoperasikan alat peraga ini?
6. Ekonomis atau tidakkah alat peraga ini?
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat alat peraga ini?
8. Dalam pembuatan alat peraga ini membutuhkan tenaga ahli atau semua siswa dapat
membuatnya dirumah?

1.4 Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam pembuatan alat peraga ini, maka kami akan membatasi
masalahnya hanya dalam ruang lingkup yang mencakup bahan-bahan yang digunakan,
cara pembuatannya, cara mengoperasikannya, pemilihan bahan yang ekonomis, waktu
yang dibutuhkan, dan manfaat alat peraga ini untuk guru dan siswa.

1.5 Rencana Pembuatan Alat Peraga


1. Menentukan tema
2. Mencari alat peraga yang sesuai dengan tema
3. Membuat alat peraganya
4. Menguji coba alat peraga tersebut
5. Mendemonstrasikannya didepan kelompok lain

1.6 Tujuan
1. Apa pengertian alat peraga ?
2. Apa manfaat alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan alat peraga ?
4. Apa saja bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat peraga ?
5. Bagaimana cara membuat alat peraga ini ?
6. Bagaimana cara mengoperasikan alat peraga ini?

Volume Limas 6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien .
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai
dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi.
Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya
yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan sebagai bahan pelajaran
agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat Bantu atau alat
peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan
dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Alat peraga sering disebut audio visual, dari
pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar
pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar
mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
siswa lebih efektif dan efisien.

2.2 Manfaat Alat Peraga dalam Kegiatan Belajar Mengajar


Adapun manfaatnya dalam dunia pendidikan yaitu dapat mempermudah
menjelaskan materi yang berkaitan dan membantu siswa agar lebih cepat dapat
memahami materi tersebut.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga dalam pengajaran yaitu:

1. Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu:


A. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
B. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahamin
C. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah
bosan
D. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati,
melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.

Volume Limas 7
2. Kekurangan alat peraga yaitu:
A. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
B. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
C. Perlu kesediaan berkorban secara materiil

3. Adapun tujuan dari alat peraga untuk:


A. Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas.
B. Mengembangkan sikaf yang di kehendaki
C. Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.

Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang
mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak
perlu dirangsang, digunakan dan libatkan, sehingga tak hanya mengetahui, melainkan
dapat memakai dan melakukan apa yang dipelajari. Panca indera yang paling umum
dipakai dalam mengajar adalah mendengar melalui pendengaran, anak mengikuti
peristiwa-peristiwa dan ikut merasakan apa yang disampaikan. Seolah-olah telinga
mendapatkan mata. Anak melihat sesuatu dari apa yang diceritakan. Namun ilmu
pendidikan berpendapat, bahwa hanya 20% dari apa yang didengar dapat diingat
kemudian hari. Kesan yang lebih dalam dapat dihasilkan jikalau apa yang diceritakan
dilihat melalui sebuah gambar . Dengan demikian,
melaluimendengardanmelihatakan diperoleh kesan yang jauh lebih mendalam.

2.4 Bahan-bahan yang Diperlukan dalam Pembuatan Alat Peraga

No. Alat No. Bahan


1. Pensil 1. Lem plastik
2. Gunting 2. Plastik tebal
3. Pena 3. Pasir
4. Penggaris 4. Bangun limas
5. Penghapus 5. Bangun prisma

Volume Limas 8
2.5 Langkah-Langkah Membuat Alat Peraga

1. Membuat pola Limas


Adapun langkah langkah dalam pembuatan alat peraga yaitu :
1) Siapkan plastik tebal untuk bahan pembuatan limas
2) Gambarkan pola limas segitiga sama sisi pada plastik tebal menggunakan
pensil dan penggaris sebagai alas
3) Kemudian buat gambar segitiga sama sisi di setiap samping segitiga alas yang
berguna untuk sisi tegak
4) Setelah selesai pembuatan pola gunting plastik tersebut sesuai dengan pola
yang telah di gambar
5) Kemudian gabungkan sisi tegak pada segitiga sama sisi tersebut untuk dapat
membentuk bangun limas dengan menggunakan lem yang telah disediakan
6) Sisi tegak yang di bentuk harus menyatu pada satu titik yang tingginya tegak
lurus pada alasnya

2. Membuat pola Prisma


Adapun langkah langkah dalam pembuatan alat peraga yaitu :
1) Siapkan plastik tebal untuk bahan pembuatan prisma
2) Gambarkan pola segitiga sama sisi pada plastik tebal menggunakan pensil dan
penggaris sebagai alas prisma
3) Kemudian buat gambar persegi panjang pada setiap sisi segitiga alas dimana
panjang sisi dari persegi panjang tersebut sama dengan tinggi pada bangun
limas sebelumnya
4) Setelah selesai pembuatan pola gunting plastik tersebut sesuai dengan pola
yang telah di gambar
5) Hubungkan sisi tegak pada bangun prisma menggunakan lem yang telah di
sediakan
6) Sisi tegak yang dibentuk pada bangun prisma harus memiliki besar suduh 900
atau siku-siku

Volume Limas 9
2.6 Pembuktian Hubungan Volume Limas Segitiga sama sisi dengan Prisma Segitiga
sama sisi

Cara pembuktian hubungan volume limas segitiga sama sisi dengan prisma segitiga sama
sisi yaitu :

1. Siapkan 2 bangun yang telah di buat sebelumnya, yaitu bangun limas dan bangun
prisma
2. Siapkan pasir halus yang telah di siapkan sebelumnya yang bertujuan untuk
mengetahui besar volume pada limas terhadap prisma
3. Tuangkan pasir tersebut pada bangun limas kemudian tuangkan pasir yang ada di
bangun limas ke bangun prisma
4. Lakukan hal yang sama tersebut sampai bangun prisma terisi penuh

Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan, bangun prisma tersebut akan
berisi penuh pasir jika di lakukan 3 kali pengisian pasir pada limas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Volume Limas adalah 1/3 dari Volume Prisma
yang memiliki tinggi dan bentuk alas yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rumus volume dari bangun Limas adalah :

1
= ( )
3

1
= ( x )
3

1 1
= (( x x ) x )
3 2

Volume Limas 10
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu
untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan
alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa
dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk
mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain
tersebut, peranan alat Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting
sebab dengan adanya alat peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh
siswa. Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat
diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar pelajaran yang
disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar
mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses
belajar siswa lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan
volume dari limas adalah 1/3 dari prisma dengan ketentuan memiliki bentuk alas
yang sama dan tinggi yang sama.

B. Saran
Demikian makalah ini kami selesaikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembacanya. Dalam makalah ini mungkin terdapat kesalahan dalam
penulisannya dan dalam pemilihan katanya, untuk itu kami mengharapkan saran
dari pembaca agar kami bisa memperbaiki.

Volume Limas 11
DAFTAR PUSTAKA

http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-trapesium.html
diakses pada 23-04-2014

http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-persegi.html
diakses pada 23-04-2014

http://rifandy23.blogspot.com/2003/12/pembuktian-rumus-luas-jajargenjang.html
diakses pada 23-04-2014

Volume Limas 12

Anda mungkin juga menyukai