Anda di halaman 1dari 8

Kenali Rem Cielo Anda!!

Ya, rem adalah fitur yang sangat penting dari sebuah kendaraan, berfungsi untuk mengurangi
kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan, semua tentang faktor keamanan
pada saat mengendarai cielo kita. Pernah mangalami masalah dengan rem cielo ??

Sambil mengupas masalah2 yang sering terjadi pada rem mobil, ada baiknya kita kenali
sparepart yang bekerja pada piranti rem pada mobil cielo, bagaimana cara kerjanya, serta
masalah dan gejala yang terjadi jika sparepart tersebut bermasalah.

Bagan Rem Cielo


Pedal Rem
Pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam
tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi
pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan
pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah, akan membuat jarak
cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup. Pedal
Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master
rem akan selalu terdorong sehingga mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan
adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem.

Bagaimana cara menyeting pedal rem agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah?

Gambar di atas menjelaskan bagaimana cara untuk meninggikan atau menurunkan ketinggian
pedal rem.

Hand Rem/ Rem Tangan / Parkir Brake


Berfungsi untuk mengunci agar mobil tidak bergerak pada saat parkir, atau berhenti di
tanjakan/ turunan, ataupun berhenti pada waktu yang lama saat kita berkendara. Kerja rem
tangan pada cielo secara mekanis menggunakan kawat rem yang dihubungkan ke sistem
pengereman pada roda belakang cielo.

Ketinggian tuas hand rem dapat kita sesuaikan (sesuai selera), penjelasan lihat pada gambar
di atas, tentunya kita harus melepas konsol laci tengah (antara jok sopir dan penumpang
depan).

Kampas Rem / Brake Pad

Kampas rem mempunyai peran yang penting dalam melindungi keamanan, bertugas untuk
menekan disk brake pada roda sehingga putaran roda tereduksi. Pemakaian kampas rem yang
bagus dan berkualitas menunjang fungsi rem untuk melindungi keselamatan dan keamanan.
Oleh karena itu pengecekan kondisi kampas rem harus dilakukan secara berkala, beberapa hal
yang perlu diperhatikan tentang kampas rem sbb :

Kampas rem yang telah habis akan menimbulkan bunyi berisik (gesekan metal) pada
disk brake , bila dibiarkan sangat berbahaya karena selain akan merusak disk brake,
fungsi rem juga menjadi tidak pakem.
Kampas rem yang kandungan metalnya terlalu banyak bisa menyebabkan goresan
pada disk brake dan bila dibiarkan menyebabkan kondisi disk brake bergelombang/
tidak rata
Menggunakan kampas rem KW harus lebih sering dicek secara berkala, karena
kualitas serta umur pake dari kampas KW tersebut biasanya lebih singkat dan daya
cengkramnya tidak sebagus yang original.

Mengganti kampas rem sebenarnya tidak susah, kita hanya memerlukan Kunci Ring 14 dan
Kunci Ring 12 (setelah roda dilepas tentunya) untuk membukanya.

Membuka Kampas Rem Depan

Membuka Kampas Rem Belakang


Caliper Rem

Sistem pengereman pada cielo menggunakan tekan hidrolik minyak rem yang diperoleh dari
master rem / master cylinder. Tenakan tersebut diberikan kepada Piston Caliper Rem untuk
menggerakkan kampas rem agar bekerja menjepit disk brake. Kerusakan yang sering terjadi
pada kaliper rem adalah Piston Seal yang sudah rusak/ kaku dan piston caliper yang macet.

Seal yang kaku/ rusak /aus akan menyebabkan oli rem merembes, ditandai dengan gejala saat
kita melakukan pengereman, pedal rem akan turun pelan2 sampai akhirnya mentok, adanya
oli pada kampas rem yang (kampas rem basah) dan oli rem pada tangki reservoir sering minta
ditambah. Hal ini sangat berbahaya, karena kampas menjadi licin sehingga tidak bisa
menekan sempurna pada disk brake, rem menjadi blong. Harus segera ditindak lanjuti dengan
mengganti piston seal.

Sedangkan pada pada kasus piston caliper yang macet biasanya disebabkan oleh kondisi
kepala piston yang sudah sangat kotor sehingga pergerakan maju/ mundurnya piston menjadi
terganggu. Indikasi dari piston yang macet adalah saat melakukan pengereman mobil menjadi
narik ke salah satu sisi, velg menjadi terasa sangat panas bila melakukan perjalanan jauh,
mobil narik ke salah satu sisi saat kita kendarai (kondisi kaki-kaki normal). Bila terjadi
masalah ini kita bisa mendeteksinya dengan mutar roda (didongkrak dulu) dengan
menggunakan tangan saat terjadi pengereman dan saat tidak di rem (harus 2 orang). Bila
salah satu / lebih (tapi bukan ke 4 nya) roda tidak mau berputar lancar saat tidak di rem, brarti
indikasi caliper rem pada roda tersebut macet. Begitu pula jika saat kita rem roda tetap bisa
diputar dengan tangan.

Master Rem / Master Cylinder

Ketika pedal rem ditekan maka gerakan menekan dari pedal akan dibantu dengan booster
yang memanfaatkan kevakuman dari intake manifold untuk menekan hydraulic pada master
cylinder, jadi sebenarnya tekanannya bukan hanya dari gaya yang dihasilkan ketika kaki kita
menginjak pedal saja tapi juga dibantu oleh kevakuman intake manifold ketika mesin sedang
menyala. Tekanan tersebut diteruskan oleh caliper rem untuk menggerakkan kampas rem
untuk menekan disk brake. Kendala yang sering terjadi pada master rem kebocoran pada O
ring (kadang meleleh sampai ke pedal rem) dan kebocoran pada seal piston master rem yang
disebabkan karena seal yang sudah kaku/ aus / robek atau cylinder master rem yang sudah
baret.

Pada kondisi O ring yang bocor tidak semerta-merta mengganggu kinerja rem, tetapi minyak
rem pada reservoir sering berkurang, bila di biarkan bisa menyebabkan korosi pada dudukan
booster rem (body mobil) karena sifat minyak rem yang sangat kuat menimbulkan korosi
pada logam selain alumunium.

Jika cylinder master rem baret atau seal piston aus/ kaku / robek maka yang terjadi adalah
kinerja rem yang terganggu. Biasanya di tandai dengan gejala saat kita melakukan
pengereman, pedal rem akan turun pelan2 sampai akhirnya mentok (sama halnya jika seal
piston pada kaliper kaku/ aus/ rusak). Harus segera ditangani, bila hanya seal piston yang
rusak, kita bisa mengganti sealnya saja atau lengkap dengan pistonnya (biasanya di toko satu
set dengan pistonya). Tetapi jika cylinder master rem yang baret, kita harus melakukan
penggantian seluruhnya atau master rem SA GLONDONG.
Booster Rem

Fungsi booster rem adalah membantu kerja pedal rem dengan memanfaatkan kevakuman dari
intake manifold untuk menekan hydraulic pada master cylinder pada saat mesin hidup. itulah
kenapa jangan sekali-kali melewati turunan dalam keadaan mesin dimatikan karena jika itu
dilakukan maka rem hanya tinggal mengandalkan tekanan dari kaki kita saja.

Kerusakan yang biasanya terjadi adalah kebocoran pada booster rem, ditandai dengan suara
mendesis dari arah booster rem, pedal rem menjadi lebih berat ditekan bahkan jika
kebocorannya sudah parah, pedal rem menjadi sangat keras (tidak ada bedanya saat engine on
atau off). Pada beberapa jenis mobil saat booster rem bocor, kita bisa dengan hanya
mengganti karet di dalam booster rem, tetapi untuk cielo kebanyakan toko spare part hanya
menyediakan booster utuh (sa glondong).

Minyak rem yang melewati pipa pipa dan selang pada sytem pengereman mobil harus bersih
dari udara (ga boleh masuk angin). Bila terjadi masuk angin akan menyebabkan kinerja rem
terganggu, ditandai dengan penggunaan rem yang harus menekan pedal rem berulang-ulang
(dikocok) baru rem bisa bekerja. Jika hal ini terjadi kita bisa membuang angin pada jalur
pipa2 rem tersebut melalui baut Nipple pada kaliper rem (ke empat-empatnya). Untuk
melakukan hal tersebut dibutuhkan 2 orang, 1 orang bertugas mengocok pedal rem (engine
on), 1 orang lainnya bertugas membuang udara melalui nipple rem. Kocok pedal rem sampai
pedal terasa keras, buang udara melalui baut nipple kemudian kencangkan saat pedal rem
sudah mentok di dasar kabin (reservoir harus selalu terisi). Lakukan proses ini pada semua
caliper rem sampai tidak ada udara yang terjebak pada saluran rem mobil

Anda mungkin juga menyukai