PENDAHULUAN
orang yang mengetahui bahwa selain buah yang dapat dikonsumsi, bagian lain
dari tanaman ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan seperti pada bagian daun.
riboflavin, dan flavonoid. Kadar flavonoid yang dimiliki oleh daun sukun lebih
tinggi yaitu 100,68 mg/g dibandingkan daun sejenis yaitu daun Artocarpus
heterophyllus (daun nangka), yaitu sebesar 86,75 mg/g. Berdasarkan hasil skrining
(1,2,3,4)
ginjal, antikanker, antiperadangan, dan pengobatan infeksi kulit.
Infeksi kulit merupakan penyakit yang berkaitan erat dengan pola hidup
bersih dan sehat. Salah satu agen penyebab infeksi kulit adalah bakteri
pada bagian kulit, hidung, nasofaring, mulut, orofaring, dan anus. Infeksi kulit
seperti: peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses. Bakteri ini juga membuat
1
2
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi Suryana pada tahun
2012 dan Fani Findiawati tahun 2014, membuktikan bahwa ekstrak daun sukun
mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri seperti Escherchia coli dan
Candida albicans. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi Suryana
terhadap Escherchia coli terjadi zona hambat sebesar 22,33 mm pada konsentrasi
60%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fani Findiawati ekstrak etanol daun
(7,8)
penghambatan pertumbuhan jamur Candida albicans.
mengenai Daya Hambat Estrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Untuk Peneliti
2. Untuk Institusi
3. Untuk Masyarakat