Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi suatu hasil (Nursalam, 2011).

Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian

korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel

independent dan dependent hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam,

2011).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Gambiran Kota

Kediri.

2. Waktu Penelitian

10 Oktober 2015- 7 Mei 2016 adapun jadwal terlampir.

C. Populasi, Sampel dan sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misal manusia : klien)

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan

24
25

Januari-Oktober 2015 sejumlah 268 pasien dengan cedera otak berat atau

25 orang cedera otak berat per bulannya.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2012).

Meskipun sudah diketahui jumlah populasi, tetapi sampel yang diambil

dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sample dengan kriteria

inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

1) Pasien dengan cedera otak berat (GCS <8)

2) Bersedia menjadi responden melalui keluarga

b. Kriteria eksklusi

1) Pasien cidera otak berat yang disertai penyakit lain (stroke,

infeksi dan tumor otak) berdasarkan klinis, laboratorium, CT-

Scan kepala.

3. Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian. Cara pengambilan sampel

dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : probality sampling dan

nonprobality sampling (Nursalam,2011).


26

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental

Sampling yaitu merupakan pengambilan sample yang dilakukan dengan

mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada di suatu tempat

sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2012). Pengambilan

sampel dilakukan selama satu bulan dari tanggal 16 Maret-16 April

2016.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Suatu stimulus aktifitas yang dimanipulasi oleh peneliti untuk

menciptakan suatu dampak pada variable dependen (Nursalam, 2011),

adapun variable independen dalam penelitian ini adalah skor trauma

dengan menggunakan injury severity score.

2. Variabel Dependen

Variabel respon atau yang akan muncul sebagai akibat dari

manipulasi suatu variabel lainnya (Nursalam, 2011), adapun variabel

dependen adalah mortalitas pada pasien cedera otak berat.


27

E. Definisi Operasional

Tabel IV.1 Definisi operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Hasil Ukur


Operasional Ukur Data

Independen: Merupakan sistem Injury severity score terdiri dari: Lembar Rasio Untuk
penilaian Observasi mendapatkan skor
Skor trauma anatomis 1. Kepala dan leher
yang dengan ISS yaitu dengan
2. Dada
dengan diturunkan dari mengguna penjumlahan
3. Perut
menggunak abbreviated 4. Ekstermitas dan tulang kan (2 + 2 + 2 ).
an injury injury scale. panggul checklist
severity Penilaian ISS dilakukan 1x24
score. jam setelah pasien masuk rumah
sakit
28

Dependen: Mortalitas atau Brainstem signs score terdiri Lembar Nominal 1. Skor 13
kematian pada dari: Observasi resiko
pasien cedera dengan kematian
1. Ukuran pupil batang otak
Mortalitas otak berat mengguna
2. Respon cahaya pupil
pada psien disebabkan 3. Reflek kornea kan
2. Skor >13 tidak
cedera otak Karena trauma 4. Reflek okulosefalik (dolls checklist ada kematian
berat. pada kepala eye) batang otak
Karena terjatuh 5. Gerakan mata
dan kecelakaan 6. Sikap motorik terhadap nyeri
lalu lintas. 7. Pola pernapasan
Penelitian Obioko & Ogunniyi
(2010), menyatakan bahwa
tingkat akurasi brainstem signs
score dalam perhitungan
negative predictive value (NPV)
sebesar 100% dalam jangka
waktu 1 sampai 28 hari,
sedangkan positive predictive
value (PPV) sebesar 90-100%
dalam jangka 7 hari. Sehingga
brainstem signs score sebagai
gambaran skor untuk menilai
mortalitas seseorang dengan
jangka waktu 7 hari dengan
resiko kematian batang otak
dengan nilai kurang dari 13.
29

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk

lembar observasi dengan menggunakan checklist yang digunakan untuk

mengukur variabel independen yaitu injury severity score dan untuk

mengukur variabel dependen yaitu brainstem signs score.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan

dengan menggunakan instrument berupa lembar observasi dengan

menggunakan checklist injury severity score dan brainstem signs score yang

diisi peneliti. Penilaian brainstem signs score dilakukan selama 7 hari.

Penelitian Obioko & Ogunniyi (2010), menyatakan bahwa tingkat

akurasi brainstem signs score dalam perhitungan negative predictive value

(NPV) sebesar 100% dalam jangka waktu 1 sampai 28 hari, sedangkan

positive predictive value (PPV) sebesar 90-100% dalam jangka 7 hari.

Sehingga brainstem signs score sebagai gambaran skor untuk menilai

mortalitas seseorang dengan jangka waktu 7 hari dengan resiko kematian

batang otak dengan nilai kurang dari 13.

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Prosedur pengambilan data

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini meliputi:


30

a. Pengajuan judul skripsi ke pembimbing I dan pembimbing II.

b. Persetujuan judul skripsi yang telah ditanda tangani oleh dosen

pembimbing I, pembimbing II dan ketua program studi.

c. Mengajukan surat ijin pengambilan data melalui BAAK fakultas

ilmu kesehatan IIK Bhakti Wiyata.

d. Mendapat surat balasan pengambilan data awal dari RSUD

Gambiran Kediri.

e. Pengambilan data di RSUD Gambiran Kediri.

f. Persetujuan sidang proposal oleh pembimbing I, pembimbing II dan

ketua program studi.

g. Persetujuan untuk melakukan penelitian yang telah ditanda tangani

oleh dosen penguji I, penguji II, penguji III, penguji IV dan dekan

fakultas ilmu kesehatan.

h. Mengajukan surat ijin penelitian melalui BAAK fakultas ilmu

kesehatan IIK Bhakti Wiyata.

i. Mendapat surat balasan penelitian dari RSUD Gambiran Kediri.

j. Melakukan penelitian di RSUD Gambiran Kediri

2. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data

dengan tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh sudah

terisi lengkap atau masih kurang lengkap.


31

b. Coding

Mengklasifikasikan hasil jawaban dari responden menurut

macamnya. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi

tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

c. Skoring

Pemberian skor atau nilai terhadap bagian-bagian yang perlu diberi

skor.

abbreviated injury scale

Kepala dan leher

1: Cedera kepala dengan sakit kepala tetapi tidak kehilangan

kesadaran.

2: Cedera kepala dengan atau tanpa fraktur tengkorak, tidak sadar

<15 menit, tidak amnesia

3: Cedera kepala dengan atau tanpa fraktur tengkorak, tidak sadar

>15 menit, amnesia <3 jam

4: Cedera kepala dengan atau tanpa fraktur tengkorak, tidak sadar

>15 menit, amnesia 3-12 jam

5: Cedera kepala dengan atau tanpa fraktur tengkorak, tidak sadar

>24 jam, amnesia >12 jam.

Dada

1: Kekakuan dinding dada

2: Memar pada dinding dada tanpa hemothorak atau pneumothorak

3: Patah tulang rusuk >1


32

4: Flail Chest

5: Cedera dada dengan pernapasan dangkal (aorta robek)

Perut

1: Otot sakit

2: Memar pada dinding perut

3: Memar dari organ perut

4: Limpa, ginjal robek

5: Ginjal, hati atau colon pecah (terbuka)

Ekstermitas dan tulang panggul

1: Dislokasi

2: Patah tulang panggul

3: Patah tulang panjang (patah ditangan dan kaki >1)

4: Patah tulang tertutup >1 (amputasi dibagian tubuh)

5: Patah tulang terbuka >1 bagian tubuh

Brainstem sign score

Keterangan Skor

Ukuran pupil Normal kanan kiri 6

(Normal=5 Penurunan di kedua mata 5

mm) Normal hanya di satu mata 4

Penurunan hanya di satu mata 3

Peningkatan di kedua mata 2

Peningkatan hanya di satu mata 1


33

Melebar di kedua mata 0

Respon Cepat di kedua mata (normal) 4

cahaya Cepat di satu mata dan lambat dimata 3

pupil lainnya

(langsung Lambat di kedua mata 2

dan Lambat hanya di satu mata 1

konstruksi Tidak ada respon (melebar dan tetap) 0

konsensual

pupil)

Reflek Ada di dalam kedua mata 2

kornea Ada hanya di satu mata 1

Tidak ada reflek 0

Reflek Penuh 2

okulusefalik Minimal 1

(gerakan Tidak ada (mata tetap) 0

Dolls eyes)

Gerakan Berorientasi 4

mata Gerakan mata kanan dan kiri sama 3

Gerakan mata kanan dan kiri tidak sama 2

Gerakan abnormal lain 1

Tidak ada, tidak bergerak atau tetap 0


34

Sikap Normal 3

motorik Fleksi abnormal 2

terhadap Ekstensi abnormal 1

rangsang Tidak ada respon 0

nyeri

Pola Regular, normal rate 4

pernapasan Regular, tapi hiperapnea/takipnea 3

Chyne-stoke 2

Ireguler 1

Hypo-/apnea 0

3. Analisa Data

Dalam penelitian ini langkah-langkah analisa data adalah sebagai

berikut:

a. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk menggambarkan

karakteristik pasien cedera otak berat berdasarkan usia, jenis kelamin

dan pekerjaan. Data hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel

serta narasi.

b. Analisa Bivariat

Data yang sudah didapatkan kemudian diolah dengan

menggunakan SPSS 22. Untuk uji statistik menggunakan SPSS 22

dengan uji Spearman Rho.


35

I. Kerangka Kerja

Populasi
Seluruh pasien cedera otak berat di RSUD Gambiran Kediri

Accidental
Sampling

Sampel
15 responden dengan cedera otak berat

Variabel Independen: Variabel Dependen:


Injury severity score mortalitas

Alat ukur: Alat ukur:


Injury Brainstem sign
severity score score

Pengolahan data

Analisis statistic uji


Spearman Rho dengan
SPSS 22

Penyajian hasil penelitian

kesimpulan

Gambar IV.1 kerangka kerja penelitian hubungan skor trauma dengan


menggunakan injury severity score terhadap mortalitas
pada pasien cedera otak berat di RSUD Gambiran Kediri

Anda mungkin juga menyukai