Anda di halaman 1dari 6

Nabil Zurba_C252130071

1 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

PENDAHULUAN

Pada simulasi ini akan menganilisis dan melihat kesinambungan jangka


panjang antara populasi ikan kakap merah dan populasi ikan bandeng yang hidup
di satu stasiun yang mendapatkan makanan dari sumber yang sama yang
mengakibatkan persaingan dalam memperoleh makanan dan suatu saat makanan
akan habis dan kedua populasi ini akan saling memangsa

KONSEP PEMODELAN :
1. Membuat diagram alir (STELLA)
2. Membuat persamaan stella
3. Simulasikan model tersebut dalam grafik dan tabel fungsi waktu
4. Membuat grafik XY antara keuntungan relatif sebagai fungsi dari faktor
ancaman
5. Analisis perilaku model tersebut untuk jangka waktu 250 tahun

METODOLOGI

Metodologi menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dimana terdapat


tiga tahapan utama, yaitu tahap identifikasi, tahap pemodelan, dan tahap analisis
dan kesimpulan. Tahap Pemodelan terdiri atas konseptualisasi model, formulasi
model penyusunan skenario, dan simulasi model. Kemudian dilanjutkan dengan
langkah analisis dan interpretasi data, serta penyusunan kesimpulan dan saran.

KONSEPTUALISASI MODEL

Konseptualisasi model bertujuan untuk menunjukkan gambaran sistem


secara umum mengenai simulasi sistem dinamis yang akan dilakukan.
Konseptualisasi model terdiri atas identifikasi pelaku, penyusunan input-output
diagram

INFORMASI KONDISI AWAL

Populasi_Ikan_Bandeng = 100 Pop_Ikan_Kakap_Merah = 100


Com_Coef_Ikan_Bandeng = 3 Freq_Dist = 999
Max_Nat_Rate_Ikan_Bandeng = 0.95 Max_Nat_Rate_Ikan__Kakap_Merah = 0.74
Min_Mort_Rate_Ikan_Bandeng = 0.7 Min_Mort_Rate_Ikan_Kakap_Merah = 0.7

STOCK AND FLOW DIAGRAM

Stock and Flow Diagram merupakan model yang kemudian akan


disimulasikan setelah dilakukan formulasi matematis. Pada sistem ini, fokus
utama adalah pada gangguan terhadap terumbu karang dan predasi COT. variabel
lain yang mempengaruhi akan digambarkan dalam view yang berbeda. Maka
dalam penyusunan stock and flow diagram, sistem ini mempunyai 3 sub model
yaitu:
1. Sub Model Gangguan Pada Ikan Kakap Merah.
2. Sub Model Gangguan Pada Ikan Bandeng.
Nabil Zurba_C252130071
2 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

3. Kompetensi Antara Ikan Kakap Merah dan Ikan Ikan Bandeng.

Gambar 1. Tampilan Pemodelan


Nabil Zurba_C252130071
3 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

FORMULASI MODEL MATEMATIS

Formulasi model merupakan tahapan yang dilakukan ketika penyusunan


stock and flow diagram, sehingga model yang dibuat akan dapat disimulasikan.
Formulasi dilakukan dengan meng-input-kan keterkaitan antar variabel secara
matematis. Penyusunan formulasi dilakukan untuk semua variabel. Berikut ini
merupakan Equation pada sub model sub model gangguan ikan kakap, sub model
gangguan pada ikan bandeng, sub model Kompetensi Antara Ikan Kakap Merah
dan Ikan Ikan Bandeng

Gamabar 2. Formulasi Model

SIMULASI MODEL

Skenario yang digunakan dalam simulasi ini adalah skenario nilai gagguan
gangguan terhadap kompetisi ikan kakap dan bandeng, dan skenario predasi ikan
kakap terhadap ikan bandeng dengan asumsi tidak ada pengaruh campur tangan
manusia dalam pengelolaan model simulasi ini.
Nabil Zurba_C252130071
4 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

HASIL

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 300

1: 50 2 2 2
2: 200
2

1: 0 1
2: 100 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 1 Y ears 1:20 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 3. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 0

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 300

1: 50 2 2 2
2: 200
2

1
1: 0
2: 100 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 2 Y ears 1:20 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 4. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 30


Nabil Zurba_C252130071
5 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 300

1: 50 2
2: 200 2
2
2

1
1: 0
2: 100 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 3 Y ears 1:21 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 5. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 25

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 300

1: 50
2: 200 2
2 2
2

1
1: 0
2: 100 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 4 Y ears 1:21 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 6. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 20

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 200 2
2
2
1

1: 50
2: 150

1: 0 1
2: 100 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 5 Y ears 1:22 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 7. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 15


Nabil Zurba_C252130071
6 Dosen MK : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Soesilo, M.Sc

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 200

1 2
2

2
2

1: 50
2: 150

1: 0 1
2: 100 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 6 Y ears 1:23 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 8. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 10

1: Populasi Ikan Bandeng 2: Pop Ikan Kakap Merah


1: 100
2: 175

2
1

1: 50 2
2: 135

1: 0
2: 95 1 1 1
0.00 62.50 125.00 187.50 250.00
Page 7 Y ears 1:23 PM Fri, Jan 24, 2014

Gambar 9. Grafik Frekuensi Disturb/ganguan = 5

KESIMPULAN

Berdasarkan grafik 4 sampai 9 dapat dilihat bahwa tingkat ganguan dalam


rentang 30 tahun antara dua spesies yang bersaing dalam mencari makanan yang
sama, maka ikan bandeng akan kalah bersaing dan ikan kakap akan tetap bertahan
terhadap gangguan, gangguan dapat berupa habisnya ketersediaan makan yang
ada pada stasiun pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai