Anda di halaman 1dari 7

Analisis Regresi Logistik Biner untuk Mengetahui Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Keparahan Kecelakaan Kerja Karyawan


(Studi Kasus : PT. Sung Shin Indonesia Tahun 2016)
Norma Fikria1, Tuti Purwaningsih2
1
Mahasiswa Prodi Statistika FMIPA UII, normafikriaa@gmail.com
2
Dosen Prodi Statistika FMIPA UII, tuti.purwaningsih@uii.ac.id

ABSTRAK
Model regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon dan
variabel prediktor. Model regresi logistik digunakan saat variabel responnya bersifat
kualitatif. Model yang sesuai diperoleh setelah dilakukan panaksiran parameter, uji
signifikansi, dan uji kecocokan model. Dalam penelitian ini digunakan model regresi
logistik biner untuk mengetahui pengaruh umur (X1), jenis kelamin (X2), jabatan (X3),
lokasi (X4), shift (X5), status karyawan (X6), lama kerja (X7), kepatuhan (X8) dan gaji (X9)
terhadap status kecelakaan karyawan di PT. Sung Shin Indonesia. Dari 84 kejadian
kecelakaan ada 22 kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka serius. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, shift, lama kerja dan kepatuhan
mempengaruhi status kecelakaan kerja dengan model regresi logistik biner yang
diperoleh adalah g(x) = -4.871-2.385X2(1)+2.724X5(1)+2.183X7(1)+5.835X8(1) dengan nilai
R2 model sebesar 71.2% sedangkan sisanya 28.8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
termasuk di dalam model.

Kata Kunci : Kecelakaan Kerja, Regresi Logistik, PT. Sung Shin Indonesia

Pendahuluan tren peningkatan, untuk total jumlah


Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan kerja siap tahunnya
kejadian yang tidak disengaja yang mengalami peningkatan hingga 5%,
menyebabkan kerugian fisik dan untuk kecelakaan kerja berat tren
material. Kecelakaan kerja akan peningkatannya cukup lumayan besar
selalu mengakibatkan kerugian secara yakni sekitar 5% - 10% setiap
material maupun penderitaan dari tahunnya. Dari 84 kasus kecelakaan
yang ringan sampai yang berat kerja di PT. Sung Shin Indonesia
bahkan sampai mengakibatkan tahun 2016, 22 diantaranya
kehilangan nyawa. Oleh sebab itu mengalami kecelakaan kerja serius.
untuk mencegahnya perlu dilakukan Pengetahuan hubungan antara
tindakan-tidakan dalam status keparahan kecelakaan kerja
mengantisipasi kecelakaan, untuk dengan faktor yang
memperkecil jumlah kecelakaan kerja mempengaruhinya menjadi hal
karyawan. penting untuk mempermudah
Menurut data Badan penanggulangan masalah kecelakaan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kerja karyawan. Jika hubungan itu
Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan dapat diketahui, maka langkah-
kerja dari tahun ke tahun mengalami langkah yang diambil dapat lebih
terarah. Model statistik analisis kecelakaan kerja kerja di PT.
regresi dapat digunakan untuk Sung Shin Indonesia.
mengetahui hubungan tersebut. 3. Mengetahui model regresi
Model regresi yang diterapkan logistik biner untuk mengetahui
pada saat variabel responnya bersifat faktor yang mempengaruhi
kualitatif adalah model regresi tingkat keparahan kecelakaan
logistik. Model regresi logistik yang kerja karyawan di PT Sung Shin
variabel responnya memiliki dua Indonesia.
kategori disebut model regresi
logistik biner. Sedangkan model Metode Penetian
regresi logistik yang variabel Penelitian ini menggunakan
responnya memiliki lebih dari dua data sekunder yang didapatkan dari
kategori disebut model regresi Health and Safety Environment(HSE)
logistik polytomous. PT. Sung Shin Indonesia. Data
Uji kecocokan model harus sekunder tersebut yaitu data Accident
dilakukan pada model regresi logistik. Report dan data karyawan tahun
Kurang cocoknya model dapat 2016. Analisis data menggunakan
memberikan kesimpulan yang salah metode enter dengan program SPSS
terhadap data hasil observasi. Uji dan Ms. Excel dan analisis deskriptif
kecocokan diperlukan untuk menggunakan program Tableau.
mengetahui apakah model statistik Adapun variabel variabel yang ada
sudah layak digunakan. Terdapat pada penelitian ini adalah sebagai
beberapa uji kecocokan untuk model berikut :
regresi logistik, salah satunya adalah Tabel Variabel Penelitian
uji Hosmer dan Lemeshow. Variabel Kategori
Penulis tertarik untuk Status 0 : Ringan
mengetahui pengaruh umur, jenis Kecelakaan (Y) 1 : Serius
kelamin, jabatan, lokasi, shift, status
Umur (X1)
karyawan, lama kerja, kepatuhan dan
Jenis Kelamin 0 : Laki laki
gaji terhadap status kecelakaan
(X2) 1 : Perempuan
karyawan di PT. Sung Shin Indonesia
0 : Operator
dengan menggunakan model regresi
Jabatan (X3) 1 : Bukan
logistik biner. Model yang didapat
Operator
diuji kecocokannya untuk menjamin
0 : Injection A
bahwa model layak digunakan.
1 : Injection B
2 : Injection C
Tujuan Penelitian
Lokasi (X4) 3 : Injection D
Adapun tujuan dari penelitian
4 : Compound
ini adalah sebagai berikut :
5 : Development
1. Untuk mengetahui gambaran
6 : Mekanik
umum kecelakaan kerja
karyawan di PT. Sung Shin 0 : Pagi
Indonesia. Shift (X5) 1 : Sore
2. Untuk mengetahui faktor apa 2 : Malam
yang berpengaruh terhadap status Status 0 : Kontrak
Karyawan (X6) 1 : Tetap
0 : < 5 Tahun
Lama Kerja
1 : 5 - 10 tahun
(X7)
2 : > 10 Tahun
0 : Ya
Kepatuhan (X8)
1 : Tidak
0 : < 4 Juta
Gaji (X9) 1 : 4 - 5 Juta
2 : > 6 Juta Gambar Grafik Jumlah karyawan SSI

Dari seluruh karyawan yang


Langkah langkah analisis data :
ada di PT. Sung Shin Indonesia ada
1. Mendeskripsikan data.
84 orang karyawan atau sekitar 6.33%
2. Estimasi parameter dengan
mengalami kecelakaan kerja pada
menggunakan metode MLE
tahun 2016. Kecelakaan yang terjadi
(Maximum Likelihood Estimator)
di PT. Sung Shin Indonesia pada
3. Pengujian signifikansi parameter
tahun 2016 mengakibatkan luka
dengan statistik Wald dan uji G.
luka ringan hingga serius tetapi tidak
4. Menguji kesesuaian model yang
sampai mengakibatkan korban
telah didapat dengan Uji Hosmer
kehilangan nyawa. Dari 84 karyawan
dan Lemeshow.
yang mengalami kecelakaan 22 orang
5. Menginterpretasi parameter
(26.2%) diantaranya mengalami
regresi logistik dengan nilai odds
kecalakaan parah sedangkan sisanya
rasio.
hanya luka ringan. Meskipun tak
6. Menarik kesimpulan.
mengakibatkan kerugian cukup besar,
Pembahasan kecelakaan tersebut mengakibatkan
hilangnya jam kerja dan secara tidak
Selanjutnya akan dibahas hasil
langsung mengganggu proses
analisis data yang telah dilakukan :
produksi di perusahaan.
Gambaran Umum Data
PT. Sung Shin Indonesia
adalah perusahaan yang memproduksi
komponen sepatu yang mempunyai
kualitas internasional. Jumlah seluruh
karyawan PT. Sung Shin Indonesia
sampai dengan Desember 2016
mencapai 1327 karyawan dengan Gambar Tabulasi Jumlah Karyawan SSI
jumlah karyawan laki laki sejumlah Dari gambar ada sebanyak 22
533 dengan 240 orang karyawan karyawan yang mengalami
berstatus sebagai karyawan kontrak kecelakaan kerja dengan status
dan sisanya 313 orang berstatus kecelakaan serius dengan rincian 18
sebagai karyawan tetap, sedangkan orang diataranya adalah laki laki
jumlah karyawan perempuan dan sisanya 4 orang adalah karywan
sebanyak 774 orang dengan 502 perempuan. Sedangkan untuk
orang berstatus sebagai karyawan karyawan yang mengalami luka
kontrak dan sisanya sebagai karyawan ringan ada sebanyak 62 orang dengan
tetap. 31 orang berjenis kelamin laki laki
dan 31 orang perempuan.
Estimasi Parameter mengetahui faktor-faktor yang
Metode yang digunakan untuk memiliki pengaruh signifikan
mengestimasi parameter regresi terhadap status kecelakaan kerja pada
logistik adalah MLE (Maximum karyawan PT.Sung Shin Indonesia.
Likelihood Estimator) dengan Pengujian signifikansi parameter
persamaan : dilakukan secara overall dan parsial.

() = ( )
Uji Overall
=
Pengujian secara overall
() = ( ) ( ( )) dilakukan dengan statistik likelihood
= rasio untuk mengetahui pengaruh
Variabel respon status keseluruhan faktor pada model.
kecelakaan dengan kategori 1 Hipotesis :
digunakan sebagai acuan pada model H0 : 1 = 2 = j = 0
regresi logistik tersebut didapatkan
H1 : paling sedikit ada satu 0
variabel yang masuk dalam model
adalah sebagai berikut : (j = 1,2, , p)
Statistk uji yang digunakan
Tabel 2 Penaksiran Parameter adalah statistik uji G atau Likelihood
Variabel Penduga Ratio Test:
Jenis Kelamin (X2) 1 0
Perempuan (1) -2.385 ( 1 ) ( 0 )
Shift (X5) = 2 [ ]
=1 (1 )(1)
Sore(1) 2.724
Malam(2) -0.237
Lama Kerja(X7) Kriteria penolakan (tolak H0) jika
5 sampai 10 tahun (1) nilai > 2 (,) .
Lebih dari 10 Tahun 2.183 Tabel 3 Chi Square
(2) -1.942 Df () Keputusan
Kepatuhan(X8)
Tidak memperhatikan 5.835 55.945 6 9.45 Tolak H0
SOP(1)
Intersep* -4.871 Uji Parsial
Dengan metode enter, yaitu Setelah model dipastikan
dengan mengeluarkan variabel yang dapat digunakan, untuk menguji
tidak singnifikan dengan = 15% pengaruh setiap variabel bebas secara
dengan pertimbangan bahwa individual, dilakukan uji parsial
kecelakaan kerja merupakan kejadian dengan statistik uji wald.
yang tidak dapat diprediksikan
() =
dengan mudah serta banyak sekali ( )
faktor faktor lain yang mungkin
dapat mempengaruhinya.. Hipotesis :
H0 : i = 0
Uji Signifikaansi H1 : i 0
Pengujian signifikansi Dengan daerah penolakan
parameter dilakukan untuk (tolak H0) jika > 2. Hasil
pengujian secara parsial/individual kelamin dengan p value sebesar
akan menunjukkan apakah suatu 0.012, variabel shift dengan p value
variabel prediktor layak untuk sebesar 0.112, variabel lama kerja
masuk dalam model atau tidak dengan p value sebesar 0.094 dan
(Agresti, 1990). variabel kepatuhan dengan p value
Tabel 4 Uji Parsial sebesar 0.000. Dengan tingkat
P keyakinan 75% menolak H0 yang
Wald
Value berarti bahwa keempat variabel
Jenis Kelamin (X2) tersebut signifikan mempengaruhi
Perempuan (1) 0.012 6.363 variabel kecelakaan kerja. Meskipun
Shift (X5) 0.112 4.384 variabel shift dan lama kerja
Sore(1) 0.038 4.323 merupakan data kategorik yang tidak
Malam(2) 0.860 0.031 semua kategori di dalamnya
Lama Kerja(X7) 0.094 4.719 signifikan, tetapi menurut Hosmer
5 - 10 tahun (1) 0.055 3.687 dan Lemeshow (1989) jika satu
> 10 Tahun (2) 0.258 1.280 kategori dalam variabel bebas masuk
Kepatuhan(X8) kedalam model maka seluruh kategori
Tidak dalam variabel tersebut masuk dalam
0.000 15.94 model.
memperhatikan
SOP(1) Pemilihan Model Terbaik
Berdasarkan pengujian
Intersep* 0.001 12.09 parameter yang telah dilakukan dapat
dibentuk model logistik yang dapat
Berdasarkan hasil pengujian digunakan untuk mengetahui
dengan menggunakan statistik wald, seberapa besar peluang seorang
setelah pengeluaran variabel status karyawan PT. Sung Shin Indonesia
karyawan, gaji, umur, lokasi dan mengalami kecelakaan kerja, maka
jabatan secara berurutan, maka didapatkan persamaan regresi logistik
variabel bebas yang signifikan adalah sebagai berikut:
mempengaruhi variabel status
kecelakaan kerja adalah variabel jenis
()
exp(0 + 2 2 (1) + 5 5 (1) + 5 5 (2) + 7 7 (1) + 7 7 (2) + 8 8 (1) )
=
1 + exp(0 + 2 2 (1) + 5 5 (1) + 5 5 (2) + 7 7 (1) + 7 7 (2) + 8 8 (1) )

()
exp(4.871 2.3852 (1) + 2.7245 (1) 0.2375 (2) + 2.1837 (1) 1.9427 (2) + 5.8358 (1
=
1 + exp(4.871 2.3852 (1) + 2.7245 (1) 0.2375 (2) + 2.1837 (1) 1.9427 (2) + 5.8358

Model logit :

g() = 4.871 2.3852 (1) + 2.7245 (1) 0.2375 (2) + 2.1837 (1)
1.9427 (2) + 5.8358 (1)
Uji Kesesuaian Model Odds
Tabel 5 Uji Kesesuaian Model Variabel
Rasio
Chi Square Df P Value Jenis Kelamin (X2)
6.879 8 0.550 Perempuan 0.092
Shift (X5)
Model yang didapatkan diuji Sore 15.246
kesesuaiannya untuk mengetahui apakah Malam 0.789
model yang didapatkan telah sesuai. Kepatuhan(X8)
Dengan hipotesis : Tidak memperhatikan
H0: Model sesuai (tidak terdapat perbedaan SOP 342.051
yang signifikan antara hasil
pengamatan dengan kemungkinan 1. Karyawan yang berjenis kelamin
hasil prediksi model) perempuan tidak lebih beresiko 0.092
H1: Model tidak sesuai (terdapat perbedaan kali mengalami kecelakaan dengan
yang signifikan antara hasil luka serius dari karyawan berjenis
pengamatan dengan kemungkinan kelamin laki laki.
hasil prediksi model) 2. Karyawan yang masuk pada shift sore
Hasil uji kesesuaian model lebih beresiko 15.246 kali mengalami
menunjukkan bahwa nilai signifikansi kecelakaan dengan luka serius
pengujian adalah sebesar 0.550 sehingga dibanding dengan shift pagi atau
nilai signifikansi hasil pengujian lebih dari malam.
taraf signifikansi yang ditetapkan sebesar 3. Karyawan yang masuk pada shift
0.25, sehingga model yang didapatkan malam tidak lebih beresiko 0.789 kali
dapat dinyatakan sebagai model yang mengalami kecelakaan dengan luka
sesuai atau tidak memiliki perbedaan yang parah dibanding dengan karyawan
signifikan antara hasil prediksi dengan yang masuk pagi atau sore.
hasil pengamatan. 4. Karyawan PT. Sung Shin Indonesia
Koefisien determinasi (R square) yang tidak patuh pada SOP yang
menunjukan kebaikan model, semakin berlaku berpeluang mengalami luka
besar R square semakin baik model yang serius pada saat kecelakaan 342.051
didapatkan. Nilai R square berada antara kali lebih tinggi disbanding dengan
0% sampai 100%. Berdasarkan hasil karyawan yang patuh terhadap SOP.
pengujian diperoleh koefisien determinasi
(R square) sebesar 0.712. Artinya Kesimpulan
kemampuan model dalam menjelaskan
variabel terikat oleh variabel penjelas Dari pembahasan sebelumnya
adalah sebesar 71.2% sedangkan sisanya dapat disimpulkan bahwa :
28.8% dijelaskan atau dipengaruhi oleh 1. Berdasarkan data Accident Report PT.
faktor lain yang tidak termasuk di dalam Sung Shin Indonesia dapat
model. disimpulkan bahwa ada 84 kasus
Interpretasi Model kecelakaan kerja dengan 62 kasus
kecelakaam ringan dan 22 kasus
Model yang telah didapatkan kecelakaan serius.
selanjutnya diinterpretasikan untuk 2. Dari kesembilan variabel respon yang
mendapatkan informasi yang lebih mudah di uji ada empat variabel yang
difahami. Informasi tersebut didapatkan berpengaruh terhadap keparahan
dari besar probabilitas karyawan PT. Sung kecelakaan kerja yaitu variabel jenis
Shin untuk mengalami kecelakaan serius. kelamin perempuan ,shift sore dan
Tabel 6 Uji Kesesuaian Model malam, lama kerja lima sampai
sepuluh tahun dan lebih dari sepuluh menggunakan Program R. Yogyakarta :
tahun serta ketidak patuhan karyawan Deepublish.
yang tidak memperhatikan SOP. Puspa, Dewi N. 2010. Faktor Faktor
3. Persamaan regresi logistik yang yang Berhubungan dengan Kepatuhan
diperoleh dari analisis yang telah Pekerja dalam Melaksanakan Standar
dilakukan adalah g() = Prosedur Kerja. Jakarta : Sripsi
4.871 2.3852 (1) + 2.7245 (1) Fakultas Kedokteran dan Ilmu
0.2375 (2) + 2.1837 (1) Kesehatan UIN Syarief Hidayatullah
1.9427 (2) + 5.8358 (1) . Jakarta.
Republik Indonesia.1996. Peraturan
Pustaka Menteri Tenaga Kerja Nomor : Per.
05/Men/1996 Tentang Sistem
Agresti, A. 2007. An Introduction to Manajemen Keselamatan Dan
Categorical Data Analysis Second Kesehatan Kerja. Jakarta : Sekretariat
Edition. New York : John Wiley & Negara.
Sons. Sembiring, RK. 1995. Analisis Regresi
BPJS Ketenagakerjaan.2016.Jumlah Edisi Kedua. Bandung: ITB.
kecelakaan kerja di Indonesia masih Talia dan Aufarul. 2012. Implementasi
tinggi.,http://www.bpjsketenagakerjaa Sistem manajemen Keselamatan dan
n.go.id/berita/5769/Jumlahkecelakaan- Kesehatan Kerja dalam Upaya
kerja-di-Indonesiamasih-tinggi.html, Pencegahan Kecelakaan Kerja pada
diakses pada 15 Maret 2017. Lingkup Industri di Kota Semarang.
Cande dan David. 1997. Regression Semarang : Jurnal Administrasi Publik
Models for Ordinal Responses : A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Review of Methods and Applications. Universitas Diponegoro.
Britain : Jurnal Epidemiologi. Vol. 26, Utomo, S. 2009. Model Regresi Logistik
No.6. untuk Menunjukan Pengaruh
Divisi HSE. 2016.SSI Company Profile. Pendapatan Per Kapita, Tingkat
Bekasi: PT.Sung Shin Indonesia. Pendidikan dan Status Pekerjaan
Divisi HSE. 2016.SSI Organization. Terhadap Status Gizi Masyarakat Kota
Bekasi: PT.Sung Shin Indonesia. Surakarta. Surakarta : Skripsi Fakultas
Feby dan Mutiah. 2015. Analisis Faktor MIPA Universitas Sebelas Maret.
Sanitasi dan Sumber Air Minum yang Walpole, R. E., dan Mayers, R.H 1995.
Mempengaruhi Insiden Diare pada Ilmu Peluang Statistika untuk Insinyur
Balita di Jawa Timur dengan Regresi dan Ilmuwan Edisi ke 4. Bandung:
Logistik Biner.Surabaya: Jurnal Sains Institut Teknologi Bandung.
dan Seni ITS. Vol.4, No.2 : 2337 Windy dan Eka. 2015 .Faktor Faktor
3520. yang Mempengaruhi Potenti
Hosmer, D. W dan Lemeshow, S. 2000. Kecelakaan Kerja pada Pengemudi
Appplied Logistic Regression Second Truk di PT. Berkat Nugraha Sinar
Edition. New York : John Wiley and Lestari Belawan. Medan : Jurnal
Sons. Departemen Keselamatan dan
Husniyati, I. 2010. Penerapan Regresi Kesehatan Kerja FKM USU.
Logistik Biner Multilevel Terhadap
Nilai Akhir Metode Statistika Tahun
2008/2009: Studi Kasus Fakultas MIPA
IPB.Bogor : Skripsi Departemen
Statistika Institut Pertanian Bogor.
Nugraha, J. 2014. Pengantar Analisis Data
Kategorik : Metode dan Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai