I. Tujuan percobaan
1. Mengetahui efek obat anestesi infiltrasi
2. Mengetahui onset dan durasi obat anestesi infiltrasi
3. Mengetahui fungsi adrenalin dalam anestesi infiltrasi
V. Teknik percobaan
1. Gunting bulu kelinci pada punggungnya dan cukur hingga bersih kulitnya ( hindari
terjadinya luka )
2. Buat daerah penyutikkan dengan spidol dengan jarak minimal 3 menit
3. Uji getaran otot dengan memberikan sentuhan ringan pada daerah penyuntikkan
dengan peniti, setiap kali enam sentuhan
4. Suntikkan larutan-larutan diatas pada daerah penyuntikkan
5. Lakukan uji getaran setelah penyuntikkan seperti no. 3
Diskusi hasil
1. Lidocain memberikan mula kerja paling lama dibanding obat anaestesi lainnya,
Hal ini tidak sesuai dengan teori karena dalam teori Lidocain memiliki kerja lebih
cepat, lebih kuat, lebih lama dan lebih anaestesi daripada yang ditimbulkan Procain.
Disebabkan karena pemberian Lidocain dan Procain dengan konsentrasi yang tidak
sebanding, selain itu Procain yang diberikan ditambah dengan Coffein yang dapat
mempengaruhi kerja dari Procain.
2. Procain memberikan efek paling cepat dibanding anaestesi lainnya. Hal ini sesuai
dengan teori, Procain memiliki potensi rendah, mula kerja lambat, dan masa kerja
yang pendek. Namun selama lebih dari 50 tahun Procain digunakan sebagai
anaestesi pilihan dan penggunaannya terdesak oleh Lidocain yang ternyata lebih
kuat dan lebih aman dibanding procain.
3. Tetracain memberikan efek mula kerja cepat dan masa kerja yang panjang. Hal ini
sesuai dengan teori, karena Tetracain adalah derivat asam paraaminobenzoat
memberikan efek 10 kali lebih aktif dan lebih toksik dibanding Procain. Tetracain
digunakan untuk segala macam anaestesi.
4. Lidocain + Adrenalin memberikan efek lama kerja hampir sama kuat dengan
Tetracain, Hal ini sesuai teori karena penambahan adrenalin pada larutan
anaestetika lokal akan memperpanjang dan dan memperkuat kerja anaestesi lokal.
2. Apakah kokain sebagai anaestetika lokal perlu ditambahkan adrenalin, jika iya
kenapa, jika tidak jelaskan !
Jawab : Tidak, karena kokain sendiri dapat menyebabkan vasokontriksi, sehingga
masa kerja kokain lebih lama dibanding anaestesi lokal lainnya.