BAB I
PENDAHULUAN
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah
besar terutama di negara sedang berkembang. Pada tahun 1996 menurut world health
organization (WHO) diperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat
hamil dan bersalin. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian ibu usia subur
disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. AKI di Indonesia
tahun 2005 sebesar 290,8 setiap 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI,2005).
Sedangkan menurut Survei Demogravi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2006 AKI
negara lain adalah perdarahan, infeksi, dan eklamsi. Menurut Manuaba (1998),
kematian ibu di Indonesia dapat di jabarkan sebagai berikut: perdarahan 20-35%
yang di derita ibu sebelum hamil. Selain hal-hal tersebut diatas menurut
ditimbulkan atau diperberat oleh gangguan psikologik dalam hal ini salah satunya
adalah kecemasan.
psikologi dimana perasaan takut dan tidak tenang sumbernya tidak diketahui.
Kecemasan tersebut dimanifestasikan dalam tingkat yang berbeda mulai dari yang
ringan sampai yang berat. Faktor yang diduga dapat mempengaruhi kecemasan setiap
bayinya akan normal, dan 93% perempuan khawatir apakah mereka dan bayinya akan
melewati persalinan mereka dengan selamat. Lebih banyak perempuan (91%) yang
khawatir tentang bentuk tubuh mereka dari pada kesehatan mereka selama hamil
persalinan pada 12 18 April 2009 di BPS. Hj. Sumijatun, Bakalan, bahwa dari 10
responden ibu primi mengatakan cemas menjelang persalinan dan 8 responden pada
ibu multi mengatakan cemas menjelang persalinan. Hal ini di tandai dengan mereka
mengatakan takut akan pikiran sendiri, merasa tegang, tidak dapat beristirahat dengan
nyenyak, sukar memulai tidur, sering binging, berdebar, sering kencing mudah
gambaran yang jelas tentang proses persalinan. Selama ini, ibu primigravida masih
beranggapan bahwa persalinan adalah proses yang menakutkan. Suatu proses dimana
ibu akan merasakan sakit yang luar biasa dan berlangsung dalam waktu yang cukup
lama. Pengetahuan mereka masih terbatas pada hal tertentu misalnya persalinan itu
terjadi sampai pembukaan lengkap (10 cm) tetapi mengenai tahapan proses persalinan
pada ibu hamil akan menyebabkan pelepasan katekolamin atau hormon stress sepperti
membahayakan ibu dan janin. Karena dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke
kejadian yang di alami (simkin & achefa 2005. Pendekatan emosional yang salah
(improper emotional approach) dapat mengakibatkan inersia uteri. Kelainan ini lebih
Peran suami dan dukungan positif dari keluarga juga sangat berarti.
persalinan dengan tingkat kecemasan ibu menjelang persalinan di BPS Hj. Sumijatun
Bagi Peneliti
personal antara ibu dan bidan serta dukungan dan informasi yang lebih untuk ibu
4. Bagi masyarakat
menjelang persalinan.