Anda di halaman 1dari 2

Teknik Merobohkan Gedung Bertingkat Tinggi

Dikutip dari construction.about.com, sedikitnya ada empat teknik membongkar gedung.


Masing-masing teknik memiliki prosedur pengamanan sendiri, seperti jarak aman,
dampak ledakan, dan radius getaran yang kemungkinan ditimbulkan dari proses
pembongkaran.

Menurut situs konstruksi tersebut, metoda pembongkaran gedung sangat tergantung


lokasi, material bangunan dan tujuan pembongkaran. Situasi lingkungan juga penting
karena menentukan proses penyebaran serpihan saat pembongkaran.

Berikut teknik pembongkaran gedung yang kerap dipakai di berbagai belahan dunia:

Implosion

Implosion adalah metoda pembongkaran dengan cara meledakkan gedung. Biasanya,


para pekerja akan meletakkan sejumlah peledak di titik-titik penting dalam struktur
bangunan. Butuh perhitungan yang matang terkait posisi bahan peledak, jenis bahan
peledak dan waktu ledakan. Tujuannya agar sisa bangunan yang jatuh mengarah ke
area aman.

Biasanya, teknik ini dipakai di perkotaan dengan jarak antar bangunan yang dekat.

High Reach Arm

Ini adalah salah satu metoda tradisional dalam urusan pembongkaran gedung.
Biasanya alat yang digunakan adalah ekskavator, tank dan alat berat lainnya. Alat
perusak utama ditempel alat berat, seperti palu, pengeruk dan penghancur.

Beberapa alat berat sudah dilengkapi dengan 'senjata' untuk menghancurkan beton
keras, baja dan campuran material bangunan. Namun penggunaan alat berat
membutuhkan skill tinggi dan perhitungan cermat. Bila sembarangan, bangunan yang
roboh bisa menimpa ekskvator tersebut.

Crane dan Bola Besi

Penggunaan crane dan bola besi sudah digunakan sejak lama untuk membongkar
sebuah bangunan. Crane akan berfungsi semacam pengayun untuk menggerakkan
bola besi saat menghancurkan tembok. Bola besi tersebut memiliki berat sekitar 6 ton
dan mampu menghancurkan apa pun di struktur bangunan.

Sayangnya, cara ini butuh kecermatan tinggi. Operator yang mengatur crane dan bola
besi harus berpengalaman tak boleh sembarangan. Sangat penting untuk
memperhatikan waktu dan kualitas ayunan supaya pembongkaran berjalan efektif.

Saat ini, cara bola besi ini mulai ditinggalkan karena kerap menimbulkan bunyi yang
bising, getaran dan debu yang pekat.

Digerogoti dari Dalam

Salah satu cara yang lebih halus dan ramah lingkungan dalam membongkar gedung
ditunjukkan oleh sebuah perusahaan Jepang Taisei saat membongkar The Grand
Prince Hotel Akasaka di Tokyo, Jepang. Gedung hotel yang awalnya setinggi 40 lantai
itu berkurang setengahnya dalam waktu setahun.

TECOREP mengembangkan cara baru menghancurkan sebuah gedung tanpa perlu


suara bising dan sampah material yang berlebihan. Tak hanya itu, TECOREP juga
mendaur ulang energi yang ada pada bangunan-bangunan tersebut.

Caranya, para pekerja mengaplikasikan balok baja di lantai teratas. Mereka


menggunakan 15 jack hidrolik dan beberapa teknologi lain sehingga bisa
mengenyahkan 1 lantai sekaligus dalam 1 waktu. Menggunakan prinsip katrol, sampah
materialnya didaur ulang menjadi energi listrik untuk penerangan dan sistem ventilasi.

"Dengan adanya baja di bagian atas gedung, kami bisa mengurangi bising dan debu
secara signifikan. Polusi debu berkurang hingga 90%, sehingga dampak buruk terhadap
lingkungan sangat kecil," kata manager Taisei Ecological Reproduction System
(TECOREP) Hideki Ichihara.

http://arsitektur2day.blogspot.co.id/2017/02/teknik-meerobohkan-gedung-bertingkat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai