Anda di halaman 1dari 7

10 Program pokok PKK dan Penjelasannya

10 Program Pokok PKK dan Penjelasannya - Pemenuhan kebutuhan primer dan


kebutuhan sosial psikologis merupakan unsur pokok demi tercapainya. keluarga bahagia.
Pemerintah merumuskan keluarga bahagia adalah keluarga yang memenuhi syarat 10
program pokok PKK yaitu :

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila


2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Mengembangkan kehidupan berkoperasi.
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan sehat

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila


Dengan penghayatan dan Pengamalan Pancasila dimaksudkan agar dapat diwujudkan
keluarga Pancasila yang berakhlak, bersikap dan memiliki tingkah laku berdasarkan
Pancasila. Memiliki kesadaran dan pengamalan terhadap kehidupan beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan sikap hormat menghor-
mati sesama manusia dalam arti bersikap menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi,
mengembangkan sikap perbuatan dan suasana kegotongroyongan dan kekeluargaan,
kesetiaan kepada Negara dan Bangsa serta kewajiban mentaati peraturan-peraturan dan
hukum yang berlaku.

2. Gotong Royong
Bertujuan untuk mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan, sesuai dengan perkembangan teknologi
yang berlaku.

3. Pangan
Dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran betapa pentingnya makanan sehari-hari
untuk pertumbuhan dan kesehatan jasmaniah/rohaniah dalam membentuk keluarga yang
sehat, cerdas dan kuat. Pentingnya makanan sehari-hari yang sehat, murah dan bergizi
serta pengolahan makanan yang sesuai dengan kegunaannya. Halaman yang kosong perlu
dimanfaatkan untuk ikut meningkatkan produksi pangan.
4. Sandang
Bertujuan untuk memberikan pengertiam tentang fungsi dan cara berpakaian sesuai
dengan kepribadian, usia dan situasi. Karena sandang merupakan kelengkapan hidup ma-
nusia, maka perlu selalu diusahakan adanya sandang dalam jumlah yang cukup,
terpelihara dan sehat. Di samping itu perlu, ditanamkan pengetahuan tentang membuat
pakaian, memilih bahan dan pola yang sesuai dengan kemampuan keluarga dan keadaan
setempat.

5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga.


Perumahan berfungsi sebagai tempat berteduh dan berlindung serta dapat memberikan
rasa hidup tenteram, aman dan bahagia. Oleh karenanya harus selalu diusahakan peru-
mahan yang memenuhi kesehatan, teratur lingkungan dan tata laksananya untuk
meningkatkan mutu hidup. Dalam hubungan ini perlu ditanamkan pengertian tentang
perbaikan perumahan sesuai dengan pola rumah sehat, murah serta mengatur dan
merawat rumah dan halaman sebaik-baiknya.

6. Pendidikan dan Ketrampilan


Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembentukan manusia seutuhnya berdasarkan
Pancasila dan meliputi pendidikan dalam lingkungan keluarga, seperti pengertian tentang
arti anak bagi keluarga, kewajiban orang tua terhadap anak, cara mendidik anak,
merawat dan membimbing anak, pendidikan budi pekerti, agama dan persiapan anak-
anak untuk mendapatkan pendidikan dasar, kejuruan atau ketrampilan maupun
pendidikan non formal dan pendidikan seumur hidup.

Dalam pendidikan dimaksudkan pula untuk mempersiapkan generasi penerus dengan


sebaik-baiknya agar mereka itu dapat melaksanakan tugasnya di masa yang akan datang.

7. Kesehatan
Kesehatan adalah syarat mutlak untuk kebahagiaan hidup karena itu perlu dihayati apa
sehat itu dan bagaimana cara memelihara kesehatan itu, baik pribadi maupun keluarga,
kepada kesehatan lingkungan.

8. Mengembangkan kehidapan berkoperasi.


Koperasi merupakan dasar dari pada Demokrasi Ekonomi, yang dikerjakan dari, oleh dan
untuk masyarakat. Karenanya kesadaran kehidupan berkoperasi perlu dikembangkan di
kalangan keluarga.

Di samping itu perlu dipupuk dan dikembangkan kesempatan berusaha baik sebagai
pribadi, keluarga maupun masyarakat, agar melalui usaha bersama berkembang pula
kesempatan kerja di berbagai lapangan baik produksi maupun jasa.

9. Kelestarian lingkungan hidup


Bertujuan agar di lingkungan keluarga dan dengan lingkungan sekitarnya terdapat
keserasian, sehingga terdapat adanya perasaan tenang, tenteram, hidup rukun dan damai
dalam lingkungan keluarga maupun dengan tetangga, termasuk juga dengan kelestarian
alam sekitarnya.

10. Perencanaan sehat


Perencanaan sehat bagi keluarga meliputi urusan keseimbangn pendapatan dan belanja
rumah tangga, pengaturan waktu, pembagian tugas antar keluarga sesuai kemampuan
masing-masing agar dengan mengorganisir dirinya dan keluarganya, memungkinkan
masing-masing anggota keluarga berperan secara optimal baik dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat maupun pembangunan.

Dalam hubungannya dengan mengatur kehidupan keluarga di masa datang, maka perlu
dikembangkan pola keluarga kecil melalui Keluarga Berencana

Itulah penjelasan tentang 10 Program Pokok PKK, semoga bermanfaat


Program Kerja Pokja IV

Pokja IV mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan


Perencnaan Sehat

a. Tugas:
1). Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan millennium antara lain:
a). Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan (indikator antara lain:
menurunkan prefalensi anak balita yang kurang gizi)
b). Menurunkan angka kematian anak
c). Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil
d). Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya
e). Menjamin kelestarian lingkungan hidup

2). Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3). Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU

4). Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP)

5). Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal,


kelahiran dan kematian bayi dan balita

6). Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian


lingkungan.

7). Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan


program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.

8). Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan


kebiasaan menabung dan melaksanakan tatalaksana keuangan keluarga dalam
rangka mendukung perencanaan sehat.

b. Prioritas Program:
1. Kesehatan
a). Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan
prefalensi anak balita kurang gizi.
(1) Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), balita.
(2) Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan
mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)
(3) Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY)
(4) Suplementasi zat gizi
(5) Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan
(6) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
(7) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.

b). Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);


Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di
sekolah.

c). Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari


(1) Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan pribadi.
(2) Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
(3) Lomba pelaksana terbaik PHBS setahun sekali

d). Usaha Kesehatan Sekolah

e). Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk
menurunkan angka kematian anak dan ibu.

f). Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat


pemakaian alat kontrasepsi.

g). Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

h). Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan
hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).

i). Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian


Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) melalui
antara lain :
(1) Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program Perencanaan Persalian,
Pencegahan dan Komplikasi (P4K).
(2) Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa dan Kelurahan.
(3) Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin
(4) Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok-kelompok Dasawisma.
(5) Ambulans Desa.

j). Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi
kependudukan di keluarga.

k). Optimalisasi Posyandu.


Posyandu adalah pusat pelayanan terpadu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan lima kegiatan
utama: Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan Diare, Penanggulangan dan Pencegahan Kekurangan
Gizi, Imunisasi dan Keluarga Berencana.

Kegiatan ini berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dalam pelaksanaannya menjadi
4 strata: Pratama, Madya, Purnama, MANDIRI.

Strata MANDIRI adalah kegiatan-kegiatan terpadu yang meliputi kesehatan, ekonomi, pendidikan,
agama dan lain-lainnya.
Pelatihan, penyegaran, dan pembinaan kader Posyandu secara berkesinambungan.
(1) Penyempurnaan dan sosialisasi modul pelatihan kader Posyandu yang diintegrasikan dengan
PAUD dan BKB bekerjasama dengan Pokja II.
(2) Penyempurnaan dan sosialisasi Buku Pelatihan Kader Posyandu
(3) Sosialisasi Buku Pegangan Kader Gizi.
(4) Integrasi Sistim Informasi Posyandu (SIP) dengan Sistem Informasi Manajemen PKK (SIM PKK) dan
sosialisasinya.
(5) Mengadakan Jambore Nasional Kader Posyandu setiap tahun sekali sebagai penghargaan kepada
kader dan upaya peningkatan kinerja kader.
(6) Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah
Posyandu agar berkembang menjadi Posyandu Mandiri atau Posyandu Plus.
(7) Temu konsultasi pengelola Posyandu tingkat daerah/ nasional.
(8) Optimalisasi kegiatan PAUD terintegrasi dengan Posyandu dan BKB bekerjasama dengan Pokja II.
(9) Mengembangkan Posyandu Lansia.

k) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :


(1) Mengenal tanda-tanda kegemukan (obesitas) dan kekurangan gizi.
(2) Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.
(3) Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA dan upaya pencegahannya.
(4) Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.
(5) Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang bersihnya lingkungan.
(6) Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya mewujudkan Indonesia Sehat.
(7) Pemanfaatan hasil tanaman TOGA
(8) Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit
DBD, Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti
Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.

2. Kelestarian Lingkungan Hidup


a. Lingkungan Bersih dan Sehat
(1) Menanamkan kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga,
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
(2) Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) di tempat yang benar.
(3) Mendaur ulang limbah
(4) Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat.
(5) Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan sehat
dalam keluarga.

b. Kelestarian Lingkungan Hidup


(1) Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada
pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities).
(2) Pencegahan banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan.
(3) Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
(4) Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
(5) Memasyarakatkan biopori (lubang resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air

3. Perencanaan Sehat
Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:
a). Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program
keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.
b). Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi
pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.
c). Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-
KES.
d). Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga
untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
e). Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.
f). Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai